Gambar 10.

22 Pembagian CRC menggunakan polynomial

dapat dilihat bahwasanya representasi polynomial dapat menyederhanakan operasi

pembagian dalam kasus ini karena 2 langkah yang membagi semua O tidak lagi
dibutuhan. dalam representasi polynomial, pembagi dalam normalnya mengacu pada
pembangkit polynomial t(x).

Pembagi dalam cyclic code adalah biasa dikenal sebagai pembangkit polynomial atau
sederhananya disebut sebagai pembangkit.

Analisa Cyclic code

kita dapat menganalisa cyclic code untuk mengetahui kemampuannya dengan

menggunakan polynomial, dengan definisi sebagaimana berikut dimana f(x) adalah
polynomial dengan koefisien biner.

Dataword: d(x)

Syndrome: sex)
Codeword: c(x)

Error: e(x)

Generator: g(x)

jika sex) tidak nol maka satu atau lebih bit bocor. namun jika sex) nol, bisa jadi tidak
ada bit yang hilang atau decoder gagal mendeteksi error.

hubungan sent codeword, error, received codeword dan generator digambarkan

sebagai :

dan

dalam cyclic code, error-error e(x) yang dapat dibagi oleh g(x) adalah tidak
tertangkap.

berikut bagaimana rancangan g(x) yang baik dapat mampu menangkap error yang
specific.

Error bit tunggal

sebuah error tunggal adalah e(x) =xi, dimana i merupakan posisi bit. jika sebuah error
bit tunggal terdeteksi, maka xi tidak dapat dibagi oleh g(x). (catatan : yang dimaksud
tidak bisa dibagi maksudnya adalah jika dibagi akan menghasilkan sisa). Jika g(x)
mempunyai setidaknya 2 kondisi, dan koefisien xo tidal nol (bit paling kanan 1),
maka e(x) tidak dapat dibagi oleh g(x).

jika generator mempunyai lebih dari satu bentuk dan koefisien ofx0 adalah 1, semua
error tunggal dapat diketahui

2 error bit tunggal terisolasi

dalam kondisi ini bagaimana error dapat diketahui ? dapat dilihat bahwa tipe error ini
sebagai e(x) = xj + xi. I dan j adalah posisi dari error dan selisih j-I adalah jarak dari 2
error.

gambaran 2 error tunggal terisolasi

jika generator tidak dapat dibagi xt + 1 (t antara 0 dan n-1) maka semua error ganda
dapat diketahui