Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kewirausahaan

Pasti kita pernah mendengar kata wirausaha. Wirausaha sama dengan wiraswasta. Secara etimologi, wira
artinya layak dicontoh, usaha artinya berkemauan keras, sedangkan swasta artinya berdiri di kaki sendiri. Intinya
suatu bentuk usaha untuk mencapai kesuksesan dengan kemampuan sendiri. Jadi kewirausahaan menurut John
Kao adalah suatu usaha untuk menciptakan nilai melalui suatu peluang bisnis dengan mengambil risiko yang
tepat dan melalui komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi sumber daya manusia, modal, dan barang
guna suatu keberhasilan.

Karakteristik Wirausahawan
Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang harus dimiliki dalam diri seorang wirausahawan. Hal ini diperlukan agar
wirausahawan mampu bersaing dengan dunia luar dan mencapai kesuksesan.

Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Memiliki keinginan dan keberanian.


Untuk memulai berwirausaha diperlukan keinginan dan keberanian yang kuat, siap mental, fisik dan psikis.
Karena ini adalah langkah awal menuju sebuah kesuksesan.

1. Memiliki intuisi.
Siapa saja bisa jadi wirausahawan, tidak ada tes atau wawancaranya. Orang yang berpendidikan rendah maupun
tinggi, orang yang modalnya sedikit atau banyak, bisa melakukannya. Intuisi dapat diperoleh dengan cara saling
berbagi pengalaman dengan orang lain dan mempelajari pengalaman orang lain.

1. Berani mengambil risiko.


Segala sesuatu yang diperbuat pasti memiliki risiko. Seorang wirausawan harus siap untuk sukses dan harus
siap gagal, terlebih lagi jika ia belum memiliki pengalaman apapun mengenai berwirausaha.

1. Bersikap optimis.
Sikap optimis sangat diperlukan untuk meraih kesuksesan, karena optimisme merupakan dorongan dalam diri
untuk terus maju.

Motif Berwirausaha
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang tertarik untuk berwirausaha dari berbagai segi ;

1. Keuangan, untuk mencari nafkah, ingin menjadi kaya, menambah pendapatan, jaminan atau tabungan
di masa depan.
2. Sosial, untuk memperoleh status yang lebih tinggi / gengsi, dihormati banyak orang, dan mengenal dan
dikenal banyak orang.
3. Pelayanan, untuk membahagiakan orang tua/orang terdekat, memberi lapangan pekerjaan bagi orang
lain, memakmurkan dan mensejahterakan Indonesia secara tidak langsung.
4. Kepribadian, untuk melatih diri manjadi pribadi yang tanggung jawab, mandiri, tidak bergantung kepada
orang lain, inovatif, kreatif, produktif.
5. Berprestasi, untuk mencapai kepuasan terbaik dengan cara terbaiknya, menurut Gede Anggan Suhanda
(dalam Suryana, 2003 : 32).
Proses Kewirausahaan
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya
inovasi. Sebuah inovasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal tersebut misalnya
pendidikan dan pengalaman. Contoh faktor eksternal nya adalah aktivitas, peran,dan peluang. Oleh karena itu,
inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan
keluarga (Suryana, 2001 : 34).
1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka
usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap jalan, tahap ini seorang wirausahawan
mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil
keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil.
Trend Kewirausahaan di Indonesia dan di Dunia
Jumlah wirausahawan menjadi sangat penting untuk sebuah bangsa, seperti yang dituturkan oleh pengusaha
nasional dan pendiri Universitas Sahid (Usahid), Prof Sukamdani Sahid Gitosardjono, karena kehadiran mereka
membuat perekonomian negara akan semakin sejahtera dan kuat. Tetapi kewirausahaan di Indonesia belum
begitu berkembang. Sebenarnya Pemerintah sudah melakukan upaya yang komperehensif untuk meningkatkan
dan menggalakkan kewirausahaan seperti seminar, lokakarya, simposium, diskusi, sampai pelatihan
kewirausahaan. Namun kewirausahaan memang belum membudaya dan adanya pemikiran masyarakat yang
rendah diri karena adanya perasaan tidak memiliki modal, tidak mempunyai kecakapan berwirausaha, dan tidak
berani mengambil risiko.

Namun yang banyak di Indonesia adalah UKM. UKM merupakan bentuk usaha yang paling banyak dilakukan
oleh masyarakat di Indonesia. Saat ini jumlah UKM di Indonesia sangat banyak. UKM adalah tulang punggung
ekonomi Indonesia. Menurut kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) data UKM berkontribusi
sebesar 56,7 % dari total GDP dan telah mampun memperkerjakan 79 juta orang. Namun jumlah wirausahawan
hanya sebesar 0.18% dibandingkan dengan sesuai standardnya sebesar 2%.

Banyak wirausahawan muda yang belum mengerrti mengenai penataan bisnis sehingga hanya mengandalkan
modal dan pengetahuan seadanya. Oleh karena itu Angel Investor, orang kaya di Indonesia, menjadi mentor
yang dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, dan kontak bagi wirausahawan muda. MEKAR, sebuah
inisiatif Putera Sampoerna Foundation yang bergerak di bidang kewirausahaan, juga menyediakan program
pelatihan dan konsultasi dalam membantu wirausahawan muda dalam mengembangkan perencanaan bisnis
yang baik serta memberikan seminar bulanan mengenai angel investing bagi para pemodal dan para
wirausahawan.

Saat ini, internet sudah sangat mendunia. Semua orang telah akrab dengan internet dalam hal memperoleh
informasi, komunikasi, proses belajar mengajar, transaksi jual beli, hiburan, semuanya bisa dilakukan lewat
internet. Hingga shop online pun marak dijumpai karena sangat praktis dan tidak perlu bertatap muka.

Pola Pikir Wirausahawan


1. Percaya diri
Seorang wirausaha harus percaya diri terhadap apa yang dikerjakannya. Karena jika it tidak punya rasa percaya
diri ia tidak akan pernah maju.

1. Berorientasi pada prestasi


1. Berani mengambil risiko
Segala sesuatu yang kita lakukan pasti memiliki risiko. Seberat apapun risikonya, seharusnya tidak menjadi
halangan bagi seseorang untuk mengambil keputusan atau berwirausaha.

1. Berjiwa independen
Dalam mengambil keputusan untuk melakukan suatu kebijakan, seorang wirausaha harus memutuskannya
sendiri. Ia juga harus tegas dalam berpendirian. Jika tidak, ia akan mudah terpengaruh oleh orang lain yang
mungkin saja bisa merupakan hal-hal negatif yang membahayakan.

1. Kreatif dan inovatif


Untuk mencapai kesuksesan, kreatif dan inovatif sangatlah dibutuhkan karena persaingan dalam bidang
kewirausahaan sangatlah ketat. Bisa dibilang hal ini salah satu faktor besar yang menentukan sukses tidaknya
usaha seseorang.

1. Ulet dan tekun


Berwirausaha bukanlah hal yang mudah, jadi perlu keuletan dan ketekunan untuk berwirausaha yang benar agar
tercapai sebuah kesuksesan.

Penutup

Kewirausahaan bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan sehingga banyak yang perlu dipelajari dan
diperhatikan untuk menjadi seorang wirausahawan. Dewasa ini kewirausahaan sudah mulai berkembang diiringi
oleh majunya teknologi, pengetahuan, dan faktor pendorong lainnya. Semoga dengan berjalannya waktu
wirausahawan di Indonesia ini bisa bertambah dan membuat Indonesia sekahtera dan makmur.

Anda mungkin juga menyukai