100370709200909281persistensi Laba
100370709200909281persistensi Laba
TAXDIFFERENCES
(studipadaperusahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesia)
Skripsi
DiajukanuntukMelengkapiTugastugasdanMemenuhi
SyaratsyaratuntukMencapaiGelarSarjanaEkonomiJurusanAkuntansi
FakultasEkonomiUniversitasSebelasMaretSurakarta
Disusunoleh:
DIANSEPTINAANGGARSARI
NIMF.0305007
FAKULTASEKONOMI
UNIVERSITASSEBELASMARET
SURAKARTA
2009
HALAMANPERSETUJUAN
Skripsidenganjudul:
PERSISTENSILABA,AKRUAL,ALIRANKASDAN
BOOKTAXDIFFERENCES
(StudipadaPerusahaanManufakturyangTerdaftardi
BursaEfekIndonesia)
Surakarta,Juni2009
Disetujuidanditerimaoleh
PembimbingSkripsi,
(Prof.Dr.BambangSutopo,M.Com.,Ak.)
NIP.195206101988031002
HALAMANPENGESAHAN
TelahdisetujuidanditerimadenganbaikolehtimpengujiskripsiFakultasEkonomiUniversitas
SebelasMaretSurakartagunamelengkapitugastugasdanmemenuhisyaratsyaratuntukmemperoleh
gelarSarjanaS1(StrataSatu)EkonomiJurusanAkuntansi.
Surakarta,Juni2009
TimPengujiSkripsi
1.Dra.SetianingtyasH.,MM.,Ak. ( )
NIP.196004271986012001
2.SriMurni,SE,Msi.,Ak. ( )
NIP.197103301995122001
3.Prof.Dr.BambangSutopo,M.Com.,Ak. ( )
NIP.195206101988031002
MOTTO
Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga doa yang dikabulkan oleh Allah-yang tidak
diragukan tentang doa ini-yaitu doa kedua orang tua kepada anaknya, doa orang
musafir yang sedang dalam perjalanan, dan doa orang yang sedang didhalimi.
(H.R. Imam Bukhari)
Sabarlah menghadapi hari-hari yang sulit, karena semua kesulitan pasti ada
akhirnya dan kesabaran itu hanya dimiliki oleh orang yang mempunyai kedudukan
yang mulia
(anonim)
Manakala hati ini menjadi keras dan semua jalanku terasa sempit, kujadikan
harapanku kepada ampunanMu sebagai tangga keselamatan
(anonim)
PERSEMBAHAN
Untuk:
Bapak Ibuku yang sangat bijaksana
Si kembar tersayang
Keluarga besarku tercinta
Calon suamiku
Sahabat-sahabatku
Almamaterku dan generasi penerus bangsa
KATAPENGANTAR
Bismillahirrohmanirrahim.
AlhamdulillahirrobbilalamiinPujisyukurkehadiratAllahSWTataslimpahanhidayahdan
karuniaNyasehinggapenulisdapatmenyelesaikanpenulisanskripsiyangberjudul PERSISTENSI
LABA, AKRUAL, ALIRAN KAS DAN BOOKTAX DIFFERENCES (Studi pada Perusahaan
ManufakturyangTerdaftardiBursaEfekIndonesia) sebagaitugasakhirgunamelengkapisyarat
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
SebelasMaretSurakarta.
Hambatan,rintangan,dantantangansenantiasamengiringisetiapaktivitas.Penulismenyadari
bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak, oleh
karenanyapenulismengucapkanterimakasihkepada:
1. BapakProf.Dr.BambangSutopo,M.Com.,Ak.selakudosenpembimbingskripsidan
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengikhlaskan dan
membagi waktu, ilmu, ide dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunanskripsiini.
2. Bapak Drs. Jaka Winarna, M.Si., Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
EkonomiUniversitasSebelasMaretSurakarta.
3. BapakAnasWibawa,SE,M.Si,Ak.selakudosenPemimbingAkademikyangtelah
memberikandukungandanpengarahanselamamasastudipenulisdiFakultasEkonomiUniversitas
SebelasMaretSurakarta.
4. Ibu Sri Murni, SE, Msi., Ak. dan Ibu Dra. Setianingtyas H.,MM.,Ak. selaku tim
penguji.
5. Seluruh staf dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Keluarga tercinta, Bapak Ibuku tersayang, Yoga Septeva Nuris dan Yogi Septeva
Nuris,terimakasihatasdukungandandoanyaselamaini.
7. Rekanrekanseperjuangankuangkatan2005.
8. Sertasemuapihakyangtidakdapatpenulistuliskansatupersatu.
Menutup uraian ini, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Dengansegalaketerbatasandankekuranganyangada,semogaskripsiinimampumenjadisalahsatu
alternatifsolusimenghadapifenomenaduniayangsemakinharisemakinmemberikantantanganhidup.
Kritik,saransertamasukansenantiasapenulisharapkanuntukkemajuanbersama.Terimakasih.
Surakarta,Juni2009
Penulis
DAFTARISI
Halaman
HALAMANJUDUL i
HALAMANPERSETUJUAN ii
HALAMANPENGESAHAN. iii
HALAMANMOTTO. iv
HALAMANPERSEMBAHAN. v
KATAPENGANTAR. vi
DAFTARISI... viii
DAFTARTABEL xi
DAFTARGAMBAR.. xii
DAFTARLAMPIRAN xiii
ABSTRAK.. xiv
ABSTRACT xv
BABI PENDAHULUAN
A.LatarBelakangMasalah 1
B.PerumusanMasalah 6
C.TujuanPenelitian.... 6
D.ManfaatPenelitian... 7
E.SistematikaPenulisan.. 8
BABII TELAAHPUSTAKA
A. BookTaxDifferences 9
B. KualitasLabaAkuntansi 12
C. PersistensiLaba. 15
D. Akrual. 17
.
E. AliranKas................................................................... 19
F. RerangkaTeoritis 22
G. Hasil Penelitian Sebelumnya dan Pengembangan
Hipotesis. 25
BABIII METODEPENELITIAN
A.DesainPenelitian.... 29
B.Populai,Sampel,danTeknikPengambilanSampel. 29
C.PengukuranVariabel... 31
1.VariabelDependen 31
2. Variabel 31
Independen.
D.SumberData.... 33
E.MetodePengumpulanData. 34
F.MetodeAnalisisData.. 34
1.PengujianKualitasData...... 35
2.PengujianHipotesis.. 38
BABIV ANALISISDATA
A.HasilPengumpulanData.......... 45
B.AnalisisVariabelDependendanIndependen.. 46
C.PengujianKualitasData... 46
1.UjiNormalitas............................................................... 46
2. Uji 47
Autokorelasi............................................................
3. Uji 47
Heteroskedastisitas.................................................
4. Uji 49
Multikolinieritas......................................................
D.PengujianHipotesisdanPembahasanHasilAnalisis.. 50
1.HasilPengujianHipotesis1. 50
2. Hasil Pengujian Hipotesis 55
2
BABV KESIMPULANDANSARAN
A.Kesimpulan.. 61
B.Keterbatasan. 62
C.Saran. 62
D.ImplikasiPraktis.. 63
DAFTARPUSTAKA.. 65
LAMPIRAN 69
DAFTARTABEL
TABEL Halaman
1 ProsedurPengambilanSampel... 45
2 StatistikDeskriptif... 46
3 UjiAutokorelasi.. 47
4 UjiHeteroskedastisitas................................................................ 48
5 UjiMultikolinieritas.... 50
6 Hasil Pengujian Persistensi Laba dengan Perbedaan antara
Pemoderasi.......... 51
7 Hasil Pengujian Persistensi Komponen Akrual Laba dan
AliranKasdenganPerbedaanantaraLabaAkuntansidanLaba
FiskalsebagaiVariabelPemoderasi 56
DAFTARGAMBAR
GAMBAR Halaman
1.RerangkaTeoritisI...................... 23
2.RerangkaTeoritisII....................... 24
DAFTARLAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
1 DaftarSampelPerusahaan.. 69
2 DataPerusahaanSampel. 71
3 StatistikDeskriptif.. 89
4 HasilPengujianSPSSSeluruhSampel... 90
5 HasilPengujianSPSSSampelPerusahaanyangMempunyai
LargeNegativeBookTaxDifferences(LNBTD)... 104
6 HasilPengujianSPSSSampelPerusahaanyangMempunyai
LargePositiveBookTaxDifferences(LPBTD). 107
7 HasilPengujianSPSSSampelPerusahaanyangMempunyai
SmallBookTaxDifferences(SmallBTD)... 110
13
BABI
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
mengkomunikasikankeadaankeuangandarihasiloperasiperusahaandalamperiode
tertentukepadaberbagaipihakyangberkepentingan.Salahsatukomponenpelaporan
keuanganadalahlaporankeuanganyangterdiridarineraca,laporanlabarugi,laporan
perubahanekuitas,danlaporanarus kas.PernyataanStandarAkuntansiIndonesia
menyediakaninformasiyangmenyangkutposisikeuangan,kinerjasertaperubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalampengambilankeputusanekonomi.
komponennya, jadi laba merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk
mengetahui kinerja keuangan (Dechow, 1994 dan Francis et al., 2003). Prediksi
terhadap laba dapat dibentuk oleh informasi keuangan dan rasio keuangan yang
sumberdayaekonomiyangmungkindikendalikandimasadepan.
14
Dalamkepentingansuatuperusahaan,pihakeksternalmaupunpihakinternal
kepada manajer, pengukur prestasi atau kinerja manajemen, dan dasar penentuan
besarnyapengenaanpajak)karenalabadapatmemberikaninformasiyangpenting.
Olehkarenaitudiharapkanlabadapatmemberikaninformasilabayangberkualitas
ataudengankatalainlabayangmencerminkankelanjutanlaba(sustainableearnings)
dimasadepan,yangditentukanolehkomponenakrualdanalirankasnya(Penman,
2001).
Beberapapenelitikualitaslabatelahmemusatkanperhatiannyapadaselisih
antaralabaakuntansidanlabafiskal(Atwood etal.,2009;LevdanNissim,2004).
Merekaberpendapatbahwaperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal(booktax
mendasarinyaadalahadanyasedikitkebebasanakuntansiyangdiperbolehkandalam
pengukuran laba fiskal sehingga perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal
dalam proses akrual, karena dalam Xie (2001) menyatakan bahwa discretionary
(2003)dalamHanlon(2005)jugamenyatakanbahwalabafiskaldapatdigunakan
oleh publik sebagai hasil rekayasa manajemen, maka angka laba tersebut dinilai
mempunyaikualitasrendah,dankonsekuensinyaadalahpublikakanmeresponnegatif
15
angkalabayangdilaporkantersebut.
Selainitubeberapaliteraturanalisiskeuanganmenegaskanperananperbedaan
antaralabaakuntansidanlabafiskal(booktaxdifferences) untukmenilaikualitas
labayangdilaporkanolehmanajemen.Contohnya,Revsineetal.(2005)menyatakan:
menyatakanbahwasemakinbesarperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal
jugamenyatakanbahwabooktaxdifferencesdapatdigunakansebagaidiagnosauntuk
mendeteksiadanyamanipulasipadabiayautamasuatuperusahaan.
Oleh karena perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (booktax
laba akuntansi dan laba fiskal (booktax differences) berhubungan positif dengan
insentifpelaporankeuangansepertifinancialdistressdanpemberianbonus.Phillips
biaya pajak tangguhan sebagai proksi discretionary accrual. Heltzer (2008) juga
mengujibooktaxdifferencesdenganmemisahkandiscretionarybooktaxdifferences
dannondiscreteionarybooktaxdifferencesyaitubahwakonservatismedanbooktax
16
differences mempunyaihubungandenganpersistensilaba.BadertscherandPhillips
(2006)jugamenyebutkanantarahubunganbooktaxdifferencesdanmanajemenlaba
yangberpengaruhnegatif.Tang(2006)mengujiinformasidari booktaxdifferences
differences sebagai proksi dari manajemen laba banyak terdapat pada perusahaan
yang mempunyai abnormal booktax differences yang besar. Ayers, Jiang, dan
Laplante(2008)menemukanbahwainformasidariestimasilabafiskalmempunyai
signifikansiyangrendahterhadapperusahaanyangmempunyaiperencanaanpajak
yangtinggidansignifikanterhadapperusahaanyangmempunyaikualitaslabayang
rendah.LevdanNissim(2004)menemukanbahwarasiolabaakuntansiterhadaplaba
berhubungankuat(lemah)denganreturnsahammasadepandalamperiodasebelum
(sesudah) penerapan SFAS No. 109 sedangkan Heflin (2006) juga menyebutkan
bahwaakrualpajakdapatmemprediksireturnsahamtahunanuntuklabaakuntansi
akrualdimanarasiolabafiskalyangrendah.
Penelitianpenelitiandiatastelahmemberikanbuktiperananperbedaanantara
laba akuntansi dan laba fiskal (booktax differences) untuk menilai kualitas laba
melalui praktik manajemen laba, namun belum ada bukti secara langsung bahwa
perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (booktax differences) dapat
mempengaruhipersistensilaba,karenamenurutJonasdanBlanchet(2000)persistensi
labamerupakansalahsatukomponennilaiprediksilabadalammenentukankualitas
laba,danpersistensilabatersebutditentukanolehkomponenakrualdanalirankas
17
darilabasekarang,yangmewakilisifattransitoridanpermanenlaba(Sloan,1996).
Penelitianinimereplikasi penelitianHanlon(2005),yangdidasarkanpada
peraturanpajakyangberlakudiAmerikaSerikatyangmengujiapakahperbedaan
antara laba akuntansi dan laba fiskal (booktax differences) berpengaruh secara
negatifterhadappersistensilaba.Penelitianinimembuktikanbahwasemakinbesar
perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal, maka persistensi laba semakin
rendah. Selain itu, peraturan pajak yang berbeda antar negara menimbulkan
pertanyaan apakah penelitian ini dapat diterapkan di negara lain di luar Amerika
Serikat,makapenelitianiniakanmengujipengaruhperbedaanantaralabaakuntansi
dan laba fiskal (booktaxdifferences) pada persistensi laba akuntansi, akrual, dan
alirankasberdasarkanperaturanpajakyangberlakudiIndonesia.
Penelitianyangmenganalisisperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal
(booktaxdifferences)terhadappersistensilaba,akrualdanaruskastelahdilakukan
mengalamikerugian dalamlaporanumumdanlaporankeuanganpajak,sertaarus
kas negatif dengan periode amatan tahun 19992004. Hasil dari penelitian ini
padaperusahaanmanufakturdenganperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansi
dan laba fiskal (large negative booktax differences) dan perbedaan besar positif
perusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal(smallbook
taxdifferences).Alirankasnyajugamempunyaikecenderunganyangsamadengan
18
komponenakrualnya,namuntidakterbuktisecarastatistikmempengaruhipersistensi
laba.
Rahmawati(2008)denganmenggunakansampelbankyangterdaftardiBursaEfek
Indonesia(BEI),hasilnyatidakdapatmembuktikanbahwasemakinbesarperbedaan
antaralabaakuntansidanlabafiskal,makapersistensilabasemakinrendah.
mengalamilabamaupunrugikarenabaiklabamaupunrugidalamincomestatement
samasamadapatdihasilkandariearningmanagementsehinggadapatmempengaruhi
perusahaangopublicberlakuefektifper1Januari1999.
B. PerumusanMasalah
dijawabmelaluipenelitianiniadalah:
1. Apakah perusahaan dengan perbedaan besar (negatif dan positif) antara laba
akuntansi dan laba fiskal mempunyai persistensi laba akuntansi lebih rendah
dibandingkanperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidanlaba
fiskal?
2. Apakah perusahaan dengan perbedaan besar (negatif dan positif) antara laba
19
akuntansi dan laba fiskal mempunyai persistensi komponen akrual laba dan
alirankaslebihrendahdibandingkanperusahaandenganperbedaankecilantara
labaakuntansidanlabafiskal?
C. TujuanPenelitian
Penelitianinidiharapkanmempunyaitujuansebagaiberikut:
1. Mendapatkan bukti empiris tentang persistensi laba, akrual, aliran kas dan
perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (booktax differences) pada
perusahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesia.
D. ManfaatPenelitian
Implikasiteoritisyangdiharapkandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. Memperkuatsintesisdalamliteraturakuntansiyangmenyatakanbahwaperbedaan
labaakuntansidanlabafiskal(booktaxdifferences)merupakansalahsatufaktor
yangmempengaruhikualitaslaba.
Beberapaimplikasipraktisyangdiharapkandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. BagiPihakManajemen:
Penelitianinidapatmemberikanpertimbangantambahanbagipihakmanajemen
sehinggalabaakuntansitetapdipersepsikanberkualitasataudiresponpositifoleh
investor.
20
2. BagiAkuntanPublik:
Penelitianinidapatdigunakansebagaisalahsatupertimbanganuntukmenyajikan
pengungkapanyangcukupdanpenjelasanyangmemadaitentangperbedaanlaba
akuntansi dan laba fiskal yang dilaporkan dalam pelaporan keuangan, sesuai
denganPSAKno.46tentangAkuntansiPajakPenghasilan.
3. BagiInvestor:
Penelitianinidapatdijadikansebagaipertimbangantambahandalammengambil
keputusaninvestasi.
4. BagiAkademisi:
Penelitianinidapatdijadikansebagaitambahanpemahamanbagiduniaakademik
bahwa perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (book tax differences)
dapatdigunakanuntukmenilaikualitaslabaakuntansi.
E. SistematikaPenulisan
BABI PENDAHULUAN
penelitian,manfaatpenelitian,dansistematikapenulisan.
BABII TINJAUANPUSTAKA
21
Babiniberisikonsepyangmendasaripenelitian,penelitianterdahulu,
rerangkateoritis,danhipotesispenelitian.
BABIII METODEPENELITIAN
pengumpulandatadanmetodeanalisisdata.
BABIV ANALISISDATADANPEMBAHASAN
pembahasanhasilpenelitian.
BABV PENUTUP
BabiniberisisimpulandariBABIsampaiBABIV,keterbatasandari
praktis.
BABII
TELAAHPUSTAKA
A. BookTaxDifferences
tanggal1Januari1999bagiperusahaanpublikdanmulaitanggal1Januari2001bagi
22
perusahaanlainnya.Pihakmanajemenperusahaanharusmenghitunglabaperusahaan
untuk dua tujuan yaitu untuk tujuan pelaporan keuangan berdasarkan prinsip
akuntansi berterima umum (PABU) dan pelaporan pajak sesuai dengan peraturan
pajakyangberlakudiIndonesiayangmengharuskanlabafiskaldihitungberdasarkan
metode akuntansi yang menjadi dasar perhitungan laba akuntansi yaitu metode
akrual,sehinggaperusahaantidakperlumelakukanpembukuangandauntuktujuan
pelaporantersebut,sehinggaakhirtahunperusahaanwajibmelakukan rekonsiliasi
fiskaluntukmenentukanbesarnyalabafiskaldengancaramelakukanpenyesuaian
penyesuaianlabaakuntansiberdasarkanperaturanpajak.
Perbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskaladalahperbedaanpelaporan
labayangdisebabkankarenaperbedaankonsepdanperaturandalammasingmasing
sistem pelaporan (Plesko, 2004), sedangkan menurut Phillips, Pincus dan Rego
(2003)perbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskalmerupakankomponentotal
daribebanpajakyangditanggungolehperusahaandanmencerminkanefekpajak
yangditimbulkanolehperbedaantemporerantaraakuntansidanpajak.Berdasarkan
Suandy(2001)perbedaandalamsistemakuntansiinidisebabkanoleh:
1. Perbedaanpermanen(permanentdifferences)
Perbedaanpermanenadalahperbedaanyangterjadikarenaperaturanperpajakan
akuntansikeuangantanpaadakoreksidikemudianhari.Perbedaanpositifterjadi
karenaadalabaakuntansiyangtidakdiakuiolehketentuanperpajakandanrelief
pajak,sedangkanperbedaannegatifterjadikarenaadanyapengeluaransebagai
23
bebanlabaakuntansiyangtidakdiakuiolehketentuanfiskal. Misalnya,bunga
deposito diakui sebagai pendapatan dalam laba akuntansi, tetapi tidak diakui
sebagai pendapatan dalam laba fiskal, dan premi asuransi yang ditanggung
perusahaanuntukkaryawan,diakuisebagaibiayadalamlabaakuntansi,tetapi
tidakdiakuisebagaibiayadalamlabafiskal.
2. Perbedaantemporer(temporaryortimingdifferences)
Perbedaantemporerdapatdibagimenjadiperbedaanwaktupositifdanperbedaan
waktunegatif.Perbedaanwaktupositifterjadiapabilapengakuanbebanuntuk
akuntansi lebih lambat dari pengakuan beban untuk pajak atau pengakuan
penghasilanuntuktujuanpajaklebihlambatdaripengakuanpenghasilanuntuk
mengakuibebanlebihlambatdaripengakuanbebanakuntansikomersialatau
pendapatandiakuiketikadiperolehdanbiayadiakuipadasaatterjadinya(accrual
basic).
akuntansinya.Manajerdapatmemilihsalahsatudiantarabeberapametodaakuntansi
pertimbangannyauntukmenentukanbesarnyacadangandanayangdapatmengurangi
cadangangaransi,danlainlain(Mills danNewberry,2001).Sedangkanperaturan
pajaktidakmemberikanbanyakkebebasanbagimanajemenuntukmemilihprosedur
hanyamengakuipendapatanyangditerimadanbiayayangdikeluarkanpadaperioda
yang bersangkutan. Dengan kata lain, pendapatan dicatat ketika kas diterima,
penangguhanpendapatan(unearned)tidakdimasukkandalamlabafiskal,danbiaya
diakuipadasaatkasdikeluarkan,ataucashbasic(Suandy,2001).
laba fiskal, penelitian ini hanya memfokuskan pada perbedaan temporer sesuai
denganmodelpenelitianHanlon(2005).Penelitianinitidakmenggunakanperbedaan
permanendalamanalisisutamakarenaperbedaanpermanenhanyamempengaruhi
periodaterjadinyasajadantidakmengindikasikankualitaslabayangdihubungkan
denganprosesakrual,selainituperbedaanpermanentidakmenimbulkankonsekuensi
adanya penambahan atau pengurangan jumlah pajak masa depan. Penelitian ini
menggunakanperbedaantemporeryangberhubungandenganprosesakrualsehingga
dapatdigunakanuntukpenilaiankualitaslabamasadepan.Perbedaantemporeryang
dapat menambah jumlah pajak di masa depan akan diakui sebagai utang pajak
tangguhandanperusahaanharusmengakuiadanyabiayapajaktangguhan(deffered
taxexpense),yangberartibahwakenaikanutangpajaktangguhankonsistendengan
perusahaan yang mengakui pendapatan lebih awal atau menunda biaya untuk
pelaporankeuangandibandingpelaporanpajak.Sebaliknya,perbedaantemporeryang
dapat mengurangi jumlah pajak dimasa depan akan diakui sebagi aktiva pajak
25
tangguhan dan perusahan harus mengakui adanya keuntungan atau manfaat pajak
tangguhan (deffered tax benefit) yang berarti bahwa kenaikan pajak tangguhan
konsisten dengan perusahan yang mengakui biaya lebih awal atau menangguhkan
pendapatannyauntuktujuanpelaporankeuangandibandingpelaporanpajak(Philips,
Pincus,danRego;2003).Informasitentangpajaktangguhaniniakansangatberguna
padaperusahaandenganselisihatauperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal
yangbesar(Cheungetal.,1997)
B. KualitasLabaAkuntansi
2007 menyatakan bahwa laba seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau
sebagaidasarbagiukuranyanglainsepertiimbalaninvestasi(returnoninvestment)
atau penghasilan per saham (earnings per share). Unsur yang langsung berkaitan
Pelaporanlabatelahdipandangolehpemakailaporankeuangansebagailaporanyang
dominan(Dechow,1994;BalldanBrown,1968)danlabamerupakaninformasiutama
yang disajikan dalam laporan keuangan (Cohen, 2003), sehingga para pemakai
laporankeuanganharusmencermatiangkaangkadalamlaporankeuangan,karena
angkaangkadalamlaporankeuanganmerupakanfungsidarikebijakandanmetoda
investasi,seharusnyalabayangdisajikanmerupakanlabayangberkualitas(Sutopo,
2007).Labayangberkualitastinggiadalahlabayangmempunyaikemampuantinggi
dalammemprediksilabadimasadatang(SchipperdanVincent,2003).
kedekatan laba yang dilaporkan dengan hicksian income, yang merupakan laba
ekonomikyaitujumlahyangdapatdikonsumsidalamsatuperiodadenganmenjaga
kemampuan perusahaan pada awal dan akhir perioda tetap sama. Hal ini sesuai
ditunjukkanolehkedekatanataukorelasiantaralabaakuntansidanlabaekonomik.
kualitas laba dalam hal pengambilan keputusan. Schipper dan Vincent (2003)
menentukankualitaslaba,yaitu:
prediktabilitas(kemampuanprediksi),danvariabilitas,
2. Kualitaslabayangdidasarkanpadahubunganlabakasakrualyangdapatdiukur
denganberbagaiukuran,yaitu:rasiokasoperasidenganlaba,perubahanakrual
total,estimasiabnormal/discretionaryaccruals(akrualabnormal/kebijakan),dan
estimasihubunganakrualkas,
adalahlabayangbermanfaatdalampengambilankeputusanyaituyangmemiliki
27
karakteristikrelevansi,reliabilitas,dankomparabilitas/konsistensi,
Dalampendekatanpertama,kualitaslababerhubungannegatifdenganbanyaknya
pertimbangan,estimasi,danprediksiyangdiperlukanolehpenyusunanlaporan
keuangan.Dalampendekatankedua,kualitaslababerhubungannegatifdengan
pertimbanganagarmenyimpangdaritujuanstandar(manajemenlaba).
keuangan,termasukakuntankarenadapatmemperbaikipemahamantentangmanfaat
laba,baikuntukpelaporankeuangankepadainvestor,maupundalammembuatsuatu
kontrak(Scott,2000).Namun,perekayasaanlabaharusdapatdibedakandengansalah
menggunakanprinsipakuntansiyangdapatditerima(acceptable)untukpelaporan
hasiltertentu(Triyono,2007),sepertimisalnyapelaporanpajak(Guenther,1994).
Hayn(1995)menjelaskanbahwagangguanpersepsiandalamlabaakuntansi
disebabkanolehperistiwatransitori(transitoryevents)ataupenerapankonsepakrual
dalam akuntansi. Peristiwa transitori adalah peristiwa yang terjadi pada waktu
tertentu dan hanya berpengaruh pada perioda terjadinya peristiwa tersebut. Biaya
(manfaat) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer antara laba
akuntansidanlabafiskaldapatdianggapsebagaibentukperekayasaanlabauntuk
28
pelaporantertentu,daninimerupakangangguanpersepsiandalamlabaakuntansi,
karenaduahal:(1)biaya(manfaat)pajaktangguhanyangdilaporkandalamlaporan
labarugimerupakanhasildaripenerapankonsepakuntansiakrualdalampengakuan
pendapatandanbiayasertamemilikikonsekuensipajak;(2)biaya(manfaat)pajak
tangguhanyangdilaporkandalamlaporanlabarugimerupakankomponentransitori,
yang berarti bahwa biaya (manfaat) pajak tangguhan tersebut tidak terjadi secara
terusmenerus dan hanya terjadi dalam perioda tertentu, yaitu selama perusahaan
menerapkanmetodadankebijakanakuntansiyangberbedadenganperaturanpajak
(Wijayanti,2006).
C. PersistensiLaba
investor, kreditor, serta pihak lain. Investor dan kreditor biasanya menggunakan
informasi laba saat ini untuk memprediksi laba masa depan. Agar prediksi yang
informasilabatersebutbermanfaat.Persistensilabamerupakansuatuukuranyang
diperolehsaatinisampaisatuperiodemasadepan(Sloan,1996).
Atasdasarpersistensi,labayangberkualitasadalahlabayangpersistenyaitu
laba yang berkelanjutan, lebih bersifat permanen dan tidak bersifat transitori.
kemanfaatannyadalampengambilankeputusankhususnyadalampenilaianekuitas,
labayangberkualitastinggidalahlabayangmempunyaikemampuantinggidalam
memprediksilabadimasadatang(SchipperdanVincent,2003).
Sloan(1996)menggunakankoefisienregresidariregresiantaralabaakuntansi
periodasekarangdenganperiodayangakandatangsebagaiproksipersistensilaba
semakin kecil. Jika koefisiennya positif dan menghasilkan angka yang mendekati
satu,makadapatdikatakanlabatersebutmemilikipersistensiyangtinggi,danjika
mendekatinilainol,makaakanmemilikilabatransitoriyangtinggi.Jikakoefisiennya
negatifdanmenghasilkanangkayangmendekatisatu,makapersistensinyakurang,
sebaliknyajikaangkalebihkecilataumendekatinol,makapersistensinyakuatatau
besar.Selainitu,persistensilabaditentukanolehkomponenakrualdanalirankas
yangterkandungdalamlabasaatini(Penman,2001).
untuk menentukan laba masa depan karena mendasarkan pada akrual, defferred
analis keuangan lebih suka mengkaitkan aliran kas operasi sebagai penentu atas
kualitaslabakarenaalirankasdianggaplebihpersistendibandingkomponenakrual.
Merekapercayabahwasemakintinggirasioalirankasoperasiterhadaplababersih,
makaakansemakintinggipulakualitaslabatersebut.
perbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal.Pengujianinimemfokuskanpada
manfaat informasi laba, khususnya laba yang persisten bagi investor. Karena laba
persistensangatpentingbagipenilaianinvestor,makadiidentifikasidandiujifaktor
yangmengindikasipersistensilabatersebut,yaitu perbedaanantaralabaakuntansi
danlabafiskal(booktaxdifferences).
D. Akrual
pengukurankinerjakeuanganperusahaan(Dechow,1994;Dechow etal.,1998;dan
DechowdanDichev,2002).DalamPSAKno1(2007) jugamenyebutkanbahwa
untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan
dasarini,pengaruhtransaksidanperistiwalaindiakuipadasaatkejadian(danbukan
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan
akuntansisertadilaporkandalamlaporankeuanganpadaperiodeyangbersangkutan.
Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi pada
pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan
pembayarankas,tetapijugakewajibanpembayarankasdimasadepansertasumber
daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima di masa yang akan datang.
Elemenelemenlaporankeuangandihitungdandimasukkandalamlaporankeuangan
melaluipenggunaanprosedurakuntansiakrual.Akuntansiakrualmendasarkanpada
31
konsepakrual,tangguhan,alokasi,amortisasi,realisasi,danpengakuan.
adalahprosesakuntansidalampengakuankejadiannonkasdankeadaankeadaanyang
ataudibayar,biasanyadalambentukkasdimasamendatang.
Akrualmengandungmaknabahwatransaksidanperistiwalaindiakuipada
akuntansisertadilaporkandalamlaporankeuanganpadaperiodeyangbersangkutan.
Akrualmemilikiperananpentingdalampengukuranlabadanpelaporankeuangan.
Premisdasardalamakuntansiakrualyangterdiriaruskasoperasidanakrualakan
memberikangambaranyanglebihbaikuntuklabamasadepan,dividendanaruskas
biladibandingkandenganaruskassaatinidanmasalalu.Jikapremisinibenardan
jika nilai ekuitas mencerminkan laba di masa depan maka akrual juga akan
dipertimbangkandalampenilaianekuitasataurelevandalampenilaian.Akrualdan
arus kas adalah mirror images yaitu ketika nilai akrual bernilai signifikan, maka
koefisienaruskasdiharapkanbernilaisignifikansipositif(Barthet.al.,1999).
komponen arus kas, informasi tersebut terefleksi dalam harga saham. Hasil
menggambarkanpersistensiyanglebihrendahdaripadakinerjalabayangteratribut
pada komponen arus kas. Sloan (1996) juga menunjukkan bahwa harga saham
32
bereaksi jika investor fixate (percaya) pada laba, gagal membedakan antara
perusahaanyanglevelakrualnyarelatiftinggi(rendah)mengalami abnormalreturn
masadatangyangnegatif(positif)disekitarpengumumanlabamasadatang.Sloan
(1996) berpendapat bahwa hasil penelitian ini konsisten dengan fiksasi laba oleh
sebagian kecil partisipan pasar terhadap jumlah total laba yang dilaporkan tanpa
memperhatikanbesarnyakomponenakrualdankomponenaruskas.
yangmenggambarkanbahwaakrualadalahindikatorutamadalamlabadanreturn
saham telah dilakukan oleh Richardson et.al (2004). Hasil penelitian tersebut
mengindikasikanbahwainformasidalamakrualtentangkualitaslabatidakdibatasi
denganakrualsekarangyangdianalisisolehSloan(1996),tetapilebihpadaakrual
yangnonsekarang.Secarakeseluruhan,hasilmengindikasikanbahwatotalakrual
suatuintuisi,kekuatan,danpengukuranyangsederhanatentangkualitaslaba.
E. AliranKas
Laporanaruskasadalahlaporankeuanganyangmelaporkanpenerimaankas,
pengeluarankasdanperubahankasbersih,hasildariaktivitasoperasi,investasidan
pendanaansuatuperusahaanselamasatuperiodeakuntansi,dalamsuatuformatyang
mencatatkeseimbangansaldoawaldengansaldoakhirkas.Pengungkapantentang
33
Keuangan No.2 paragraf 1 (IAI 2007) yang menyatakan bahwa perusahaan harus
menyusunlaporanaruskasdanharusmenyajikanlaporantersebutsebagaibagian
yangtidakterpisahkan(integral)darilaporankeuanganuntuksetiapperidepenyajian
laporankeuangan.
TujuanlaporanaruskasmenurutPSAKNo2adalahmemberikaninformasi
historismengenaiperubahankasdansetarakasdarisuatuperusahaanmelaluilaporan
arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas dari operasi,
investasi, maupun pendanaan selama suatu periode akuntansi. Informasi arus kas
perusahaan,strukturkeuangan(termasuklikuiditasdansolvabilitas),dankemampuan
untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai
kemampuanperusahaandalammenghasilkankasdansetarakas,danmemungkinkan
sekarangdariaruskasmasadepan(futurecashflows )dariberbagaiperusahaan.
Informasitersebutjugadapatmeningkatkandayabandingpelaporankinerjaoperasi
akuntansiyangberbedaterhadaptransaksidanperistiwayangsama.Informasiarus
kasjugabergunauntukmenelitikecermatandaritaksiranaruskasmasadepanyang
telahdibuatsebelumnyadandalammenentukanhubunganantaraprofitabilitasdan
aruskasbersihsertadampakperubahanharga(IAI2007).
34
Harahap(2007)menyebutkanbahwapenerimaandanpembayarankasselama
satu periode diklasifikasikan menjadi tiga aktifitas yang berbeda yaitu aktivitas
operasi,investasidanpendanaan.Jumlaharuskasyangberasaldariaktivitasoperasi
kemampuanoperasiperusahaan,membayardevidendanmelakukaninvestasibaru
tanpamengandalkanpadasumberpendanaandariluar.Aruskasdariaktivitasoperasi
karenaituaruskastersebutpadaumumnyaberasaldaritransaksidanperistiwalain
yangmempengaruhipenetapanlabaataurugibersih.Beberapacontohkegiatanyang
termasukdalamaktivitasoperasiantaralain:kegiatanproduksi,pengirimanbarang,
penerimaanjasadanlainlain.Aruskasdariaktivitasoperasiseperti:
1. Penerimaankasdaripenjualanbarangdanjasa,
2. Penerimaankasdariroyalti,fees,komisi,danpendapatanlain,
3. Pembayarankaskepadapemasokbarangdanjasa,
4. Pembayarankaskepadakaryawan,
5. Penerimaandanpembayarankasolehperusahaanasuransisehubungandengan
klaim,anuitasdanmanfaatasuransilainnya,
dapatdiidentifikasikansecarakhusussebagaiaktivitaspendanaandaninvestasi,
7. Penerimaandanpembayarankasdarikontrakyangdiadakanuntuktujuantrasaksi
danusahaperdagangan.
35
dapatmemprediksikegagalan,menaksirrisikosebagaiprediksipemberianpinjaman,
penilaianperusahaan,sertadapatmemberikaninformasitambahanbagipasarmodal.
F. RerangkaTeoritis
Penelitianinimenggunakanduarerangkateoritis.Rerangkateoritispertama
ditujukanuntukhipotesispertama,dimanapadapenelitianinimenggunakanvariabel
independenlabasebelumpajak,variabeldependenlabasebelumpajakmasadepan,
dan variabel pemoderasi yaitu; perusahaan dengan perbedaan besar negatif antara
labaakuntansidanlabafiskal,perusahaandenganperbedaanbesarpositifantaralaba
akuntansi dan laba fiskal, dan perusahaan dengan perbedaan kecil antara laba
akuntansidanlabafiskal.Variabelindependenyangdigunakanadalahlabasebelum
pajakyangdiproksikandenganlabaperusahaansebelumbiayapajakkinidanposluar
biasa,sedangkanvariabeldependennyalabasebelumpajakmasadepan.Selanjutnya
dimasukkan perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal sebagai variabel
perbedaan besar negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal maupun perbedaan
besarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskal.
36
RerangkaTeoritisI:
PreTaxBookIncome PreTaxBookIncome
(PTBIt) t+1(PTBIt+1)
variabelindependen variabeldependen
Largepositivebooktax
differences(LPBTD)
Largenegativebooktax
differences(LNBTD)
Smallbooktaxdifferences
variabelpemoderasi
GAMBAR1
RERANGKATEORITISHIPOTESIS1
Keterangan:
PreTaxBookIncome(PTBI) =Labasebelumpajak
Large Positive BookTax = Perusahaan dengan perbedaan besar
Differences(LPBTD) negatif antara laba akuntansi dan laba
37
fiskal
Large Negative BookTax = Perusahaan dengan perbedaan besar
Differences(LNBTD) positif antara laba akuntansi dan laba
fiskal
Smallbooktaxdifferences(small = Perusahaan dengan perbedaan kecil
BTD) antaralabaakuntansidanlabafiskal
Rerangkateoritiskeduaditujukanuntukhipotesiskedua.Variabelindependen
yangdigunakanadalahalirankasoperasisebelumpajakdanlabaakrualsebelum
pajak.Variabeldependenyangdigunakanadalahlabasebelumpajakmasadepan,
sedangkanvariabelpemoderasiyangdigunakanadalahperusahaandenganperbedaan
besarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskal,danperusahaandenganperbedaan
kecilantaralabaakuntansidanlabafiskal.Penelitianyangkeduadimaksudkanuntuk
menguji persistensi komponen akrual laba dan aliran kas pada perusahaan yang
mempunyaiperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansidanlabafiskalmaupun
perbedaanbesarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskal.
RerangkaTeoritisII:
PreTaxCashFlows PreTaxBookIncome
(PTCF) t+1(PTBIt+1)
PreTaxAccruals
(PTACC)
variabelindependen variabeldependen
Largepositivebooktax
differences(LPBTD)
Largenegativebooktax
differences(LNBTD)
Smallbooktaxdifferences
variabelpemoderasi
38
GAMBAR2
RERANGKATEORITISHIPOTESIS2
Keterangan:
PreTaxBookIncome(PTBI) =Labasebelumpajak
PreTaxCashFlows(PTCF) =Alirankasoperasisebelumpajak
PreTaxAccruals(PTACC) =Labaakrualsebelumpajak
Large Positive BookTax = Perusahaan dengan perbedaan besar
Differences(LPBTD) negatif antara laba akuntansi dan laba
fiskal
Large Negative BookTax = Perusahaan dengan perbedaan besar
Differences(LNBTD) positif antara laba akuntansi dan laba
fiskal
Smallbooktaxdifferences(small = Perusahaan dengan perbedaan kecil
BTD) antaralabaakuntansidanlabafiskal
G. PengembanganHipotesis
DalamKerangkaDasarPenyusunanPenyajianLaporanKeuangan(IAI,2007)
Untukinformasiakuntansiberupalaba,meskipunpersistensilababukanmerupakan
komponendaridefinisikualitasprimerlaba,namunpersistensilabaseringdigunakan
komponennilaiprediktiflaba,dimanasalahsatuunsurnilaiprediktiflabaadalah
39
persistensi laba (Jonas dan Blanchet, 2000). Ohlson (1995) juga menggunakan
persistensilabasebagaikarakteristiknilairelevandalammodelpenilaiannya.Oleh
karenapersistensilabamerupakanunsurrelevansi,makabeberapainformasidalam
perbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskalyangdapatmempengaruhipersistensi
laba,dapatmembantuinvestordalammenentukankualitaslabadannilaiperusahaan.
akuntansi dan laba fiskal dapat mencerminkan informasi tentang persistensi laba.
Pendapat yang mendukung berasal dari beberapa literatur analisis keuangan yang
menyatakanbahwanaiknyalabayangdilaporkanolehmanajemenyangdisebabkan
oleh pilihan metoda akuntansi dalam proses akrual akan menyebabkan adanya
perbedaan besar antara laba akuntansi dan laba fiskal (Hanlon, 2005). Misalnya,
Revsine et al. (2005) menyatakan bahwa kenaikan utang pajak tangguhan, yang
kualitas laba semakin buruk. Revsine et al. (2005) juga berpendapat bahwa
berkurangnyasaldoaktivapajaktangguhanharusdiinvestigasilebihlanjut,karena
perubahandalamhubungannyadenganakunneracamungkindigunakansebagaisuatu
carauntukmenaikkanlabasecarasemu.Karenajumlahpendapatanselamasetahun
harussamadenganjumlahalirankasnya,padaakhirnyamanajerharusmembalikkan
beberapakelebihankenaikan(penurunan)akruallabayangdibuatdimasalalu(Jones,
1991).Dengankatalain,jikaperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskalbesar
merupakanbuktikenaikan(penurunan)labakarenapilihanakrual,komponenakrual
40
perusahaantersebutakanmenunjukkanpembalikan(reversal)masadepanyangbesar
secararatarata,danmenyebabkanpersistensilabarendah.Sedangkanpendapatyang
menentang bahwa perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal dapat
penjelasanbahwaperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskaldapatdihasilkan
melaluistrategiperencanaanpajak(taxplanning).
Namunadaasumsiimplisityangmendasaripenelitianperbedaanantaralaba
akuntansidanlabafiskaluntukmenilaikualitaslaba,bahwaterdapatvariasi cross
sectionaldalamkemampuanmanajeruntukmemanipulasipelaporanlabaakuntansi,
tetapi tidak ada variasi cross sectional dalam kemampuan manajer untuk
memanipulasi pelaporan laba kena pajak (Hanlon, 2005; Phillips et al., 2003).
peraturanGenerallyAcceptedAccountingPrinciples(GAAP).
Olehkarenaterdapatbermacammacamsumberpendapatmengenaiinformasi
yang terkandung dalam perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal, apakah
perbedaanbesarantaralabaakuntansidanlabafiskalmerupakanindikasirendahnya
persistensi laba akuntansi, belum ada hasil konklusif. Penelitian ini mendasarkan
pendapat dalam literatur analisis keuangan yang fokus utamanya adalah pada
perbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal dimanalabaakuntansilebihbesar
dibandinglabakenapajak(perbedaanpositif),danperbedaanantaralabaakuntansi
dan laba fiskal tersebut dapat digunakan untuk menilai kualitas laba akuntansi.
41
SedangkanadanyastudiJoosetal.,(2000)dalamHanlon(2005)yangmembuktikan
bahwaperusahaandenganperbedaanbesarantaralabaakuntansidanlabafiskalbaik
positif (laba akuntansi lebih besar daripada laba fiskal) maupun negatif (laba
labarendah.Mengacupadaperbedaanbesarantaralabaakuntansidanlabafiskal
yangbernilaipositifdannegatif,makahipotesispertamadalambentukalternatifyang
diujiadalah:
dibandingperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidan
labafiskal.
dibandingperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidan
labafiskal.
Sepertiyangtelahdidiskusikandiatasbahwahipotesisawaldalamliteratur
antaralabaakuntansidanlabafiskalmengindikasikankualitaslabarendahkarena
subyektivitasdalamprosesakrualuntuktujuanpelaporankeuangandibandinguntuk
tujuan pajak. Jika perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal menunjukkan
perbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansidanlabafiskaldanperbedaanbesar
positifantaralabaakuntansidanlabafiskalakanmenunjukkankomponenlabaakrual
danalirankasyangkurangpersistendibandingperusahaanyangmemilikiperusahaan
denganperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal(Hanlon,2005),maka
hipotesiskeduadalambentukalternatifyangdiujiadalah:
H2a:Perusahaan denganperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansi
danlabafiskalmempunyaipersistensikomponenakruallabadanalirankas
akuntansidanlabafiskal.
H2b:Perusahaandenganperbedaanbesarpositifantaralabaakuntansi
danlabafiskalmempunyaipersistensikomponenakruallabadanalirankas
akuntansidanlabafiskal.
BABIII
METODEPENELITIAN
43
Babinimenguraikanmetodepenelitianyangdigunakandalampenelitianini.
Babiniterdiridarisubbabyangantaralainmembahasdesainpenelitian,populasi,
sampeldanteknikpengumpulansampel,pengukuranvariabel,sumberdata,metode
pengumpulandatasertametodeanalisisdata.
H. DesainPenelitian
Penelitianinibersifatsurveydatasekunder.Penelitianinimerupakanpenelitian
penjelasan(explanatoryresearch)yangmemfokuskanpadahubunganantaravariabel
variabelpenelitiandanmengujihipotesisyangdirumuskan.
I. Populasi,Sampel,DanTeknikPengambilanSampel
kejadian yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti atau diselidiki (Sekaran,
2006).Populasiyangdigunakandalampenelitianiniadalahperusahaanperusahaan
manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini
karakteristik,dansensitifitasterhadapkejadian.PerusahaanyangterdaftardiBursa
EfekIndonesiaberartilaporankeuangannyatelahterpublikasisehinggaketersediaan
manufaktur dan non manufaktur. Selain itu perusahaan manufaktur juga memiliki
tingkatsensitifitasyangtinggiterhadapsetiapkejadianbaikinternmaupunekstern
perusahaan(DaniatidanSuhairi,2006).Sampelmerupakansebagiandaripopulasi
yangkarakteristiknyaakandiselidikidandianggapdapatmewakilipopulasi(Sekaran,
2006).Sampelpenelitianiniadalahperusahaanyangbergerakdibidangmanufaktur
selama tahun 2000 sampai tahun 2006. Penelitian ini menggunakan sampel
perusahaanmanufakturyangmemperolehlabamaupunrugiselamaperiodeamatan,
depan(Djamaluddin,Wijayanti,danRahmawati;2008)sepertipadapenelitianyang
dilakukanolehDjamaluddin,Wijayanti,danRahmawati(2008)yangmenggunakan
sampel bank yang memperoleh baik laba maupun rugi selama periode amatan.
Sedangkan Hanlon (2005) dan Wijayanti (2006) telah memfokuskan pada sampel
perusahaanmanufakturyangmendapatkanlabapadaperiodeamatan.
dibatasipadatipetertentuataumenyesuaikankriteriakriteriayangditetapkanoleh
peneliti.Anggotapopulasiyangdipilihsebagaisubyeksampeladalahyangmemenuhi
pertimbangandankriteriatertentu.Kriteriaperusahaanyangdijadikansampeldalam
penelitianiniadalah:
1. JenisperusahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesia(BEI)dan
mempublikasikanlaporankeuanganauditansecarakonsistendanlengkapselama
45
periodepengamatantahun20002006.Tahun2000dipilihsebagaiawaltahun
periodeamatankarenapengimplementasianPSAKNo.46untukperusahaango
publicberlakuefektifper1Januari1999.
2. Menerbitkanlaporankeuanganuntukperiodeyangberakhir31Desemberselama
periodepengamatan20002006
3. Tidakmengalamimergeratauakuisisi
4. Laporankeuangandisajikandalamrupiahdansemuadatayangdibutuhkanuntuk
penelitianinitersediadenganlengkap.
J. PengukuranVariabel
meliputi:
k. Variabeldependen.
Penelitianinimenggunakanvariabeldependenberikutini:
xii. PreTaxBookIncome(PTBIt+1)sebagaiproksilabaakuntansiperiodet+1
adalah adalah laba perusahaan sebelum biaya pajak kini (current tax
expense)danposluarbiasa(extraordinaryitem)periodet+1.
m. VariabelIndependen.
Penelitianinimenggunakanvariabeldependenberikutini:
xiv. PreTaxBookIncome(PTBIt)sebagaiproksilabaakuntansiadalahadalah
luarbiasa(extraordinaryitem).
xv. Pre Tax Cash Flows (PTCF) sebagai proksi komponen laba permanen
merupakanalirankasmasukdankaskeluardariaktivitasoperasisebelum
pajakyangdihitungsebagaitotalalirankasoperasidikurangialirankas
dariposluarbiasadanditambahpajakpenghasilan.
xvi. Pre Tax Accruals (PTACC) sebagai proksi komponen laba transitori
merupakanitemlabasebelumpajakyangtidakmempengaruhikaspada
(PTBI)dikurangiolehalirankasoperasisebelumpajak(PTCF).
xvii. Perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (booktax differences)
akuntansi dan laba fiskal yang hanya berupa perbedaan temporer, dan
akuntansidanlabafiskalmerupakanvariabelpemoderasiyangmewakili
akuntansidanlabafiskal,perbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansi
danlabafiskal,danperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal.
Ketigasubsampeltersebutberupavariabelindikatoryangdiukurdengan
carasebagaiberikut:
positifantaralabaakuntansidanlabafiskalmerupakanselisihantara
47
laba akuntansi dan laba fiskal, dimana laba akuntansi lebih besar
variabelindikatoryangdiperolehdengancaramengurutkanperbedaan
mencerminkanperbedaantemporer)pertahun,kemudianseperlima
urutantertinggidarisampelmewakilikelompokLPBTDdiberikode
1,danyanglainnyadiberikode0.
negatifantaralabaakuntansidanlabafiskalmerupakanselisihantara
labaakuntansidanlabafiskal,dimanalabaakuntansilebihkecildari
temporerpertahun,kemudianseperlimaurutanterbawahdarisampel
mewakilikelompokLNBTDdiberikode1,danyanglainnyadiberi
kode0.
20. Smallbooktaxdifferencesatauperbedaankecilantaralabaakuntansi
penentuanLPBTDdanLNBTD.
dihitungdarirataratatotalasetpadaawaltahunbukudanakhirtahunbuku
(Sloan, 1996). Hal ini dilakukan untuk memperhitungkan sifat yang bisa
diperbandingkandalamsampel(Hanlon,2005).
48
U. Sumberdata
kepustakaan,yaitumelaluipengumpulandatasekunder.Datasekunderadalahdata
yang dibuat atau dikumpulkan oleh pihak luar (Sekaran, 2006;65). Seluruh data
merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan (annual
report)perusahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesia(BEI)selama
tahun 2000 sampai dengan tahun 2006. Sumber data penelitian ini adalah (1)
ManajemenUniversitasNegeriSebelasMaretSurakarta,(3)PusatDataBisnisdan
Ekonomi(PDBE)UniversitasGadjahMada.
V. MetodePengumpulanData
BursaEfekIndonesia(BEI)selamaperiodetahun2000sampaitahun2006.
W. MetodeAnalisisData
Penelitianinidirancanguntukmemperolehbuktiempirismengenaipengaruh
perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (booktax differences) pada
persistensi laba, akrual, dan aliran kas. Analisis data dilakukan dengan bantuan
49
program komputer SPSS sebagai alat untuk meregresikan model yang telah
dirumuskandiatas.Pengujianhipotesisdapatdilakukansetelahmodelregresibebas
dari gejalagejala asumsi klasik, pengujian asumsi klasik ini bertujuan untuk
memastikanbahwahasilpenelitianadalahvaliddengandatayangdigunakansecara
teoriadalahtidakbias,konsisten,danpenaksiranregresinyaefisien(Gujarati,2003).
1. PengujianKualitasData
Pengujianasumsiklasikterdiridariberbagaimacampengujiansebagaiberikut:
3. UjiNormalitas
Ujinormalitasbertujuanuntukmengujiapakahdalammodel,variabel
atautidak(Ghozali,2005).Pengujiannormalitasinimenggunakanteknikuji
KolmogorovSmirnov.Daripengujianinidapatdiketahuidatayangdigunakan
berdistribusinormalatautidak.Kriteriapengujiannormalitasmenggunakan
probabilitasyangdiperolehlebihbesardarilevelsignifikansi5%,makadata
diperolehlebihkecildarilevelsignifikansi5%,makadatatidakterdistribusi
50
asumsicentrallimittheorem,yaitujikajumlahobservasicukupbesar(n>30),
makaasumsinormalitasdapatdiabaikan(Gujarati,2003).
4. UjiAutokorelasi
anggotaanggotadariserangkaianobservasiyangterletakberderetansecara
series dalam bentuk waktu (untuk time series) atau korelasi antara tempat
yangberdekatan(crosssectional).Autokorelasimunculkarenaobservasiyang
berurutansepanjangwaktuberkaitansatusamalain(Ghozali,2005).Masalah
ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu
dalamsuatumodelregresidilakukanpengujianterhadapnilaiDurbinWatson
(DW Test). Nilai DW yang didapat dari hasil SPSS akan kita bandingkan
dengannilaiDWtabel(bataslebihtinggi(upperbondataudu)danbataslebih
adalahsebagaiberikut:
1) Jia0<d<d1,makaterjadiautokorelasipositif
2) Jikad1<d<du,makatidakadakepastianapakahterjadiautokorelasiatau
tidak(raguragu).
51
3) Jika4d1<d<4,makaterjadiautokorelasinegatif
4) Jika4du<d<4d1,makatidakadakepastianapakahterjadiautokorelasi
atautidak(raguragu).
5) Jikadu<d<4du,makatidakterjadiautokorelasibaikpositifataunegatif.
BilanilaiDWlebihbesardaribatasatas (du)dankurangdari4du,
makadapatdinyatakantidakterdapatautokorelasi(Ghozali,2005).
5. UjiHeterokedastisitas
pengamatanyanglain.Jikavariancetetap,makadisebuthomokedastisitasdan
jikaberbedadisebutheterokedastisitas.Modelregresiyangbaikadalahyang
dalammendeteksiadaatautidaknyaheterokedastisitasadalahdenganmelihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED
denganresidualnyaSRESID.Deteksiadatidaknyaheteroskedastisitasdapat
dilakukandenganmelihatadatidaknyapolatertentupadagrafikscatterplot
antaraSRESIDdanZPREDdimanasumbuYadalahYyangtelahdiprediksi,
distudentized.Tidakadanyaheteroskedastisitasdilihatdengandasaranalisis
tidakadapolayangjelasdalamgrafiksertatitiktitikmenyebardiatasdandi
bawahangka0padasumbuY(Ghozali,2005).
52
6. UjiMultikolinieritas
Multikolinearitasadalahsituasiadanyakorelasivariabelbebasdiantara
untukmengujiapakahdalammodelregresiditemukanadanyakorelasiantar
independenyangnilaikorelasiantarsesamavariabelindependenyanglainnya
samadengannol.Ujimultikolinieritasdilakukandenganmelihat tolerance
valuedanvalueinflatingfactor(VIF).Gujarati,(2003:362),memberiruleof
thumb bahwa bila VIF > 1,0 atau nilai tolerance < 0,10 maka terjadi
(Ghozali,2005).Akibatadanyamultikolinearitasadalahkoefisienkoefisien
regresimenjaditidakterhingga.Jikaterjadimultikolinearitasmakavariabel
yangmenyebabkanmultikolinearitasharusdikeluarkandarimodel.
2. PengujianHipotesis
adalahpooledregressionyaitu:
a. Pengujianhipotesis
53
sebelumpajakdenganpersamaanberikut:
PTBIt+1=0+1PTBIt+Ut+1(1)
sampai satu perioda masa depan (Sloan, 1996). Persistensi laba diukur
menggunakankoefisienregresi(1)antaralabaakuntansisebelumpajaksatu
periodamasadepandenganlabaakuntansisebelumpajakperiodasekarang.
memasukkankoefisienlabayangmembedakantingkatanperrbedaanantara
labaakuntansidanlabafiskal,
PTBIt*LPBTDt+t+1(2)
Jikaperusahaanmempunyaiperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansidan
labafiskalatauperbedaanbesarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskal,
perusahaan dengan perbedaan kecil antara laba akuntansi dan laba fiskal,
sehingga4<0dan5<0,konsistendenganH1.
3) Pengujianhipotesis2,jugamenggunakanduamodelyanganalogdengan
mengatribusikanlabakedalamkomponenakrualdanalirankas.
PTBIt+1=0+1PTCFt+2PTACCt+t+1(3)
54
labaakuntansidanlabafiskal,
PTBIt+1=0+1LNBTDt+2LPBTDt+3PTCFt+4PTCFt*LNBTDt+
5PTCFt*LPBTDt+6PTACCt+7PTACCt*LNBTDt+8
PTACCt*LPBTDt+t+1(4)
Dalampersamaan4, 6mencerminkanpersistensikomponenakrualuntuk
perusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal,dan
perusahaandenganperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansidanlaba
fiskalatauperbedaanbesarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskal.Jika
perbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansidanlabafiskalatauperbedaan
besarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskalmenunjukkanpersistensi
laba akrual lebih rendah, maka 7< 0 dan 8< 0, konsisten dengan H2.
perusahaan dengan perbedaan kecil antara laba akuntansi dan laba fiskal.
Berdasarkanpenelitiansebelumnya(Sloan,1996),makahasilyangdiharapkan
6<3.Koefisien4dan5mencerminkanperbedaanpersistensialirankas
padaperusahaandenganperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansidan
labafiskalatauperbedaanbesarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskal.
Sedangkanpenelitianinitidakmenentukanarahprediksiuntuk 4atau 5,
perbedaan kecil antara laba akuntansi dan laba fiskal mempunyai lebih
(kurang)komponenalirankastransitori(Hanlon,2005).
Keterangan:
PTBIt+1:Labaakuntansisebelumpajakperiodat+1(pretaxincome)
PTBI :Labaakuntansisebelumpajakperiodat(pretaxincome)
PTCFt :Alirankassebelumpajakperiodat(pretaxcashflow)
PTACCt :Labaakrualsebelumpajakperiodat(pretaxaccrual)
LNBTD :Perbedaanbesarantaralabaakuntansidanlabafiskalbernilai
negatifperiodat(largenegativebooktaxdifferences)
LPBTD :Perbedaanbesarantaralabaakuntansidanlabafiskalbernilai
positifperiodat(largepositivebooktaxdifferences)
b. PengujianStatistik
Ujistatistikadalahujiyangdidasarkanpadateoristatistikyangmeliputi
ujit,ujiFdanujiR.Ujiekonomiteorimerupakanpengujianyangdidasarkan
dengantandakoefisienyangmenunjukkanseberapabesarpengaruhvariabel
dependensertamenunjukkanseberapapengaruhvariabelindependenterhadap
variabeldependen.
1) UjiSignifikansiParameterIndividual(UjiStatistikt)
Ujitmerupakanpengujianvariabelvariabelindependensecara
individuatauparsialyangdilakukanuntukmengetahuipengaruhvariabel
56
independensecaraindividuatauparsialapakahmempunyaipengaruhyang
hipotesisyangdiajukanberhasildidukungatautidakdapatdilihatdarip
valuedaritiaptiapkoefisienkorelasivariabelindependen.Apabilapvalue
lebihkecildaritingkatyangdigunakan,makahipotesisnull(H0)ditolak.
Demikianjugasebaliknyaapabilanilaipvaluelebihbesardaritingkatyang
diajukan(Ha )tidakdidukungolehdataataujikaprobabilitaslebihbesar
dari0,05H0ditolakartinyaHaditerima(Santoso,2000).
Langkahpengujiannyasebagaiberikut:
a) Menentukanformulasihipotesisnulldanhipotesisalternatif.
H0:=0(tidakadapengaruhyangsignifikanvariabelindependen
secaraindividuterhadapvariabeldependen).
Ha:0(adapengaruhyangsignifikanvariabelindependensecara
individuterhadapvariabeldependen).
b) Menentukanlevelofsignificance()yaitusebesar0,05.
c) Kriteriapengujian
H0ditolakdanHaditerimabilaprobabilitasnilaitatausignifikasi<
0,05
57
H0diterimadanHaditolakbilaprobabilitasnilaitatausignifikasi>
0,05
d) Kesimpulan
signifikanantaramasingmasingvariabelindependenterhadapvariabel
dependen.Jikaprobabilitasnilaitataunilaisignifikansit>0,05berarti
tidakterdapatpengaruhyangsignifikanantaramasingmasingvariabel
independenterhadapvariabeldependen.
2) UjiSignifikansiSimultan(UjiStatistikF)
digunakanujiF.ujiinidigunakanuntukmengetahuitingkatsignifikansi
denganmelihatangkasignifikansiF.JikaangkasignifikansiFlebihkecil
Sebaliknya jika angka tersebut lebih besar dari tingkat yang digunakan,
makahipotesisnulltidakbisaditolak(Santoso,2000).
Langkahpengujiannyasebagaiberikut:
58
alternatif.
H0 : 1 = 2 = 0(tidakadapengaruhvariabelindependensecara
bersamasamaterhadapvariabeldependen).
Ha:120(adapengaruhvariabelindependensecarabersama
samaterhadapvariabeldependen).
b) Menentukanlevelofsignificance()yaitusebesar0,05.
c) Kriteriapengujian
H0ditolakdanHaditerimabilaprobabilitasnilaiFatausignifikasiF<
0,05.
H0diterimadanHaditolakbilaprobabilitasnilaiFatausignifikasiF>
0,05.
d) Kesimpulan
signifikanantaravariabelindependensecarabersamasamaterhadap
variabeldependen.JikaprobabilitasnilaiFataunilaisignifikansiF>
0,05(tingkatsignifikansiyangsudahditentukan)berartitidakterdapat
pengaruhyangsignifikanantaravariabelindependensecarabersama
samaterhadapvariabeldependen.
3) UjiKoefisienDeterminasi(R2)
59
Ujikoefisiendeterminasi dilakukanuntukmengetahuitingkat
ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi, di mana hal ini
ditunjukkanolehbesarnyakoefisiendeterminasi(R2 adjusted)antaranol
variabelbebassecarabersamasamaberpengaruhterhadapvariabelterikat
sehinggamodelyangdigunakandapatdikatakanbaik.Sedangkanbilanilai
semakinkurangtepat(Ghozali,2005).
60
BABIV
ANALISISDATADANPEMBAHASAN
Padababiniakandibahasanalisishasilpenelitianyangmeliputideskripsidata,
pengujiankualitasdata,pengujianhipotesis,danpembahasannya. Analisisterhadap
hipotesismenggunakanpaketprogramSPSS16.0.
A. HasilPengumpulanData
Dalampenelitianini,populasimeliputiseluruhperusahaan manufakturyang
terdaftardiBursaEfekIndonesiapadatahun2000sampaitahun2006.Menurutdata
manufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesia(BEI).Perusahaansampelyang
berhasildiperolehmelaluimetodepurposivesamplingadalah63perusahaanselama
setahun,dandalamperiodepengamatantujuhtahunmakajumlahsampelkeseluruhan
61
adalah441perusahaan.
TABELIV.1
PROSEDURPENGAMBILANSAMPEL
Jumlahperusahaanmanufaktur(20002006) 148
Datatidaklengkap (75)
Perusahaandelisting(20002006) (4)
Laporankeuangantidakdisajikandalamrupiah (4)
Tidakmelaporkanbebanpajaktangguhan (2)
Jumlahperusahaanyangdijadikansampel 63
Sampelperiodepengamatantujuhtahun 441
Sumber:ICMD
B. AnalisisVariabelDependendanVariabelIndependen
Statistikdeskriptifdalampenelitianinidisajikanuntukmemberikaninformasi
mengenaikarakteristikvariabelpenelitianmeliputinilainilaiminimum,maksimum,
ratarata(mean),dandeviasistandar.
TABELVI.2
STATISTIKDESKRIPTIF
Ratarata (mean) dari variabel akrual laba sebesar 0,0875 dari nilai aset
laba,danhasilinikonsistendenganpenelitiansebelumnya(Dechow,1994;Sloan,
1996).
C. PengujianKualitasData
1. UjiNormalitas
Ujinormalitasdatadilakukanuntukmengujiapakahnilairesidualdari
regresiituberdistribusinormalatautidak.Dalampenelitianiniujinormalitas
normal, maka digunakan asumsi central limit theorem, yaitu jika jumlah
observasi cukup besar (n > 30), maka asumsi normalitas dapat diabaikan
(Gujarati,2003).
2. UjiAutokorelasi
dalambentukwaktu(untuk timeseries)atauhubunganantaratempatyang
Watson (DW Test). Dari pengujiaan ini dapat dilihat apakah terjadi
autokorelasi atau tidak. Nilai DW yang didapat dari hasil SPSS akan kita
63
BilanilaiDWlebihbesardaribatasatas(du)dankurangdari4du,maka
dapatdinyatakantidakterdapatautokorelasi(Ghozali,2005).
HasilujiautokorelasidapatdilihatdaritabelIV.3berikutini:
TABELIV.3
UJIAUTOKORELASI
UjiautokorelasidenganDurbinWatsonmenyatakanbahwaautokorelasi
tidakterjadijikanilaidu<dhitung<4du,dimananilaidhitungberadadi
antaranilaidu(nilaidudilihatdaritabel)dan4du.Daritabeldiatasdapat
diketahuibahwasemuamodeltidakterjadiautokorelasi.
3. UjiHeteroskedastisitas
pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk
mendeteksiheteroskedastisitasadalahdenganmelihatgrafikplotantaranilai
melihatadatidaknyapolatertentupadagrafikscatterplotantaraSRESIDdan
ZPREDdimanasumbuYadalahYyangtelahdiprediksi,dansumbuXadalah
residual(YprediksiYsesungguhnya)yangtelahdistudentized.Tidakadanya
heteroskedastisitas dilihat dengan dasar analisis tidak ada pola yang jelas
dalam grafik serta titiktitik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbuY(Ghozali,2005).
HasilujiheteroskedastisitasdapatdilihatdaritabelIV.4berikutini:
TABELIV.4
UJIHETEROSKEDASTISITAS
Tabeldiatasmenunjukkanhasilpengamatanpadagrafikscatterplot,
perhitungan.
4. UjiMultikolinieritas
menggunakantolerancevaluedanvalueinflatingfactor(VIF)dengankriteria
pengujiansebagaiberikutini;
1) Jika tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 maka tidak terjadi
multikolinieritas.
2) Jikatolerancevalue<0,10,VIF>10makaterjadimultikolinieritas.
HasilujimultikolinieritasdapatdilihatdaritabelIV.5berikutini:
66
TABELIV.5
UJIMULTIKOLINIERITAS
VIFbernilai<10,makadapatdikatakantidakterjadigejalamultikolinieritas.
D. PengujianHipotesisdanPembahasanHasilAnalisis
1. HasilpengujianHipotesis1
67
Pengujianhipotesis1dilakukanmelalui2tahap.Tahappertamaadalah
mengujipersistensilabaakuntansimodel1denganmelakukanregresimodel
sederhanaterhadaplabaakuntansisebelumpajakperiodetsebagaivariabel
independendenganlabaakuntansisebelumpajakperiodet+1sebagaivariabel
dependen.Kemudianmenggunakanregresibergandauntukmengujimodel2
antaralabaakuntansidanlabafiskal(perbedaanbesarpositif,perbedaanbesar
negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal dan perbedaan besar positif
antaralabaakuntansidanlabafiskalmempunyaipersistensilabalebihrendah
dibandingkanperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidan
labafiskal.
menggunakanrumusmodel1baikpadapengujianseluruhsampel(panelA)
maupunpengujianpadamasingmasingsubsampel(panelB),danpengujian
besarantaralabaakuntansidanlabafiskaldenganpersistensilaba(panelC)
denganhasilsebagaiberikut(TabelIV.6):
TABELIV.6
HASILPENGUJIANPERSISTENSILABADENGANPERBEDAANANTARA
LABAAKUNTANSIDANLABAFISKALSEBAGAIVARIABEL
PEMODERASI
68
PanelA:Hasilpengujianpersistensilaba(seluruhsampel)
PTBIt+1=0+1PTBIt+Ut+1(1)
Variables 0 1 AdjR2
Estimate 0,062 0,319 0,137
tstate 5,564 8,433
pvalue 0,000 0,000
F=71,109;Sig.F=0,000
TABELIV.6(LANJUTAN)
HASILPENGUJIANPERSISTENSILABADENGANPERBEDAANANTARA
LABAAKUNTANSIDANLABAFISKALSEBAGAIVARIABEL
PEMODERASI
PanelB:Hasilpengujianpersistensilabadenganmembedakansampel
dengantingkatanperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal
(masingmasingsubsampel)
PTBIt+1=0+1PTBIt+Ut+1(1)
PanelC:Hasilpengujianpersistensilabadenganmemasukkankoefisien
labayangmembedakantingkatanperbedaanantaralabaakuntansidan
labafiskal
69
PTBIt*LPBTDt+t+1(2)
Variables 0 1 2 3 4 5 AdjR2
Estimate 0,071 0,014 0,090 0,479 0,380 1,007 0,364
tstate 5,147 0,569 3,599 6,864 4,727 7,658
pvalue 0,000 0,569 0,000 0,000 0,000 0,000
F=51,280;Sig.F=0,000
Keterangan:
4 =Koefisienlabaperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansi
danlabafiskal
5 = Koefisien laba perbedaan besar positif antara laba akuntansi
danlabafiskal
akuntansisebelumpajakperiodesekarang(t)signifikansecarastatistik(p
value 0,000)terhadaplabaakuntansisebelumpajaksatuperiodemendatang
(t+1).NilaisignifikansiFsebesar0,000yaitunilaiF<0,05berartiterdapat
13,7%variasikinerjalabamasadepan (futureearnings)mampudijelaskan
olehlabasekarang(currentearnings),yangberartibahwaperusahaandalam
kinerja laba satu perioda ke depan atau kinerja laba terbukti persisten,
konsistendenganpenelitiansebelumnya(Sloan,(1996);Xie,(2001);Hanlon,
70
(2005)).
TabelIV.6panelCmenunjukkanhasilpengujianhipotesis pertama
menggunakanrumusmodel2.TabelIV.6panelCmenunjukkankoefisien
determinasi(R2) sebesar0,364,haliniberarti36,4%variasilabaakuntansi
sebelumpajaksatuperiodekedepandapatdijelaskanolehvariasidarikelima
sebesar0,000yaitunilaiF<0,05berartiterdapatpengaruhyangsignifikan
antaravariabelindependensecarabersamasamaterhadapvariabeldependen.
Koefisien 4yangmewakiliperbedaanbesarnegatifantaralabaakuntansi
danlabafiskalmenunjukkannilaisebesar0,380lebihkecildarinoldengan
masingmasingsubsampel(tabelIV.6panelB)bahwanilaikoefisienpada
perusahaan dengan perbedaan kecil antara laba akuntansi dan laba fiskal
yangmenunjukkankoefisien perbedaankecilantaralabaakuntansidanlaba
fiskal) yang lebih besar dari koefisien pada perusahaan dengan perbedaan
besar negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal (koefisien 0 sebesar
buktiempirikbahwaperusahaandenganperbedaanbesarnegatifantaralaba
akuntansidanlabafiskalterbuktisecarastatistikmempunyaipersistensilaba
akuntansidanlabafiskal.
akuntansidanlabafiskalmenunjukkannilaisebesar1,007lebihbesardarinol
denganpvaluedibawahprobabilitas0,05,berartiH1bmempunyaipengaruh
yangsignifikantetapimenunjukkanbuktiempirikbahwaperusahaandengan
perbedaanbesarpositifantaralabaakuntansidanlabafiskaltidakterbukti
secarastatistikmempunyaipersistensilabalebihrendahdibandingperusahaan
dengan perbedaan kecil antara laba akuntansi dan laba fiskal. Hal ini
perusahaan dengan perbedaan besar positif antara laba akuntansi dan laba
fiskalyangterbuktisecarastatistikmempunyaipersistensilabalebihrendah
dibandingperusahaandengandenganperbedaankecilantaralabaakuntansi
danlabafiskal. Halinimungkinterjadikarenabanyaknyaregulasikhusus
tentangpelaporanpajakdiIndonesiasehinggamenyebabkanperbedaandalam
pengakuanitemitemperbedaantemporer.
2. HasilpengujianHipotesis2
Pengujianhipotesis2dilakukanuntukmengujiapakahperbedaanbesar
72
antaralabaakuntansidanlabafiskalyangmengindikasikanpersistensilaba
lebih rendah disebabkan oleh kebebasan dalam akrual. Untuk itu laba
pajak dan aliran kas sebelum pajak untuk mengetahui apakah komponen
akruallebihrendahpersistensinyadibandingalirankasuntukmenentukanlaba
masadepan.
menggunakanrumusmodel3baikpadapengujianseluruhsampel(panelA)
maupunpengujianpadamasingmasingsubsampel(panelB)danpengujian
besarantaralabaakuntansidanlabafiskaldengankomponenakruallabadan
aruskas(panelC)denganhasilsebagaiberikut(TabelIV.7):
TABELIV.7
HASILPENGUJIANPERSISTENSIKOMPONENAKRUALLABADAN
ALIRANKASDENGANPERBEDAANANTARALABAAKUNTANSIDAN
LABAFISKALSEBAGAIVARIABELPEMODERASI
73
PanelA:Hasilpengujianpersistensikomponenakruallabadanarus
kas(seluruhsampel)
PTBIt+1=0+1PTCFt+2PTACCt+t+1
Variables 0 1 2 AdjR2
Estimate 0.190 0.587 0.238 0.207
tstate 1.516 10.486 6.165
pvalue 0,130 0,000 0,000
F=58,409,Sig.F=0,000
PanelB:Hasilpengujianpersistensikomponenakruallabadanarus
kasdenganmembedakansampeldengantingkatanperbedaanantara
labaakuntansidanlabafiskal(masingmasingsubsampel)
PTBIt+1=0+1PTCFt+2PTACCt+t+1
TABELIV.7(LANJUTAN)
HASILPENGUJIANPERSISTENSIKOMPONENAKRUALLABADAN
ALIRANKASDENGANPERBEDAANANTARALABAAKUNTANSIDAN
LABAFISKALSEBAGAIVARIABELPEMODERASI
PanelC:Hasilpengujianpersistensikomponenakruallabadanarus
kasdenganmemasukkankoefisienlabayangmembedakantingkatan
perbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal
PTBIt+1=0+1LNBTDt+2LPBTDt+3PTCFt+4PTCFt*LNBTDt+
5PTCFt*LPBTDt+6PTACCt+7PTACCt*LNBTDt+8
PTACCt*LPBTDt+t+1
Variables Estimate tstate pvalue AdjR2
0 0,036 2,329 0,020 0,422
1 0,027 1,012 0,312
2 0,025 0,771 0,441
3 0,652 8,427 0,000
4 0,278 2,729 0,007
5 0,571 2,530 0,012
6 0,301 3,850 0,000
7 0,250 2,860 0,004
8 1,260 8,896 0,000
F=41,099;Sig.F=0,000
Keterangan:
4 = Koefisien aliran kas perbedaan besar negatif antara laba
akuntansidanlabafiskal
5 = Koefisien aliran kas perbedaan besar positif antara laba
akuntansidanlabafiskal
7 =Koefisienkomponenakruallabaperbedaanbesarnegatifantara
labaakuntansidanlabafiskal
8 =Koefisienkomponenakruallabaperbedaanbesarpositifantara
labaakuntansidanlabafiskal
75
TabelIV.7panelAmenunjukkanbahwapadatingkatkeyakinan95%
hasilkoefisienkomponenakrual( 2)sebesar0,238dankoefisienalirankas
( 1)sebesar0,587denganpvalue0,000,secaraststistiksignifikan.HasilR2
sebesar 0,207 menunjukkan bahwa 20,7% variasi kinerja laba masa depan
(futureearnings)mampudijelaskanolehkeduavariabelindependennya(pre
taxcashflows(PTCF)danpretaxaccruals(PTACC)).NilaiFhitungsebesar
statistik signifikan lebih kecil daripada aliran kas (0,238<0,587). Hasil ini
laba kurang persisten dibanding dengan komponen aliran kas. Hasil ini
konsistendenganpenelitianSloan(1996)danHanlon(2005).
signifikan lebih kecil daripada koefisien aliran kas, konsisten dengan hasil
padamodel3(TabelIV.7panelA)yangmenunjukkanbahwakinerjalaba
akrual laba pada perusahaan dengan perbedaan besar negatif antara laba
akuntansi dan laba fiskal ( 7) menunjukkan nilai kurang dari nol, yaitu
sebesar0,250secarastatistiksignifikanpada 5%dandisimpulkanbahwa
perbedaan besar negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal mempunyai
76
perbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal.Haliniditunjukkanpula
padapengujianpadamasingmasingsubsampel(tabelIV.7panelB)bahwa
nilaikoefisienpadaperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansi
sebesar0,652dankoefisien 2sebesar0,301(sesuaidenganhasilpengujian
tingkatanperbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal,yaitu 0sebesar
menunjukkankoefisienperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal)
yang lebih besar dari koefisien pada perusahaan dengan perbedaan besar
negatifantaralabaakuntansidanlabafiskal( 0sebesar0,009,koefisien
perusahaan dengan perbedaan besar negatif antara laba akuntansi dan laba
fiskalyangterbuktisecarastatistikmempunyaipersistensikomponenakrual
labalebihrendahdibandingperusahaandenganperbedaankecilantaralaba
akuntansidanlabafiskal.
Padapenelitianinitidakmenentukanarahprediksiuntukkoefisien
signifikanpada 5%,yaitusebesar0,278mewakilipersistensialirankas
dengan perbedaan besar negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal
77
denganperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal.
Koefisienpersistensikomponenakruallabapadaperusahaandengan
menunjukkan nilai lebih dari nol, yaitu sebesar 1,260 secara statistik
signifikanpada5%daniniberartiH2bditolakkarenamenunjukkanbukti
akuntansidanlabafiskaltidakmempunyaipersistensikomponenakruallebih
rendahdibandingperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansi
menunjukkankoefisienakrualperbedaanbesarpositifantaralabaakuntansi
koefisienakrualperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal.Halini
perusahaan dengan perbedaan besar positif antara laba akuntansi dan laba
perusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal.Hal
kuranglebih50%perusahaanmanufakturyangmengalamibaiklabamaupun
depan.
Padapenelitianinijugatidakmenentukanarahprediksiuntukkoefisien
signifikan pada 5%, yaitu sebesar 0,571 mewakili persistensi aliran kas
dengan perbedaan besar positif antara laba akuntansi dan laba fiskal
perusahaan dengan perbedaan kecil antara laba akuntansi dan laba fiskal,
konsistendenganpenelitianHanlon(2005).
BABV
KESIMPULANDANSARAN
didasarkanpadababbabsebelumnya.
A. Kesimpulan
Tujuanpenelitianiniadalahmelakukanpengujianempirismengenaipengaruh
perbedaanantaralabaakuntansidanlabafiskal padapersistensilaba,akrual,dan
perbedaannegatifantaralabaakuntansidanlabafiskal mempunyaipersistensilaba
79
lebihrendahdaripadaperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidan
perbedaanpositifantaralabaakuntansidanlabafiskaltidakterbuktisecarastatistik
mempunyaipersistensilabalebihrendahdaripadaperusahaandenganperbedaankecil
antaralabaakuntansidanlabafiskal.
perbedaan negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal mempunyai persistensi
komponen akrual laba dan aliran kas lebih rendah daripada perusahaan dengan
perbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal,sedangkanpengujianhipotesis
2bmembuktikanbahwaperusahaandenganperbedaanpositifantaralabaakuntansi
danlabafiskaltidakterbuktisecarastatistikmempunyaipersistensikomponenakrual
labalebihrendahdaripadaperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansi
danlabafiskal,tetapiperusahaandenganperbedaanpositifantaralabaakuntansidan
laba fiskal terbukti secara statistik mempunyai persistensi aliran kas lebih rendah
daripadaperusahaandenganperbedaankecilantaralabaakuntansidanlabafiskal.
B. Keterbatasanpenelitian
Penelitianinimemilikibeberapaketerbatasanyangharusdiperhatikandalam
menginterpretasikanhasilanalisisdiatas,yaitu:
perusahaanmanufaktur,dansampelyangdigunakantidakrandom,sehinggahasil
80
penelitianinitidakdapatdigunakansebagaidasargeneralisasi.Halinidisebabkan
beberapa data laporan keuangan perusahaan tidak lengkap dan penelitian ini
hanyaberfokuspadasuatuindustriyangmemilikikarakteristiksama.
pajaknyasecarakonsisten,yaitusetelahditerapkannyaPSAKNo.46.
C. Saran
Beberapapertimbanganyangperludiperhatikandalammengembangkandan
memperluaspenelitianselanjutnya,meliputi:
temporerterhadappertumbuhanlaba.
akuntansi dan laba fiskal dengan model akrual lainnya sebagai proksi
discretionaryaccrualdalammenentukanpersistensilaba,alirankas,danakrual.
g. Penelitianselanjutnyaperlumemasukkanfaktorindustriyangmungkin
hasilempiris
terhadappersistensilaba,akrual,danalirankasdenganmembandingkanantara
sampelperusahaanyanglaba,sampelperusahaanyangrugi,maupunperusahaan
yangmengalamilabadanrugiselamaperiodeamatan.
D. ImplikasiPraktis
Hasildaripenelitianinidiharapkandapatbermanfaatbagipihakpihak:
3. BagiPihakManajemen
karena perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh terhadap
kualitaslaba.
4. BagiAkuntanPublik
pengungkapanyangcukupdanpenjelasanyangmemadaitentangperbedaanlaba
akuntansi dan laba fiskal yang dilaporkan dalam pelaporan keuangan, sesuai
denganPSAKno.46tentangAkuntansiPajakPenghasilan.
5. BagiInvestor
Penelitianinidapatdijadikansebagaipertimbangantambahandalammengambil
82
keputusan investasi tentang adanya perbedaan besar antara laba akuntansi dan
labafiskalyangdapatmempengaruhirendahnyapersistensilabadankomponen
akruallaba.
6. BagiAkademisi
Penelitianinidapatdijadikansebagaisalahsatutambahanpemahamanbagidunia
akademik bahwa perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (book tax
differences)dapatdigunakanuntukmenilaikualitaslabaakuntansi.
DAFTARPUSTAKA
Atwood,T.J.,DrakeandMyers.2009.BookTaxConformity,EarningPersistence,
andtheAssosiationbetweenEarningsandFutureCashFlows.Availablein
www.ssrn.com.
83
Ayers,BenjaminC.andJiang,JohnandLaplante,Stacie.2008.TaxableIncomeasa
Performance Measure: The Effects of Tax Planning and Earning Quality.
AccountingResearch.
Badertscher,BradandPhillips,JohnandPincus,MortonandRego,Sonja.2006.Tax
ImplicationofEarningManagementActivities:EvidencefromRestatements.
Availableinwww.ssrn.com.
Barth,M.,W.Beaver,J.Hand,andW.Landsman.1999.Accruals,CashFlows,and
EquityValues.ReviewofAccountingStudies4(34):205229.
Belkaouli,A.R.,2000,AccountingTheory,SalembaEmpat,Jakarta.
Cheung,K.J.,G.V.Krishnan,andC.Min.1997. DoesInterperiodTaxAllocation
EnhancePredictionofCashFlows.AccountingHorizons11(4),115
Cohen,DanielA.,2003. QualityofFinancialReportingChoice:Determinantsand
EconomicConsequences.Availableinwww.ssrn.com.
Dechow, P. M., 1994. Accounting earnings and cash flows as measures of firm
performance: The role of accounting accruals. Journal of Accounting &
Economics18,342.
Dechow,P.M.,Dichev,I.D.,2002.Thequalityofaccrualsandearnings:Theroleof
accrualestimationerrors.TheAccountingReview77,3559.
Dechow,P.,S.P.Kothari,andR.Watts.1998. TheRelationBetweenEarningsand
CashFlows.JournalofAccountingandEconomics25(May):133168.
DjamaluddinS,WijayantidanRahmawati.2008. AnalisisPerbedaanantaraLaba
AkuntansidanLabaFiskalTerhadapPersistensilaba,AkrualdanAliranKas
pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
RisetAkuntansiIndonesia.
84
Francis,J.,R.LaFond,P.Olsson,K.Schipper.2003.CostsofCapitalandEarnings
Attributes.Availableinwww.ssrn.com.
Ghozali,Imam.2005. AplikasiAnalisisMultivariatedenganProgramSPSS.Badan
PenerbitUniversitasDiponegoro.
Gujarati,DamodarN.2003.BasicEconometrics.4thed.Singapore:McGrawHill.
Hanlon, M. 2005. The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals, and Cash
FlowsWhenFirmsHaveLargeBooktaxDifferences.TheAccountingReview
80(March).pp137166.
Harahap, Sofyan Safri. 2007. Teori Akuntansi . Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo
Persada:Jakarta.
Hayn, C., 1995, The Information Content of Losses, Journal of Accounting and
Economics20,125153.
Heflin,F.,Kross,W.,2008.Bookversustaxableincome.Workingpaper,Florida
StateUniversity,PurdueUniversity.
Heltzer,Wendy.2008.ConservatismandBookTax Differences.DePaulUniversity
collegeofCommerce.
Jones,J.1991.EarningsManagementDuringImportReliefInvestigations.Journalof
AccountingResearch29(2):193228.
85
Lev,BdanD.Nissim.2004. TaxableIncome,FutureEarnings,andEquityValue.
TheAccountingReview(October).pp10391074.
MillsandNewberry.2004.FirmsOffBalanceSheetFinancing:Evidencefromtheir
BookTaxReportingDifferences.Availableinwww.ssrn.com.
Penman,S.2001.FinancialStatementAnalysisandSecurityValuation.McGrawHill
Irwan.NewYork,NewYork.
Phillips,J.,M.Pincus,andS.Rego.2003. EarningsManagement:NewEvidence
BasedontheDeferredTaxExpense.Forthcoming,TheAccountingReview.
Plesko,GeorgeA.2004.CorporateTaxAvoidanceandthePropertiesofCorporate
Earnings.NationalTaxJournal.
Revsine,Collins,danJohnson.2005.FinancialReportingandAnalysis.NewJersey:
PrenticeHall.
Richardson,Scott,RicardG.Sloan,MarkSoliman,danIremTuna.2004. Accrual
Reliability, Earnings Persistence and Stock Prices. Available in
www.ssrn.com
Santoso,Singgih.2000. MengelolaDataStatistiksecaraProfesionalSPSS.PT.Elex
MediaKomputindo:Jakarta.
Schipper,K.,Vincent,L.,2003.EarningsQuality.AccountingHorizons17,97110.
Scott,WilliamR.2000. FinancialAccountingTheory.PrenticeHallInc.Ontario.
Canada.
Sloan,R.G.1996.DoStockPricesFullyReflectInformationinAccrualsandCash
FlowsaboutFutureEarnings?.TheAccountingReview71(July).Pp289315.
Suandy,Erly.2001.PerencanaanPajak.Jakarta:SalembaEmpat.
Sutopo, Bambang. 2007. Manajemen Laba dan Manfaat Kualitas Laba dalam
KeputusanInvestasi;UniversitasSebelasMaret,Surakarta.
86
Suwardjono.2005.TeoriAkuntansi.Yogyakarta:BPFE.
Tang,TanyaY.H.2006.BookTaxDifferences,aProxyforEarningManagementand
TaxManagementEmpiricalEvidencefromChina.TheAustralianNational
University.
Wijayanti,Handayani.2006.AnalisisPengaruhPerbedaanLabaAkuntansidanLaba
FiskalterhadapPersistensiLaba,AkrualdanArusKas.SimposiumNasional
Akuntansi9.
Yuliati.2004.KemampuanBebanPajakTangguhandalamMemprediksiManajemen
Laba.SimposiumNasionalAkuntansiVII.
87
LAMPIRAN1
DAFTARSAMPELPERUSAHAAN
NO NamaPerusahaan Kode
1 PTAQUAGOLDENMISSISIPPITbk AQUA
2 PTDAVOMASABADITbk DAVO
3 PTDELTADJAKARTATbk DLTA
4 PTFASTFOODINDONESIATbk FAST
5 PTINDOFOODSUKSESMAKMURTbk INDF
6 PTMULTIBINTANGINDONESIATbk MLBI
7 PTPIONEERINDOGOURMETINTERNATIONALTbk PTSP
8 PTPRASIDHAANEKANIAGATbk PSDN
9 PTSEKARLAUTTbk SKLT
10 PTSIANTARTOPTbk STTP
11 PTSMARTTbk SMAR
12 PTBAIINDONESIATbk BATI
13 PTGUDANGGARAMTbk GGRM
14 PAHMSAMPOERNATbk HMSP
15 PTARGOPANTESTbk ARGO
16 PTERATEXDJAJATbk ERTX
17 PTPANASIAFILAMENTINTITbk PAFI
18 PTRODAVIVATEXTbk RDTX
19 PTEVERSHINETEXTILEINDUSTRYTbk ESTI
20 PTSEPATUBATATbk BATA
21 PTBARITOPACIFICTIMBERTbk BRPT
22 PTDAYASAKTIUNGGULCORPORATIONTbk DSUC
23 PTFAJARSURYAWISESATbk FASW
24 PTSUPARMATbk SPMA
25 PTSURABAYAAGUNGINDUSTRYPULPTbk SAIP
26 PTLAUTANLUASTbk LTLS
27 PTSORINICORPORATIONTbk SOBI
28 PTEKADHARMAINTERNASIONALTbk EKAD
88
29 PTARGHAKARYAPRIMAINDUSTRYTbk AKPI
30 PTBERLINATbk BRNA
31 PTDYNAPLASTTbk DYNA
32 PTKAGEOIGARJAYATbk IGAR
33 PTLANGGENGMAKMURINDUSTRYTbk LMPI
34 PTTRIASSENTOSATbk TRST
NO NamaPerusahaan Kode
36 PTINDOCEMENTTUNGGALPRAKASATbk INTP
37 PTSEMENGRESIKTbk SMGR
38 PTJAKARTAKYOEISTEELWORKSTbk JKSW
39 PTLIONMETALWORKSTbk LION
40 PTTEMBAGAMULIASEMANANTbk TBMS
41 PTKEDAWUNGSETIAINDUSTRIALTbk KDSI
42 PTGTKABELINDONESIATbk KBLI
43 PTJEMBOCABLECOMPANYTbk JECC
44 PTSUMIINDOKABELTbk IKBI
45 PTASTRAGRAPHIATbk ASGR
46 PTMULTIPOLARCORPORATIONTbk MLPL
47 PTASTRAOTOPARTSTbk AUTO
48 PTGAJAHTUNGGALTbk GJTL
49 PTGOODYEARINDONESIATbk GDYR
50 PTINDOSPRINGTbk INDS
51 PTMULTIPRIMASEJAHTERATbk LPIN
52 PTPOLYCHEMINDONESIATbk ADMG
53 PTPRIMAALLOYSTEELTbk PRAS
54 PTSELAMATSEMPURNATbk SMSM
55 PTTUNASRIDEANTbk TURI
56 PTMODERNPHOTOFILMCOMPANYTbk MDRN
57 PTBRISTOLMYERSSQUIBBINDONESIATbk SQBI
58 PTDARYAVARIALABORATORIATbk DVLA
59 PTKALBEFARMATbk KLBF
60 PTMERCKTbk MERK
61 PTSCHERINGPLOUGHINDONESIATbk SCPI
62 PTMANDOMINDONESIATbk TCID
63 PTMUSTIKARATUTbk MRAT
89
LAMPIRAN2
DATAPERUSAHAANSAMPEL
Asettotal Small
TH NO Kode ratarata LPBTD LNBTD BTD PTBIt PTBIt+1 PTCF PTACC
2006 1 AQUA 763,799 0 1 0 0.104469893 0.125453162 0.114492164 0.01002227
2006 2 DAVO 2,227,348 1 0 0 0.112204739 0.134187383 0.026747953 0.085456785
2006 3 DLTA 557,598 0 0 1 0.108960219 0.119480342 0.585425342 0.476465124
2006 4 FAST 430,740 0 0 1 0.222795654 0.334682175 0.421398059 0.198602405
2006 5 INDF 8,199,289 1 0 0 0.149430527 0.25187905 0.221517757 0.07208723
2006 6 MLBI 592,911 1 0 0 0.187314791 0.22119846 0.359674555 0.172359764
2006 7 PTSP 76,086 0 0 1 0.023473592 0.0179272 0.095668689 0.119142281
2006 8 PSDN 286,211 0 0 1 0.082282097 0.032486579 0.050574664 0.031707432
2006 9 SKLT 94,603 0 0 1 0.050178113 0.021838631 0.036108791 0.014069321
2006 10 STTP 472,467 0 0 1 0.044466598 0.049224602 0.038546607 0.00591999
2006 11 SMAR 1,135,785 0 0 1 0.555350069 1.331523718 0.373088381 0.182261688
2006 12 BATI 646,875 0 1 0 0.127384734 0.048123671 0.115821449 0.011563285
2006 13 GGRM 21,930,943 0 1 0 0.073112726 0.100535624 0.109251529 0.036138803
2006 14 HMSP 6,600,290 0 1 0 0.808281909 0.809823962 2.655273026 1.846991117
2006 15 ARGO 1,957,449 0 0 1 0.039184674 0.061604159 0.003904572 0.043089245
2006 16 ERTX 302,628 0 0 1 0.014423673 0.101702588 0.124671419 0.139095092
2006 17 PAFI 651,813 0 1 0 0.074475348 0.12313501 0.007581929 0.082057277
2006 18 RDTX 449,308 0 0 1 0.088028702 0.08475923 0.091462872 0.00343417
2006 19 ESTI 560,267 0 1 0 0.124958279 0.037774847 0.011346376 0.136304655
2006 20 BATA 288,620 0 0 1 0.112289516 0.186885871 0.546119465 0.433829949
90
LAMPIRAN3
STATISTIKDESKRIPTIF
DescriptiveStatistics
ValidN(listwise) 441
108
LAMPIRAN4
HASILPENGUJIANSPSSSELURUHSAMPEL(FULLSAMPLE)
PTBIt+1=0+1PTBIt+Ut+1(1)
REGRESI,AUTOKORELASI,MULTIKOLINIERITAS,HETEROKEDASTISITAS
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTBIa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummaryb
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate DurbinWatson
a.Predictors:(Constant),PTBI
b.DependentVariable:PTBIplussatu
109
ANOVAb
a.Predictors:(Constant),PTBI
b.DependentVariable:PTBIplussatu
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients CollinearityStatistics
a.DependentVariable:PTBIplussatu
110
111
PTBIt+1=0+1LNBTDt+2LPBTDt+3PTBIt+4PTBIt*LNBTDt+5PTBIt*LPBTDt+t+1(2)
REGRESI,AUTOKORELASI,MULTIKOLINIERITAS,HETEROKEDASTISITAS
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTBILP,PTBILN,
LPBTD,LNBTD, . Enter
PTBI a
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummaryb
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate DurbinWatson
a.Predictors:(Constant),PTBILP,PTBILN,LPBTD,LNBTD,PTBI
b.DependentVariable:PTBIplussatu
112
ANOVAb
a.Predictors:(Constant),PTBILP,PTBILN,LPBTD,LNBTD,PTBI
b.DependentVariable:PTBIplussatu
113
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients CollinearityStatistics
a.DependentVariable:PTBIplussatu
114
115
PTBIt+1=0+1PTCFt+2PTACCt+t+1(3)
REGRESI,AUTOKORELASI,MULTIKOLINIERITAS,HETEROKEDASTISITAS
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTACC,PTCFa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummaryb
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate DurbinWatson
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
b.DependentVariable:PTBIplussatu
116
]
ANOVAb
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
b.DependentVariable:PTBIplussatu
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients CollinearityStatistics
a.DependentVariable:PTBIplussatu
117
PTBIt+1=0+1LNBTDt+2LPBTDt+3PTCFt+4PTCFt*LNBTDt+5PTCFt*LPBTDt+6PTACCt+7PTACCt*LNBTDt+
118
8PTACCt*LPBTDt+t+1(4)
REGRESI,AUTOKORELASI,MULTIKOLINIERITAS,HETEROKEDASTISITAS
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTACCLP,PTCF,
LNBTD,
PTCFLP,
PTACCLN, . Enter
LPBTD,
PTCFLN,
PTACCa
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
119
ModelSummaryb
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate DurbinWatson
a.Predictors:(Constant),PTACCLP,PTCF,LNBTD,PTCFLP,PTACCLN,LPBTD,
PTCFLN,PTACC
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ANOVAb
a.Predictors:(Constant),PTACCLP,PTCF,LNBTD,PTCFLP,PTACCLN,LPBTD,PTCFLN,
PTACC
b.DependentVariable:PTBIplussatu
120
Coefficientsa
a.DependentVariable:PTBIplussatu
121
122
LAMPIRAN5
LARGENEGATIVEBOOKTAXDIFFERENCES(LNBTD)
PTBIt+1=0+1PTBIt+Ut+1(1)
REGRESI
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTBIa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummary
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate
a.Predictors:(Constant),PTBI
ANOVAb
Total 2.693 90
a.Predictors:(Constant),PTBI
b.DependentVariable:PTBIplussatu
123
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients
a.DependentVariable:PTBIplussatu
PTBIt+1=0+1PTCFt+2PTACCt+t+1(3)
REGRESI
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTACC,PTCFa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummary
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
ANOVAb
Total 2.693 90
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
b.DependentVariable:PTBIplussatu
124
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients
a.DependentVariable:PTBIplussatu
125
LAMPIRAN6
LARGEPOSITIVEBOOKTAXDIFFERENCES(LPBTD)
PTBIt+1=0+1PTBIt+Ut+1(1)
REGRESI
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTBIa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummary
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate
a.Predictors:(Constant),PTBI
ANOVAb
Total 15.832 90
a.Predictors:(Constant),PTBI
b.DependentVariable:PTBIplussatu
126
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients
a.DependentVariable:PTBIplussatu
PTBIt+1=0+1PTCFt+2PTACCt+t+1(3)
REGRESI
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTACC,PTCFa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummary
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
127
ANOVAb
Total 15.832 90
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
b.DependentVariable:PTBIplussatu
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients
a.DependentVariable:PTBIplussatu
128
LAMPIRAN7
SMALLBOOKTAXDIFFERENCES(SMALLBTD)
PTBIt+1=0+1PTBIt+Ut+1(1)
REGRESI
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTBIa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
ModelSummary
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate
a.Predictors:(Constant),PTBI
129
ANOVAb
a.Predictors:(Constant),PTBI
b.DependentVariable:PTBIplussatu
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients
a.DependentVariable:PTBIplussatu
PTBIt+1=0+1PTCFt+2PTACCt+t+1(3)
REGRESI
VariablesEntered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PTACC,PTCFa . Enter
a.Allrequestedvariablesentered.
b.DependentVariable:PTBIplussatu
130
ModelSummary
AdjustedR Std.Errorofthe
Model R RSquare Square Estimate
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
ANOVAb
a.Predictors:(Constant),PTACC,PTCF
b.DependentVariable:PTBIplussatu
Coefficientsa
Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients
a.DependentVariable:PTBIplussatu