Pada tahun 1849, Belanda kembali menyerang Benteng Jagaraga setelah mendapat
bantuan pasukan dari Batavia. Serangan tersebut dibalas oleh rakyat Bali dengan
Perang Puputan yaitu bertempur sampai titik darah penghabisan. Akhirnya,
benteng Jagaraga jatuh ke tangan Belanda. Setelah benteng Jagaraga jatuh,
serangan diarahkan ke Klungkung, Karangasem, dan Gianyar. Baru pada tahun
1906, Belanda dapat menegakkan kekuasaannya di Bali.