Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Penyakit Perthes atau yang dikenal juga dengan Penyakit Leggs Calve Perthess, pada tahun 1910
didapatkan secara terpisah pada 3 orang penderita dengan karakteristik gejala yang sama berupa
nyeri yang dicirikan dengan nekrosis avaskular pada caput femoralis.(Apleys System Of
Orthopedics and Fractures 9th Editition page 511)

EDPIDEMIOLOGI

Kejadian ini jarang terjadi. Insidensi nya 1:10000 orang dengan insidensi yang lebih tinggi
terjadi di jepang, Inuits, dan eropa tengah, dan insidensi yang lebih rendah terjadi pada penduduk
asli Australia, penduduk asli Amerika, Polinesia, dan ras kulit hitam. Penyakit ini sering terjadi
pada usia 4-10 tahun dan 4 kali lebih banyak terjadi pada anak laki-laki daripada anak
perempuan. Kondisi ini menjadi bagian dari gangguan pertumbuhan.(Apleys System Of
Orthopedics and Fractures 9th Editition page 511). Insidensinya juga meningkat pada keluarga
yang memiliki riwayat penyakit yang sama, berat lahir yang rendah (BBLR), posisi lahir yang
abnormal.(Miller Review Of Orthopedic 6th Edition page 261-262)

Studi epidemiologis di Inggris menunjukkan bahwa adanya tingkat insidensi yang lebih tinggi di
kalangan masyarakat yang kurang mampu. Anak yang terkena dan saudara mereka memiliki
pertumbuhan yang sedikit terlambat pada tubuh dan tungkai. .(Apleys System Of Orthopedics
and Fractures 9th Edititiom page 511)

Seperti dalam bentuk lain dari osteonekrosis non-traumatik, trombofilia herediter telah
dipostulatkan sebagai penyebab dan faktor kekurangan antitrombotik serta hipofibrinolisis telah
dilaporkan pada anak-anak dengan penyakit Perthes. Hipotesis ini telah menjadi pertanyaan
banyak orang. .(Apleys System Of Orthopedics and Fractures 9th Edititiom page 511)

Anda mungkin juga menyukai