Seminarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr DKT
Seminarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr DKT
A. Pengkajian
Nama Mahasiswa : Kelompok 3
NIM :-
Tanggal pengkajian : 7 November 2016
Tempat pengkajian : Srikandi
Sumber pengkajian : pasien, keluarga, dan medical record
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Pendidikan : SLTP
Alamat : Rawakeling Rt. 05/02, Bantarsari,
Cilacap
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Tanggal masuk RS : 7 November 2016
No. RM :00304624
Diagnosa Medis : Tuberculosis
2. Riwayat kesehatan
a. Keluahan utama
Pasien mengatakan mual, sesak nafas, dan tidak nafsu makan.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan badan lemas, tidak nafsu makan, sesak nafas
dan batuk
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah di rawat di RST. Wijayakusuma Purwokerto 2 bulan
yang lalu dengan penyakit yang sama dan sudah menderita TB
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
penyakit seperti yang telah dialami pasien, dan anggota keluarga
tidak mempunyai penyakit keturunan.
1
mengahabiskan 4 porsi dari makanan
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : sedang
b. Kesadaan : compos mentis, GCS= E : 4, V : 5, M : 6
c. Tanda tanda Vital :
TD : 100/ 70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36 C
RR : 20 x/ menit
TB : 155 cm
BB : 43 kg
d. Status gizi
BB : 43 kg
TB : 155 cm
BB ideal : 45 cm
e. Pemeriksaan head toe too
1. Kepala
Bentuk kepala : mesochepal
Rambut : bersih
Telinga : tidak ada serumen
Hidung : tidak ada polip
Gigi dan mulut : tidak ada kelainan
Leher :tidak da pembesaran thyroid dan
kelenjar lymfe
2. Dada :simetris
3. Abdomen
Inspeksi : simentris supel, kembung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : BU (+)
4. Punggung : simetris, tidak ada kelainan
5. Genetalia : bersih, tidak terpasang kateter
6. Ekstermitas
Atas : tidak ada edema, terpasang infus
tangan kiri, fleksi dan ekstensi baik
Bawah : tidak ada edema, fleksi dan ekstensi
stabil
7. Turgor kulit : baik
5. Pemeriksaan penunjang
6. Terapi
a. Cefotaxim secara IV 2 x 1 ( 1 mg/ 100 mg ) / hari
b. Ranitidine ssecara IV 2 x 1 ( 50 mg ) / hari
c. Dexametason secara IV 2 x 1 ( 0,5 mg)
d. Proliver secara oral 2 x 1
e. Combivent secara inhalasi 3 x 1 ( 2, 5 ml )
B. ANALISA DATA
makan dari RS
2. DS : pasien mengatakan sesak Mucus berlebihan Ketidakefek
nafas dan batuk berdahak tifan
bersihan
DO : terdengar suara tambahan
jalan nafas
wheezing, sputum kental
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang
asupan makan
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus berlebihan
3. Ansietas b.d ancaman pada status terkini
D. INTERVENSI
terhadap pilihan
1
makanan 4 porsi yang disediakan RS
6. menawarkan
makanan ringan A = masalah belum teratasi
padat gizi
7. memonitor kalori Indikator Skala
dan asupan A Tuj Hasil
makanan w uan
al
1. Asu 3 5 4
pan
gizi
2. Asu
2 5 3
pan
mak
anan
Hari Rabu, 9 November 2016
3 5 5
P = intervensi dihentikan
2. 10.00 1. Memposisikan pasien 1. Pasien kooperatif
2. Pasien mengikuti dan sputum
untuk memaksimalkan
keluar banyak
10.30 ventilasi
3. Pasien menerima dengan baik
2. Membuang sekret dengan
pemberian bronkodilator dan sesak
memotivasi pasien untuk
11.30
berkurang
melakukan batuk
3. Mengelola pemberian
S = Pasien mengatakan sesak
bronkodilator
berkurang
sebagaimana mestinya
O = pasien terlihat tidak sesak lagi .
RR = 22 x/menit
A = masalah belum teratasi
Indicator Skala
Awa Tuju Hasi
l an l
1. Frekuensi 3 5 4
pernafasan
2. Kedalaman
inspirasi
3. Kepatenan
3 5 4
an jalan
nafas
3 5 4
P = Lanjutkan intervensi
1. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
2. Buang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk
3. Kelola pemberian bronkodilator
sebagaimana mestinya.
Indikator skala
Aw Tuj Hasil
al uan
1. Frekuensi 3 5 5
pernafasan
2. Kedalaman
3 5 4
inspirasi
3. Kepatenan
3 5 4
jalan nafas
P = Lanjutkan intervensi
1. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasai
2. Buang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk
3. Kelola pemberian
bronkodilator
F. EVALUASI
P = intervensi dihentikan
P = Lanjutkan intervensi
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasai
2. Buang sekret dengan memotivasi pasien
untuk melakukan batuk
3. Kelola pemberian bronkodilator
P = Hentikan intervensi