Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Fahmi Hidayat

KELAS : XII TKR


PERIHAL :
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Pemilihan Lokasi


Melihat di wilayah Jln. Gub. Swaka masih banyak kekurangan Dunia Usaha/ industri serta
banyak siswa yang mengikuti Prakerin, maka siswa banyak melakukan pilihan diluar wilayah
karangpucung. Dengan melihat kebutuhan praktek siswa harus bisa memilih bengkel atau industri yang
bisa memberikan peluang untuk melakukan praktek maupun memberikan pelajaran guna menambah
kemampuan siswa dalam suatu keterampilan khususnya otomotif.
Maka dari itu penulis memilih pilihan pada Bengkel Mobil dan Las H. ACENG karena tempat
tersebut bisa memberikan pelajaran yang dibutuhkan siswa dalam mencapai suatu keterampilan.

D. Manfaat Praktik Kerja Industri


Praktik kerja industri yang dilaksanakan di sekolah menengah kejuruan (SMK) mempunyai manfaat yang
baik bagi para siswa, diantaranya sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan, para siswa dalam teknik industri.
2. Dapat mengembangkan keterampilan dan mempedalam kemampuan para siswa di dalam praktik teknik
mesin.
3. Diharapkan setelah Praktik Kerja Industri (Prakerin) para siswa mampu untuk bekerja di dunia industri
khususnya perbengkelan setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

E. Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri


Penyusunan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :
1. Tujuan secara umum
a. Dengan adanya penulisan laporan ini diharapkan peserta pendidikan dan pelatihan benar-benar
mempunyai kompetensi keahlian siswa dengan program keahliannya masing-masing.
b. Agar ilmu yang dipelajari peserta pendidikan dan pelatihan melalui teori maupun praktik dapat
diterapkan dan digunakan di dunia industri nantinya

2. Tujuan secara khusus

a. Agar para peserta pelatihan dan pendidikan mempunyai kompetensi dan keahlian pada perawatan dan
perbaikan otomotif.
b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) pada program keahlian Teknik Otomotif.
c. Sebagai sarana pelatihan sekaligus pembentukan jiwa wirausaha bagi peserta program pendidikan dan
pelatihan.

F. Sistematika Penyusunan Laporan


HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Lokasi
B. Tujuan Prakerin
C. Waktu Prakerin
D. Manfaat Prakerin
E. Tujuan Penulisan Laporan
F. Sistematika penulisan Laporan
BAB II URAIAN UMUM
A. Deskripsi DU/ DI yang ditempati
B. Organisasi Kepegawaian
C. Tata kerja
D. Bagan/ Skema Organisasi
E. Denah lokasi

BAB III PERAWATAN DAN PERBAIKAN

A. Sistem Rem Hidrolis


1. Fungsi sistem rem
2. Penggolongan sistem rem
3. Komponen-komponen rem tromol
4. Cara kerja rem hidrolis
5. Analisa gangguan sistem rem hidrolis
B. Proppeler Shoft
1. Universal Joint
2. Bagian-bagian propeller shaft

C. Differensial
1. Bagian utama differential
2. Konstruksi differential
3. Cara kerja differential
4. Perhitungan

BAB IV PERAWATAN DAN PERBAIKAN

A. Perawatan dan perbaikan sistem rem hidrolis


1. Analisa gangguan
2. Alat dan bahan
3. Keselamatan kerja
4. Langkah kerja

B. Perawatan dan perbaikan propeller shaft


1. Analisa gangguan
2. Alat dan bahan
3. Keselamatan kerja
4. Langkah kerja

C. Perawatan dan perbaikan differential


1. Analisa gangguan
2. Alat dan bahan
3. Keselamatan kerja
4. Langkah kerja
BAB V PENUTUP

A. Keimpulan
B. Saran-saran

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Sistem Rem Hidrolis


1. Fungsi Sistem Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan kendaraan melalui
mekanisme gesekan antara komponen rem, dengan roda yang berputar yaitu sepatu rem dengan tromol
rem.
2. Penggolongan sistem rem
Rem pada mobil dapat digolongkan menurut :
a. Letaknya : Rem pada roda-roda
Umumnya mobil-mobil menggunakan rem yang dipasangkan pada roda-roda.
b. Penggunaanya : Rem tangan dan kaki
Menurut penggunaannya, mobil dilengkapi dengan 2 rem, yaitu rem kaki dan rem tangan. Rem kaki
dioperasikan dengan kaki yang merupakan rem utama, dan rem tangan dioperasikan dengan tangan
yang merupakan rem parkir
c. Mekanisme
Mekanisme yang digunakan ada 2 macam :
1. Rem mekanik
2. Rem hidrolik
a) Tuas rem tangan
b) Kabel rem tangan bagian depan
c) Klem
d) Kabel rem tangan bagian belakang (kiri)
e) Pengimbang
f) Pegas pembalik
g) Pin
h) Kabel rem tangan bagian belakang (kanan)

3. Komponen-komponen rem tromol


a. Backing plate
Backing plate untuk menempatkan sylinder roda (wheel cylinder ) dan kanvas rem (linning). Backing
plate ini terbuat dari plat baja yang di press.
b. Silinder roda (wheel Cylinder)
Berfungsi sebagai tenaga penggerak sepatu rem yang dilakukan dengan tekanan hidrolik dari master
sylinder.
1) Rumah sylinder roda (body)
Berfungsi sebagai rumah unit piston untuk menggerakan kedua kanvas rem.
2) Piston cup
Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak rem dan dipasangkan pada bagian depan dan belakang
piston.
3) Pegas
Berfungsi sebagai pegas pembalik untuk mengembalikan piston ke posisi semula setelah proses
pengereman selesai dilakukan.
4) Piston
Berfungsi sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena ada tekanan hidrolik dari master
sylinder.
5) Adjuster
Berfungsi sebagai komponen untuk melakukan penyetelan celah kanvas rem dengan tromol rem.
6) Bleeder plug
Bleeder plug terdapat pada body wheel cylinder dan berfungsi untuk mengeluarkan udara dari sistem
rem.

c. Sepatu rem
Berbentuk bulan sabit berfungsi untuk menahan putaran tromol rem Sepatu rem ada 2 macam, yaitu
sepatu primer dan spatu sekunder
d. Tromol rem
Tromol rem terbuat dari besi tuang dan berfungsi sebagai penahan roda pada saat proses pengereman
berlangsung
e. Master sylinder (master cylinder)
Master sylinder merupakan bagian utama pada sistem rem dan berfungsi untuk menimbulkan
tekanan hidrolik. Pada gambar dibawah ini menunjukan konstruksi master sylinder tunggal (single
master cylinder) yang terdiri dari sylinder dimana terdapat piston untuk menimbulkan tekanan hidrolik
dan dilengkapi dengan tangki (reservoir). Pada bagian depan dan belakang dilengkapi dengan karet
yang membentuk cawan dan pada bagian ujung saluran keluar master sylinder terdapat sebuah katup
outlet yang dijamin oleh pegas pembalik. Pegas pembalik diletakkan antara piston cup dan katup, serta
tuas piston dihubungkan dengan pedal rem untuk lebih jelasnya , perhatikan gambar berikut ini :

Master sylinder tunggal


1. Snap ring lubang 4. Tutup tangki
2. Piston assy 5. Tangki (reservoir)
3. Katup autlet 6. Sylinder

Adapun langkah-langkah pembongkaran dan pemasangan master sylinder dapat kita perhatikan di
bawah ini :
a. Langkah pembongkaran
1) Lepaskan poros pedal rem
2) Lepaskan master sylinder rem dari mobil dengan hati-hati
3) Buka dan lepas tutup tangki pelapung disaring
4) Lepas boot dan push rod
5) Lepaskan unit piston
6) Lepaskan sumbat outlet dan katup
7) Lepaskan tangki master cylinder
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini :

Pembongkaran master sylinder


1. Tutup tangki dan saringan 4. Sumbat outlet dan
2. Boot dan push rod katup
3. Unit piston 5. Tangki
b. Langkah pemasangan

1) Pasangkan tangki master sylinder


2) Pasangkan sumbat outlet dan katup
3) Pasangkan unit piston
4) Pasangkan boot dan push rod
5) Pasangkan, saringan pelampung dan tutup tangkai
6) Pasangkan master sylinder dengan hati-hati
7) Pasangkan poros pedal rem

1. Tangki 4. Boot dan push rood


2. Sumbat outlet katup 5. Tutup
3. Uni piston reserfior,pelampung
dan saringan

4. Cara Kerja Rem Tromol Hidrolis


Cara kerja rem tromol hidrolis adalah pada saat tuas rem di injak maka minyak yang ada pada
master sylinder akan keeluar menekan minyak rem yang ada pada kabel rem. Minyak rem yan tertekan
iini menghasilkan tenaga yeng menggerakan piston yang ada pada sylinder body.
Gerakan piston ini dijadikan sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem yang mengakibatkan
kedua kanvas tersebut merenggang dan menempel pada tromol rem. Sehingga terjadi gesekkan pada
antara sepatu rem dan tromol rem. Proses inilah yang disebut proses pengereman.

5. Analisa Gangguan Sistem Rem Tromol Hidrolis

a. Keausan pada rem tromol


b. Keausan pada sepatu rem
c. Lemah atau tidaknya kekuatan pegas pengembali/ tension spring
d. Keausan pada sylinder roda
e. Keausan pada piston cup atau seal
PENUTUP

Dengan rahmat Allah SWT serta kesungguhan penulis untuk menulis laporan tugas
akhir di dalam ujian kompetensi praktek meliputi perbaikan dan perawatan bahan
bakar diesel yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.

Dalam menyusun laporan tugas akhir ini penulis berusaha dengan keras dan penulis
yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini. Penulis
berharap pada pembaca agar mau memberikan kritik dan saran demi sempurnanya
laporan tugas akhir ini. Atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan banyak
terima kasih.

A. KESIMPULAN

a. Dengan memiliki kemahiran dalam perawatan dan perbaikan ringan dapat


menjadi bekal untuk bekerja.

b. Kerusakan ringan tanpa adanya perbaikan akan menyebabkan kerusakan


yang kebih besar.

c. Agar kendaraan selalu dalam keadaan baik dan umur pakai panjang maka
perlu adanya service ringan sesuai jangka waktu atau jarak tempuh kendaraan.

d. Untuk menjadi seorang mekanik yang profesional dapat dicapai dengan


banyak berlatih.

B. SARAN

a. Agar terdapat hubungan timbal balikm komunikasi antara guru dan murid
perlu diperdekat.

b. Untuk menciptakan calon tenaga kerja yang berpotensi perlu digalakkan


kedisiplinan terutama di lingkungan sekolah.

c. Kekurangan alat-alat perlu dilengkapi.

d. Sebelum memulai kegiatan praktek setiap instruktur harus memberikan


undang-undang keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai