Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

I
S

U
S

U
N

OLEH:
NAMA: Z A E N A L

KELAS:XII TRR
TUGAS:LAPORAN MAGANG
Alternator Mobil Cara Kerja dan
Kerusakannya
Alternator adalah komponen vital dalam sistem kelistrikan mobil yang memiliki fungsi
sebagai pembangkit tegangan listrik, oleh karena itu komponen ini biasa disebut juga sebagai
dinamo ampere atau generator. Sebagai pembangkit tegangan listrik ia memanfaatkan putaran
dari mesin, karena itu alternator membutuhkan belt atau sabuk. Belt tersebut berfungsi untuk
menyalurkan gerak rotasi dari mesin mobil untuk memutar alternator sehingga dapat
menghasilkan arus listrik. Lalu digunakan untuk apakah arus listrik tersebut? Bukankah
sudah ada Aki(accu) sebagai sumber listrik pada mobil?
Alternator Mobil Suzuki Ertiga Merek Denso

Pembagian kerja antara alternator dan aki mobil bisa diilustrasikan seperti instalasi pipa air di
rumah. Pompa air akan menyalurkan air ke keran, namun selain itu pompa juga akan
menyuplai tandon air sebagai penyimpan air cadangan. Jika tandon penuh pompa akan
menyalurkan air menuju keran saja, begitu pula sebaliknya, jika pompa mati maka
keran akan menyalurkan air yang besumber dari tandon.

Tandon ibarat aki yang berfungsi sebagai penyimpan listrik dan pompa air ibarat
alternator yang menghasilkan listrik. Pada keadaan mesin mati dan kunci kontak dalam
posisi ON indikator pengisian berbentuk Aki di panel instrumen akan menyala karena belum
ada output dari stator generator, sehingga listrik diambil dari aki(tandon air). Namun begitu
mesin hidup dan memutar rotor generator maka listrik akan dihasilkan(pompa mengeluarkan
air) yang selanjutnya akan dialirkan untuk load/pengapian mesin(keran) dan men-charge
aki(mengisi tandon air).
Titik Pengecekan Volt dan Ampere Pada Mobil

Pada keadaan tandon air di rumah mertua listrik di aki belum penuh maka Alternator akan
menyuplai kelistrikan untuk beban langsung(salah satunya untuk pengapian mesin) dan aki,
namun begitu aki telah penuh maka alternator memutus suplai listrik untuk aki. Begitu pula
ketika kondisi rotor alternator berputar kencang(akibat putaran mesin yang tinggi) yang
menyebabkan arus listrik yang dihasilkan akan membesar, maka tegangan output akan
diturunkan dan arus pengisian menuju aki akan diputus sehingga aki tidak akan mengalami
over-charge. Aki yang mengalami over-charge akan berbahaya karena akan menyebabkan air
di dalamnya mendidih(terlalu panas), yang biasanya ditandai dengan munculnya bau amonia
di dalam kabin mobil. Karena itu dibutuhkan komponen yang bertugas untuk
mendeteksi dan mengatur besarnya output listrik dari alternator agar dapat stabil.

Komponen yang mendeteksi dan mengatur besar tegangan yang dihasilkan oleh
alternator disebut voltage regulator. Pada sistem kelistrikan mobil-mobil lawas regulator
yang digunakan adalah tipe mekanis cut out. Bagian ini tidak menjadi satu alias terpisah
dengan alternator. Namun pada mobil-mobil kekinian saat ini, regulator yang digunakan
adalah tipe IC. Berbeda dengan tipe regulator mekanis(tipe cut out) yang terpisah, pada
model saat ini IC regulator sudah full elektronis yang menjadi satu dengan alternator. Lebih
tepatnya IC regulator berada di dalam bongkahan komponen pembangkit daya tersebut.

Contoh Alternator APV Kondisi Belt Terlepas


Alternator Karimun Estilo Dalam Kondisi Terpasang

Masalah yang lazim terjadi pada


Alternator
Masalah pada alternator ditandai dengan indikator aki di panel instrumen yang menyala. Cara
lain yang sederhana untuk menilai kondisinya masih prima atau tidak adalah dengan
mengetes daya magnet yang dihasilkan, dalam kondisi kunci kontak ON kita tempelekan
besi(bisa menggunakan obeng) ke body dinamo ampere, jika ada gaya magnet yang cukup
kuat sehingga batang besi menempel pada dinamo ampere hal itu menandakan dinamo
ampere tersebut masih dalam kondisi prima.

Namun test yang paling akurat adalah dengan menggunakan alat multi tester, dengan begitu
kita dapat mengukur arus dan tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator secara pasti.
Caranya hidupkan mobil biarkan dulu hingga putaran mesin iddle lalu hitung arus
listrik(ampere) dengan mengukurnya pada kabel alternator yang menuju kutub positif accu.
Pada Suzuki Karimun Estilo standar arus maksimum yang dihasilkan adalah 10A. Kemudian
hitung juga tegangan listrik(volt) yang dihasilkan dengan mengkurnya pada terminal kabel
alternator dan ground body, jika normal tegangan yang dihasilkan selayaknya antara 14,2
solt sampai 14,8 volt.

Bila Terjadi Kerusakan Bisakah


Diperbaiki?
Ketika Alternator tidak menghasilkan output seperti yang telah ditentukan oleh pabrik berarti
ada yang tidak beres alias telah terjadi kerusakan. Kerusakan yang umum terjadi pada sistem
pengisian listrik di mobil adalah output voltase dari dinamo ampere yang terlalu tinggi atau
juga kurang dari spesifikasi yang telah ditentukan. Penyebabnya bisa dari belt yang kendur,
IC regulator, atau dari bagian brush.

IC Regulator dan Rectifier Berada di Dalam

Jika komponen di dalam alternator mengalami kerusakan bisakah diperbaiki? Jawabannya


adalah bisa, karena memang komponen pengganti SGP(Suzuki Genuine Part) juga tersdia.
Hanya saja perlu dipertimbangkan dari sisi harga spare part-nya. Sebagai contoh Pada Suzuki
Karimun Estilo jika harus mengganti IC regulator yang terdapat di dalam Alternator harganya
Rp 1,4 juta, padahal harga assy alternator(utuh) Rp 2,67 juta.

Berikut gejala kerusakan yang


berhubungan dengan alternator atau
dinamo ampere:
Gejala: Lampu indikator charging(aki) tidak menyala saat kunci kontak On dan Mesin Mati.
Kemungkinan penyebab: Skering putus, lampu indikator putus, sambungan kabel kendur,
IC regulator ruak, kontak antara bursh dan slip ring terganggu.

Gejala: Lampu indikator charging(aki) tidak mati saat Mesin Hidup.


Kemungkinan penyebab: Drive belt kendur atau aus, dinamo ampere tidak menghasilkan
listrik, Ic Regulator rusak, kabel rusak.

Gejala: Volatase yang dihasilkan terlalu tinggi.


Kemungkinan penyebab: Ground brush rusak atau IC regulator di dalam Alternator yang
bermasalah.
PENUTUP

Dengan rahmat Allah SWT serta kesungguhan penulis untuk menulis laporan tugas
akhir di dalam ujian kompetensi praktek meliputi perbaikan dan perawatan bahan bakar
diesel yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.
Dalam menyusun laporan tugas akhir ini penulis berusaha dengan keras dan
penulis yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini. Penulis berharap
pada pembaca agar mau memberikan kritik dan saran demi sempurnanya laporan tugas akhir
ini. Atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

A. KESIMPULAN
a. Dengan memiliki kemahiran dalam perawatan dan perbaikan ringan dapat menjadi
bekal untuk bekerja.
b. Kerusakan ringan tanpa adanya perbaikan akan menyebabkan kerusakan yang kebih
besar.
c. Agar kendaraan selalu dalam keadaan baik dan umur pakai panjang maka perlu
adanya service ringan sesuai jangka waktu atau jarak tempuh kendaraan.
d. Untuk menjadi seorang mekanik yang profesional dapat dicapai dengan banyak
berlatih.
B. SARAN
a. Agar terdapat hubungan timbal balikm komunikasi antara guru dan murid perlu
diperdekat.
b. Untuk menciptakan calon tenaga kerja yang berpotensi perlu digalakkan kedisiplinan
terutama di lingkungan sekolah.
c. Kekurangan alat-alat perlu dilengkapi.
d. Sebelum memulai kegiatan praktek setiap instruktur harus memberikan undang-
undang keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai