Anda di halaman 1dari 2

Etiket Pembicara dalam Forum Ilmiah

1. Menarik perhatian dan minat pelaku ilmiah.


Untuk menarik minat dan perhatian pada topik/masalah yang dibahas, seorang penyaji dapat
menggunakan media yang menarik misalnya media visual seperti gambar dengan warna yang
dan ilustrasi yang menarik, menunjukkan latar belakang agar informasi bisa tersampaikkan
dengan baik sehingga semakin memperjelas pemahaman pendengar, dan menjaga suara agar
tidak monoton serta terdengar dengan jelas oleh seluruh peserta yang berada di suatu
ruangan.

2. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas.


Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada makalah yang dibahas, penyaji harus menaati
bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat, terhadap butir-butir inti.

3. Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah.


Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan cara menghindari hal-hal yang dapat merugikan
(menyinggung perasaan) orang lain. Merupakan hal yang penting untuk melatih dan
mengontrol emosi serta ekspresi wajah agar penampilan penyaji tetap pantas, sopan dan
beretika sehingga tidak menyinggung perasaan salah satu pihak (Haryanta, 2009).
4. Mempertahankan perhatian minat dan perhatian peserta.
Untuk menyampaikan pemikiran secara efektif, pembicara harus dapat mempertahankan
perhatian pendengar. Beberapa hal yang penting yang dapat dipersiapkan adalah dengan
menghubungkan subyek pembahasan dengan kebutuhan pendengar, karena pendengar tertarik
dengan hal-hal yang mempengaruhi mereka secara pribadi, bahasa yang digunakan sebaiknya
jelas dan hidup agar pendengar tidak bosan, hubungkan gagasan dengan subyek yang dikenal
dengan luas, dan melibatkan pendengar dengan memberi kesempatan dalam menanggapi.
Selain itu, dalam presentasi juga dapat diselipkan sedikit komentar ringan/humor, cerita
singkat, mengedarkan sampel, mengajukkan pertanyaan singkat dan mengemukakkan data
statistik (Purbasari, 2009).
Tantangan dalam komunikasi lisan ialah mampu mengendalikan apa yang terjadi. Ketika
mengembangkan setiap bagian dalam pembicaraan sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu
kesesuaian pola pikir dan kesinambungannya. Untuk menjaga agar komunikasi dapat tetap
fokus maka dapat dipersiapkan rancangan alur yang dapat dipergunakan sebagai panduan
selama berjalannya presentasi. Rancangan alur tersebut terdiri dari beberapa bagian, antara
lain:
1. Pengenalan/pendahuluan: menit pertama dalam pembicaraan sangat penting untuk
menangkap perhatian dan memupuk rasa percaya diri dan merupakan penyampaian tinjauan
awal isi. Dalam pendahuluan hal-hal penting yang dapat disampaikan antara lain:
a. Membangkitkan minat pendengar. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan topik dengan
kebutuhan dan minat pendengar dan sesuaikan nada bicara yang ringan-serius.
b. Membangun kredibilitas. Hal ini dengan melakukan perkanalan untuk menunjukkan reputasi
pembicara.
c. Tinjauan awal presentasi. Tinjauan ini berisi kilasan singkat bahasan materi yang akan
dibicarakan.
2. Isi: sebagian besar isi pembicaraan dibatasi menjadi tiga atau empat butir utama yang
meliputi:
a. Menghubungkan gagasan kalimat dan paragraf, dan bagian-bagian utama. Penekanan dapat
diberikan dengan mengulang gagasan kunci, gerak tubuh, nada, suara atau alat bantu visual.
b. Mempertahankan perhatian pendengar untuk menyampaikkan pemikiran secara efektif.
3. Penutup: penutup pembicaraan sama pentingnya dengan bagian pendahuluan karena perhatian
pendengar memuncak disini. Penutup harus meninggalkan kesan yang kuat dan bertahan
lama dengan menyimpulkan pembicaraan yang telah dilakukan.
4.Periode tanya jawab: pembicara harus mendorong pertanyaan sepanjang pembicaraan
(Purbasari, 2009).
Dalam berforum ilmiah, akan terlihat lebih indah jika pelaku dalam
forum tersebut, baik moderator, pendengar maupun penyaji menyajikan karya ilmiah nya
dengan komunikasi yang baik. Diantaranya adalah, pemilihan kata-kata yang formal dan
santun, penyusunan kalimat yang baik dan teratur, juga penyajian kata-kata yang lembut
namun tetap tegas dan jelas. Penambahan senyuman dalam suatu forum ilmiah seperti halnya
suatu aksen yang dapat memperindah jalannya diskusi dalam forum ilmiah tersebut
(Mussarafah, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Haryanta, Kasdi. 2009. Presentasi ilmiah. (online). http://kasdiharyanta-


kasdih.blogspot.com/2009/09/teknik-presentasi-ilmiah.html.
Mussarafah, Arra. 2012. Jenis-jenis Forum Ilmiah. (online). http://arramusyarrafah.blogspot.com/
2012/03/jenis-jenis-forum-ilmiah.html. Diakses tanggal 10 Maret 3013.
Purbasari, Niken. 2009. Presentasi Bisnis 2. Pusat Perkembangan bahan Ajar

Anda mungkin juga menyukai