Teknologi Yang Digunakan Untuk Memberihkan Air
Teknologi Yang Digunakan Untuk Memberihkan Air
B. Ecotech Garden
Ecotech Garden (EGA) adalah salah satu teknologi alternatif pengolahan air selokan dengan
menggunakan tanaman hias air. Beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam di antaranya adalah
Canna Aquatic, Typa sp, Thalia Dealbata, Cyperus Altemifolius, Pontederia Condata Arrouhead
Sagita Japonica, Waterdop-Echinodorus Paleafolius.
Adapun, prinsip kerja EGA bisa dijelaskan sebagai berikut:
Gambar di atas bisa dijelaskan bahwa proses penyerapan unsur pencemar adalah:
1. BOD air limbah diturunkan melalui proses oksidasi dan reduksi (fermentasi aerobic)
2. Amonium (NH4N), dioksidasi oleh bakteri autotrop pada rizosphere menjadi nitrat dan
kemudian nitrit, akhirnya pada kondisi anaerobik dirubah oleh bakteri fakultatif
anaerobic dan pada tanah menjadi gas N2
3. Fosfat diikat oleh keloid Fe, Ca dan Al yang ada dalam tanah pada kondisi aerobik,
oksidasi pada daerah rhizosphere juga dapat mengurangi keracunan tumbuhan akibat gas
H2S dan juga mengurangi kadar Fe dan Mn dari limbah.
Dalam sistem kerja EGA ini, (perakaran tanaman) mendapat penyaluran oksigen dari daun,
sehingga populasi mikro organisme meningkat +/- 10-100 kali lebih banyak. Hal ini membantu
penyerapan bahan cemar dari air limbah yang diolah.
Sementara itu, sistem kerja EGA dimulai dari pengaliran grey water ke EGA, dilakukan dengan
cara memasang bendung di selokan, sehingga air dapat dibelokkan ke EGA. Sistem EGA
tersebut dapat dibangun di halaman rumah, atau taman-taman yang ada di kompleks perumahan
atau selokan pembuangan air yang dari rumah ke kali. EGA akan menyaring unsur unsur hara
(pupuk) yang terkandung di dalam air, dan unsur bahan pencemar air lainnya. Unsur pupuk
digunakan oleh tanaman untuk bertumbuh, sedangkan unsur pencemar, disaring oleh akar dan
media penahan tanaman. Air yang keluar dari EGA (sudah disaring secara biologis), dapat
dialirkan kembali ke selokan dibagian hilir bendung, atau dialirkan ke waduk, dan sumber
sumber air lainnya. Karena bahan cemaran dalam air sudah berkurang, maka kualitas air yang
dikembalikan ke selokan atau ke badan badan air lainnya, sudah lebih baik dari kualitas air
sebelum melalui EGA.
Keunggulan EGA:
2. Mengurangi pencemaran sungai, karena zat-zat pencemar seperti BOD, Total-N dan
Total-P diserap oleh tanaman.
3. Dapat menurunkan bau, dengan indikator dari penurunan kadar Amonia sebesar 50 %
(semula 10,50 mg/L turun di outlet EGA menjadi 5,3 mg/L) sedangkan kriteria limbah
domestik berbau minimal 6 mg.
4. Tidak memerlukan biaya operasional yang mahal karena pengaliran air kotor
menggunakan gaya gravitasi, bukan dengan pompa atau pipa.
5. Dapat menambah pendapatan dari penjualan bibit bunga yang dihasilkan, yaitu
Rp.219.000 per tahun,atau Rp.106.000,-per m2, walau harga cenderung menurun bila
ada jenis tanaman hias baru. Ada baiknya dihitung dalam persen terhadap pendapatan
kepala keluarga.
6. Air sisa olahan dapat digunakan kembali, salah satunya untuk mengairi kolam ikan.