Anda di halaman 1dari 8

Ilmu Kesehatan

Kamis, 04 Juli 2013

Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA Lengkap dengan


Intervensi NOC dan NIC
hom map
e s
Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA
Lengkap dengan NOC dan NIC

1. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif

2. Pola Nafas tidak efektif


3. Gangguan Pertukaran gas
4. Kurang Pengetahuan
5. Risiko Aspirasi
6. Hipertermia

7. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


8. Defisit Volume Cairan
9. Kelebihan Volume Cairan
10. Risiko infeksi
11. Intoleransi aktivitas
12. Kerusakan integritas kulit
13. Kecemasan
14. Takut
15. Penurunan curah jantung
16. Perfusi jaringan kardiopulmonal tidak efektif
17. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif
18. Perfusi jaringan gastrointestinal tidak efektif
19. Perfusi jaringan renal tidak efektif
20. Defisit perawatan diri
21. Risiko gangguan integritas kulit
22. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
23. Nyeri akut
24. Nyeri Kronis
25. Gangguan mobilitas fisik
26. Risiko trauma
27. Risiko Injury
28. Mual
29. Diare
30. Konstipasi
31. Gangguan pola tidur
32. Retensi urin
33. Kerusakan integritas jaringan
34. Gangguan body image
35. Manejemen regimen terapeutik tidak efektif
36. Kelelahan

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Bersihan Jalan Nafas tidak NOC:


efektifberhubungan dengan: Respiratory status : Ventilation Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning.
- Infeksi, disfungsi neuromuskular, Respiratory status : Airway patency Berikan O2 l/mnt, metode
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan Aspiration Control Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
nafas, asma, trauma Setelah dilakukan tindakan Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan keperawatan selama ..pasien
nafas, sekresi tertahan, banyaknya Lakukan fisioterapi dada jika perlu
menunjukkan keefektifan jalan nafas
mukus, adanya jalan nafas buatan, dibuktikan dengan kriteria hasil : Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
sekresi bronkus, adanya eksudat di Mendemonstrasikan batuk efektif dan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
alveolus, adanya benda asing di jalan suara nafas yang bersih, tidak ada Berikan bronkodilator :
nafas. sianosis dan dyspneu (mampu -
mengeluarkan sputum, bernafas - .
DS: dengan mudah, tidak ada pursed lips) -
- Dispneu Menunjukkan jalan nafas yang Monitor status hemodinamik
DO: paten (klien tidak merasa tercekik, Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Penurunan suara nafas irama nafas, frekuensi pernafasan Berikan antibiotik :
- Orthopneu dalam rentang normal, tidak ada suara .
- Cyanosis nafas abnormal)
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Mampu .
mengidentifikasikan dan
- Kesulitan berbicara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
mencegah faktor yang penyebab.
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Monitor respirasi dan status O2
Saturasi O2 dalam batas normal
- Produksi sputum Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan
Foto thorak dalam batas normal
- Gelisah sekret
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan
peralatan : O2, Suction, Inhalasi.

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Pola Nafas tidak efektif berhubungan NOC: NIC:


dengan : Respiratory status : Ventilation Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Hiperventilasi Respiratory status : Airway patency Pasang mayo bila perlu
- Penurunan energi/kelelahan Vital sign Status Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Kelelahan otot pernafasan Setelah dilakukan tindakan
- Hipoventilasi sindrom Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
keperawatan selama ..pasien Berikan bronkodilator :
- Nyeri menunjukkan keefektifan pola nafas,
- Kecemasan -..
dibuktikan dengan kriteria hasil: .
- Disfungsi Neuromuskuler Mendemonstrasikan batuk efektif dan
- Obesitas Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
suara nafas yang bersih, tidak ada
- Injuri tulang belakang sianosis dan dyspneu (mampu Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
mengeluarkan sputum, mampu Monitor respirasi dan status O2
DS: bernafas dg mudah, tidakada pursed Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Dyspnea lips) Pertahankan jalan nafas yang paten
- Nafas pendek Menunjukkan jalan nafas yang Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
DO: paten (klien tidak merasa tercekik, Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi irama nafas, frekuensi pernafasan Monitor vital sign
- Penurunan pertukaran udara per menit dalam rentang normal, tidak ada suara Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik
- Menggunakan otot pernafasan tambahan nafas abnormal) relaksasi untuk memperbaiki pola nafas.
- Orthopnea Tanda Tanda vital dalam rentang Ajarkan bagaimana batuk efektif
- Pernafasan pursed-lip normal (tekanan darah, nadi, Monitor pola nafas
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama pernafasan)
- Penurunan kapasitas vital
- Respirasi: < 11 24 x /mnt

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan Pertukaran gas NOC: NIC :


Berhubungan dengan : Respiratory Status : Gas exchange Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
ketidakseimbangan perfusi ventilasi Keseimbangan asam Basa, Elektrolit Pasang mayo bila perlu
perubahan membran kapiler-alveolar Respiratory Status : ventilation Lakukan fisioterapi dada jika perlu
DS: Vital Sign Status Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
sakit kepala ketika bangun Setelah dilakukan tindakan
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Dyspnoe keperawatan selama . Gangguan
Gangguan penglihatan pertukaran pasien teratasi dengan Berikan bronkodilator ;
DO: kriteria hasi: -.
Penurunan CO2 Mendemonstrasikan peningkatan -.
Takikardi ventilasi dan oksigenasi yang adekuat Barikan pelembab udara
Hiperkapnia Memelihara kebersihan paru paru dan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Keletihan bebas dari tanda tanda distress Monitor respirasi dan status O2
Iritabilitas pernafasan Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan
Hypoxia Mendemonstrasikan batuk efektif dan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
kebingungan suara nafas yang bersih, tidak ada Monitor suara nafas, seperti dengkur
sianosis sianosis dan dyspneu (mampu Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) mengeluarkan sputum, mampu
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
Hipoksemia bernafas dengan mudah, tidak ada
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya
hiperkarbia pursed lips)
Tanda tanda vital dalam rentang normal ventilasi dan suara tambahan
AGD abnormal
AGD dalam batas normal Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental
pH arteri abnormal
Status neurologis dalam batas normal Observasi sianosis khususnya membran mukosa
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal
Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan
tindakan dan tujuan penggunaan alat tambahan (O2,
Suction, Inhalasi)
Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan denyut jantung

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Kurang Pengetahuan NOC: NIC :
Berhubungan dengan : keterbatasan Kowlwdge : disease process Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
kognitif, interpretasi terhadap informasi Kowledge : health Behavior Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
yang salah, kurangnya keinginan untuk Setelah dilakukan tindakan berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
mencari informasi, tidak mengetahui keperawatan selama . pasien yang tepat.
sumber-sumber informasi. menunjukkan pengetahuan tentang Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
proses penyakit dengan kriteria hasil: penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga menyatakan Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
DS: Menyatakan secara verbal adanya Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat
prognosis dan program pengobatan
masalah Pasien dan keluarga mampu Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
DO: ketidakakuratan mengikuti instruksi, melaksanakan prosedur yang cara yang tepat
perilaku tidak sesuai Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien
dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu dengan cara yang tepat
menjelaskan kembali apa yang Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
dijelaskan perawat/tim kesehatan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
lainnya second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Diagnosa Keperawatan/ Masalah
Kolaborasi
Risiko Aspirasi NOC : NIC:
DO: Respiratory Status : Ventilation Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan
Peningkatan tekanan dalam lambung Aspiration control menelan
elevasi tubuh bagian atas Swallowing Status Monitor status paru
penurunan tingkat kesadaran Setelah dilakukan tindakan Pelihara jalan nafas
peningkatan residu lambung keperawatan selama. pasien tidak Lakukan suction jika diperlukan
menurunnya fungsi sfingter esofagus mengalami aspirasi dengan kriteria: Cek nasogastrik sebelum makan
gangguan menelan Klien dapat bernafas dengan mudah, Hindari makan kalau residu masih banyak
NGT tidak irama, frekuensi pernafasan Potong makanan kecil kecil
Penekanan reflek batuk dan gangguan normal Haluskan obat sebelumpemberian
reflek Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
Penurunan motilitas gastrointestinal Pasien mampu menelan, mengunyah
tanpa terjadi aspirasi, dan
mampumelakukan oral hygiene
Jalan nafas paten, mudah bernafas,
tidak merasa tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Hipertermia NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Thermoregulasi Monitor suhu sesering mungkin
penyakit/ trauma Monitor warna dan suhu kulit
peningkatan metabolisme Setelah dilakukan tindakan Monitor tekanan darah, nadi dan RR
aktivitas yang berlebih keperawatan selama..pasien Monitor penurunan tingkat kesadaran
dehidrasi menunjukkan : Monitor WBC, Hb, dan Hct
Suhu tubuh dalam batas normal Monitor intake dan output
DO/DS: dengan kreiteria hasil: Berikan anti piretik:
kenaikan suhu tubuh diatas rentang Suhu 36 37C Kelola Antibiotik:..
normal Nadi dan RR dalam rentang normal Selimuti pasien
serangan atau konvulsi (kejang) Berikan cairan intravena
Tidak ada perubahan warna kulit dan
kulit kemerahan tidak ada pusing, merasa nyaman Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
pertambahan RR
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
takikardi Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Kulit teraba panas/ hangat Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran
mukosa)

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC: Kaji adanya alergi makanan


kebutuhan tubuh a. Nutritional status: Adequacy of nutrient Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
Berhubungan dengan : b. Nutritional Status : food and Fluid dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Ketidakmampuan untuk memasukkan atau Intake Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencerna nutrisi oleh karena faktor c. Weight Control mencegah konstipasi
biologis, psikologis atau ekonomi. Setelah dilakukan tindakan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
DS: keperawatan selama.nutrisi kurang harian.
- Nyeri abdomen teratasi dengan indikator: Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
- Muntah Albumin serum Monitor lingkungan selama makan
- Kejang perut Pre albumin serum Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Rasa penuh tiba-tiba setelah makan Hematokrit makan
DO: Hemoglobin Monitor turgor kulit
- Diare Total iron binding capacity Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan
- Rontok rambut yang berlebih Jumlah limfosit kadar Ht
- Kurang nafsu makan Monitor mual dan muntah
- Bising usus berlebih Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
- Konjungtiva pucat konjungtiva
- Denyut nadi lemah Monitor intake nuntrisi
Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen
makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang
adekuat dapat dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
Kelola pemberan anti emetik:.....
Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oval
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

NOC: NIC :
Defisit Volume Cairan Fluid balance
Berhubungan dengan: Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Hydration
- Kehilangan volume cairan secara aktif Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
- Kegagalan mekanisme pengaturan Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Setelah dilakukan
tindakan Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN ,
DS : keperawatan selama.. defisit volume
Hmt , osmolalitas urin, albumin, total protein )
- Haus cairan teratasi dengan kriteria hasil:
DO: Mempertahankan urine output sesuai Monitor vital sign setiap 15menit 1 jam
- Penurunan turgor kulit/lidah dengan usia dan BB, BJ urine normal, Kolaborasi pemberian cairan IV
- Membran mukosa/kulit kering Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam
- Peningkatan denyut nadi, penurunan batas normal Monitor status nutrisi
tekanan darah, penurunan Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan oral
volume/tekanan nadi Elastisitas turgor kulit baik, membran
- Pengisian vena menurun mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50
- Perubahan status mental yang berlebihan 100cc/jam)
- Konsentrasi urine meningkat Orientasi terhadap waktu dan tempat Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Temperatur tubuh meningkat baik
- Kehilangan berat badan secara tiba-tiba Jumlah dan irama pernapasan dalam Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Penurunan urine output batas normal meburuk
- HMT meningkat Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal Atur kemungkinan tranfusi
- Kelemahan pH urin dalam batas normal
Intake oral dan intravena adekuat Persiapan untuk tranfusi
Pasang kateter jika perlu
Monitor intake dan urin output setiap 8 jam

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kelebihan Volume Cairan NOC : NIC :


Berhubungan dengan : Electrolit and acid base balance Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Mekanisme pengaturan melemah Fluid balance
Asupan cairan berlebihan Hydration Pasang urin kateter jika diperlukan
DO/DS : Setelah dilakukan tindakan Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN ,
Berat badan meningkat pada waktu yang keperawatan selama . Kelebihan
Hmt , osmolalitas urin )
singkat volume cairan teratasi dengan kriteria:
Asupan berlebihan dibanding output Terbebas dari edema, efusi, anaskara Monitor vital sign
Distensi vena jugularis Bunyi nafas bersih, tidak ada Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP ,
Perubahan pada pola nafas, dyspneu/ortopneu
edema, distensi vena leher, asites)
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara Terbebas dari distensi vena jugularis,
nafas abnormal (Rales atau crakles), , Memelihara tekanan vena sentral, Kaji lokasi dan luas edema
pleural effusion tekanan kapiler paru, output jantung Monitor masukan makanan / cairan
Oliguria, azotemia dan vital sign DBN
Perubahan status mental, kegelisahan, Terbebas dari kelelahan, kecemasan Monitor status nutrisi
kecemasan atau bingung Berikan diuretik sesuai interuksi
Kolaborasi pemberian obat:
....................................
Monitor berat badan
Monitor elektrolit
Monitor tanda dan gejala dari odema

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Risiko infeksi NOC : NIC :
Immune Status Pertahankan teknik aseptif
Faktor-faktor risiko : Knowledge : Infection control
- Prosedur Infasif Risk control Batasi pengunjung bila perlu
- Kerusakan jaringan dan peningkatan Setelah dilakukan tindakan Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
paparan lingkungan keperawatan selama pasien tidak
keperawatan
- Malnutrisi mengalami infeksi dengan kriteria
- Peningkatan paparan lingkungan hasil: Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
patogen Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan petunjuk
- Imonusupresi Menunjukkan kemampuan untuk
umum
- Tidak adekuat pertahanan sekunder mencegah timbulnya infeksi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan Jumlah leukosit dalam batas normal
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
respon inflamasi) Menunjukkan perilaku hidup sehat kandung kencing
- Penyakit kronik Status imun, gastrointestinal, Tingkatkan intake nutrisi
- Imunosupresi genitourinaria dalam batas normal
- Malnutrisi Berikan terapi antibiotik:.................................
- Pertahan primer tidak adekuat Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
(kerusakan kulit, trauma jaringan, Pertahankan teknik isolasi k/p
gangguan peristaltik) Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Monitor adanya luka
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Intoleransi aktivitas NOC : NIC :


Berhubungan dengan : Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
Tirah Baring atau imobilisasi Toleransi aktivitas aktivitas
Kelemahan menyeluruh Konservasi eneergi Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Ketidakseimbangan antara suplei Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
oksigen dengan kebutuhan selama . Pasien bertoleransi terhadap Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
aktivitas dengan Kriteria Hasil : secara berlebihan
Gaya hidup yang dipertahankan. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
DS: disertai peningkatan tekanan darah, nadi disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan
Melaporkan secara verbal adanya dan RR hemodinamik)
kelelahan atau kelemahan. Mampu melakukan aktivitas sehari hari Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan (ADLs) secara mandiri Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
saat beraktivitas. Keseimbangan aktivitas dan istirahat dalam merencanakan progran terapi yang tepat.
DO : Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
Respon abnormal dari tekanan darah
dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
atau nadi terhadap aktifitas Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
Perubahan ECG : aritmia, iskemia sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana


keperawatan
Tujua Interven
n dan si
Kriter
ia
Hasil
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan :
Eksternal
:

Hipertermia atau hipotermia


Substansi kimia
Kelembaban
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tonjolan tulang
- Defisit imunologi
- Berhubungan dengan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)

Anda mungkin juga menyukai