A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang mata.
3.1 Mensintesis secara konseptual dan operasional 3.1.1 Peserta didik mampu menjelaskan teknik
tentang gambar ilustrasi, gambar model dan kriya. kriya tekstil batik lukis.
4.1 Menggambar model pada berbagai bahandan 4.1.1 Peserta didik mampu membuat kriya tekstil
beragam teknik dengan teknik lukis yang baik dan benar
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan presentasi, maka peserta didik diharapkan dapat :
1. Menunjukkan rasa bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan dan panca indera yang diterima, sehingga
dapat berkreasi membuat kriya tekstil batik lukis.
2. Menunjukkan sikap percaya diri saat berkreasi.
3. Menjelaskan dan mengerti teknik pembuatan kriya tekstil batik lukis.
Pertemuan kedua
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan presentasi, maka peserta didik diharapkan dapat :
1. Membuat karya kriya tekstil batik lukis yang dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Fakta :
2. Konsep :
a. Definisi
Karya kriya batik lukis adalah karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara melukis diatas sebidang
kain dengan media cat sederhana, misalnya : tinta cetak/sablon.
b. Teknik
1) Painting adalah cara mewarnai pada bidang-bidang obyeknya.
2) Stilasi adalah membuat hiasan obyek atau menggayakan unsur-unsur obyek
3) Isen-isen adalah memberi bentuk hiasan kreatif yang monoton dan terletak pada bidang-bidang
obyek yang kosong.
3. Prinsip : ( sama indikator )
SANGGAR SENI ESTIB COMMUNITY 1
www.smpn3bayat.com
a. Peserta didik dapat menjelaskan karya kriya batik tekstil.
b. Peserta didik memahami teknik pembuatannya.
c. Peserta didik memahami teknik menghias obyek.
4. Prosedur :
a. Peserta didik mempelajari teori tentang pembuatan kriya batik tekstil, sehingga dapat memahaminya.
b. Peserta didik mempelajari teori teknik painting dan teknik menghias, sehingga dapat memahaminya.
Pertemuan kedua
1. Fakta : karya kriya batik sebuah tplak meja
2. Konsep :
a. Mempraktekkan teknik painting
1) Mencampur warna baru hasil carmpuran dari warna primer.
2) Membuat desain hiasan flora fauna pada kain.
3) Menguas dengan alat kuas/catonbut untuk mewarnai obyek.
b. Mampraktekkan teknik stilasi
1) Membuat stilasi desain flora pada kertas
2) Membuat stilasi desain fauna pada kartas
3) Memindahkan desain pada kain.
c. Membuat karya kriya tekstil batik lukis taplak meja sebagai produknya.
3. Prinsip :
a. Peserta didik mempraktekkan pembuatan karya sesuai dengan teknik yang benar.
b. Peserta didik berlatih teknik menstilasi dengan teknik yang benar.
c. Peserta didik menerapkan teknik painting dan teknik menstilasi dalam penyajian pembuatan karya
kriya tekstil batik lukis.
4. Prosedur :
a. Peserta didik mencoba mempraktekkan teknik painting dan teknik stilasi sesuai dengan langkah-
langkahnya.
b. Peserta didik menampilkan pembuatan karya kriya tekstil batik lukis dengan baik dan benar.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama.
Pendahuluan :
Apersepsi (10 15 menit)
a. Peserta didik menjawab salam dan pertanyaan dari guru.
b. Peserta didik menerima informasi berkaitan dengan materi.
c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
Penutup ( 10 menit ) :
1. Guru tanya jawab dengan peserta membuat rangkuman atau kesimpulan dari materi yang telah diajarkan,
seperti :
a. Apa yang dimaksud karya kriya batik tekstil ?
b. Sebutkan teknik-teknik pembuatan batik !
c. Sebutkan macam-macam alat/bahan untuk membuat batik lukis !
2. Guru memberikan tugas lanjut untuk memacu kreativitas siswa tentang pengembangan pembuatan karya
batik selain taplak meja.
3. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru.
Pertemuan kedua
Pendahuluan :
Apersepsi (10 15 menit)
a. Peserta didik menjawab salam dan pertanyaan dari guru.
b. Peserta didik menerima informasi mengenai materi pertemuan sebelumnya yaitu teknik pembuatan karya
kriya batik tekstil.
c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu
pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan
umum
5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya
Jumlah
c. Penilaian sikap disiplin (diri sendiri)
Nama Peserta Didik :
Kelas : Vlll / 2
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Menghias flora, fauna, dan geometrik pada kriya tekstil
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Saya membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
2. Penilaian Kognitif/Pengetahuan
a. Teknik : tes tulis dan tes lisan
b. Bentuk instrument : Pilihan Ganda atau Essay
c. Instrument :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1) Apa yang dimaksud dengan karya seni batik lukis ?
2) Jelaskan jenis-jenis teknik pembuatan batik !
3) Sebutkan macam-macam bahan batik lukis ?
Kunci Jawaban :
1. Karya kriya batik lukis adalah karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara melukis diatas
sebidang kain dengan media cat sederhana, misalnya : tinta cetak/sablon.
2- Tehnik tulis
Teknik cap
Teknik painting
Teknik printing
Tehnik ikat celup
3 kain polos, tinta sablon, kuas, desain
3. Penilaian Ketrampilan
Nama Peserta :
Kelas :Vlll/ 2
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Menghias flora, fauna, dan geometrik pada kriya tekstil
No Aspek * Skor (1 4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong- royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3. Prinsip :
a. Bernyanyi dengan vokal grup
b. Pemilihan lagu
c. Membuat aransemen
4. Prosedur :
SANGGAR SENI ESTIB COMMUNITY 6
www.smpn3bayat.com
a. Menentukan lagu
b. Pembagian suara
c. Jenis Instrumen
Video tentang orang menyanyi lagu O Ina Ni Keke secara vokal grup dengan sikap badan, teknik vokal, dan
ekspresi yang benar.
)
2. Alat/ Bahan:
a. Teks lagu O Ina Ni Keke dari daerah Sulawesi Utara.
b. VCD/Audio Visual/ LCD.
c. Alat musik harmonis (keyboard/organ/piano/gitar) sebanyak satu buah.
3. Sumber Belajar:
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Seni Budaya untuk SMP/Mts Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Hal.38 - 54 ).
2) Internet: http://www.youtube.com/watch?v=PjSEco26tWk )
Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab sapaan dari guru 10 menit
2. Salah satu peserta didik memimpin teman-temannya untuk berdoa.
3. Peserta didik menjawab salam dari guru
4. Ketua kelas menyampaikan kondisi kehadiran teman-temannya.
5. Guru memberikan pertanyaan untuk apersepsi:
4.1 Anak-anak apakah masih ingat tentang bernyanyi secara unisono?
4.2 Anak-anak apakah kalian tahu istilah Vokal Group?
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini :
6.1. Mensyukuri nikmat Tuhan atas kesempurnaan fungsi, bentuk dan anggota
tubuh.
6.2. Menunjukan sikap percaya diri dan semangat yang tinggi dalam berlatih
vokal group.
6.3. Menjelaskan teknik vokal yang benar dalam bernyanyi.
6.4. Membandingkan bernyanyi secara unisono dengan vokal group
6.5. Menampilkan sajian musik dalam bentuk vokal group
7. Membagi peserta didik menjadi 5 kelompok, dengan anggota masing-masing
kelompok 6 orang.
Kegiatan inti :
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1 1. Peserta didik secara berkelompok mengamati tayangan sajian musik dalam bentuk vokal
Orientasi grup melalui LCD.
peserta didik 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya : (menanya)
SANGGAR SENI ESTIB COMMUNITY 7
www.smpn3bayat.com
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
kepada 2.1 Bentuk sajian musik dalam tayangan?
masalah 2.2 Perbedaan menyanyi unisono dengan vokal group?
2.3 Cara membentuk vokal group yang baik?
2.4 Cara mempersiapkan sajian musik vokal group?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini:
3.1 Membandingkan teknik bernyanyi secara unisono dengan vokal group.
3.2 Menampilkan sajian musik dalam bentuk vokal group
Fase 2
Mengorganisa 1. Guru mengorganisasi peserta didik untuk berlatih vokal group berdasar aransemen yang
sikan peserta sudah ada dalam 3 (tiga) kelompok suara. Guru menjelaskan lebih rinci alternatif-alternatif
didik strategi untuk menyelesaikan masalah yang ditentukan, yaitu terkait dengan teknik vokal,
tahapan menyajikan vokal group yang akan dilakukan.
2. Guru membimbing peserta didik secara individual maupun kelompok dalam membuat
rancangan sajian musik dari tahap mempersiapkan sampai dengan menampilkan sajian
musik dalam bentuk vokal grup dengan membawakan aransemen lagu daerah Jawa Tengah
Gek Kepriye.
Fase 3 a) Guru memberi bimbingan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi berkaitan
Membimbing dengan teknik vokal dalam bernyanyi. Kegiatan ini meliputi pengumpulan informasi
penyelidikan teknik-teknik dalam bernyanyi baik dalam unisono maupun bentuk vokal grup.
individu dan b) Kelompok peserta didik melakukan eksperimen dengan eksplorasi teknik vokal dalam
kelompok bernyanyi vokal grup berdasarkan rancangan yang telah mereka buat dengan bimbingan
guru (experimenting). Rancangan tersebut dibuat secara sistematis dan disesuaikan
dengan kebutuhan. Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
Fase 4 Peserta didik dalam kelompok menyajikan hasil latihan vokal group (mengkomunikasikan).
Mengembangk Setiap kelompok diberi waktu 10 menit. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi dan guru
an dan memberikan umpan balik.
menyajikan
hasil karya
Fase 5 a) Guru bersama peserta didik menganalisis dan mengevaluasi terhadap proses pemecahan
Menganalisa & masalah dalam menyajikan musik vokal group.
mengevaluasi b) Guru memberikan penguatan (mengasosiasi) terkait penguasaan pengetahuan atau
proses konsep bernyanyi secara unisono, teknik vokal dan bernyanyi dalam bentuk vokal grup.
pemecahan
masalah
H. PENILAIAN
Teknik
No. Aspek yang dinilai Penilaian Waktu
Tes Uraian
A. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI!
1. Sebutkan 4 macam bentuk penyajian musik!
2. Jelaskan pengertian vokal group!
3. Jelaskan teknik vokal dalam vokal group!
4. Jelaskan pengertian aransemen musik!
B. KUNCI JAWABAN:
1. Bentuk-bentuk penyajian musik antara lain paduan suara,unisono,acapella,vokal grup
2. Unisono adalah bernyanyi dengan satu suara ( hanyamenyanyikanmelodipokoknya)
3. Teknikvokalsangatpentingdalambernyanyi agar bisamenghasilkansuara yang baik
4. Teknik vokal yang harus diperhatikan dalam menyanyi secara vokal group antara lain:
Sikap badan, teknik pernafasan, artikulasi, intonasi, dan ekspresi.
Kelas : VII
Skor
Soal No 1 Soal No 2 Soal No 3 Soal No 4 Rerata
No Nama Predikat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad A vv v V v 3,00 B
2 Sri Istati v v v V 4.00 A
3 Utami R v v v v 3.00 B
4 Tirza D v v v v 4.00 A
Petunjuk Nilai :
Kelompok Musik 2.
Kelas/semester : VIII/Dua
A..Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong- royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
1. 1.1. Menerima, menanggapi dan 1.1.1 Menerima keragaman dan keunikan musik di
menghargai keragaman dan Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
keunikan musik sebagai bentuk Esa
rasa syukur terhadap anugerah 1.1.2 Menghargai keragaman dan keunikan musik di
2. 2.1. Tuhan
Menunjukkan sikap menghargai, 2.1.1 Indonesia
Menghargaisebagai anugerah
orang lain dalamTuhan Yang Maha
aktivitas
jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian
berkesenian 2.1.2 Mengekspresikan ide dan perasaan secara jujur
dalam aktivitas berkesenian
3. 3.4 Memahami tehnik bermain music 2.1.3
3.4.1 Mengikuti aktivitas
Menjelaskan berkesenian
tehnik bermain secarasecara
ansambel disiplin
sederhana secara perorangan dan baik dan benar
kelompok
3.4.2 Memainkan alatmusik sejenis
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Menerima keragaman dan keunikan musik di Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan
baik
2. Mengikuti aktivitas berkesenian secara disiplin
3. Mengidentifikasi pengertian music ansambel
4. Mengidentifikasi music ansambel menurut fungsinya
5. Mengidentifikasi cara memainkan music ansambel campuran
6. Memainkan alat music ritmis,melodis dan harmonis
Pertemuan 2
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
E. Metode Pembelajaran
1. Pemodelan
2. Demonstrasi
3. Pemberian tugas
F. Sumber Belajar
1. Buku sumber :
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Hal. 73-82)
b. Buku Siswa.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Seni
Budaya.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Hal. 73-82)
2. Teks lagu-lagu berjudul Tuhan, Ciptaan Bimbo, Aransemen Sunarto
1. Gitar
2. Vocal
3. Recorder 1
4. Recorder 2
G. Media Pembelajaran
1. Media : video/ audio visual, gambar alat music dan partitur model
2. Alat : alat music
Menanya
1) Menanyakan hal-hal yang kurang jelas atau belum tahu yang ditemukan saat melakukan proses
pengamatan dan studi pustaka
Mencoba
2) Mengidentifikasi music ansambel sejenis dan campuran dengan menggunakan alat music:ritmis,
melodis,dan harmonis.
5) Berlatih bermain music ansambel sejenis dan campuran ,dengan baik dan benar.
Menalar
Menyaji
1) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas dengan percaya diri
2) Setiap kelompok menanggapi presentasi kelompok lain dengan santun.
3) Memainakan music ansambel secara perorangan dan kelompok dengan baik dan benar.
Pertemuan 2
Kegiatan inti (100 menit) : Peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Mengamati
1) Mengamati video/ audio visual tentang bermain music ansambel sejenis dan campuran dengan baik dan benar
2) Mengamati guru yang memeragakan alat music recorder
Menanya
- Menanyakan hal-hal yang kurang jelas yang ditemukan saat melakukan proses pengamatan
Mencoba
Menyaji
Penutup(10 menit)
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang materi pembelajaran
2. Peserta didik mencatat tugas yang diberikan guru utk berlatih memainkan music ansambel dgn baik dan
benar
3. Peserta didik mencatat informasi guru tentang kegiatan pembelajaran berikutnya
4. Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan 3
Kegiatan inti (100 menit) Peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Mengamati
Menanya
- Menanyakan hal-hal yang kurang jelas yang ditemukan saat melakukan proses pengamatan
Mencoba
Menyaji
I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik Penilaian: observasi
b. Bentuk Instrumen: lembar observasi
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Skala Nilai
1. Bersyukur 4
3. Jujur 4
4. Disiplin 4
5. Santun 4
6. Tanggung jawan 4
Jumlah 24
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: tes subyektif
b. Bentuk Instrumen: tes uraian
c. Kisi-kisi:
Jumlah 10
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen: lembar observasi
c. Kisi-kisi:
3. Ekspresi 1
Lampiran 1:
Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________
Petunjuk
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi diri Anda.
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
NO PERNYATAAN PILIHAN
1 Saya bersyukur karena Indonesia memiliki budaya seni musik yang beraneka
ragam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut disyukuri SS S TS STS
2 Saya beruntung karena Indonesia memiliki budaya seni musik yang unik dan SS S TS STS
beragam
3 Saya akan mempelajari lagu-lagu dan musik di Indonesia SS S TS STS
4 Saya bangga memiliki budaya seni musik yang beraneka ragam SS S TS STS
5 Lagu-lagu dan musik di Indonesia mengandung nilai-nilai yang luhur SS S TS STS
6 Lagu-lagu dan musik di Indonesia merupakan warisan budaya yang dikagumi SS S TS STS
masyarakat mancanegara.
Pedoman Penskoran:
Untuk setiap aspek nilai, pilihan berkisar dari sangat tidak setuju dengan skor 1 sampai sangat setuju dengan skor
4, maka untuk keenam butir jumlah skor yang diperoleh berkisar antara 6 sampai 24.
Lampiran 2:
Lembar Pengamatan Sikap Sosial
Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________
Keterangan: Berilah tanda centang ( V ) pada kolom ya atau tidak
Keterangan
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
Pedoman Penskoran:
Pilihan Ya diberi skor 1, sedangkan pilihan Tidak diberi skor 0. Karena soal berjumlah 3 butir, maka jumlah skor
berkisar antara 0 sampai 3.
Lampiran 3:
Tes Uraian
D. KUNCI JAWAB
5. Music ansambel adalah: rangkaian bermacam-macam alat music sederhana yang di mainkan bersama
sama dengan menggunakan lagu-lagu sederhana
6. Yang tergolong alat music ansambel adalah:alat music: ritmis, melodis ,harmonis
7. Alat music ritmis:kendang,ketipung, drum
Alat music melodis: recorder, pianika,biola Alat music harmonis: organ, piano, gitar
Pedoman Penskoran:
1. Soal no. 1 skor maksimal :3
2. Soal no. 2 skor maksimal :3
3. Soal no. 3 skor maksimal :4
Jumlah skor maksimal : 10
Nilai perolehan siswa 0-10
Lampiran 4:
Kepala sekolah,
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Setelah mengamati tayangan gerak tari melalui media audio visual siswa menerima dengan baik
keragaman dan keunikan karya seni tari kreasi gaya tradisional menggunakan pola lantai dan unsur
pendukungnya hasil kreasi manusia sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
2. Setelah mengamati tayangan gerak tari melalui media audio visual siswa menanggapi dengan baik
keragaman dan keunikan karya seni tari kreasi gaya tradisional menggunakan pola lantai dan unsur
pendukungnya sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
3. Setelah mengamati tayangan gerak tari melalui media audio visual siswa menghargai dengan baik
keragaman dan keunikan karya seni tari kreasi gaya tradisional menggunakan pola lantai dan unsur
pendukungnya sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
4. Peserta didik bersikap penuh disiplin dalam mengeksplorasi gerak tari kreasi gaya tradisional dengan
menggunaka pola lantai dan unsur pendukungnya.
5. Setelah mempelajari buku siswa peserta didik dapat menyebutkan bentuk pola lantai dengan tepat.
6. Setelah mempelajari buku siswa Peserta didik dapat menjelaskan unsur pendukung tari dengan benar
Pertemuan Kedua
1. Peserta didik dapat mengeksplorasi gerak tari kreasi dengan baik setelah melihat tayangan video tari
kreasi gaya tradisional .
2. Peserta didik dapat merangkai gerak tari kreasi gaya tradisional dari hasil eksplorasi dengan baik.
3. Dengan melihat tayangan video tari peserta didik dapat mengeksplorasi bentuk bentuk pola lantai dengan
baik.
4. Siswa dapat menemukan unsur pendukung tari setelah mempelajari buku siswa dengan baik.
5. Siswa dapat memperagakan gerak tari kreasi gaya tradisional dengan menggunakan pola lantai dan unsur
pendukungnya dengan penuh penghayatan.
D..Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Fakta :
SANGGAR SENI ESTIB COMMUNITY 19
www.smpn3bayat.com
Tari kreasi yang berpola tradisi yang berasal dari Jawa Tengah
2. Konsep :
a. Pola Tari Kreasi Bersumber dari Tari Tradisi
Jenis tari yang berpola garapan tari tradisi adalah kreasi tarian yang mengambil sumber pengembangan
sebuah tari kreasi dari tari tradisional daerah setempat. Susunan gerak atau koreografinya pun
berdasarkan gaya tari daerahnya sendiri. Penggambaran tarian diambil dari latar belakang cerita, legenda,
dongeng, dan mitos daerahnya. Isi tarian menunjukkan sifat dan karakter masyarakatnya.
Di Minang, Sumatra Barat, pada zaman dulu, koreografer Huriah Adam yang menampilkan tarian dengan
gaya pencak silat Melayu menjadi sebuah tari kreasi yang diminati dan diberikan penghargaan sebagai
bentuk sikap apresiatif insan seni kepadanya. Namun, kini orang tetap menyebutnya sebagai Tari Kreasi
Baru. Tari karya Huriah Adam menjadi sebuah karya tari yang baru dalam tradisi karena
kurun waktu tumbuh kembangnya yang lama.
Di Jawa Barat, insan tari mengenal tokoh tari kreasi R. Tjetje Somantri yang hingga kini tariannya masih
diminati masyarakat, dan masih dipertahankan oleh muridnya yang paling menonjol, yaitu Indrawati
Lukman dan Irawati Durban pada karya tari seperti Tari Merak, Tari Topeng Koncaran, dan Tari Kandagan.
Tokoh tari kreasi lainadalah Enoch Atmadibrata yang menciptakan Tari Kreasi Cendrawasih. Nugraha
Suradireja menciptakan Tari Topeng Tumenggung Priangan dan Tari Kencana Wungu. Demikian pula yang
dilakukan para koreografer yang namanya dikenal di hampir seluruh wilayah Indonesia, seperti Gusmiati
Suid (Tari Piring dan Tari Galombang dari Sumatra Barat), I Mario pada karya Kebyar Duduk (Bali), dan
Bagong Kusudiarjo (dari Yogyakarta) yang terkenal dengan Tari Yapong tahun 80-an.
Pada masanya, mereka menciptakan tari-tarian kreasi dengan berpijak pada tari tradisional daerah mereka
sendiri. Terobosan mereka pada saat itu adalah memadukan gerak dari akar sumber gerak tradisional
dengan bentuk yang baru. Bahkan, hingga kini karya tarinya diminati banyak orang. Karyanya dianggap
mewakili kebaruan tanpa melepaskan ciri khas daerahnya.
Dulu, media komunikasi sulit diperoleh. Transportasi pun kondisinya tak jauh berbeda. Kini, televisi dan
internet menjadi jendela dunia bagi semua manusia di dunia sehingga kita bisa memperoleh informasi apa
pun dan dari mana pun di seluruh belahan dunia. Hal ini memberi kemudahan kepada koreografer untuk
membuka mata, pikiran, dan wawasan terhadap perkembangan seni tari dari daerah, bahkan dari negara
lainnya.
Perbedaan berkembangnya tari yang bersumber dari tradisi dengan yang nontradisi sebenarnya juga tidak
terlalu jauh karena seni tradisional pada beberapa daerah telah mendapat tempat yang cukup baik.
Buktinya, masyarakat berlomba-lomba menampilkan seni tradisional pada acara bergengsi. Seperti pada
acara penghargaan untuk insan musik Indonesia, banyak yang memilih menyajikan Tari Saman dari
Nanggroe Aceh Darussalam sebagai pembukaan. Hal itu menunjukkan apresiasi yang baik menuju
perubahan sikap dan mental bangsa. Belum lagi pada event yang khusus disajikan bagi kalangan tertentu.
Sebenarnya, kalangan negarawan sejak lama telah menempatkan tari tradisional sebagai sajian klasik
eksklusif di kalangan istana.
3. Prinsip :
1. Tari kreasi gaya tradisional
2. Memperagakan tari kreasi dengan menggunakan pola lantai.
3. Praktik peragaan gerak tari kreasi gaya tradisional dengan menggunakan pola lantai dan unsur unsur
pendukungnya
4. Prosedur :
Peserta didik dapat merangkai tari kreasi yang berpijak pada tradisi dan memperagakannya dengan
menggunakan pola lantai dan unsur pendukungnya
E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Project Based Learning
3. Metode : Diskusi, demonstrasi, tanya jawab, penugasan.
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Seni Budaya. Buku Guru. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Seni Budaya. Buku Siswa. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
G. Media Pembelajaran
1. Media:
VCD tari Mburu Kidang, VCD Tari Abyor, tari Pejuang, tari wira pertiwi Gambar Pola Lantai, Gambar
Unsur Pendukung Tari
2. Alat dan bahan:
Laptop, LCD Projektor
Penutup
SANGGAR SENI ESTIB COMMUNITY 21
www.smpn3bayat.com
Kegiatan penutup mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru bersama-sama peserta didik membahas kesimpulan tari kreasi gaya tradisional.
2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran yang telah
dicapai.
3. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.
4. Guru memberikan tugas individual untuk menyiapkan pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
Pertemuan kedua
Pendahuluan : Apersepsi (10 15 menit)
1. Guru Tanya jawab dengan peserta dengan membuat rangkuman atau kesimpulan
Penutup
tentang kegiatan pembelajaran tentang perlunya suatu bentuk penyajian tari dengan
menggunakan pola lantai dan unsur pendukungnya dan upaya apa saja yg bisa
dilakukan untuk dapat merangkai gerak tari kreasi non tradisi dengan menggunakan
SANGGAR SENI ESTIB COMMUNITY 22
www.smpn3bayat.com
pola lantai dan unsur pendukungnya.
2. Guru memberikan tugas lanjut untuk memacu kreativitas siswa tentang
pengembangan gerak tari yang akan dilakukan sesuai dengan pola lantai dan unsur
pendukungnya dengan memperagakan secara langsung pada acara pentas seni yg
dapat disaksikan oleh orang tua siswaPenutup
3. Peserta didik menjawa salam penutup dari guru.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan (10 menit )
1. Dalam kegiatan pendahuluan, guru melakukan langkah-langkah sebagai berikut : Berdoa
2. Memimpin berdoa dan melihat absensi kehadiran peserta didik : MOTIVSI
3. Mengingatkan kembali tentang materi pada pertemuan sebelumnya.
4. Menunjukkan tayangan tari kreasi gaya tradisional melalui media
a. audio visual
b. Apersepsi
5. Memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana tentang tayangan
a. tari kreasi gaya tradisional
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Penutup
Kegiatan penutup mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru bersama-sama peserta didik membahas hasil eksplorasi gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan
pola lanta
2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran yang telah
dicapai.
3. Guru memberikan evaluasi pada akhir pelajaran
4. Guru memberikan tugas kelompok untuk mendemonstrasikan gerak tari berdasarkan pola lantai dan unsur
pendukung tari.
Penilaian
Sikap spiritual
1. Teknik Penilaian : Penilaian diri
2. Bentuk Instrumen: Skala
3. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai No. Butir
1. Menerima dengan baik keragaman dan keunikan tari kreasi gaya tradisional 1 (a, b, c)
berdasarkan pola lantai dan unsur pendukung hasil kreasi manusia sebagai bentuk
rasa syukur terhadap anugrah Tuhan
2. Menanggapi dengan baik keragaman dan keunikan tari kreasi gaya tradisional 2 (a, b, c)
berdasarkan pola lantai dan unsur pendukung hasil kreasi manusia sebagai bentuk
rasa syukur terhadap anugrah Tuhan
3. Menghargai dengan baik keragaman dan keunikan tari kreasi gaya tradisional 3 (a, b, c)
berdasarkan pola lantai dan unsur pendukung hasil kreasi manusia sebagai bentuk
rasa syukur terhadap anugrah Tuhan
Instrumen: lihat Lampiran 1.
Sikap sosial
1. Teknik Penilaian : Pengamatan
2. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi
3. Kisi-kisi :
Penilaian sikap sosial dalam untuk kegiatan menanggapi karya dan berkarya
Objek tayangan video tari kreasi gaya tradisional
No. Nilai Deskriptor No. Butir
1. Menghargai Menghargai orang lain dalam mengapresiasi tari kreasi gaya tradisional 1
orang lain Menghargai orang lain dalam mengeksplorasi gerak 2
2. Jujur Menunjukkan sikap jujur dalam menanggapi tayangan tari kreaasi 3
Menunjukkan sikap jujur dalam menirukan gerak 4
3. Disiplin Bersikap disiplin dalam mendemonstrasikan gerak tari kreasi 5
Bersikap disiplin dalam mendemonstrasikan tari kreasi berdasarkan 6
pola lantai
Pengetahuan
1. Teknik Penilaian : Tes Objektif
2. Bentuk Instrumen : Tes isian singkat
3. Kisi-kisi :
No. Indikator No. Butir
1. Menjelaskan pengertian tari kreasi gaya tradisional 1-2
Keterampilan
1. Teknik Penilaian : Tes praktik
2. Bentuk Instrumen: Tes uji petik kerja
3. Kisi-kisi:
No. Indikator No. Butir
1. Melakukan gerak tari kreasi gaya tradisional 1
Pilihan
Pernyataan
STS TS S SS
1. Keunikan dan keragaman tari kreasi gaya tradisional merupakan ungkapan
rasa syukur terhadap anugerah Tuhan yang patut .
2. diterima.
3. dipuji.
4. dihargai.
5. Keunikan dan keragaman tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai
merupakan ungkapan rasa syukur terhadap anugerah Tuhan yang patut .
6. diterima.
7. dipuji.
8. dihargai.
9. Keunikan dan keragaman tari kreasi gaya tradisional berdasarkan unsur
pendukungnya merupakan ungkapan rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
yang patut .
10. diterima.
11. dipuji.
12. dihargai.
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (Diisi oleh guru)
Pilihan
No. Pernyataan
Ya Tidak
1 Menghargai pendapat/konstribusi orang lain dalam diskusi kelompok
2 Mengekspresikan ide dan perasaannya secara jujur
3 Mengikuti kegiatan diskusi kelompok secara tertib
Keterangan
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
Pedoman Penskoran:
Pilihan Ya diberi skor 1, sedangkan pilihan Tidak diberi skor 0. Karena soal berjumlah 6 butir, maka jumlah skor
berkisar antara 0 sampai 6.
Lampiran 2 b : Lembar Pengamatan Sikap Sosial untuk Kegiatan Menanggapi Karya dan Berkarya
Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (Diisi oleh guru)
Pilihan
No. Pernyataan
Ya Tidak
1 Menghargai orang lain dalam mengapresiasi tari kreasi gaya tradisional
2 Menghargai orang lain dalam mengapresiasi tari kreasi gaya tradisional
3 Menunjukkan sikap jujur dalam mengapresiasi tari kreasi gaya tradisional
4 Menunjukkan sikap jujur dalam mengapresiasi tari kreasi gaya tradisional
5 Bersikap disiplin dalam menanggapi mengapresiasi tari kreasi gaya tradisional
6 Bersikap disiplin dalam mengapresiasi tari kreasi gaya tradisional
Pedoman Penskoran:
Soal: Peragakan gerak tari kreasi gaya tradisional dengan menggunakan pola lantai !
Pedoman Pensekoran
Kriteria
No. Aspek yang dinilai 86-100 74-85 66-75 0-65
A B C D
1 Menirukan gerak tari kreasi gaya tradisional
2 Membuat pola lantai bentuk garis
3 Membuat pola lantai bentuk lengkung
Keterangan:
A = Jika gerakan yang dilakukan > 5 C = Jika gerakan yang dilakukan 2
B = Jika gerakan yang dilakukan 3-4 D = Jika gerakan yang dilakukan 1
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI2 : Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, dan
motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penomena
dan kejadian yang tampak mata.
KI4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan presentasi, maka peserta didik diharapkan dapat :
1. Menerapkan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari tradisional pada karya tari kreasi.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Fakta :
Macam-macam pola lantai tari tradisional
Konsep :
Definisi pola lantai.
Pola lantai adalah susunan formasi penari diatas pentas yang di bentuk berdasarkan garis
yang harus dilalui oleh penari menuju bentuk yang di maksud sebelumnya.
Macam-macam pola lantai gerak tari tradisional
1. Gawang Klanten
2. Gawang Ngiris Tempe
3. Gawang Adu Lawan
4. Gawang Jejer Wayang
Prinsip :
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pola lantai
Peserta didik mengenal bentuk pola lanta gerak tari tradisional
Peserta didik dapat menjelaskan unsur penciptaan pola lantai tari.
Prosedur :
Peserta didik mempelajari teori tentang pola lantai, sehingga dapat memahaminya.
Peserta didik mempelajari teori unsur penciptaa pola lantai dalam tari, sehingga dapat memahaminya.
Pertemuan 2 :
Fakta :
Pengembangan pola lantai gerak tari gaya tari tradisional ke pola lantai tari kreasi
Konsep :
Definisi pola lantai.
Prinsip :
Peserta didik dapat menerapkan pola lantai tari gaya tradisional ke pola lantai tari kreasi
Peserta didik mendalami teknik penerapan pola lantai tari gaya tradisional dalam tari kresi
Peserta didik dapat membentuk pola lantai sederhana dalam tari kreasi.
Prosedur :
Peserta didik mempelajari teori tentang pola lantai, sehingga dapat memahaminya.
Peserta didik mempelajari teori teknik penerapan pola lantai dalam tari kreasi, sehingga dapat
memahaminya
Peserta dapat membentuk pola lantai baru hasil kreasi pengembangan dari pola lantai gerak tari gaya
tradisional
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama : Pendahuluan :
Apersepsi (10 15 menit)
1. Peserta didik menjawab salam dan pertanyaan dari guru.
2. Peserta didik menerima informasi berkaitan dengan materi.
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
Problem statemen Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan pementasan tari tunggal
(pertanyaan/identifikasi masalah) maupun kelompok sampai siswa dapat berpikir dan bertanya, contohnya :
4. Pola lantai apa yang digunakan pada pementasan tari
tunggal/berpasangan/kelompok yang telah ditayangkan?
5. Bagaimana penari tidak saling bertabrakan diatas pentas ?
6. Apakah unsur-unsur dalam penerapan pembentukan pola
lantai/gawang (arah hadap,arah gerak,arah lintasan,level)
Data collection (pengumpulan Mencari informasi tentang teknik penyusunan pola lantai tari (penugasan
data) mencari video, artikel, topik dalam bahasan buku, dsb)
Data processing (pengolahan Memilah, Mengelompokkan data/informasi menurut karakteristiknya
Data)
Verification (pembuktian) Membuktikan berbagai bentuk teknik penyusunan pola lantai dalam praksis
yang nyata melalui contoh-contoh riil.
Generalization (menarik Menyimpulkan berbagai macam teknik penyusunan pola lantai ke dalam tari
kesimpulan/ generalisasi) kreasi dengan baik dan benar.
KUNCI JAWABAN:
a.Pola lantai adalah susunan formasi penari diatas pentas yang di bentuk berdasarkan
garis yang harus dilalui oleh penari menuju bentuk yang di maksud sebelumnya.
b.Gawang klanten,gawang urut kacang,gawang jejer wayang,gawang ngiris tempe.
4. Guru memberikan tugas lanjut untuk memacu kreativitas siswa tentang pengembangan penerapan pola
lantai dalan tari kreasi.
5. Peserta didik menjawa salam penutup dari guru.
Pertemuan kedua.
Pendahuluan :
Apersepsi (10 15 menit)
1. Peserta didik menjawab salam dan pertanyaan dari guru.
2. Peserta didik menerima informasi berkaitan dengan materi.
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
Penutup ( 10 menit ) :
1. Guru tanya jawab dengan peserta membuat rangkuman atau kesimpulan dari materi yang telah diajarkan,
seperti :
2. Apa yang dimaksud dengan gawang ?
3. Berilah contoh bentuk pola lantai tari kreasi yang kalain ketahui !
4. Sebutkan unsur-unsur dalam penyusunan pola lantai !
5. Guru memberikan tugas lanjut untuk memacu kreativitas siswa tentang pengembangan penerapan pola
lantai dalan tari kreasi.
KUNCI JAWABAN.
1. Letak penari diatas pentas ketika memperagakan ragam gerak tari.
2. Leter T, Leter V, Anak panah.
3. Arah hadap,arah lintas,arah geran dan level.
4. Peserta didik menjawa salam penutup dari guru.
5. ....
Penilaian Sikap
Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Penerapan pola lantai dan unsur gerak tari gaya tradisional Pada tari kreasi.
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat
melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Saya membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Melakukan
NO Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Penilaian Kognitif/Pengetahuan
1. Teknik : tes tulis dan tes lisan
2. Bentuk instrument : Pilihan Ganda atau Essay
3. Instrument :
Kunci Jawaban :
1. Pola lantai adalah susunan formasi penari diatas pentas yang di bentuk
berdasarkan garis yang harus dilalui oleh penari menuju bentuk yang di maksud sebelumnya
2. Gerak,arah hadap,arah lintasan.
3. Gawang klanten, Jejer Wayang, Adu lawan, Ngiris Tempe, Jeblosan, Urut Kacan
Penilaian Ketrampilan
Nama Peserta :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Penerapan pola lantai dan unsur gerak tari gaya tradisional tari kreasi
No Aspek * Skor (1 4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, dan
motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penomena
dan kejadian yang tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
2. Menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
2.2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap karya seni teater dan pembuatnya
2.3. Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni
3.1. Memahami rancangan teknik pementasan
4.1. Merancang pementasan dan menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
C..INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, bertanggunjawab, percaya diri.
2. Memahami rancangan teknik pementasan
3. Melakukan rancangan pementasan dan menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini perserta didik diharapkan mampu :
Mendeskripsikan rancangan pementasan teater.
Mengomunikasikan hasil tata teknik pentas baik secara lisan maupun tulisan secara sederhana.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
- Kegiatan Awal
Kegiatan awal pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan aktivitas berikut:
Mengamati melalui media dan sumber belajar baik berupa visual, maupun audio-visual tentang tata teknik pentas
Menanyakan melalui diskusi baik kelompok kecil maupun kelompok besar tentang tata teknik pentas.
- Kegiatan inti
Kegiatan inti pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan aktivitas berikut ini.
Mengeksplorasi tata teknik pentas.
Mengasosiasi dalam bentuk rancangan tata teknik pentas.
- Kegiatan penutup
Guru dapat melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap pertemuan. Kegiatan evaluasi dan refleksi
menekankan pada tiga aspek yaitu pengetahuan yang telah diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi
pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktik rancangan tata teknik pentas.
F. MATERI PEMBELAJARAN
Merancang Pementasan Teater
Seni Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuh sebagai unsur
utama. Seni teater disebut juga seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang
SANGGAR SENI ESTIB COMMUNITY 32
www.smpn3bayat.com
dijalin dalam sebuah cerita pergulatan tentang kehidupan manusia. Pada pelaksanaannya seni teater selalu
membutuhkan banyak orang. Hal ini dikenal sebagai seni kolektif satu dengan yang lain saling membutuhkan,
karena itu memerlukan keterlibatan banyak orang. Pementasan teater supaya lebih terarah perlu dibentuk
kepanitiaan yang akan bertanggung jawab pada bidang kerjanya masing-masing.
Membentuk Panitia
Dalam membentuk kepanitiaan yang harus diperhatikan adalah menyatukan hati dan kesadaran semua yang
terlihat untuk tujuan yaitu membuat pementasan yang baik, berhasil dan sukses.
Pementasan harus terlaksana sebagai sebuah pertunjukan yang memberikan pembelajaran berharga bagi
semua pendukung dan penonton. Kepanitiaan bekerja dengan baik sehingga berhasil mendatangkan penonton
yang banyak yang bisa menghargai pementasan. Kesuksesan yang diraih memotivasi kita untuk mementaskan
kembali pertunjukan yang baru dengan lebih baik lagi ke depannya.
Jika panitia sudah terbentuk maka menyusun tugas, fungsi dan tanggung jawab setiap unit,sehingga lebih
mudah dalam melakukan organisasi kerja. Panitia merupakan organisasi yang bertanggung jawab penuh
terhadap keberhasilan pelaksanaan pementasan teater. Setiap anggota panitia akan mengetahui kepada siapa
memberikan laporan jika ada permasalahan di lapangan.
Ketua panitia merupakan manajer di dalam organisasi pementasan. Ketua bertanggung jawab terhadap
keberhasilan pementasan. Anggota panitia memiliki kewajiban untuk saling membantu dengan unit lain sehingga
beban kerja terbagi rata. Setelah panitia sudah terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah membagi tugas
masing-masing anggota panitia.
NO STRUKTUR PANITIA TUGAS DAN FUNGSI
1 Pimpinan Produksi
2. Pimpinan Artistik
3. Manager Panggung
4. Asisten Manager Panggung
5. Penata Lampu
6. Penata Musik
7. Penata Gerak
8. Penata Panggung
9. Penata Busana
10. Penata Rias B
11. Sutradara
12. Koordinator Pelaksana
13. Sekretaris
14. Buku Program
15. Foto dan Video
16. Konsumsi
17. MC
18. Pembantu Umum
Membuat Rancangan Pentas
Pembuatan rancangan pentas harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari naskah yang sedang digarap.
Naskah yang bercerita tentang lingkungan di hutan, maka harus merancang setting atau latar belakang
panggung berupa gambar lengkap dengan pohon-pohon yang dibuat tiga dimensi. Perlengkapan properti atau
peralatan yang mendukung suasana di atas pentas perlu dibuat seperti batu-batu, ranting, rumah kayu, dan
sebagainya. Setting dan properti sebaiknya dengan kreativitas dan memanfaatkan bahan-bahan bekas yang
dibentuk menjadi benda yang punya nilai keindahan. Pengetahuan tentang tata teknik pentas diperlukan untuk
mengenal bagaimana kerja yang baik dalam merancan pementasan. Pengenalan istilah tempat pementasan
untuk teater dan beberapa jenis arena pentas bisa memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam merancang
pementasan. Panggung yang dimaksud bukan hanya berupa panggung teater yang sudah resmi dibangun
dalam gedung pertunjukan. Berikut ini beberapa contoh panggung dan tempat pementasan yang dapat
digunakan sebagai sumber inspirasi.
Penilaian Sikap
Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik Melaksanakan Proyek pementasan
teater.
b. Aspek disiplin
1) Skor 3, jika :
berpegang pada aturan/petunjuk yang ada
datang tepat pada waktunya
melakukan pemanasan
2) Skor 2, jika hanya dua yang dilakukan
3) Skor 1, jika hanya satu yang dilakukan
c. Aspek kerjasama
1) Skor 3, jika dengan :
rela membantu teman
memberikan saran tanpa diminta
menerima saran dengan iklas
2) Skor 2, jika hanya dua yang dilakukan
3) Skor 1, jika hanya satu yang dilakukan
Petunjuk Umum
Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.
Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
Petunjuk Pengisian
Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
1. Kelas :
2. Semester :
3. Tahun Pelajaran : ...
4. Periode Pengamatan : Tanggal s.d. ...
5. Butir Nilai : Kejujuran.
6. Indikator Sikap :
7. Tidak menyontek dalam mengerjakan tes.
8. Mengakui kekurangan yang dimiliki.
_______________________________
NIP.
LAMPIRAN 2B
Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013 yaitu:
LAMPIRAN 2C
Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri kalian sendiri dengan memberi tanda
centang () pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan
Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
Peserta didik,
_____________________________
LAMPIRAN 2D
Petunjuk Umum
Petunjuk Pengisian
Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
1. Kelas :
2. Semester :
3. Tahun Pelajaran : ...
4. Periode Pengamatan : Tanggal s.d. ...
5. Butir Nilai : Kedisiplinan.
6. Indikator Sikap : CONTOH
7. Membawa perlengkapan belajar yang diperlukan dalam pembelajaran seni musik.
8. Melaksanakan kegiatan berlatih menyanyi secara kelompok dengan tertib.
_______________________________
NIP.
LAMPIRAN 2E
Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013 yaitu:
1. Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir 4,00
2. Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir 3,33
3. Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir 2,33
LAMPIRAN 2F
Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri kalian sendiri dengan memberi tanda
centang () pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan
Kolom NILAI dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
Peserta didik,
___________________________
LAMPIRAN 3A
INSTRUMENPENILAIANPENGETAHUAN
(TES TERTULIS)
Petunjuk Umum
SoalUraian
Soal :
Kepala sekolah,