Circuit Training
Circuit Training
Pieter/16015178
Circuit Training adalah sebuah metode latihan yang melibatkan 6 hingga 10 macam strength
exercise yang dilakukan secara berturut-turut. Circuit Training sangat baik untuk meningkatkan
mobilitas, kekuatan, dan stamina. Setiap latihan dilakukan dengan jumlah repetisi tertentu
(Repetition-Based) atau selama waktu tertentu (Time-Based) sebelum masuk ke latihan selanjutnya.
Tiap latihan di dalam Circuit Training diberi jeda waktu tertentu, dan antar Circuit Training
mempunyai jeda yang lebih lama .Total jumlah circuit yang dilakukan dalam tiap sesi latihan akan
berbeda-beda tergantung pada kebugaran dan tujuan latihan.
Circuit Training dapat bermanfaat untuk meningkatkan aerobic fitness level, strength level.
Penelitian telah menunjukkan bahwa terus menerus berjalan, bersepeda atau mendayung di sekitar
75% dari denyut jantung maksimal selama 20-30 menit, tiga kali seminggu selama 8-12 minggu akan
mengangkat V02max sekitar 20%. Dalam sesi weight circuit training denyut jantung rata-rata sekitar
80% dari max, namun konsumsi oksigen hanya 40% dari V02max, yang merupakan level minimum
untuk peningkatan kebugaran aerobik. Sirkuit latihan bisa dilihat sebagai bentuk latihan interval.
Circuit training yang menggunakan 40 50% reps maks saat olahraga angkat beban
menunjukkan peningkatan pada kekuatan tubuh bagian atas dan bawah sebesar 10-30%. Ini lebih baik
dibandingkan dengan penelitian menggunakan metode pelatihan tradisional, misalnya, tiga set 6-10
repetisi per latihan. Kebanyaka atlet memilih untuk menggunakan circuit weight training beban untuk
membangun / mempertahankan kekuatan lebih, pada saat yang sama mereka juga mendapatkan
manfaat dari latihan interval yang mengembangkan daya tahan anaerobik mereka.
Cara merencanakan circuit training:Tulis di kertas 3 hingga 4 macam circuit training yang
melibatkan 6 hingga 10 macam latihan yang bisa dilakukan dengan peralatan yang ada. Dalam tiap
circuit training usahakan tidak ada latihan yang menggunakan muscle-group yang sama, contoh: push
ups diikuti dengan pull ups. Circuit training dirancang agar bisa melatih bagian tubuh sebagai berikut:
Total-Body, Upper-Body, Lower-Body, Core & Trunk, Total-Body, dan sebagainya.