Copy resep:
RSUD : A
Dokter : dr. B
Tanggal : 03/06/10
S 3 dd 1
S 3 dd 1
R/ Dexamethason tab No X
S 3 dd 1
R/ OBH syr No I
S 3 dd C1
R/ Vit C tab No X
S 3 dd 1
Umur : 30 tahun
Alamat : Tegalarum
Analisis Resep:
1. Identitas dokter:
Dari resep yang telah diberikan, sudah benar. Di sana terdapat identitas nama
dokter praktek yaitu dr.B. dan sudah terdapat alamat unit pelayanan kesehatan
yaitu di RSUD A
2. Nama kota:
Pada resep yang diberikan sudah terdapat nama kota yang dicetak dalam blanko
resep dan juga sudah ditulis tanggal, 03/06/10. Ini diperlukan dalam pelayanan
resep berkaitan dengan persyaratan dalam perundang undangan. Namun
dalam penulisan tanggal disini belum lengkap, sebaiknya tahun dicantumkan
dalam tanggal penulisan resep agar tidak tercampur dengan resepan tahun yang
lain.
3. Superscriptio:
Dalam resep yang diberikan, tampak penulisan sudah tepat, berada di sisi kiri
atas. Karena obat yang diberikan lebih dari satu sehingga dituliskan R/ lagi.
Dalam resep tersebut obat-obat yang diberikan adalah obat-obat generik. Jadi
resep tersebut merupakan bentuk formula officinalis.
4. Inscriptio:
Pada resep yang diberikan penulisan nama obat pada resep tersebut sudah
benar dan penulisan jelas.
Pada resep yang diberikan dapat diketahui bentuk sediaan kelima jenis obat
tersebut, yaitu tab yang berarti tablet dan syr yaitu sirup. Penulisan
singkatan sediaan obat tersebut sudah sesuai dengan singkatan resmi
Farmakope Indonesia atau Nomenklatur Internasional.
Dalam formula resep di atas, sudah dituliskan satuan volume, berat dan
unit.
Antara satu tanda R/ untuk satu jenis obat sudah dipisah dengan garis
penutup dan paraf dokter. Di sini tanda tangan dokter tidak tertulis karena obat
yang diresepkan bukan dari golongan narkotika maupun obat keras tertentu.
5. Subscriptio
Penulisan jumlah obat yang diberikan sudah tepat karena menuliskan No.
(nomero), dimana N ditulis dengan huruf besar dan tetapi setelah huruf o kurang
tanda titik. Penulisan jumlah obat yang diberikan sudah tepat dengan
menggunakan angka romawi X. Jadi penulisan yang benar adalah No.X.
6. Signatura
7. R/ pertama.
8. R/ kedua.
9. R/ ketiga.
10. R/ keempat.
OBH sirup merupakan obat batuk yang mampu mengatasi batuk produktif
yang disertai hidung tersumbat, alergi, demam dan sakit kepala yang menyertai
flu. Dosis sekali minum adalah 1 sendok makan (15 cc) dan dosis per hari adalah
3 sendok makan (45 cc).
11. R/ kelima
Meliputi nama, umur dan alamat yang umumnya tercetak dalam blanko
resep (tulisan pro, umur dan alamat). Dalam penulisan identitas pasien sudah
benar dengan ditulis nama pasien yaitu Ny. Sumiyati. Namun dalam resep ini
tidak dituliskan umur dan alamat pasien. Dimana seharusnya umur dan alamat
juga dicantumkan dalam identitas pasien, karena alamat pasien berguna dalam
memudahkan pihak apotek dalam penelusuran apabila terdapat kesalahan
dalam pelayanan obat. Sedangkan umur berguna dalam membantu dalam
perhitungan dosis pemberian obat yang tepat, terutama pada pasien anak dan
lansia.