Anda di halaman 1dari 10

KETAHANAN NASIONAL

DISUSUN OLEH:

Ilham Syuhada

15114197

1KA25

Pendidikan Kewarganegaraan

UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
2014/2015
Contents
PENDAHULUAN...........................................................................................................................2
A. Latar Belakang.....................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................3
LANDASAN TEORI.......................................................................................................................3
A. Pengertian...............................................................................................................................3
B. Aspek trigatra..........................................................................................................................4
1. Posisi dan lokasi geografi negara...................................................................................4
2. Keadaan kekayaan alam.................................................................................................4
3. Keadaan dan kemampuan penduduk..............................................................................5
C. Aspek Pancagatra....................................................................................................................6
1. Ideologi...........................................................................................................................6
2. Politik..............................................................................................................................6
D. Interelasi antar gatra................................................................................................................9
E. Kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional..............................................................9
1. Kedudukan ketahanan nasional......................................................................................9
2. Hakekat ketahanan nasional.........................................................................................10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai
konsekuensinya bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan kemerdekaan dan menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan
eksistensi, identitas,integritas bangsa,dan Negara. Untuk itu,bangsa Indonesia harus memiliki
ketangguhan dan kekuatan nasional agarmampu mengatasi setiap
tantangan,ancama,hambatan,dan gangguan dari manapun. Hal itulah yang dimaksud dengan
ketahanan nasional.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian ketahanan nasional?

2. Apa sajakah landasan ketahanan nasional itu?

3. Apa sajakah asas-asas ketahanan nasional itu?

4. Apa saja sifat-sifat ketahanan nasional itu?

5. Macam-macam gatra ketahanan nasional itu apa?

6. Kewaspadaan nasional dan ancaman,gangguan,hambatan dan tantangan(AGHT) nasil?


LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Ketahanan Nasional adalah keteguhan hati, ketabahan dari kesatuandalam memperjuangkan
kepentingan nasional suatu bangsa yang telah menegara.

Ketahanan Nasional merupakan kodisi dinamik suatu bangsa, berisi keuleetan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, yang langsung dan tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuanga mengejar tujuan nasionalnya.

Ketahanan nasional pada hakekatnya merupakan konsepsi di dalam pengetahuan dan


penyelenggaran kesejahteran dan keamanan dalam kehidupan nasional.

Kehidupan nasional dapat dibagi dalam berbagai aspek sebagai berikut:

Aspek alamiah(trigatra) meliputi:

1. Posisi dan lokasi geografi


2. Keadaan dan kekayaan alam
3. Kemampuan penduduk

Aspek sosial(pancagatra) meliputi:

1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial budaya
5. Pertahanan keamanan

B. Aspek trigatra

1. Posisi dan lokasi geografi negara


Secara geografis wujut suatu negara dapat berwujud:

a. Negara yang dikelilingi daratan


b. Negara daratan yang sebagian perairan laut
c. Negara pulau
d. Negara kepulauan

Bentuk keadaan dan lokasi geografis suatu negara sangat mempengaruhi kehidupan bangsa yang
mendiaminya dalam penyelenggaraan dan pengaturan kesejahteraan dan keamanan.Negara
kepulauan dalam membina ketahanan nasionalnyaharus lebih banyak memanfaatan potensi
lautnya, sedang negara pulau akan lebih banyak memanfaatkan potensi daratnya.
Posisi dan lokasi geografis suatu negara sangat menentukan peran negara tersebut dalam
percaturan lalulintas dunia, sehingga akan menghadapi bentuk-bentuk ancaman yang
berbeda.Kesimpulannya adalah bahwa letak geografis suatu negara akan berpengaruh terhadap
ketahaan nasional negara.

2. Keadaan kekayaan alam


Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan di bumi, di
laut, di udara yang berada di wilayah kekuasaan suatu negara,dan dapat dirinci sebagai berikut:

Kekayaan alam digolongkan dalam:

a. Hewani
b. Nabati
c. Mineral
Sifat kekayaan alam

a. Dapat diperbaharui
b. Tidak dapat diperbaharui
Keberadaan kekayaan alam

a. Di atmosfer
b. Di permukaan bumi
c. Di dalam bumi
Sifat kekayaan alam di bumi didistribusikan tidak merata dan tidak teratur sehingga ada negara
kaya sumberdaya alam dan negara miskin sumber daya alamnya.Hal demikian menyebabkan
adanya ketergantungan antar negara tersebut yang dapat menimbulkan problem hubungan
internasional yang kompleks.

3. Keadaan dan kemampuan penduduk


Penduduk adalah manusia yang menempati suatu wilayah negara.Manusia adalah faktor penentu
dalam melakuka suatu tindakan dengan kata lain menusia menentukan apa yang harus dilakukan
untuk meningkatkan ketahanan nasional.Dalam arti bahwa pengusahaan penyelenggaraan negara
untuk kesejahteraan dan keamanan tergantungpada manusia. Masalah yang berkaitan dengan
keadaan dan kemampuan penduduk adalah:

Jumlah penduduk
Jumlah penduduk akan berubah karena kematian(mortalitas) dan kelahiran(fertilitas) dan
migrasi.

Komposisi penduduk
Komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut umur, jenis kelamin, agama, suku
bangsa, dan tingkat pendidikan dll.
Persebaran penduduk
Persebaran penduduk yang mempunyai pengaruh langsung terhadap penyediaan tenaga kerja
untuk mengelola kekayaan alam dan juga berpengaruh terhadap tersedianya personal yang
mampu mengelola Hankam.

C. Aspek Pancagatra

1. Ideologi
Ideologi diartikan sebagai prinsip pengarahan yang dijadikan dasar atau pemberi arh dan tujuan
yang hendak dicapai di dalam melangsungkan dam mengembangkan hidup dan kehidupan
nasional suatu bangsa dan negara.Ideologi adalah ilmu dan pengetahuan dsar atau dapat
disamakan dengan cita-cita.Dengan kata lain bahwa yang dicita-citakan dan yangdiperjuangkan
dalam suatu kehidupan nyata.

Faktor yang mempengaruhi ketahanan di bidang ideologi adalah nilai dan sistem nilai.Ideologi
yang baik harus mampu menampung aspirasi manusia baik secar pribadi maupun makluk sosial
sesuai kodratnya.Agar dapat mencapai ketahanan nasional di bidang ideologi diperlukan
penghayatan dan pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh.

Ketahanan nasional di bidang ideologi bangsa Indonesia ditujuksn intuk mrngatasi ancamanyang
membahayakan kelanngsungan kehidupan pancasila sebagai dasar falsafah bangsa Indonesia.

Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan dan mengaktualisasikan ideologi,
baik aktualisasi objektif maupun subjektif, maka makin tinggi ketahanan ideologi suatu
bangsa.Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip antar lain:

Ideologi harus diaktualisasikan baik bidang kenegaraan dan oleh setiap warga negara.
Ideologi sebagai perekat pemersatu harus senantisa ditanamkan kepada seluruh warga negara
Ideologi harus dijadikan panglima, atau politik, ekonomi, budaya dan Hankam harus
bersumber dan mengacu pada ideologi bangsa dan bukan sebaliknya.
Aktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan ideologi yang
senantiasa mampu mengantisipasi perkembengan zaman dan dinamika masyarakat.
Ideologi pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa dan bernegara.Ideologi
dijadikan untuk pemersatu dan menyejahterakan bangsa.
Mensosialisasikan ideologiPancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,
nasionalistis, dan berkeadilan.

2. Politik
Politik dalam hal ini diartikan sebagai asas, haluan, dan kebijaksanaan yang diguakan untuk
mencapai tujuan dan kekuasaan, oleh karena itu masalah politik sering dihubungkan dengan
masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berbeda ditangan pemerintah. Kehidupan politik
dapat dibag ke dalam dua sektor:
Sektor masyarakat yangberfungsi memberikan masukan,terwujud dalam pernyataan
keinginan dan tuntutan kebutuhan masyarakat.
Sektor pemerintahan berfungsi sebagai keluaran yang berupa kebijaksanaan yang melahirkan
peraturan perundang-undangn yang merupakan keputusan politik.

1. Ketahanan aspek politik


Dalam ranka mewujudkan ketahanan politik, diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat,
dinamis, mampu memelihara stabilitas politik berdasarkan pancasila, UUD 1945 yang
menyangkut:

Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan bersifat absolut, dan
kedaulatan ditangan rakyat, dilakukan sepenuhnya oleh MPR.
Dalam mekansme politik dimungkinkan adanya perbedan pendapat, namun perbedaan
tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak antagonis yang menjurus kepada
konflik.
Kepemimpinan nasional diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam
masyarakat, dengan tetap memegang tefuh nilai-nilai Pancasila.
Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat, antara
kelompok dan golongan dalam mewujudkan tujuan nasional.

2. Ketahanan aspek politik luar negeri


Hubungan politik luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerja sama internasional di
berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan, dan meningkatkan citra positif Indonesia
dan memantapkan persatuan dan kesatuan.
Politik luar negeri dikembangkan berdasarkan sekala prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerja sama antar negara berkembang, negara maju sesuai dengan
kemampuan dan kepentingan nasional.Kerja sama antar negara Asean dalam bidang
ekonomi, sosial budaya, iptek dan kerja sama dengan negara non blok.
Citra positif bangasa indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi, diplomasi dan lobi
internasional, pertukaran pemuda dan kegiatan olahraga.
Perjuangan bangsa indonesia didunia untuk meningkatkan kepentingan nasional seperti
melindungi kepentingan indonesia dari kegiatan diplimasi negatif negara lain, dan hak WNI
di luar negeri perlu ditingkatkan.

3. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemeerintah dan masyarakat di dalam mengelola
faktor-faktor produksi( sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, dan manajemen) dan
distribusi barang serta jasa untuk kesejahteraan rakyat.Upaya meningkatkan ketahanann ekonomi
adalah uoaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke
seluruh wilayah negara.
Agar dapat terciptanya ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap
berbagai hal yang menunjang antara lain:

a. Sistem ekonomi diarahkan untuk memakmurkan rakyat melalui ekonomi kerakyatan untuk
menjamin kelangsungan hidup bangsa.
b. Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi,
dengan memanfaatkan sumber daya nasional menggunakan sarana iptek dalam menghadapi
setiap permasalahan serta tetap memperhatikan kesempatan kerja.
c. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus senantiasa dilaksanakan melalui
keseimbangan dan keselarasan pembangunan antar wilayah dan sektor.
d. Struktur ekonomi dimantabkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keselarasan, keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.

4. Ketahanan sosial budaya


Ketahanan sosial budaya diartian sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATGH baik yang
datang dari dalam dan luar yang langsung dan tidak langsung membahayakan kelangsungan
hidup sosial dan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

5. Ketahanan di bidang pertahanan dan keamanan


Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan
dan keamanan bangsa Indonesia berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATGH yang datang dari dalam dan
luar, yang langsung dan tidk langsung membahayakan identitas, itegritas dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Postur kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan gelar
kekuatan.Dalam pembangunan kekuatan Hankam terdapat empat pendekatan, yaitu pendekatan
ancaman, misi, kewilayahan, dan politik.Pada konteks ini perlu ada pembagian tugas dan fungsi
yang jelas antara masalah keamanan dan pertahanan.Pertahanan diserahkan kepada TNI, sedang
keamanan dalam negeri diserhkan kepada POLRI.TNI dapat dilibatkan untuk menangani
masalah dalam negeri jika POLRI tidak mampu karena eskalasi ancaman yang meningkat ke
keadaan darurat.

Pembangunan kekuatan Hankam harus mengacu pada konsep wawasan nusantara, dimana
Hankam diarahkan untuk seluruh wilayah RI,disamping kekuatan Hankam harus mampu
mengantisipasi preduksi ancaman dari luar sejalan dengan kemajuan iptek militer yang
menghasilkan daya gempur jarak jauh.

Kondisi kehidupan nesional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek
idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional
adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegar dalam wadah NKRI yang dilandasi pancasila, UUD 1945 dan landasan fisional
wawasan nusantara.

D. Interelasi antar gatra


1. Ketahanan nasional hakikatnya tergantung pada kemampuan bangsa dan negara di dalam
mempergunakan aspek alamiahnya sebagai dasar penyelenggaraan dan kehidupan-kehidupan
nasional di segala bidang.
2. Ketahanan nasional mengandung pengertian keutuhan dimana terdapat saling hubumgan erat
antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional.
3. Kelemahan salah satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang lainya dan
mempengarui kondisi keseluruhanya.
4. Ketahanan nasional bukan merupakan penjumlahan ketahanan segenap gatra,tetapi
ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspek secara struktural dan funsional.

E. Kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional

1. Kedudukan ketahanan nasional


Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
bangsa indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementsikan dalam kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan.Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalmerupakan landasan
knseptual yang didasari oleh pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan ideal dan konstitusional.

Fungsi ketahanan nasional


Ketahanan nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi sebagai doktri dasar
nasional, atau sebagai metode pembinaan kehidupan nasional dan sebagai poladasar
pembangunan nasional,antara lain:

Kosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai doktri dasar nasional perlu dipahami untuk
menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam
menyatukan langkah bangsa.
Kosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan, pada hakekatnya
merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang
secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
Konsepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaan kehidupan naional
pada hakekatnya merupakan suatu metode integral yang mencangkup seluruh aspek yang
terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial.
2. Hakekat ketahanan nasional
Pada hekekatnya ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
menjamin kelangsungan hidupnya.Penyelenggaraan ketahanan nasional dilakukan melalui
pendekatan keamanan dan kesejahteraan:

Kesejahteraan digugakan untuk mewujudkan ketahanan yang berbntuk kemampuan bangsa


dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran
yang adil merata, baik jasmani maupun rohani.
Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi keberadaa nbangsa, serta melindungi nilai-
nilai luhur bangsa terhadap segala ancaman dari dalam maupun dari luar.
Kedua pendekatan keamanan dan kesejahteraan telah dugunakan bersama-sama.Pendekatan
mana yang ditekankan tergantung pada kondisi dan situasi nasional dan internasional.
Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, demikian pula
keadaaan sebaliknya. Dengan demikian evaluasi penyelenggaraan ketahanan nasional
sekaligus memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan keamanan suatu bangsa.
Konsep ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep wawasan nusantara, sehingga konsep
ketahanan nasional dapat dipahami dengan baik apabila telah memahami wawasan nusantara.

Anda mungkin juga menyukai