Anda di halaman 1dari 1

7.

Perilaku Perlindungan
a. Autotomi
Serangga tongkat, memiliki suatu daerah yang lemah di bagian trochanter (daerah
tonjolan tulang paha, tempat melekatnya otot), yang dapat dilepas di bawah tekanan yang
ekstrim. Hal ini terjadi ketika anggota badannya dicengkram oleh predator besar. Gerak
refleks yang terjadi bersamaan dengan pemindahan anggota badan yang menyebabkan
kaki menjadi kejang digunakan untuk mengalihkan perhatian agar dapat melarikan diri.
Terdapat suatu membran khusus yang mencegah terjadinya perdarahan dan terjadi
regenerasi kaki di saat molting berikutnya.

b. Gerak Refleks
Kumbang memiliki eksoskeleton yang keras, mereka berpura-pura mati ketika
diganggu dan tidak bergerak selama beberapa detik hingga beberapa jam. Selama periode
gerak refleks ini, aktivitas normal berhenti dan rangsangan gagal untuk menginduksi
respon. Eksoskeleton yg keras dan pergerakan yang sedikit dapat melindungi individu
yang tidak bergerak karena kebanyakan predator membutuhkan pergerakan mangsa
sebagai rangsangan untuk menyerang. Pada akhirnya refleks ini hilang dan serangga
kembali ke aktivitas normal.

c. Perdarahan Refleks
Ketika terancam, beberapa serangga mampu menekan hemolimfa dari kelenjar
dengan struktur yang khusus. Kumbang koksi dan kumbang blister adalah contoh dari
perdarahan refleks. Biasanya hemolimfa tersebut mengandung substansi racun seperti
malachiines, chantarides dan zat penolak.

Anda mungkin juga menyukai