Anda di halaman 1dari 12

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No.

bidang
TEKNIK

PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING JARINGAN BERBASIS WEB


MENGGUNAKAN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL (SNMP)
SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, FATHUR ROZAK
Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

Semakin meningkatnya ukuran dan jumlah perangkat jaringan maka akan


semakin kompleks masalah yang ada pada jaringan tersebut. Hal tersebut
tentunya membutuhkan pengawasan secara terus-menerus terhadap seluruh
perangkat jaringan untuk menjamin ketersediaan atau availability layanan.
Terdapat banyak kesulitan yang dihadapi oleh administrator jaringan jika harus
memantau seluruh jaringan berkaitan dengan performa, analisis dan kontrol
beberapa komponen secara manual, terutama jika jaringan tersebut akan
semakin berkembang. Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah
protokol aplikasi pada jaringan TCP/IP yang dapat digunakan untuk
pengelolaan dan pemantauan sistem jaringan komputer. Hampir semua
peralatan jaringan telah mendukung penggunaan SNMP untuk pemantauannya.
Namun informasi yang didapat dengan menggunakan SNMP adalah hanya
dapat diakses melalui tampilan command prompt atau terminal, sehingga
dalam penggunaannya menjadi tidak efektif. Dengan membangun sebuah
aplikasi sistem monitoring berbasis web dengan menggunakan protokol SNMP,
diharapkan dapat memudahkan administrator jaringan didalam melakukan
monitoring dan menjaga availability atau ketersediaan layanan di dalam
jaringan tersebut. Dari hasil pengujian Alpha yang dilakukan dengan metoda
Black Box dihasilkan bahwa aplikasi yang dibangun telah memenuhi fungsi-
fungsi yang diharapkan. Dengan menggunakan aplikasi berbasis web ini dapat
memudahkan bagi seorang admin jaringan untuk melakukan monitoring
terhadap agent yang tersebar diseluruh jaringan sehingga dapat menjaga
ketersediaan atau availability dari jaringan tersebut.

Kata kunci: TCP/IP, SNMP, Manager, Agent

PENDAHULUAN
oleh administrator jaringan jika harus
memantau seluruh jaringan berkaitan
Peningkatan ukuran dan jumlah perangkat dengan performa, analisis dan kontrol
jaringan akan meningkatkan masalah yang beberapa komponen secara manual,
ada pada jaringan tersebut. Hal tersebut terutama jika jaringan tersebut akan
tentunya membutuhkan pengawasan semakin berkembang. Contoh kasus pada
secara terus-menerus terhadap seluruh sebuah kampus seperti Unikom dimana
perangkat jaringan untuk menjamin komputer atau terminal yang tersambung
ketersediaan atau availability layanan. ke jaringan dapat berubah setiap saat.
Terdapat banyak kesulitan yang dihadapi Jaringan yang terdapat pada Unikom belum

H a l a ma n 211
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak

memiliki sistem untuk monitoring jaringan User Interface (GUI) yang dapat
yang mem adai, sehingga ket ika memudahkan administrator dalam
ketersediaan (availability) layanan tidak membaca kondisi jaringan dari nilai yang
tersedia, admin jaringan yang selanjutnya diberikan oleh SNMP. Hanya dengan
disebut admin tidak dapat segera menggunakan web browser, dimana admin
menangani permasalahan dikarenakan dapat membuka aplikasi tersebut dimana
tidak dapat mengetahui dimana letak saja selama terhubung dengan jaringan.
kegagalan terjadi. Admin juga tidak dapat Seorang admin dapat membaca hasil dari
melakukan antisipasi terhadap kegagalan perangkat yang dimonitoring yaitu agent
yang berulang pada jaringan tesebut. sehingga melakukan penanganan secara
dini terhadap gangguan yang terjadi di
Seorang admin dapat memanfaatkan jaringan.
Network Management System (NMS) untuk
dapat memonitor, mengkonfigurasi, TINJAUAN PUSATAKA
mengambil catatan statistik performa dari
peralatan jaringan. Manajemen jaringan Protokol Jaringan Komputer
adalah kemampuan untuk memonitor,
mengontrol dan merencanakan suatu Untuk menyelenggarakan komunikasi
jaringan komputer dan komponen sistem. berbagai macam vendor komputer
Monitoring jaringan merupakan bagian dari diperlukan sebuah aturan baku yang
manajemen jaringan. Hal yang paling standar dan disetujui berbagai pihak.
mendasar dalam konsep manajemen Protokol adalah seperangkat aturan yang
jaringan adalah tentang adanya manager mengatur komunikasi data. Protokol
atau perangkat yang bertugas untuk mendefinisikan apa itu komunikasi,
melakukan manajemen dan agent atau bagaimana berkomunikasi dan apa yang
perangkat yang dimanajemen. terjadi ketika berkomunikasi.

Simple Network Management Protocol Model OSI


(SNMP) adalah protokol aplikasi pada
jaringan TCP/IP yang dapat digunakan OSI adalah suatu standar komunikasi antar
untuk pengelolaan dan pemantauan sistem entitas yang terdiri atas tujuh layer atau
jaringan komputer. Hampir semua peralatan lapisan. Ketujuh layer tersebut mempunyai
jaringan telah mendukung penggunaan peran dan fungsi yang berbeda satu
SNMP untuk pemantauannya. Namun terhadap yang lain. Setiap layer
info rm as i ya ng dida pat dengan bertanggung jawab secara khusus pada
menggunakan SNMP adalah hanya dapat proses komunikasi data. Misal, satu layer
diakses melalui tampilan command prompt bertanggung jawab untuk membentuk
a t a u t e r m i n a l, s eh in g g a da l a m koneksi antar perangkat, sementara layer
penggunaannya menjadi tidak efektif. Hasil lainnya bertanggung jawab untuk
yang diberikan SNMP itu sendiri masih mengoreksi terjadinya kesalahan selama
memiliki kekurangan, yaitu hasil yang proses transfer data berlangsung.
ditampilkan hanya sebatas informasi
kondisi jaringan pada saat itu dan masih Tujuan utama penggunaan model OSI
belum ada sistem untuk menyimpan dan adalah untuk membantu desainer jaringan
mengolah nilai SNMP lebih lanjut. memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang
berhubungan dengan aliran komunikasi
Sebuah aplikasi yang dibangun dengan data, termasuk jenis-jenis protokol jaringan
berbasis web akan dapat memberikan dan metode transmisi.
kelebihan dalam kemudahan akses,
memiliki tampilan dalam bentuk Graphical Model OSI dibagi menjadi 7 layer dengan

H a l a m a n 212
Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

karakteristik dan fungsinya masing-masing. akses kepada aplikasi terhadap layanan


Tiap layer harus dapat berkomunikasi jaringan TCP/IP. Protokol yang
dengan layer di atasnya maupun di digunakan pada layer ini diantaranya
bawahnya secara langsung melalui DHCP, DNS, FTP, HTTP, SMTP, SNMP.
beberapa protokol dan standard. Layer pada 2. Transport layer
Model OSI dapat ditunjukkan pada gambar Berperan untuk membuat komunikasi
2.1. menggunakan sesi koneksi yang
bersifat connection-oriented atau
TCP/IP broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam layer ini adalah
TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Transmission Control Protocol (TCP) dan
Internet Protocol) yang merupakan User Datagram Protocol (UDP).
sekelompok protokol yang mengatur 3. Internet layer
komunikasi data komputer di Internet. Bertanggung jawab untuk melakukan
Berbeda dengan model OSI, TCP/IP memiliki pemetaan (routing) dan enkapsulasi
empat layer yaitu Network, Internet, paket-paket data jaringan menjadi
Transport dan Application yang masing- paket-paket IP. Protokol yang bekerja
masing bertanggung jawab atas bagian- dalam layer ini adalah Internet Protocol
bagian tertentu dari komunikasi data. (IP), Address Resolution Protocol (ARP),
Internet Control Message Protocol
(ICMP) dan Internet Group Management
Protocol (IGMP).
4. Network layer
Berfungsi untuk menyimpan frame-
frame data yang akan dikirim ke media
jaringan. Layer ini bertugas mengatur
semua hal yang diperlukan sebuah
paket IP.

Manajemen Jaringan

Manajemen jaringan adalah tindakan


melakukan pemantauan, pengujian,
konfigurasi, dan penyelesaian masalah
Gambar 1. pada jaringan untuk memenuhi persyaratan
Perbandingan Model OSI dengan TCP/IP yang dibutuhkan dari suatu kelompok atau
organisasi [1]. Persyaratan tersebut bisa
berupa kelancaran dan efisiensi dari kinerja
Arsitektur TCP/IP tidak berbasis model jaringan yang menyediaan kualitas layanan
referensi tujuh layer OSI, tetapi bagi setiap pengguna jaringan. Protokol
menggunakan model referensi DARPA. yang banyak digunakan untuk manajemen
Seperti diperlihatkan pada gambar 2.1, jaringan, yaitu SNMP dan ICMP.
TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat layer. Simple Network Management Protocol
Empat layer ini dapat dipetakan meski tidak (SNMP)
secara langsung terhadap model referensi
OSI. Berikut adalah penjelasan tiap-tiap SNMP adalah protokol didalam jaringan
layer pada arsitektur TCP/IP: yang digunakan untuk memanajemen
1. Application layer jaringan dengan menentukan format dari
Bertanggung jawab untuk menyediakan paket yang dipertukarkan antara Manager

H a l a ma n 213
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak

Gambar 2. Konsep SNMP

dan Agent. Protokol SNMP juga untuk Agent untuk memberitahu NMS bahwa ada
membaca dan mengubah status (nilai) dari situasi abnormal yang telah terjadi.
objek (variabel) dalam paket SNMP. Misalkan salah satu kabel router ada yang
Protokol ini didesain pada lapisan aplikasi tidak berfungsi maka router akan
sehingga dapat memonitoring perangkat mengirimkan trap ke NMS secara asinkron,
dari berbagai vendor yang berbeda-beda. bukan hasil respon dari query NMS.
Protokol SNMP Menggunakan konsep Agent adalah software yang berjalan pada
Manager yang biasa disebut Manager perangkat jaringan. Bisa berupa program
Network Management Stations (NMS) dan (contoh: daemon dalam bahasa Unix) yang
Agent. terpisah maupun tergabung didalam sistem
operasi (contoh: IOS pada router Cisco atau
Manager berfungsi sebagai server yang sistem operasi tingkat rendah yang
menjalankan suatu sistem aplikasi yang mengatur Uninterruptible Power Supply atau
mampu menangani tugas manajemen disingkat UPS). Karena sekarang banyak
dalam jaringan. NMS bertanggung jawab perangkat berbasis IP yang sudah tersedia
untuk melakukan polling dan menerima trap fitur SNMP Agent maka semakin membuat
dari Agent. Poll, dalam istilah manajemen pekerjaan sistem administrator menjadi
jaringan adalah aksi melakukan query semakin mudah. Berikut adalah penjelasan
berupa suatu pada Agent (router, komputer, dari relasi dari NMS dan Agent
dan lain-lain) yang mana dapat digunakan
nanti jika terjadi suatu masalah pada
perangkat tersebut. Trap adalah suatu cara

TRAP dikirimkan ke NMS

NMS Query dikirimkan ke Agent Agent

Agent mengirimkan respon dari query yang


dikirmkan oleh NMS

Gambar 3. Relasi antara NMS dan Agent

H a l a m a n 214
Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Internet Control Message Protocol (ICMP) PERANCANGAN SISTEM

IP menyediakan layanan pengiriman Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana


datagram yang bersifat unreliable dan bentuk desain sistem dari topologi fisik star
connectionless yang mana layanan tersebut yang akan digunakan untuk membangun
memang didesain untuk penggunaan sistem monitoring jaringan. Berikut gambar
sumber daya jaringan yang lebih efisien. dari desain sistem beserta penjelasannya.
Namun kekurangannya adalah tidak adanya
error control dan assistance mechanism Pada Gambar 4 terlihat beberapa host yang
sehingga pada protokol IP tidak ada error- terdiri dari Manager berupa PC dan Agent
reporting (pelaporan kesalahan) maupun berupa PC atau Router yang terhubung
error correcting mechanism (mekanisme dengan menggunakan switch sebagai media
koreksi kesalahan). Ini bisa menjadi suatu penghubung. Masing-masing agent sudah
masalah karena setidaknya setiap memiliki MIB yang mana bisa didapatkan
pengiriman paket harus memiliki suatu jika layanan berupa protokol SNMP sudah
parameter yang misalnya pengirim paket diaktifkan sehingga data dari setiap agent
harus mengetahui apakah paket sudah bisa diminta oleh manager lalu diolah agar
sampai pada tujuan kurang dari batas menjadi tampilan yang mudah dimengerti
waktu yang ditentukan atau tidak. Jika oleh Administrator Jaringan.
waktu pengiriman paket sudah melebihi dari
waktu yang ditentukan maka paket akan Diagram Konteks
dibuang. Protokol IP juga memiliki
kekurangan mekanisme untuk mengetahui Diagram konteks menggambarkan sistem
status koneksi host tujuan apakah dalam secara garis besar atau secara keseluruhan.
kondisi hidup atau tidak Untuk menutupi Dalam diagram konteks juga digambarkan
kekurangan itu semua, protokol ICMP entitas eksternal yang merupakan
didesain dan diimplementasikan dengan perangkat pikir yang menghasilkan data
protokol IP. yang diolah oleh sistem maupun tujuan dari
informasi yang dihasilkan oleh sistem.

Gambar 4. Desain Sistem Untuk Monitor Jaringan

H a l a ma n 215
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM yang sesungguhnya.

Implementasi Antar Muka Pengujian Halaman Login

Tahap implementasi merupakan tahap Untuk dapat masuk kedalam sistem


penciptaan aplikasi, yaitu tahap kelanjutan monitoring, seorang administrator jaringan
dari kegiatan perancangan sistem. Aplikasi yang selanjutnya disebut admin, harus login
dibuat dan dijalankan menggunakan terlebih dahulu. Pada halaman ini admin
software pendukung seperti net SNMP versi mengisi username dan password terlebih
5.6.1.1, Mysql versi 5.6.12, PHP 5.4.12, dahulu, kemudian sistem akan memeriksa
Apache 2.4.4. Dijalakan pada sistem apakah username dan password tersebut
operasi Windows 7 dan Linux Ubuntu 12.04 ada pada basis data. Tentunya untuk
(Precise Pangolin). menambah dan mengurangi data admin
adalah dengan cara masuk ke PhpMyAdmin,
Pengujian Sistem dimana untuk dapat masuk kedalam basis
data hanyalah admin yang mengetahui
Pengujian yang akan digunakan dalam password dari basis data tersebut. Berikut
menguji aplikasi ini adalah dengan ini adalah gambar tampilan dari halaman
menggunakan pengujian Alpha dengan login.
metode Black Box. Pengujian Black Box
berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak untuk melihat apakah
program aplikasi menghasilkan output yang
diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari
program tersebut.

Tabel 1. Rencana Pengujian Aplikasi Sistem


Monitoring

Jenis
Butir Uji Kelas Uji
Pengujian
Halaman Isi form Black Box
Login login Gambar 10. Tampilan Halaman Login
Tambah Isi form Black Box Admin
device tambah
(Agent) device Pada halaman ini tidak disediakan tampilan
Lihat Daftar Menampilka Black Box pesan kesalahan ketika melakukan
Device n daftar kesalahan login, seperti salah memasukkan
(Agent) device dan atau mengosongkan kolom username dan
status dari password. Jika melakukan kesalahan pada
device saat login, maka halaman hanya akan di
reload ulang saja.

Apabila proses login berhasil maka akan


Pengujian Sistem Monitoring dilakukan masuk ke halaman berikut yaitu menu
dilingkup jurusan Teknik Komputer. Untuk utama. Berikut ini adalah tampilan dari
Pengujian menggunakan web browser halaman menu utama.
Mozilla Firefox. Dari hasil pengujian yang
didapat akan dibandingkan dengan kondisi

H a l a m a n 216
Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Menu ini berguna untuk menambahkan /


memasukkan setiap agent yang ingin di
monitor.

Gambar 11. Tampilan Halaman Menu


Utama

Pada menu utama admin jaringan


dapat memilih menu yang diinginkan. Ada
tiga menu utama yaitu Add Device adalah
untuk menambah agent yang ingin
dimonitor, Device List untuk melihat agent Gambar 13. Halaman Isian Penambahan
apa saja yang dapat dimonitor. Log Out Agent
berguna untuk menutup sesi dan keluar dari
aplikasi. Ketika melakukan log out, maka
tampilan akan langsung diarahkan ke Pada menu admin harus mengisi data-data
halaman login kembali. sebagaimana berikut:
Host Name : Kolom ini untuk
Pengujian Penambahan Device (Agent) memasukkan nama agent yang akan
dimonitoring.
Sebelum melakukan monitor terhadap Community Name : Kolom ini untuk
agent, maka admin harus memasukkan memasukkan nama komunitas /
terlebih dahulu perangkat-perangkat yang kelompok SNMP dari setiap agent.
ingin dimonitor. Apabila penambahan agent Pastikan community name pada Agent
berhasil maka akan masuk kedalam daftar sama dengan community name pada
menu Device List. Berikut adalah tampilan Manager agar Manager mempunyai hak
dari menu menambah agent. untuk memonitoring agent.
IP Address : Kolom ini untuk
memasukkan IP Address pada agent
yang akan dimonitoring.
ype of Device : Kolom ini untuk
memasukkan tipe dari perangkat yang
akan dimonitoring. Terdiri dari dua tipe
yaitu komputer dan router yang mana
tipe tersebut akan menjadi pembeda
pada saat monitoring dilakukan.
Add : Tombol yang berfungsi untuk
menyimpan semua data yang ada di
Gambar 12. Tampilan Halaman Menu kolom, ke basis data.
Menambah Agent (Add Device)

H a l a ma n 217
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak

Adapun diagram konteks yang akan Diagram Alir SNMP


diusulkan dalam aplikasi sistem monitoring
dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah ini. Terdapat dua dasar skema pengiriman
paket SNMP yaitu disisi manager dan disisi
Data Flow Diagram (DFD) agent. Dibawah ini adalah diagram alir
pengiriman paket SNMP.
Data Flow Diagram merupakan suatu media Disisi Manager.
yang digunakan untuk menggambarkan 1. Manager akan mengirimkan permintaan
aliran data yang mengalir pada suatu sistem paket SNMP ke perangkat agent yang
informasi. Dalam Data Flow Diagram (DFD) dituju tiap beberapa detik. Jika
terdiri dari entitas luar, aliran data, proses, permintaan paket SNMP tidak dibalas,
dan penyimpanan data. Berikut adalah maka dari sisi Manager akan menerima
Data Flow Diagram dari aplikasi sistem tulisan berupa SNMP check error. Jika
monitoring yang akan dibangun. berhasil dikirim lalu dibalas oleh agent

Gambar 5. Diagram Konteks

Gambar 6. DFD Level 1

H a l a m a n 218
Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Gambar 7. DFD Level 2 Dari Proses 3

maka data yang didapat akan diproses 2. Disisi Agent.


menggunakan perangkat lunak Disisi agent, agent menunggu request
monitoring menjadi informasi yang dapat SNMP dari Manager. Jika request paket
dilihat melalui aplikasi monitoring. SNMP tidak ada, maka agent hanya
tetap melakukan rutin komputer. Jika
ada, maka permintaan data akan
Start diproses lalu dikirimkan ke Manager.

Sending SNMP
request to agent SNMP
Check Error

SNMP has
been replied ?
T

Proessing SNMP
with monitoring
application

Finish

Gambar 8. Diagram Alir SNMP di Sisi Gambar 9. Diagram Alir SNMP di Sisi
Manager Agent

H a l a ma n 219
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak

Jika berhasil melakukan penambahan dimonitoring atau tidak. Karena aplikasi


perangkat, maka akan muncul tampilan ini menggunakan protokol SNMP, ada
seperti dibawah ini : kemungkinan perangkat dari setiap
agent dalam keadaan hidup namun
tidak dapat dimonitoring. Untuk status
connect, artinya perangkat pada agent
dalam keadaan menyala dan bisa
dimonitoring oleh manager sedang
terhubung. Sedangkan Disconnect bisa
memiliki beberapa kemungkinan yang
Gambar 14. Peringatan Penambahan pertama, Agent menyala tetapi layanan
Perangkat Berhasil SNMP tidak berjalan. Kedua, agent tidak
menyala dan layanan SNMP tidak
Pengujian Lihat List Device berjalan. Ketiga, perangkat pada agent
menyala serta layanan SNMP berjalan
Setelah melakukan penambahan perangkat, namun menolak paket SNMP dari
maka admin dapat melihat perangkat apa manager.
saja yang dapat dimonitor dengan memilih Pada kolom Graph / Status , Router
menu Device List. Pada menu ini berisi akan di beri tulisan See graph karena
daftar tentang hostname, community, IP yang akan dimonitoring adalah trafik
Address, Type of Device, Status, Graph / bandwidth dalam bentuk grafik.
Status dan fungsi untuk menghapus agent Sedangkan komputer, akan diberi tulisan
dari daftar perangkat yang akan See Status karena yang akan
dimonitoring. Berikut adalah tampilan dari dimonitoring adalah Kapasitas Hard Disk
halaman Device List. Drive (HDD) pada partisi C dari suatu
komputer Agent yang menggunakan
sistem operasi Windows 7, CPU Load,
Random Access Memory (RAM).
Pada kolom Delete, disediakan tombol
untuk menghapus Agent baik dari
halaman Device List maupun pada basis
data.
Gambar 15. Daftar Perangkat Yang
Untuk melihat kondisi perangkat, admin
Dimonitor dapat mengklik tombol See Status. Berikut
adalah status dari sebuah agent yang
dimonitoring.
Jika dilihat pada Gambar 15 terdapat empat
dari tujuh kolom yang sama dengan
halaman add device yaitu Hostname,
Community, IP Address, Type of Device.
Data dari keempat kolom tersebut didapat
dari basis data yang sebelumnya sudah
dimasukkan secara manual melalui
halaman Add Device.

Keterangan Gambar 15:


Connection Status yang memiliki fungsi
untuk mengetahui apakah agent sedang
dalam keadaan menyala dan bisa Gambar 16. Status Agent Yang Dimonitor

H a l a m a n 220
Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Pada Gambar 17 terlihat status dari


kapasitas HDD partisi, penggunaan CPU, Behrouz A. Forouzan, Data
dan penggunaan RAM. Untuk HDD dan Communications and Networking, 4th
RAM, diberikan detil berupa kapasitas yang Edition, McGraw Hill, 2007.
masih tersisa, kapasitas yang terpakai, dan Sidik, Betha. (2012), Pemrograman Web
kapasitas total. Sedangkan untuk CPU dengan PHP, Informatika Bandung ,
hanya berupa tampilan angka dalam bentuk Bandung, 2012.
persen yang mana mengukur penggunaan Luke Welling, Laura Thompson, PHP and
CPU dari rata-rata kinerja dalam waktu MySQL Web Development, diunduh
setiap satu menit (standar dari protokol d a r i s i t u s : h t t p : / /
SNMP). lib.freescienceengineering.org/
Untuk monitoring harddisk partisi C dan view.php?id=254597.
RAM sudah bisa dilakukan secara otomatis, Ben Laurie, Peter Laurie, Apache, The
sehingga pengguna tidak perlu repot untuk Definitive Guide, diunduh dari situs:
meminta semua data MIB terlebih dahulu http://lib.freescienceengineering.org/
lalu memilah satu-persatu informasi yang view.php?id=402959.
ingin dimonitoring. Douglas R. Mauro Douglas, Kevin Schmidt,
Essential SNMP, 2nd Edition, diunduh
KESIMPULAN DAN SARAN d a r i s i t u s : h t t p : / /
lib.freescienceengineering.org/
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan view.php?id=357501
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun telah berhasil
menjalankan fungsi-fungsi dasar dari
monitoring dengan menggunakan
protokol SNMP.
2. Dengan menggunakan sebuah sistem
monitoring jaringan berbasis web dapat
memudahkan bagi seorang admin
jaringan untuk melakukan monitoring
terhadap agent yang tersebar diseluruh
jaringan sehingga dapat membantu
menjaga ketersediaan atau availability
dari jaringan tersebut.

Saran dari sistem monitoring yang telah


dibangun adalah masih diperlukan
pengembangan lebih lanjut, terutama
penambahan grafik untuk membaca trafik
yang ada pada router, untuk dapat lebih
memudahkan admin dalam memonitoring
jaringan. Selain itu juga diperlukan
penambahan penyimpanan data hasil
monitoring dalam jangka waktu tertentu
(harian, bulanan atau tahunan), untuk
mempermudah administrator jaringan
dalam melakukan pemantauan dan
menganalisis kebutuhan serta
pengembangan jaringan yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA

H a l a ma n 221
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Susmini Indriani Lestariningati, Fathur Rozak

H a l a m a n 222

Anda mungkin juga menyukai