Ref Konas Anak
Ref Konas Anak
mempengaruhi sikap anak dan perilakunya. Sikap orang tua sangat menentukan hubungan
keluarga sebab sekali hubungan terbentuk, ini cenderung bertahan. Hendaknya orang tua juga
bisa memahami anak dengan baik dan mengenali sikap dan bakatnya yang unik,
mengembangkan dan membina kepribadiannya tanpa memaksa menjadi orang lain. Di dalam
berkomunikasi pada anak sebaiknya tidak mengancam dan menghakimi tetapi dengan
perkataan yang mengasihi atau memberi motivasi supaya anak mencapai keberhasilan dalam
pembentukkan karakter anak. Adapun salah satu upaya yang dilakukan untuk membentuk
karakter yang baik yakni dengan pendampingan orang tua yang berbentuk pola asuh.
Dalam pandangan Baumrind (Maccoby,1980) bahwa pola asuh orang tua memiliki dua
dimensi kontrol dan dimensi kehangat.
1. Dimensi Kontrol
Di dalam dimensi kontrol ini, orang tua mengharapkan dan menuntut kematangan
serta perilaku yang bertanggung jawab dari anak.
Dimensi kontrol memiliki lima aspek berperan, yaitu:
a. Pembatasan (Restrictiveness)
b. Tuntutan (Demandingeness)
c. Sikap Ketat (Strictness)
d. Campur Tangan (Instrusiveness)
e. Kekuasaan yang sewenang-wenang (Arbitrary excercise of power)
2. Dimensi Kehangatan
Selain dimensi kontrol, yang tidak kalah pentingnya adalah dimensi kehangatan sebab
ketika dalam pengasuhan anak mampu menciptakan suasana yang menyenangkan
dalam kehidupan keluarga.
Dimensi kehangatan memiliki beberapa aspek yang berperan di antaranya:
a. Perhatian orang tua terhadap kesejahteraan anak
b. Responsivitas orang tua terhadap kebutuhan anak
c. Meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama dengan anak
d. Menunjukkan rasa antusias pada tingkah laku yagng ditampilkan anak
e. Peka terhadap kebutuhan emosional anak
Pola asuh sebagai cara berinteraksi orang tua dengan anak. Pada dasarnya terdapat dua tipe
pola asuh, yaitu: gaya pelatihan emosi (parenteral emotional styles) dan gaya pendisiplinan.