Ipi173577 PDF
Ipi173577 PDF
Kata Kunci : Kolom,Carbon Fiber Reinforcer Polymer (CFRP),Kuat Tekan, Kapasitas Aksial.
ABSTRACT
Column plays an important role of a building due to bear axial loads, bending moments and shear forces. With
the development of technology, in discover a new type of materials that can strrngheten the concrete without
having to replace the old concrete which has suffer damage that Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP).
With the repair technique using the carbon fiber, there will be an increase in capacity of reinforced concrete
column after repairs were done so that the load variations can indicate how much influence the carbon to restore
the strength of the columns as the original strength. This thesis aims to examine the air circular columns cross
comparassion and rectangular columns due to influence of Carbon Fiber for the ultimate axial capacity of
column and constraints provided by the transverse reinforcement and CFRP. The increase in the ultimate axial
load capacity which will significantly high safety factor in the planning field. In addition, the effect of
confinement provided by the transverse reinforcement CFRP and will provide resilience from external forces
and internal forces , as well as high ductility values. In this thesis, the author discusses the centric axial load on
the column as well as an increase in the strength of the columns depicted in the form of interaction diagram
output. Analysis of the result shows that the increase in compressive strength after coated with CFRP on circular
columns by 46.05% while the rectangular column increased by 31.4%. And the centric loading experimental
results obtained in the column axial capacity of 73.26% on circular columns, and an increase in axial capacity of
67.42% on a rectangular column.
Key words : Column, Carbon Fiber Reinforcer Polymer (CFRP),Compressive Strenght,Axial Capacity
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kolom memegang peranan penting dari suatu bangunan karena memikul beban aksial, momen lentur,
dan gaya geser sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur. Dewasa ini,
banyak konstruksi bangunan dinyatakan layak untuk dihuni namun pada kenyataannya bangunan tersebut
banyak kekurangan antara lain kegagalan pada perencanan, kegagalan pada saat pemasangan, keluhan terhadap
ketidaknyamanan, perubahan persyaratan peraturan bangunan, pengalihan fungsi bangunan, dan kegagalan
karena faktor struktur bawah.
Dengan adanya perkembangan teknologi, ditemukanlah material jenis baru yang dapat memperkuat
beton tanpa harus mengganti beton lama yang telah mengalami kerusakan yaitu Carbon Fiber Reinforced
Polymer (CFRP). Carbon fiber diletakkan sebagai wrap pada kolom atau sebagai pembungkus yang melingkari
seluruh kolom sehingga membuat kolom menjadi tertutup rapat dari bawah hingga keatas kolom. Dengan
adanya teknik perbaikan dengan menggunakan carbon fiber tersebut, maka akan terjadi peningkatan kapasitas
kolom beton bertulang setelah perbaikan sehingga variasi pembebanan yang dilakukan dapat menunjukkan
seberapa besar pengaruh carbon tersebut untuk mengembalikan kekuatan kolom seperti pada kekuatan awalnya.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori di atas maka permasalahan yang dibahas adalah :
1. Bagaimana Perilaku kolom beton bertulang berpenampang bulat dengan penambahan carbon fiber terhadap
pembebanan aksial?
2. Bagaimana Perilaku kolom beton bertulang berpenampang persegi dengan penambahan carbon fiber
terhadap terhadap pembebanan aksial?
3. Berapa kapasitas beban aksial yang dapat ditahan oleh kolom setelah dilakukan perkuatan?
4. Bagaimana pengaruh kekangan terhadap kolom bulat dan persegi akibat tulangan transversal maupun
CFRP?
5. Apakah kolom dengan perkuatan CFRP aman dan layak untuk dipakai?
Tujuan Penelitian
Dalam Penulisan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran kekuatan kolom berbentuk bulat dan kolom berbentuk persegi yang menggunakan
CFRP.
2. Melakukan perhitungan analitis kolom yang menggunakan CFRP.
3. Melakukan pengujian kuat tekan silinder beton untuk mendapatkan mutu beton K-225 yang akan digunakan
pada benda uji kolom.
4. Memperoleh gambaran tentang penambahan carbon fiber terhadap kuat tekan dan kapasitas aksial kolom
berbentuk bulat dan kolom berbentuk persegi.
5. Mengetahui kekangan yang terjadi pada kolom melalui haisl perhitungan teoritis pada kolom berbentuk bulat
dan kolom berbentuk persegi.
6. Membandingkan kapasitas aksial kolom hasil perhitungan analitis dengan uji eksperimental.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dalam rangka struktural yang memikul beban dari balok serta
beban yang ada diatasnya. Kolom meneruskan beban-beban dari atas ke bawah hingga akhirnya sampai ke tanah
melalui pondasi. Karena kolom merupakan komponen tekan, maka keruntuhan pada kolom merupakan lokasi
kritis yang dapat menyebabkan keruntuhan pada struktur (Edward G Nawy, 1990 : 306). Apabila kolom runtuh
karena kegagalan materialnya (yaitu lelehnya baja, atau hancurnya beton) kolom diklasifikasikan sebagai kolom
pendek (short column). Apabila panjang kolom bertambah, kemungkinan kolom runtuh karena tekuk semakin
besar (Nawy, 1990). Pemisahan atas kolom pendek dan kolom langsing didasari atas nilai rasio kelangsingan
kolom, yaitu :
35
30
25
20
15 Kolom Bulat
10 Kolom persegi
5
0
Tanpa Tulangan Dgn Tulangan Dgn Tulangan & CFRP
40
30
20 Kolom Bulat
10 Kolom persegi
0
Tanpa Tulangan
Dgn Tulangan Dgn Tulangan & CFRP
Variasi Perlakuan Kolom
Gambar 11 Diagram Interaksi Kolom Terkekang Tulangan Transversal dan CFRP (Tarik)
Pada bagian ini, kekangan yang ditimbulkan lebih besar karena dipengaruhi kuat tarik CFRP dan pola
kerusakan hanya berupa retak rambut.
Tabel 7 Pn-Mn kolom terkekang tulangan dan CFRP (Tarik dan Tekan)
Gambar 12 Diagram Interaksi Kolom Terkekang Tulangan Transversal dan CFRP (Tarik dan Tekan)
Pada bagian ini, kekangan yang terjadi tidak hanya dipenaruhi oleh kuat tarik CFRP saja tetapi juga kuat lekat
beton dengan beton yang berasal dari CFRP.
Kesimpulan
Dari pengujian yang dilakukan terhadap uji beban aksial ultimate dan kekangan pada kolom oleh CFRP selama
mengerjakan Tugas Akhir ini, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada perkuatan kolom menggunakan CFRP peningkatan kuat tekan kolom pada kolom bulat sebesar
46,05 % (dari 19,763 Mpa menjadi 28,864 Mpa) sementara pada kolom persegi kuat tekan kolom
meningkat sebesar 31,4 % (dari 19,763 Mpa menjadi 25,97 Mpa).
2. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh peningkatan kapasitas beban aksial ultimate pada kolom bulat
dan persegi meningkat sebesar 12,33 % (dari 19,574 Ton menjadi 21,99 Ton), sementara dengan
perkuatan CFRP meningkat sebesar 72,26 % (dari 21,99 Ton menjadi 37,878 Ton).
3. Dari hasil eksperimen diperoleh peningkatan kapasitas beban aksial ultimate pada kolom bulat adalah
sebesar 24,7 % (dari 20,25 Ton menjadi 25,25 Ton). Sedangkan kapasitas beban aksial ultimate dengan
perkuatan CFRP meningkat sebesar 73,26 % (dari 25,25 Ton menjadi 43,75 Ton).
Sementara itu, pada kolom persegi meningkat sebesar 30 % (dari 16,75 Ton menjadi 22,25 Ton),
sedangkan dengan perkuatan CFRP meningkat sebesar 67,42 % (dari 22,25 Ton menjadi 37,25 Ton).
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kekangan menggunakan sengkang spiral terhadap
peningkatan kuat tekan beton.
2. Penelitian yang berhubungan dengan CFRP akan lebih bagus jika menggunakan cakupan yang lebih
luas, tidak terbatas hanya pada hubungan tegangan dan regangan saja, tetapi juga harus dapat juga
menunjukkan momen lentur dan momen balanced serta geser maupun peninjauan tarik sehingga akan
lebih membantu dalam perencanaan kolom pada praktik nya dilapangan.
3. Perlu dilakukan penelilitian lebih lanjut mengenai peninjauan kolom rectangular, terutama kekangan
yang terjadi pada setiap sudut dari kolom yang direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA
ACI Committee 440. 2002. Guide for the Design and Construction of Externally Bonded FRP Systems for
Strengthening Concrete Structures (ACI 440.2R-02). American Concrete Institute. Farmington Hills.
Mich. 45 hal.
Anonim. 2002. SK SNI 03 xxxx 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.
Jakarta. Standar Nasional Indonesia.
Balaguru, Perumalsamy.;Antonio Nanni.;James Giancaspro. 2009. FRP Composites for Reinforced Concrete
Structures. New York and London: Taylor & Francis Group.
Ching C. C.; Issam E.; Hans G. Strength of Rectangular Concrete Columns Reinforced with Fiber-Reinforced
Polymer Bars. ACI Structural Journal/May-June 2006.
Chung S. L.; Gilbert A.; Donald J. Philippi. Analytical Model for Fiber Reinforced Polymer Jacketed Square
Concrete Columns in Axial Compression. ACI Structural Journal/March-April 2010.
Dipohusodo, Istimawan. (1994). Struktur Beton Bertulang. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Elie H.; Khaled S. Stress-Strain Model for Fiber-Reinforced Polymer Jacketed Concrete Columns. ACI
Structural Journal/September-October 2006.
Laboratorium Beton, Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. (2009). Panduan Praktikum Bahan
Rekayasa. Medan.
McCormac,Jack C. 2004. Desain Beton Bertulang Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Nasution, Amrinsyah. 2009. Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulan. Bandung: Penerbit ITB.
Nurjaman, Ahmad.; Faisal Kasanofa. 2007. Analisis Perkuatan Kolom Beton Bertulang dengan Menggunakan
FRP. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Sianipar, Marolop Tua. 2009. Analisis Kolom Beton Bertulang yang Diperkuat CFRP. Fakultas Teknik.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Swamy, R.N. (1984). Concrete Technology and Design Volume 2 New Reinforced Concretes. Surrey University
Press, London.