Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
PENDAHULUAN
BAB I
1
PENDAHULUAN
seketika akan muncul di kepala kita kata Gedung Sate. Mengapa begitu?.
Gedung Sate merupakan gedung yang bersejarah dan monumental.
simbol dari Kota Bandung. Itulah kata orang orang dan yang selama ini kita
tahu.
Jika memang Gedung Sate adalah banguna yang menyimbolkan
Bandung, maka dari itu ada kaitan yang erat dengan pencitraan Kota
Bandung. Dan jika memang begitu, maka keindahan dan arsitektural Gedung
konstruksi yang begitu naik sehingga dapat bertahan lama dan terus
Bandung.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja karakteristik Gedung Sate.
1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh Gedung Sate untuk pencitraan Kota
Bandung.
1.4 Metode dan Teknik Penelitian
3
1.4.1 Wawancara, penulis akan mewawancarai seorang narasumber yang
menuliskan teori teori yang menjadi dasar dari penelitian yang penulis
penelitian penulis dan pembahasan dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
1.6.4 BAB IV PENUTUP, dalam bab penutup, penulis menuliskan simpulan
dari karya ilmiah yang penulis tulis ini dan saran agar Gedung Sate menjadi
simbol yang lebih baik bagi Kota Bandung demi pencitraan Kota Bandung
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Arsitektur Gedung Sate
2.1.1 Arsitektur
ar.si.tek.tur
[n] (1) seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan,
bangunan
2
Menurut Vitruvius, Arsitektur adalah ilmu yang timbul
dibangun pada tahun 1920 dan selesai dalam kurun waktu 4 tahun pada
arsitek Ir. J. Gerber dan kelompoknya, yang tidak terlepas dari masukan
sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah
tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat,
3
Ir. H.P.Berlage, sewaktu kunjungan ke Gedung Sate April
bangunan tersebut masih tetap kuat dan utuh, juga penuh daya pesona
kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada
sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan
dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880
Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini
2
penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun 1950 tercatat
BAB III
PEMBAHASAN
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam karya ilmiah ini, penulis memiliki beberapa rumusan
masalah :
1.Mengapa Gedung Sate dijadikan sebagai simbol Kota Bandung?
2.Apa saja karakteristik arsitektur Gedung Sate?
3.Bagaimana pengaruh Gedung Sate untuk pencitraan Kota Bandung?
3
Salah seorang warga, Santi, lulusan Unpad mengaku baru
mengetahui jika di depan halaman Gedung Sate sudah diubah menjadi taman
Salah satu pegawai bank di Bandung berkata, Saya baru tahu sekarang kalau di
sini sudah dijadikan taman. Santi mengaku sangat mengapresiasi perubahan yang
dilakukan oleh pemerintah. Dengan begini, Gedung Sate yang merupakan ikon
Kota Bandung menjadi lebih indah dan tertata rapi, serta benar-benar menjadi
Kota Kembang, karena banyaknya taburan bunga beraneka ragam dan kembang
beraneka warna.
"Mudah-mudahan ini tidak hanya sementara. Tapi bisa dijaga selamanya. Kalau
begini kan jadi lebih indah, dan tertib. Benar-benar menjadi Ikon Kota Bandung,"
ujarnya.
BAB IV
PENUTUP
2
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Gedung Sate merupakan gedung yang digunakan sebagai Kantor Gubernur
yang menjadi pusat kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah
berdiri sejak tahun 1924. Sehingga memiliki nilai estetika dan kekokohan
yang tinggi. Gedung Sate akan selalu terlihat megah tak lekang oleh
waktu.
2. Gedung Sate memiliki karakteristik arsitektur Indo-Eropa. Gedung Sate
tersebut diakui oleh informan yang kita wawancarai, sosok dari Gedung