BAGIAN 3

Bahan Bangunan
Arsitektural

Pembentuk/Penutup Bidang
Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang macam-macam pembentuk/penutup
bidang yang umumnya digunakan pada bahan bangunan arsitektural. Ada empat
kelompok material yang akan dijelaskan, yaitu Bricks&Block, Gypsum, Kayu, dan
Fibre Cement.

Bricks & Block

Bricks dan Block merupakan salah satu material bangunan yang sudah sering
digunakan dari jaman dulu untuk membuat sebuah bangunan. Briks dan Block
dibai menjadi beberapa bagian, yaitu batu bata, batu bata karawang, bata beton
ringan, paving blok

Gypsum
Bagian ini kita sebut sub bab anak. Format judul sub bab anak : jenis huruf Agency
FB, ukuran 14, scale 125%. Format isi sub bab anak : jenis huruf Arial, ukuran 11,
scale normal (100%)
Kayu
Jenis

1. Glue Laminated Timber

Glue Laminated Timber ini merupakan salah satu jenis kayu yang disusun
dari beberapa layer kayu yang dimana alur seratnya paralel. Dan
digabungkan dengan menggunakan lem sebagai yang biasa digunakan
untuk mengikatkan untuk balok, balok penopang, kolom, bidang
melengkung, dan biasanya kayu lunak digunakan karena murah, ringan
serta kuat.

1.1 Keuntungan dari Glue Laminated Timber

-. Dapat dibuat dalam berbagai ukuran yang diinginkan dari komponen

kecil, dan mudah dalam hal transportasi (distribusi).

-. Pohon diman yagn terlalu kecil untuk memproduksi sejumlah kayu

akan memproduksi material yang sangan bagus untuk kayu laminated.

-. Kayu dengan kualitas yang rendah dapat dipakai pada bagian dari
kayu laminated, mengurangi biaya produksi.

-. Kayu yang akan digunakan untuk laminating akan dapat dikeringkan

lebih cepat dan mudah walaupun dalam unit yang kecil.

-. Bagian yang melengkung seperti rusuk lengkung mudah dibuat

dengan membengkokkan bagian yang tipis sampai bentuk lengkung
yang diinginkan kemudia dilaminasi.

1.2 Lem yang digunakan untuk Glue Laminated Timber ini seperti :

-. Casein glue : lem yang digunakan pada daerah yang kering, yang

terlindungi dari daerah yang terkena hujan ataupun air.

-. Urea formaldehyde resins : murah dan dapat menahan menyerap

air dingin.

-. Phenol formaldehyde resin glues : tidak direkomendasikan karena

memerlukan temperature tinggi untuk merawatnya. Sangat berguna
untuk mengkombinasikan kayu dan plywood dan ketahanannya
terhadap air sangatlah tinggi.

-. Resorcinol phenol folmaldehyde : lem resin sangatlah mahal

tetapi mempunyai kualitas yang sangat bagus terhadap durability dan
water resistance.
 2. Fibre Board

Fibre board merupakan salah satu jenis kayu yang berupa papan atau
panel yang terbuat dari serat - serat kayu atau selulosa yang diproses
dengan cara fisis (dipress).

Fibre board sendiri memiliki berbagai macam jenis, seperti :

2.1 HDF (High Definition Fibre)

High Definition Fibre ini berupa papan yang terbuat dari serat kayu
yang dipress dan juga memiliki tingkat kerapatan yang tinggi.

2.2 MDF (Medium Definition Fibre)

Medium Definition Fibre ini berupa papan yang terbuat dari serta kayu
yang dipress, sama seperti HDF, akan tetapi tingkat kerapatannya
sedang atau medium.

2.3 Particle Board

Sedangkan particle board adalah papan yang terbuat dari serpih kayu
yang dipress.

2.4 Woodwool Board

Woodwool board ini berbeda dengan papan yang lainnya. Woodwool

board ini merupakan campuran dari wool kayu atau pita kayu dan
bahan pengikat hidrolis.

Aplikasi

Untuk mengaplikasikan kayu kayu tersebut sebagai dinding, maka diperlukan

cara pemasangan agar kayu kayu tersebut dapat berdiri tegak sebagai dinding.
Berikut adalah beberapa contoh cara pemasangan kayu sebagai dinding.

1. Yang pertama adalah dengan mencoak kayu kayu tersebut pada bagian
tertentu. Kemudian menyusunnya satu persatu untuk menjadi dinding. Cara
Pemasangan seperti ini biasanya tidak memerlukan lagi sistem rangka
penguat atau pengikat lain karena dengan cara penyusunan seperti itu,
kayu tersebut sudah menjadi dinding struktural.

2. Yang kedua adalah cara pemasangan dengan menggunakan rangka kayu.

Cara ini digunakan untuk memasang papan papan kayu sebagai dinding
untuk interior atau eksterior bangunan. Cara pemasangan papan papan
kayu menggunakan rangka konstruksi kayu yang menjadi penguat, dimana
papan papan kayu tersebut dipaku atau diskrup ke rangka penguat ini
untuk menunjang berdirinya dinding kayu tersebut. Jarak antar papan kayu
ini adalah 1 meter. Ada hal yang harus diperhatikan saat pemasangan
dinding papan kayu ini. Yang pertama adalah sambungan sambungan
 pada papan kayu ini, dimana tidak boleh ada celah diantaranya karena
mengingat adanya faktor cuaca hujan, dimana air bias masuk ke dalam jika
terdapat celah diantara sambungan sambungannya atau hubungan
hubungan antara papan papan kayu tersebut. Dan juga harus
memerhatikan muai susut papan kayu tersebut.

3. Yang ketiga adalah cara pemasangan yang sama dengan cara

pemasangan yang kedua, yaitu dengan menggunakan rangka, tetapi
perbedaannya adalah dinding tersebut tersusun dari sirap kayu. Konstruksi
sirap kayu ini dapat dipaku pada papan atau reng, dengan 2 4 lapis
tergantung kualitas sirap (panjang sirap 55 60 cm).

Fibre Cement
Bagian ini kita sebut sub bab anak. Format judul sub bab anak : jenis huruf Agency
FB, ukuran 14, scale 125%. Format isi sub bab anak : jenis huruf Arial, ukuran 11,
scale normal (100%)

Karakteristik Dasar Material

Format layout penulisan yang disertai gambar disesuaikan dengan besaran
gambar, agar tampilan makalah cukup representatif. Apabila
gambar/ilustrasi besar (lebar), maka gambar diletakkan pada baris yang
terpisah dari teks, seperti pada contoh berikut ini.

Gambar 1.1. Judul dan keterangan gambar mengikuti format ini. Untuk
judul dan keterangan gambar yang lebih dari satu baris, maka
baris kedua dan seterusnya posisinya lebih masuk dibanding
baris pertama.
Apabila gambar/ilustrasi berukuran
kecil/sedang, maka gambar dapat
diletakkan seperti pada contoh
berikut ini. Gambar menggunakan
porsi setengah kolom halaman, dan
sisanya tetap dapat digunakan untuk
teks, agar tidak terlalu banyak ruang
kosong pada tulisan.

Gambar 1.1. Judul dan

keterangan gambar
dapat mengikuti
format ini.