C Lingkup Engagement
Merupakan apa yang termasuk atau yang tidak termasuk dalam engagement). Segera setelah tujuan
engagement disusun, lingkup engagement harus ditentukan.
Pernyataan lingkup tersebut dapat mencakup :
- Batasan proses
- In-scope VS out-scope lokasi
- Subproses
- Komponen
- Jangka waktu
Lingkup engagement :
- Memerlukan judgment profesional.
- IA harus menjamin bahwa pernytaan lingkup harus untuk memenuhi tujuan engagement.
- Pernyataan lingkup yang spesifik akan memungkinkan fokus tim audit internal yang lebih baik akan
pengujian tertentu.
- Penerima laporan akan mengenterpretasikan dengan lebih baik temuan yang ada [ada konteks tujuan
engagement.
II MEMAHAMI AUDITEE
A Menentukan Tujuan-Tujuan dari Auditee
Memahami suatu proses dimulai dengan menentukan tujuan dari proses utama. Tujuan pada level proses
(prosses level) dapat dijelaskan sbb :
1 Tujuan operasi
- Tipe tujuan yang paling umum tujuan pada proses level.
- Bisanya menentukan latar belakang mengapa proses itu ada.
- Biasanya merupakan tata kelola atau task-oriented.
- Sebagai hasil, kebanyakan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, kelengkapan, ataau atribut kontrol.
- Tambahan, biasanya fokus pada menjamin efektifitas dan efisiensi operasi dan pengamanan aset.
2 Tujuan pelaporan pada level proses
Didesain untuk memenuhi kebutuhan pelaporan organisasi, baik internal maupun eksternal.
3 Tujuan kepatuhan (Compliance objectives) pada level proses
Berhubungan dengan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan eksternal, kebijakan internal, atau
kontrak.
4 Tujuan strategis pada level proses
Disusun secara khusus agar sesuai dengan tujuan strategis perusahaan.
5 Other objectives
Untuk proses spesifik yang berhubungan dengan inisiatif departemen masing-masing.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk menentukan/mengetahui tujuan dari proses utama
(key process objectives) :
- Mengapa proses tersebut ada? (apa tujuan utamanya?)
- Tujuan strategis organisasi mana yang akan terpegaruh dan bagaimana?
- Inisatif apa yang dilakukan/harus dilakukan proses tersebut untuk membantu organisasi mencapai tujuan
strategisnya?
- What does this process provide the organization, without which the organization would have a difficult
time being successful?
- Pada akhir hari/minggu/bulan/tahun, apa yang mendorong karyawan untuk menyelesaikan dengan
pekerjaan mereka ?
- What accomplishment tendt to get employees recognized by management or internal customers?
B Mengumpulkan Informasi
1 Jenis dan sumber informasi yang relevan.
Titik awal untuk memahami suatu proses adalah mereview dokumentasi yang ada. Contoh :
- Kebijakan yang berhubungan dengan proses.
- Manual prosedur.
- Organizational charts atau informasi serupa yang menunjuka hubungan/aliran jumlah karyawan dan
pelaporan utama.
- Job description pihak yang terlibat dalam proses.
- Process map atau flowcharts yang menggambarkan aliran keseluruhan proses.
- Penjelasan naratif pekerjaan kunci/utama atau bagian dari suatu proses.
- Informasi yang relevan berhubungan dengan undang-undang dan peraturan yang mempengaruhi proses.
- Dokumen lain yang dibuat untuk mendukung pelaporan yang diperlukan untuk efektifitas dari sistem
pengendlian internal.
2 Prosedur Analitis
- Suatu cara IA menerapkan high-levelassessment yang dapat mengungkapkan aktivitas proses yang
menuntun perhatian yang lebih, dan oleh karena itu memerlukan pengujian yang lebih detail.
- Termasuk di dalamya me-review dan mengevaluasi informasi yang ada baik finansial maupun non
finansial untuk menentukan apakah konsisten dengan ekpektasi yang telah ditetapkan.
3 Data Analysis Using:
a Computer-assisted Audit Techniques (CAATs)
- Data analisis termasuk mengkompilasi dan menganalisis banyak data, biasanya melalui penggunaaan
teknologi.
- Disamping sebagian besar analisis data dilakukan untuk menguji efektifitas suatu proses, beberapa
pengujian data analisis dapat menyediakan informasi yang berguna selama proses perencanaan.
- Analisis data dapat menyediakan informasi tentang populasi transaksi yang dapat dimanfaatkan
ketika menentukan pendekatan internal audit.
b Analisis kontrol level entitas
Kontrol level entitas biasanya dievaluasi berdasarkan luasnya organisasi pada periodic interval (ex:
tahunan). Oleh karena itu, bisanya tidak diperlukan untuk melakukan assessment efektivitas dari kontrol
level entitas untuk setiap engagement. Akan tetapi auditor internal harus mempertimbangkan hasil
assessment kontrol level entitas ketika merencanakan individual engagement untuk menjamin
pendekatan penguianya relevan dan efisien
Nomer 9 dan 8 menunjukkan risiko tinggi, nomor 5,6,7, menunjukkan risiko sedang,
nomor 1,2,3,4 menunjukkan risiko rendah.