DDO 1 Dan 2
DDO 1 Dan 2
DASAR-DASAR OTOMOTIF
KEHADIRAN TIORI MAHASISWA MIN 80 %
KEHADIRAN PRAKTEK MAHASISWA PRAKTEK 80 %
NILAI YANG TDK LULUS TIORI AKAN BERDAMPAK
NILAI E MOTOR BENSIN
NILAI YANG TDK LULUS PRAKTEK AKAN BERDAMPAK
NILAI E MOTOR BENSIN
NILAI AKHIR LULUS UNTUK MATA KULIAH MOTOR
BENSIN ADALAH NILAI TIORI LULUS + NILAI LULUS
PRAKTEK + kehadiran+tugas tugas termasuk
laporan.
CATATAN:
UJIAN MIDE SMTR+TUGAS+LAPORAN+SEMESTER dibagi N
KESELAMATAN
KERJA
Keselamatan kerja wajib dipahami oleh
siapa saja yang melakukan
pekerjaan,bagi yang tidak mengindahkan
keselamatan akan dapat berakibat fatal
terhadap dirinya sendiri,benda kerja dan
lingkungan kerja
Hindarkan peserta:
Diputar mesin bor
Pegangan benda kerja tidak kuat
Tergelincir
Tertusuk
Terhimpit benda kerja
Terjepit
Tertusuk elektroda las/panas
Memandang api las
2. Hindarkan benda kerja dari
kerusakan.
Menjepit benda kerja lansung ke ragum
Lukisan yang tidak terang/jelas
Melakukan pekerjaan tidak center
Menggunakan peralatan tidak tajam
Menggunakan peralatan dengan tidak
berpedoman kepada spec/langkah kerja
3. Selamatkan lingkungan
kerja.
Oranglain .
Bangunan sekitar
dll
Perhatikan hal-hal berikut
ini:
selamat
bekerjabekerja
selamat
HATI-HATI
TSUNAMI
UTAMAKAN KESELAMATAN
ANDA
PERBEDAAN ANTARA MOTOR BENSIN
DAN DISEL
MOTOR BENSIN
MESIN YANG MENGGUNAKAN BAHAN
BAKAR BENSIN
MOTOR DISEL
MESIN YANG MENGGUNAKAN BAHAN
BAKAR SOLAR
MOTOR MOTOR
BENSIN DISEL
MOTOR MOTOR
BENSIN DISEL
RENDAH TINGGI
MOTOR MOTOR
BENSIN DISEL
HALUS KASAR
MOTOR BENSIN
MOTOR DISEL
Bagaimana bekerjanya
mesin sehingga dapat memutar roda?
Sistem Sistem
pendinginan Mesin bahanbakar
Setiap 2 kali
gerakan/langkah piston atau
1 kali putaran poros engkol
menghasilkan 1 kali langkah
usaha
CARA KERJA
MOTOR BENSIN 4 TAK
Langkah isap
Piston bergerak dari tma ke tmb
Katup masuk terbuka dan katup
Buang tertup,campuaran bahan
bakar dan udara masuk kedlm si
Linder akibat pebedaan tekanan
Atau vakum dalam silinder
Langkah kompresi
Piston bergerak dari tmb ke tma
Katup masuk terttp dan katup bu
angJuga tertup,campuran yang ma
sukkedlm silinder dikompresi.
Beberapa saat piston mencapai tma
Maka datanglah loncatan bunga api
Dari busi akibatnya camp bahan ba
kar Dan udara mulai terbakar
CARA KERJA
MOTOR BENSIN 4 TAK
Langkah usaha
Katup masuk tertutup,katup
Buang juga terttp piston terdo
Rong kebawah akibat tekanan
Dari hasil pembakaran.tenaga
Inilah yang disalurkan keroda
Langkah buang
Piston bergerak dari tmb ke
Tma,katup buang terbuka,ka
Tup masuk tertutup,gas bekas
Keluar akibat dorongan piston
Cara Kerja Motor 4 Tak1
Langkah Hisap
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
Katup hisap terbuka dan katup buang tertutup.
Campuran bahan bakar dan udara masuk ke
dalam silinder melalui saluran masuk.
Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
Katup hisap dan katup buang tertutup.
Campuran bahan bakar dan udara dikompresikan
di dalam silinder.
Cara Kerja Motor 4 Tak2
Langkah Usaha
Busi memercikkan bunga api sesaat sebelum akhir
langkah kompresi
Terjadi pembakaran campuran bahan bakar dan
udara di dalam silinder.
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
Katup hisap dan katup buang tertutup.
Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
Katup hisap tertutup dan katup buang terbuka.
Gas buang tertekan keluar menuju saluran
buang.
CATATAN:
1 KALI LANGKAH TORAK = 180 DERJAT
1 KALI PUTARAN = 360 DERJAT
1 KALI LANGKAH = 1 KALI GERAK
LANGKAH YANG TERJADI ADALAH
LANGKAH ISAP
LANGKAH KOMPRESI
LANGKAH USAHA
LANGKAH BUANG
2 TAK MENYELESAIKAN PROSESNYA SELAMA 360
DERJAT
4 TAK MENYELESAIKAN PROSESNYA SELAMA 720
DERJAT
PROSES LANGKAH
4 LANGKAH
LANGKAH ISAP
LANGKAH KOMPRESI
LANGKAH USAHA
LANGKAH BUANG
INI TERJADI PADA MOTOR BENSIN 2 TAK
DAN 4 TAK.
Motor 2 Tak
Motor 2 Tak adalah Setiap 2 kali gerakan
piston (naik & turun ) atau 1 kali putaran
poros engkol menghasilkan/ terdapat 1 kali
usaha.
Cara Kerja Motor 2 Tak
Langkah Hisap dan Kompresi
Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik
mati atas (TMA).
Campuran bahan bakar dan udara dari karburator
masuk ke dalam ruang engkol (crankcase) melalui
saluran masuk.
Sementara itu, campuran bahan bakar dan udara
yang berada di bagian atas permukaan piston
dikompresikan di dalam selinder.
Cara Kerja Motor 2 Tak2
Langkah Usaha dan Buang
Busi memercikkan bunga api dan campuran bahan
bakar dan udara terbakar di dalam silinder atau
ruang bakar.
Piston terdorong/ bergerak dari titik mati atas
(TMA) ke titik mati bawah (TMB).
Campuran bahan bakar dan udara yang baru
mendorong gas buang keluar menuju saluran
buang.
Motor 2 Tak
BUSI
SALURAN
BUANG
LOBANG
TRANSFER
SALURAN
MASUK
BAK
ENGKOL
Ciri-ciri Motor 4 Tak
Bahan bakarnya menggunakan bensin murni/
pertamax murni (tidak dicampur seperti motor 2
tak).
Pada setiap silindernya umumnya motor 4 tak
memiliki 2 buah atau 4 buah katup.
Gas buang lebih bersih (tidak berwarna) kecuali
ada kerusakan.
Pada setiap piston biasanya motor 4 tak memiliki
3 buah ring, yaitu ring kompresi I, ring kompresi II
dan ring oli. Ketiga ring tersebut sangat berperang
penting dalam membantu pelumasan pada piston.
Ciri-ciri Motor 4 Tak
Silindernya hanya memiliki 1 macam kompresi,
yaitu kompresi silinder.
Menggunakan satu minyak pelumas untuk
melumasi ruang engkol, piston, dinding silinder
dan transmisi.
Setiap 4 kali gerakan piston terjadi 1 kali
pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
Pemakaian bahan bakar lebih hemat.
Kelebihan Motor 4 Tak
Pada motor 4 tak khususnya untuk proses
pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya
selalu berdiri sendiri-sendiri sehingga kinerja
mesin motor akan lebih presisi, efisien dan stabil.
Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil
dibanding motor 2 tak sehingga pemakaian bahan
bakar lebih hemat.
Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih
dapat didinginkan oleh sirkulasi oli.
Langkah pemasukan dan buang lebih panjang
sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan efektif
rata-rata lebih baik.
Suara knalpot lebih halus dan tidak berasap.
Kekurangan Motor 4 Tak
Pada bagian konstruksi, khususnya pada bagian
komponen dan mekanisme gerak katup lebih
komplek,yang mengakibatkan kesulitan dalam
perawatannya.
Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena
melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi
sampai ke kepala silinder.
Ciri-ciri Motor 2 Tak
Bahan bakarnya biasanya selalu campuran,
maksudnya adalah bensin yang di campur dengan
oli, baik secara langsung (langsung dimasukan ke
dalam tangki bensin ataupun yang cara terpisah
(ada tempat oli samping).
Motor 2 tak umumnya tidak memiliki katup dan
gas buangnya menghasilkan asap.
Pada bagian mesin khususnya pada setiap piston
hanya mempunyai 2 buah ring yaitu ring
compressi I dan ring compressi II.
Ciri-ciri Motor 2 Tak
Pada bagian mesin juga pada setiap silindernya
memiliki 2 macam kompresi yaitu kompresi
silinder (primer) dan carter (sekunder).
Menggunakan dua fungsi pelumasan yaitu untuk
melumasi ruang engkol, piston, dan dinding
silinder serta untuk melumasi transmisi.
Setiap 2 kali gerakan piston terjadi 1 kali
pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
Pemakaian bahan bakar lebih boros.
Kelebihan Motor 2 Tak
Proses pembakaran terjadi 2 kali, sehingga tenaga
yang dihasilkan lebih besar dibanding motor 4 Tak.
Bila dibandingkan motor 4 tak dengan kapasitas
yang sama, tenaga yg dihasilkan lebih besar.
Umumnya tidak memerlukan katup, komponen
mesin lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan
relatif murah.
Oli mesin lebih tahan lama karena hanya
digunakan untuk melumasi transmisi.
Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros
engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus
dan putaran lebih rata.
Kekurangan Motor 2 Tak
Karena pada bagian silinder terdapat lubang-
lubang, timbul gesekan antara ring piston dan
lubang, akibatnya ring piston akan lebih cepat
aus.
Karena lubang buang terdapat pada bagian
silinder maka akan mudah timbul panas.
Motor 2 tak selalu menggunakan oli pelumas dan
juga bensin campuran untuk bahan bakaryang
digunakan, sehingga konsumsi pelumas lebih
banyak.
Asap yang dihasilkan lebih banyak dan
meghasilkan polusi udara.
Penggunaan bensin lebih boros dan suaranya
berisik.
Bagian-bagian dari engine
Secara garis besar engine dapat dibagi
atas 3 bagian;
1.Bahagian atas disebut juga dengan
kepala silinder dan komponenennya
2.Bahagian tengah yaitu blok silinder
3.Bahagian bawah yaitu carter atau crank
case
Cylinder
Head Assy
Cylinder
Block
Carter atau
Crankcase
1
3
7
8
2
9
10 5
11
12 6
14 13
15
17 16
18
19
20
21
23
22 25
24 26
27 28
KEPALA SILINDER
RADIAL ENGINE
KONSTRUKSI BLOK
SILINDER
BLOK SILINDER UTUH
Pendinginan air
Konstruksi
sederhana
Overhoul silinder
perlu pengerjaan
khusus (mengebor,
menghorning,
memasang torak
oversial)
KONSTRUKSI BLOK
SILINDER
BLOK SILINDER TERBAGI
Pendinginan udara
dan air
Silinder dan torak
yang aus dapat
diganti tanpa
peralatan khusus.
Perlu ketelitian
khusus saat
perbaikan/overhoul
(pada blok silinder
terbagi sistem
pendinginan air).
SILINDER
Silinder berfungsi sebagai tempat untuk
menghasilkan energi panas dari proses
pembakaran bahan bakar sekaligus juga
sabagai tempat bekerjanya (bolak balik)
dari piston untuk merobah energi panas
menjadi energi mekanik
SILINDER
1. TIPE IN LINE
SILINDER DISUSUN DALAM SATU
GARIS ATAU VERTIKAL
SUSUNAN
SILINDER 2. V TYPE
MENURUT SILINDER DISUSUN DALAM DUA
KONSTRUK
SI ENGINE
GARIS YANG BERBENTUK SUDUT
V.
3. HORIZONTAL TYPE
YAITU SILINDER BEKERJA SECARA
HORIZONTAL
SUSUNAN SILINDER
TIPE IN LINE V TYPE
Konstruksi pendek,
kompak dan kaku
Baik untuk motor 6 s.d
12 silinder
Sifat getaran paling
Konstruksi buruk oleh karena itu
sederhana, baik jarang digunakan
untuk motor 2 atau 4
untuk motor 2 s.d 6
silinder.
silinder
SUSUNAN SILINDER
HORIZONTAL TYPE
Konstruksi rendah
tapi lebar
Baik untuk 2 s.d 12
silinder
Sifat getaran paling
baik.
KONSTRUKSI SILINDER
BLOK TUNGGAL
Boring/Liner Boring/Liner jadi satu
jadi satu dengan blok silinder.
dengan blok
silinder Lubang bor sebagai
silinder (blok tunggal)
O-Ring
( karet )
Saluran
air
Plastik
penyekat
(khusus)
SILINDER
1. Tidak boleh terdapat kebocoran campuran bahan
bakar dan udara saat berlangsungnya kompresi
atau kebocoran gas pembakaran antara silinder
dan piston.
2. Tahanan gesek antara torak dan silinder harus
Sarat sekecil mungkin.
Silinder 3. Sifat luncur yang baik pada permukaan lurusnya
yang dan tahan aus.
Ideal 4. Kuat terhadap tekanan tinggi.
5. Tidak boleh mengalami perubahan bentuk akibat
waktu pemakaian yang lama.
6. Konstruksi silinder harus memperoleh
pendinginan yang merata.
7. Mudah dioverhoul atau diganti.
GASKET/PAKING
Gasket/paki
ng kepala
silinder
berfungsi
untuk
mencegah
kebocoran
gas
kompresi
atau hasil
pembakara
n, air
pendingin
dan oli
GASKET/PAKING
Fungsi gasket:
1. Sebagai perapat
antara kepala
silinder dengan blok
silinder.
2. Untuk mencegah
terjadinya kebocoran
gas pembakaran, air
pendingin dan oli.
GASKET/PAKING
Syarat utama gasket:
Harus tahan terhadap panas dan tekanan tinggi dalam setiap
perubahan temperatur.
Material gasket:
Umumnya gasket terbuat dari carbon cald sheet steel, yang
merupakan campuran antara carbon dengan lempengan
baja. Karbon pada gasket ini menempel pada graphite, pada
intinya keduanya beguna untuk mencegah kebocoran dan
menambah kemampuan melekat pada gasket.
GASKET/PAKING
Syarat gasket yang mempunyai kualitas tinggi:
1. Mampu menahan gesekan pada permukaan blok mesin akibat perubahan
suhu.
2. Memiliki daya penyesuaian bentuk yang baik untuk menutup ketidak
sempurnaan dari permukaan mesin.
3. Memiliki kestabilan dimensi meskipun telah mengalami perubahan suhu
dan tekanan.
4. Memiliki kekuatan tarik yang tinggi agar gasket tidak mudah putus akibat
tarikan yang berlebih.
5. Kemampuan menerima torsi yang tinggi agar gasket dapat menahan
tekanan torsi yang berlebih akibat pengencangan baut yang abnormal.
6. Mampu menahan dampak dari perubahan suhu yang tinggi (hingga
300C).
7. Tidak meninggalkan sisa gasket yang kuat pada saat di lepas.
8. Tidak menimbulkan karat pada permukaan mesin.
PISTON/TORAK
Besi tuang.
(+) Tahan terhadap gesekan dan tahan terhadap pemuaian.
(-) Mempunyai bobot yang berat, jenis ini akan lebih sesuai
dipakai pada mesin putaran rendah.
Paduan aluminium.
(+) Lebih ringan, pelepasan panasnya juga lebih efisien.
(-) Sangat mudah dipengaruhi panas dan pemuaian maka dalam
pembuatan piston yang terbuat dari aluminium lebih rumit.
CELAH PISTON/TORAK
Ring Kompresi
No 2
Ring Oli
Ring Oli ada 2 macam
1. Integral Type
2. Three piece
RING PISTON/TORAK
Konstruksi ring piston.
Ring piston dipasangkan dalam alur ring (ring groove) pada
bagian luar piston dengan diameter luar ring piston sedikit lebih
besar. Ketika ring piston terpasang pada piston, karena ring
piston bersifat elastis maka menyebabkannya mengembang,
dan menutup dengan rapat pada dinding silinder.
2. Ring oli.
Berfungsi untuk:
3. Membentuk lapisan oli (oil film) antara piston dan dinding silinder.
4. Mengikis kelebihan oli untuk mencegah masuknya oli kedalam
ruang bakar.
5. Meratakan minyak pelumas (oli).
TIPE RING OLI
FUNGSI :
Untuk
menghubun
gkan piston
ke
Crankshaft
Meneruskan
tenaga
dorong
piston ke
cranksahft
BATANG
PISTON/CONECTING ROD
Fungsi batang piston.
1. Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari
pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol.
2. Merubah gerak lurus dari piston menjadi gerak putar pada
poros engkol.
Bagian ujung batang piston yang berhubungan dengan pin
piston disebut small end. Sedangkan yang berhubungan
dengan poros engkol disebut big end.
FUNGSI :
Mengurangi
gaya
kesamping
Mengurangi
adanya getaran
& gesekan
Memperbaiki
konsumsi
bahan bakar
OFFSET ENGINE
Valve Assembly (Rangkaian Katup)
Jenis Katup :
Katup Masuk ( Intake Valve ).
Katup Keluar ( Exhaust Valve ).
Material Katup :
Katup Masuk dibuat tahan korosi pada temperatur rendah dan
tinggi.
Katup Keluar dibuat tahan korosi pada temperatur yang tinggi.
Valve Assembly
(Rangkaian Katup)
Katup dengan
Katup tanpa Rotator
Rotator
MEKANISME KATUP
Rocker Arm
Pushrod
Lifter Valve
Cam Shaft
Balance Weight
CRANK SHAFT
Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi
gerak putar
KONTRUSI CRANK SHAFT 6 SILINDER
F
O
FO 1 3 4 2
1243
Oil Seal
Camshaft
CAM SHAFT
Fungsi : Untuk Membuka & menutup katup sesuai
dengan timing yang ditentukan
CAM SHAFT
FLYWHEEL
Fungsi :
Menyimpan tenaga putar ( Gaya
Inersia )
Memperhalus aliran tenaga yang
keluar dari mesin
bagian-bagian yang
bergerak agar tetap
berada pada posisi
atau kedudukan
yang diinginkan.
mencegah keausan
dan mengurangi
gesekan pada poros
engkol.
BEARING/BANTALAN
Untuk Poros Engkol mempunyai 3 jenis
bantalan yang terdiri dari :
Bantalan Utama (Main Bearing).
Bantalan Axial.
BEARING/BANTALAN
Bantalan Tumbukan
Click icon to add picture
FRAME/RANGKA MESIN
Rangka Mesin adalah badan induk untuk mendukung semua bagian-bagian mesin
yang mampu menahan lendutan atau lengkungan akibat beban komponen mesin
pada saat berhenti maupun beroperasi.
Click icon to add picture