00 WIB
Riwayat Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang
penyakit serius.
keluarga
Lokasi Axilla
Genogram
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: pasien
32th :
berhubungan
: meninggal
Palpasi : RR 20x/mnt, fokel fremitus kanan dan kiri sama, nyeri tekan ada, krepitasi ada,
massa tidak ada.
R : Tulang Hidung
S : 4 (1-10)
T : Sering.
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, irama pola nafas regular,tidak ada suara nafas tambahan.
Nyeri
B3 / Brain / Persarafan
Inspeksi : Kesadaran : composmentis, GCS 4-5-6, reflek cahaya +, pupil isokor = 3mm
Palpasi dan Auskultasi : Reflek fisiologis, Patella kanan (+) patella kiri (+), Bisep kanan (+)
bisep kiri (+)
B4 / Bladder / Perkemihan
Inspeksi : BAK 5xsehari, warna kuning jernih.
Palpasi dan perkusi : tidak ada distensi kandung kemih dan tidak ada nyeri tekan.
B6 / Bone / Muskuloskeletal
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, keadaan kuku bersih
Sistem Integumen
Terdapat luka jahitan pada bagian hidung pasien.
System Penginderaan
Tidak ada masalah pada penglihatan lapang pandang. Fungsi penglihatan normal, pada system
pendengaran telinga bersih, dapat mendengar dengan baik, fungsi pembau normal, tidak ada
polip, mukosa hidung lembab.
Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada nyeri tekan kelenjar tiroid, tidak ada gangguan
pertumbuhan, tidak ada gangguan hormone reproduksi dan hormone adrenal.
Personal Hygiene
Saat MRS pasien mandi sendiri 2x/hari tanpa bantuan, setiap pagi dan sore dengan air hangat.
Psikososiocultural
a. Ideal diri : pasien mengatakan bahwa dirinya ingin sembuh dan segara pulang.
b. Gambaran diri : pasien tampak memperhatikan penampilannya.
c. Peran diri : pasien sebagai seorang suami dengan 1 istri.
d. Harga diri : pasien masih merasa memiliki tanggung jawab sebagai seorang suami untuk
mencari nafkah bagi istrinya.
e. Identitas diri : pasien merupakan seorang suami dari 1 istrinya.
f. Citra tubuh : pasien menerima dengan ikhlas mengenai penyakit yang diderita saat ini, pasien
memiliki semangat yang tinggi untuk sembuh.
g. Orang yang paling dekat : istri dan keluarganya.
h. Keyakinan dan nilai : pasien beragama islam, kegiatan ibadah shalat selama di RS pasien
tidak menjalankan karena pasien tidak bisa menahan rasa sakit di bagian hidunggnya. Bahasa
yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa dan Indonesia.
i. Koping dan toleransi stress : pasien selalu mendapatkan dukungan dari keluarga terutama
istrinya.
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic Darah Lengkap/ kimia klimik/ Blood gas
analisa / Radiologis
Terapi Medis
Tanggal Terapi obat Dosis Indikasi kontraindikasi Efek samping
30/11/16 Antrain 3x1 amp Nyeri hebat, Hipersensitivitas, Mual, muntah,
seperti wanita hamil, diare, gangguan
pasien yang penderita dengan fungsi hati,
baru tekanan darah trombositopenia.
menjalani sistolik
operasi, <100mmHg.
pasien
dengan nyeri
kolik.
Ceftriaxone 2x1 amp Infeksi- Hipersensitif 1. Gangguan
infeksi berat terhadap pencernaan :
dan yang Ceftriaxone atau diare, mual,
disebabkan sefalosporin muntah,
oleh bakteri lainnya stomatitis,
gram positif glositis.
maupun 2. Reaksi kulit :
gram negatif dermatitis,
yang pruritus,
resisten atau urtikaria,
kebal edema, eritema
terhadap multiforma,
antibiotika dan reaksi
lain anafilaktik.
3. Hematologi :
eosinofil,
anemia
hemolitik,
trombositosis,
leukopenia,
granulositopeni
a.
4. Gangguan
sistem syaraf
pusat : sakit
kepala.
5. Efek samping
lokal : iritasi
akibat dari
peradangan
dan nyeri pada
tempat yang
diinjeksi.
6. Gangguan
fungsi ginjal :
untuk
sementara
terjadi
peningkatan
BUN.
7. Gangguan
fungsi hati :
untuk
sementara
terjadi
peningkatan
SGOT atau
SGPT.
ANALISA DATA
Data Etiologi / Faktor resiko Masalah
DS :
Pada hidung terdapat fraktur, ada
krepitasi dan ada nyeri tekan. Agen penyebab cedera Nyeri akut
P : Saat membuka mulut.
Q : Seperti di pukul pukul
(cekot-cekot)
R : Tulang Hidung
S : 4 (1-10)
T : Sering.
DO :
1. Kesadaran : composmentis
2. Pasien tampak sering menahan
nyerinya
3. Pasien tampak sering
mengeram, mengeluh
kesakitan
4. Tanda-tanda vital sign :
TD : 120/76 mmHg
Nadi : 79x/menit
Suhu : 36,5oC
RR : 20x/menit
DS : -
DO :
1. Hidung pasien tampak Faktor Eksternal Kerusakan Integritas Kulit
terbalut kasa (Pembedahan)
2. Post Operasi
3. Terdapat jahitan di hidung
DS : Nyeri Ketidakefektifan Pola Nafas
Pasien mengatakan susah bernafas
dan mengatakan hidungnya
semakin nyeri.
DO :
1. Hidung pasien tampak
terbalut kasa tebal
2. Pasien tampak sesekali
bernafas melalui mulut
3. Pasien tampak mengeluh
akibat luka operasinya
DO :
Pola tidur tidak normal, jumlah
tidur 5-6 jam/hari.
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
(Observasi, Mandiri,
Edukasi, Kolaborasi)
Gangguan Pola Tidur b.d 15.00 Observasi waktu tidur siang dan S:
Restrain Fisik malam - Pasien mengatakan susah
memulai untuk tidur
- Pasien mengatakan sering
terbangun akibat posisi
tidur harus terlentang
O:
- Pasien tampak lesu
- Pasien hanya terbaring
lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Inervensi dilanjutkan