Tujuan:
1. Untuk menentukan status tingkat kemajuan yang dicapai anak didik atau
pemain.
2. Untuk menentukan klasifikasi atau pengelompokan anak didik atau pemain
sesuai dengan prestasi yang dicapai.
3. Untuk memberikan dorongan pada anak didik atau pemain agar giat berlatih
guna meningkatkan prestasinya.
4. Merupakan salah satu alat dalam memilih pemain untuk menyusun suatu
kesebelasan yang baik dan objektif.
5. Merupakan alat atau instrumen untuk melakukan penelitian ilmiah dalam
olahraga sepak bola.
2) Setelah melewati sudut B, roll depan sekali dan segera lari ke sudut C.
Setelah sampai di sudut C segera memungut bola dan dibawa ke sudut D
dengan menggiring melalui pancang-pancang.
3) Setelah sampai di sudut D bola dipungut dan disundul ke arah sudut A.
Setelah itu segera lari cepat ke sudut A atau garis finish.
5. Penilaian
a. Waktu yang dicapai mulai dari start hingga finish, dicatat dalam detik.
b. Tiap detik diberi nilai 10.
c. Nilai maksimum 350.
Contoh: prestasi 25 detik, nilainya = 350 (25x10) = 100.
4. Penilaian:
a. Setiap tembakan yang masuk bidang sasaran mendapat nilai sesuai
dengan sasaran, tembakan yang tidak masuk ke dalam gawang nilainya 0.
b. Nilai yang diperoleh adalah jumlah nilai dari kelima tembakan.
Contoh :
Pemain pemain tembakannya yang masuk ke dalam sasaran hanya 3, dengan
jumlah nilai 45 nilainya adalah 45.
Tes ini mengukur kecakapan dan keterampilan bermain sepak bola dan dapat
digunakan oleh guru penjas untuk mengelompokan siswa serta dapat
dipergunakan sebagai dasar pemberian nilai pendidikan jasmani di SMA. Tes
keterampilan sepak bola meliputi tes tahan bola (passing dan stoping), tes
menggiring bola (dribbling), tes menembak / menendang bola kesasaran dan tes
memainkan bola dengan kepala (heading)
1. tes tahan bola (passing dan stoping)
a. tujuan : mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menyepak dan
menahan bola
b. alat/fasilitas : bola 2 buah, stopwatch, bangku swedia 4 buah (papan ukuran
3m x 60cm sebanyak 2 buah) dan kapur
c. pelaksanaan :
siswa berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 4m dari sasaran/papan
pada aba-aba ya siswa mulai menyepak bola kesasaran/papan dan
menahannya kembali dengan kaki dibelakang garis tembak kaki yang akan
menyepak bola berikutnya kearahnya berlawanan dengan sepakan pertama.
lakukan gerakan ini bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan selama 30
detik.
apabila bola keluar dari daerah sepak, maka siswa menggunakan bola
cadangan yang telah disediakan.
gerakan tersebut dinyatakan gagal jika bola ditahan dan disepak didepan
garis sepak yang akan menyentuh bola atau hanya menahan danmenyepak nola
dengan satu kaki saja.
cara memberi skor : jumlah menyepak dan menangkis bola yang sah selama
30 detik. Hitungan 1, diperoleh dari satu kali gerakan bola.
2. Tes menggiring bola.
a. tujuan : mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan kaki dalam
memainkan bola.
b. Alat/fasilitas : bola 2 buah,stopwatch, 6 buah rintangan (tongkat/lembing),
tiang bendera dan kapur.
c. Pelaksanaan :
Pada aba-aba siap, siswa berdiri di belakang garis start dengan bola dalam
penguasaan kakinya.
Pada aba-aba ya siswa mulai menggiring bola kearah kiri melewati
rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan
arah panah yang telah ditetapkan sampai siswa melewati garis finis.
Salah arah dalam menggiring bola, siswa harus memperbaikinya tanpa
menggunakan anggota badan selain kaki, dimana siswa melakukan kesalahan
dan selama itu pula stopwatch tetap jalan.
Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kiri bergantian atau minimal
salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.
Gerak tersebut dinyatakan gagal bila :
a) Siswa menggiring bola hanya dengan satu kaki saja
b) Siswa menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah.
c) Siswa menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring bola.
Cara memberi skor :
Waktu yang ditempuh oleh siswa dari aba-aba ya sampai siswa melewati garis
finis. Waktu dicatat sampai 1/10 detik.
3. Tes menembak atau menendang bola kesasaran (shooting)
a. a.Tujuan : mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki
dalam menyepak bola kesasaran.
b. Alat/fasilitas : bola 2 buah, stopwatch, gawang, tali, nomor-nomor, dan kapur.
c. Pelaksanaan :
Siswa berdiri dibelakang bola diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5m
didepan gawang.
Pada saat kaki siswa mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan
berhenti saat bola mengenai sasaran.
Siswa diberi tiga kali kesempatan .
Siswa dinyatakan gagal bila :
a. Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali
kesempatan.
b. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka
diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.
4. Tes memainkan bola dengan kepala (heading)
a. Tujuan : mengukur keterampilan dan gerak kepala serta keseimbangan
anggota badan dalam memainkan bola.
b. Alat/fasilitas : bola 1 buah, stopwatch.
c. Pelaksanaan :
Pada aba-aba siap, siswa berdiri bebas dengan bola berada dalam
penguasaan tangannya.
Pada aba-aba ya, siswa melempar bola keatas kepalanya dan kemudian
memainkan bola tersebut dengan dahi.
Lakukan gerakan tersebut ditempat selama 30 detik.
Apabila bola terjatuh, maka siswa mengambil bola itu dan memainkannya
kembali ditempat bola tersebut diambil.
Gerak tersebut dinyatakan gagal jika :
a. Siswa memainkan bola tidak dengan dahi
b. Dalam memainkan bola, siswa berpindah-pindah tempat.
Sepak bola merupakan jenis olahraga beregu yang dimainkan oleh 11 orang di
lapangan dengan bola sebagai alat permainannya. Olahraga sepak bola
dimainkan dengan menggunakan tungkai, kaki, badan dan kepala, kecuali
penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah
memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan
gawang sendiri dari serangan lawan.
Dalam permainan sepak bola terdapat beberapa teknik dasar yang harus
dikuasai, diantaranya menggiring bola, menendang bola, menghentikan bola,
dan mengoper bola. Mengenai teknik dasar permainan sepak bola adalah
sebagai berikut:
Penguasaan keterampilan teknik dasar bagi seorang pemain sepak bola adalah
penting, karena sangat berkaitan dengan tujuan permainan sepak bola yaitu
memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari
serangan lawan. Tanpa penguasaan teknik yang memadai maka tujuan
permainan sepak bola cenderung tidak akan tercapai.
Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga yang dinamis, membutuhkan
stamina yang memadai, kecepatan, kelincahan, kekuatan, power dan koordinasi
gerak yang baik. Oleh karena itu suatu tim sepak bola harus beranggotakan
pemain-pemain yang siap secara fisik, teknik, taktik dan mental.
Aspek fisik dan teknik sebagai aspek yang terukur dan mudah diamati
merupakan dasar bagi penentuan kesiapan seorang pemain sepak bola dalam
menghadapi suatu event. Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai
instrument (alat ukur) untuk mengukur kesiapan kondisi fisik dan teknik pemain
sepak bola.
Berkaitan dengan tuntutan fisik pemain sepak bola maka instrument yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tes untuk mengukur daya tahan umum (cardio-respiratory)
Beberapa tes yang dapat digunakan untuk mengukur daya tahan umum pemain
sepak bola yaitu:
a. Tes lari 2.4 Km
b. Tes lari 12 Menit
c. Tes lari 15 Menit
d. Bleep Test
2. Tes untuk mengukur kecepatan (speed)
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan berlari pemain sepak
bola yaitu:
a. Tes lari sprint 20 m
b. Tes lari sprint 40 m
3. Tes untuk mengukur kelincahan (agility)
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kelincahan pemain sepak bola yaitu:
a. Tes lari bolak-balik (shuttle run)
b. Tes lari belak-belok (zigzag run)
c. Tes lari bumerang (boomerang run)
4. Tes untuk mengukur kekuatan (strength)
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan pemain sepak bola yaitu:
a. Tes sit-up (kekuatan otot perut)
b. Tes back-up (kekuatan otot punggung)
5. Tes untuk mengukur daya ledak (power)
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur power tungkai pemain sepak bola
yaitu:
a. Tes lompat vertical (vertical jump)
b. Tes lompat ke depan (standing broad jump)
6. Tes untuk mengukur koordinasi gerak (coordination)
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur koordinasi gerak pemain sepak bola
yaitu:
a. Tes Squat thrush
b. Tes Lari-Lompat (maju-mundur)
Berkaitan dengan tuntutan teknik pemain sepak bola maka instrument yang
digunakan adalah teknik dengan bola sebagai berikut:
1. Tes untuk mengukur kemampuan mengoper dan menerima bola
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan mengoper dan
menerima bola yaitu:
a. Tes passing-stopping ke satu dinding (kaki kanan-kiri)
b. Tes passing-stopping ke dua dinding (kaki kanan-kiri)
c. Tes passing-stopping ke dua dinding (kaki kanan-kiri)
2. Tes untuk mengukur kemampuan menyundul bola
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan menyundul bola yaitu:
a. Tes memantul-mantulkan bola dengan kepala
b. Tes menyundul bola ke gawang
3. Tes untuk mengukur kemampuan menggiring bola
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan menggiring bola yaitu:
a. Tes dribbling arah zigzag
b. Tes dribbling arah boomerang
4. Tes untuk mengukur kemampuan menendang bola
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan menendang bola yaitu:
a. Tes tendangan finalty
b. Tes tendangan bebas jarak 16.5 m
c. Tes tendangan jauh
5. Tes Keterampilan penjaga gawang
Tes yang dapat digunakan untuk mengukur keterampilan penjaga gawng yaitu:
a. Tes antisipasi tendangan finalty
b. Tes antisipasi tendangan jarak 13.5 m (dari 5 arah)
c. Tes antisipasi tendangan jarak 16.5 m (dari 5 arah)
d. Tes tendangan gawang
e. Tes melempar bola ke sasaran jarak 10 30 m
Catatan:
Untuk standarisasi tes tersebut di atas sebaiknya dilakukan pengujian validitas
dan reliabilitas tes baik per butir tes maupun secara baterai.