Anda di halaman 1dari 5

Learning Objective

1. Bagaimana perkembangan dan pertumbuhan janin dalam Rahim ?


2. Bagaimana cara mendiagnosa kehamilan ?
3. Apa saja yang di lakukan selama perawatan ANC ?

1. Tahap Perkembangan janin


Kehamilan normal biasanya berlangsung kira-kira 10 bulan atau 9 bulan
kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari. Lama kehamilan dihitung dari hari
pertama menstruasi terakhir (HPMT). Akan tetapi sebenarnya konsepsi terjadi
sekitar 2 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir.Dengan demikian
umur janin pasca konsepsi ada selisih kira-kira dua minggu, yakni 266 hari
atau 38 minggu. Usia pasca konsepsi ini akan digunakan untuk mengetahui
perkembangan janin (Kusmiati Y. Wahyuningsih H.P dan Sujiyatini, 2009).
Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim sangat dipengaruhi oleh
kesehatan ibu, keadaan janin itu sendiri dan plasenta sebagai akar yang akan
memberikan nutrisi. Umur janin yang sebenarnya dihitung dari saat fertilisasi
atau sekurang-kurangnya dari saat ovulasi.
Menurut Kusmiati Y. Wahyuningsih H.P dan Sujiyatini (2009),
pertumbuhan hasil konsepsi dibedakan menjadi tiga tahap penting yaitu:
a. Tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi belum
tampak berbentuk dalam pertumbuhan.
b. Tingkat embrio (mudiqah) antara umur 3-5 minggu dan sudah terdapat
rancangan bentuk alat-alat tubuh.
c. Tingkat janin (fetus) sudah berbentuk manusia dan berumur diatas 5
minggu
Masa kehidupan intra uterin manusia secara umum menurut Yuliakhah
(2006), dibagi menjadi 2 tahap yaitu :
a. Masa embrional
Masa embrional, meliputi masa pertumbuhan intrauterin sampai usia
kehamilan 8 minggu, ketika ovum yang dibuahi (zigot) mengadakan
pembelahan dan diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ yang hampir
lengkap sampai terbentuk struktur yang akan berkembang menjadi bentuk
manusia. Proses pembentukan organ dari tidak ada menjadi ada
(organogenesis) pada beberapa sistem organ, misalnya sistem sirkulasi,
berlanjut terus sampai minggu ke-12 sehingga beberapa sumber
mengklasifikasikan pertumbuhan masa embrional sampai dengan minggu ke-
12 (trimester pertama kehamilan).
b. Masa fetal
Meliputi masa pertumbuhan intrauterin antara usia kehamilan minggu ke 8-12
sampai dengan sekitar minggu ke-40 (pada kehamilan normal / aterm), ketika
organisme yang telah memiliki struktur lengkap tersebut mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sampai pada keadaan yang
memungkinkan untuk hidup dan berfungsi di dunia luar (ekstra uterin)

2. Tanda dan Gejala Kehamilan

Tanda persumptif
Ammenorea ( tidak mendapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir
(HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal
persalinan (TTP) , yang dihitung dengan menggunakan rumus dari
naegele : TPP=(hari HT + 7) dan (bulan HT 3 ) dan (tahun HT+1)
Mual dan muntah (nausea dan vormitting)
Biasanya terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan hingga
akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari , di
sebut morning sickness ( sakit pagi) . Apabila timbul mual dan
muntah berlebihan karena kehamilan , disebut hiperemesis
gravidarum.
Pingsan
Jika berada pada tempat tempat ramai yang sesak dan padat ,
seorang wanita yang sedang hamil dapat pingsan.
Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan , kemudian
nafsu makan timbul kembali.
Lelah (Fatigue)
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri , disebabkan
pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan
alveoli payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.
Miksi sering , karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang
membesar . Gejala itu akan hilang pada triwulan kedua kehamilan.
Pada akhir kehamilan, gejala tersebut muncul kembali karena
kandung kemih di tekan oleh kepala janin
Konstipasi / obstipasi karena tonus otot otot usus menurun oleh
pengaruh hormon steroid.
Pigmentasi kulit oleh pengarh hormon kortikosteroid plasenta ,
dijumpai di muka (chloasma gravidarum) , areola payudara , leher
dan dinding perut (linea nigra = grisea )
Epulis =hipertrofi papilla gingivalis
Pemekaran vena vena ( varises) dapat terjadi pada kaki , betis dan
vulva , biasanya dijumpai pada triwulan terakhir.
Tanda tanda kemungkinan hamil :
Perut membesar
Uterus membesar ; terjadi perubahan dalam bentuk , besar , dan
konsistensi rahim
Tanda hegar ; ditemukannya serviks dan isthmus uteri yang lunak
pada pemeriksaan bimanual saat usia kehamilan 4 sampai 6 minggu
Tanda Chadwick ; perubahan warna menjadi kebiruan yang terlihat
di porsio vagina dan labia . Tanda tersebut timbul akibat pelebaran
vena karena peningkatan kadar estrogen.
Tanda Piskacek : pembesaran dan pelunakan rahim ke salah satu
sisi rahim yang berdekatan dengan tuba uterina. Biasanya tanda ini
ditemukan di usia kehamilan 7-8 minggu.
Kontrasi kontraksi kecil uterus jika di rangsang = Braxton
Hicks
Teraba Ballotement
Reaksi kehamilan positif
a. Tanda Pasti ( tanda positif)
Gerakan janini yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba , juga
bagian bagian janin.
Denyut jantung janin : a. Didengar dengan stetoskop monoaural
Laeneck , b. Dicatat dan didengar dengan alat Doppler, c. Dicatat
dengan feto-elektrokardiogram, d. Dilihat pada ultrasonografi.
Terlihat tulang tulang janin dalam foto rontgen
( Sofian Amru, 2011 ).

3. Pemeriksaan ANC
Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Setiap wanita hamil
menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya.
Fungsi Antenatal Care :
a. Promosi kesehatan selama kehamilan melalui sarana dan aktifitas
pendidikan
b. Melakukan screening, identifikasi dengan wanita dengan kehamilan
resiko tinggi dan merujuk bila perlu
c. Memantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan
menangani masalah yang terjadi.
Oleh karena itu, wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal:
a. Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu).
b. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 28).
c. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 36
dan sesudah minggu ke 36)
d. Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada
gangguan atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam
Pada setiap kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang sangat
penting.
. Trimester pertama sebelum minggu ke 14
1) Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan
ibu hamil.
2) Mendeteksi masalah dan menanganinya
3) Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum,
anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang
merugikan
4) Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
5) Mendorong perilaku yang shat (gizi, latihan dan kebersihan,
istirahat dan sebagainya)
Trimester kedua sebelum minggu ke 28
Sama seperti diatas,ditambah kewaspadaan khusus mengenai
preeklampsia (tanya ibu tentang gejala gejala preeklamsia, pantau
tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan
ganda.
Trimester ketiga antara minggu 28-36
Sama seperti diatas,ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui
apakah ada kehamilan ganda.
Trimester ketiga setelah 36 minggu
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal,
atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.
(Sofian Amru, 2011).

DAFTAR PUSTAKA

Dewi Nilam Sari.2013. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU


HAMIL TENTANG PERKEMBANGAN JANIN DENGAN STIMULASI
KECERDASAN JANINDALAM KANDUNGAN DI BPM SRI
LUMINTUSURAKARTA.Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 02,viewed on 22 0ktober 2015

Sofian Amru. 2011. Sinopsis Obstetri. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai