Anda di halaman 1dari 5

KRISTALOGRAFI

Tugas 1
Nama : Syahri Yanor
NIM : 140322600422
1. a. Apakah semua benda di alam dan buatan berbentuk Kristal ?
b. Apakah semua Kristal berbentuk padat ?

2. Bagaimana cara membuat Kristal ?


3. Bagaimana mengubah non Kristal menjadi Kristal?
4. Mana yang lebih menguntungkan benda berbentuk Kristal atau non Kristal?
5. Berikan contoh dan gambar (foto) benda alam yang termasuk Kristal dan non Kristal?
6. Berikan contoh beberapa diagram difraksi untuk Kristal, polikristal, amorf, glass
7. Berikan contoh beberapa diagram difraksi untuk kuasi Kristal
8.Dari jawaban no 6, dan 7 simpulkan definisi Kristal yang menggabungkan Kristal
konvensional dan Kristal aperiodik.

JAWAB:
1. a). Tidak, karena benda di alam dan buatan tidak semua berbentuk kristal. Secara umum,
kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur
dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Di alam tidak semua Kristal, ada yang berupa
amorf. Amorf sendiri adalah bentuk padatan yang bukan kristalin dan tidak memiliki keteraturan
kisinya.
b). Tidak, karena dalam definisinya kristal terdiri dari Kristal padatan/logam, Kristal kovalen,
Kristal ionic, Kristal molecular, dan Kristal cair.
2. Syarat utama terbentuknya kristal dari suatu larutan adalah larutan induk harus dibuat dalam
kondisi lewat jenuh (supersaturated). Yang dimaksud dengan kondisi lewat jenuh adalah kondisi
dimana pelarut (solven) mengandung zat terlarut (solute) melebihi kemampuan pelarut tersebut
untuk melarutkan solute pada suhu tetap. Atau kalau diilustrasikan dengan sebuah kelas, jika
kapasitas suatu kelas adalah 80 mahasiswa, karena hanya ada 80 kursi. Maka mahasiswa ke-81
yang masuk ke kelas adalah mahasiswa yang membuat kondisi kelas lewat jenuh.
Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh
(supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat
terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat
memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga
kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat
cara yaitu, penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia.
Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses penguapan merupakan cara yang
sederhana dan mudah kita jumpai, seperti pada proses pembuatan garam. Air laut dialirkan
kedalam tambak dan selanjutnya ditutup. Air laut yang ada dalam tambak terkena sinar matahari
dan mengalami proses penguapan, semakin lama jumlah berkurang, dan mongering bersamaan
dengan itu pula kristal garam terbentuk.
3. Bahan non-kristal atau yang disebut amorf, untuk mengubah amorf menjadi Kristal, dapat
dilakukan dengan metode pemanasan, pendinginan, dan juga penambahan zat lain yang sama
menghasilkan Kristal.
4. Untuk menentukan mana yang lebih menguntungkan antara Kristal dan non-kristal sebenarnya
sama-sama memiliki keuntungan. Akan tetapi secara ekonomis lebih menguntungkan materi
berbentuk Kristal karena memiliki harga jual yang lebih tinggi, contohnya karbon yang murah
apabila dibentuk menjadi Kristal (graphene) akan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Akan
tetapi dalam proses pembuatan graphene membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan sangat
rumit.

5. Contoh benda alam yang termasuk Kristal, yaitu: intan, garam dapur, bunga salju, silica,
grafit.
Contoh benda alam yang termasuk non Kristal, yaitu: kayu, karbon, batubara.
6. Diagram difraksi untuk Kristal:

Diagram difraksi untuk polikristal:

Diagram difraksi untuk amorf:

Diagram difraksi untuk glass:


7. diagram difraksi untuk kuasi Kristal:

8. Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya dan berulang
(periodik) yang tidak berhingga dalam ruang disebut bahan kristal. Kumpulan Yang berupa
atom atau molekul dan sel ini Kumpulan Yang berupa atom atau molekul dan sel.

Anda mungkin juga menyukai