Anda di halaman 1dari 20

BAB III

ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA

3.1. Identitas Keluarga


No. Keterangan I. Kepala Keluarga II. Pasangan
1. Nama Tn. M Ny. PW
2. Umur 46 tahun 40 tahun
3. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
Status
4. Menikah Menikah
perkawinan
5. Agama Islam Islam
6. Suku bangsa Jawa Jawa
7. Pendidikan SMP SMP
8. Pekerjaan Pedagang Ibu Rumah Tangga
Alamat
9. Jl. Mulawarman RT. 17 Rawa Makmur
lengkap

3.2. Anggota Keluarga


Anggota Hub. Stt. Serumah
No. Usia Pekerjaan
Keluarga Klrg. Nikah Ya Tdk Kdg
1. Tn. M 46 th Pedagang Kepala Menikah Ya - -
Keluarga
2. Ny. PW 40 th Ibu Rumah Istri Menikah Ya - -
Tangga
3. Ny. N 28th Ibu Rumah Anak Menikah - Tdk -
Tangga Kandung
4. An. PTW 26 th Serabutan Anak Belum Ya - -
Kandung Menikah
5. An. PBS 21 tn Serabutan Anak Belum Ya - -
Kandung Menikah
6. An. K 15 th SMA Anak Belum Ya
Kandung Menikah

Status Imunisasi di keluarga:


Pasien mengungkapkan untuk anak-anaknyamemilikiriwayat imunisasi yang
lengkap.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Istri dan menantu pasien pernah mengeluhkan keluhan serupa dan
dinyatakan menderita penyakit TBC nsmun telah dinyatakan sembuh. Istri pasien
menderita penyakit kronik yaitu Diabetes Melitus. Keluargapasienjarang
melakukan pemeriksaan diri untuk kontrol kesehatan ke layanan kesehatan.

3.3. Status Fisik, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan


No
Ekonomi Keluarga Keterangan
.
1. Luas tanah 20 x 27 meter
2. Luas Bangunan 5x 10 meter
3. Pembagian ruangan Rumah ialah rumah pasien yang terbuat
dari beton,terdiri dari 1 lantai, dengan 1
ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang
makan yang bergabung dengan dapur,
kamar mandi bergabung dengan WC
dan berada di dalam rumah, berdekatan
dengan tempat dapur.
4. Besarnya daya listrik 450 Watt
5. Tingkat pendapatan keluarga pasien :
a. Pengeluaran rata-rata per bulan
Bahan makanan :Beras, Lauk/ikan, Rp 1.200.000,00
sayur, Air minum
Diluar bahan makanan : Pendidikan, Rp 1.000.000,00
Kesehatan, Listrik, Lain-lain

b. Penghasilan keluarga/bulan
Rp 2.000.000,00 4.000.000,00
No
Perilaku Kesehatan
.
1. Pelayanan promotif/preventif Puskesmas
2. Pemeliharaan kesehatan anggota Puskesmas
keluarga lain
3. Pelayanan pengobatan Puskesmas, Rumah Sakit
4. Jaminan pemeliharaan kesehatan Tidak ada
No Pola Makan Keluarga

1. Pasien Makan 3 kali sehari (pagi, siang dan


malam). Menu terdiri dari nasi, ikan,
sayur.
No
Aktivitas Keluarga
.
1. Aktivitas fisik
a. Pasien Bangun pagi pukul 05.00 melaksanakan
sholat subuh kemudian pasien
menonton TV dan dilanjutkan dengan
sarapan, kemudian pasien berangkat
bekerja pukul 08.00 dan pulang pukul
17.00. Setelah selesai bekerja pasien
langsung pulang ke rumah.

b. Ny. PW (Istri pasien) Merupakan ibu rumah tangga, sehari-


hari mengurus pekerjaan rumah tangga
seperti memasak, mencuci piring dan
pakaian serta membersihkan rumah
pada pagi hari.

c. Ny. N (Anak Ke-1) Merupakan ibu rumah tangga, sehari-


hari mengurus pekerjaan rumah tangga
seperti memasak, mencuci piring dan
pakaian serta membersihkan rumah
pada pagi hari.

d. An. PTW (Anak Ke-2)


Bekerja serabutan, kadang membantu
pasien berdagang buah, kadang menjadi
e. An. PBS (Anak Ke-3) tukang bangunan.

f. An. K (Anak Ke-4) Bekerja membantu pasien berdagang


buah.

Sekolah dan belajar.


2. Aktivitas mental Pasien dan keluarga melaksanakan
ibadah sholat 5 waktu.
No
Lingkungan
.
1. Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar
baik.
2. Fisik/Biologik :
Perumahan dan fasilitas Sederhana
Luas tanah 20x 27 m2
Luas bangunan 5x 10 m2
Jenis dinding terbanyak Beton
Jenis lantai terluas Keramik
Sumber penerangan utama Lampu listrik
Sarana MCK Kamar mandi tergabung dengan WC.
Mencuci pakaian dan alat makan
bersebelahan dengan kamar mandi
Sarana Pembuangan Air Limbah Air limbah di alirkan ke parit yang
berada di belakang rumah
Sumber air sehari-hari Air Sumur
Sumber air minum Air isi ulang (galon)
Pembuangan sampah Sampah dikumpulkan kemudian dibakar
di halaman samping rumah.
3 Lingkungan kerja
- Pasien Tn. M Risiko kecelakaan kerja (+)
- Ny. PW Risiko kecelakaan kerja (-)
- Ny. N (Anak ke-1) Risiko kecelakaan kerja (-)
- An. PTW (Anak ke-2) Risiko kecelakaan kerja (+)
- An. PBS (Anak ke-3) Risiko kecelakaan kerja (+)
- An. K (Anak ke-4) Risiko kecelakaan kerja (-)
3.4 PENILAIAN APGAR KELUARGA

Hampir Kadang Hampir


Kriteria Pernyataan Selalu Kadang tidak pernah
(2) (1) (0)

Adaptasi Saya puas dengan keluarga


saya karena masing-masing
anggota keluarga sudah
menjalankan sesuai dengan
seharusnya

Kemitraan Saya puas dengan keluarga


saya karena dapat membantu
memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi

Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan


yang diberikan keluarga saya

untuk mengembangkan
kemampuan yang saya miliki

Kasih sayang Saya puas dengan kehangatan


dan kasih sayang yang
diberikan keluarga saya

Kebersamaa Saya puas dengan waktu yang


n disediakan keluarga untuk
menjalin kebersamaan

Total 9

Keterangan :

Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat


Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor 5= Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan : Nilai skor keluarga ini adalah 9, artinya keluarga ini menunjukan
fungsi keluarga sehat.

3.5. Pola Hidup Bersih dan Sehat Keluarga


Jawaban
No Indikator Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak
A. Perilaku Sehat
1 Tidak merokok Pasien tidak merokok.

Apakah ada yang memiliki Anak ke-2 dan ke-3
kebiasaan merokok? pasien merupakan
perokok aktif
2 Persalinan
Dimana ibu melakukan Anak ke-1 lahir ditolong
persalinan? oleh bidan di rumah.
Anak ke-2 lahir ditolong
oleh bidan di Bidan di
rumah.
Anak ke-3 lahir ditolong
oleh bidan di Bidan di
rumah.
Anak ke-4 lahir ditolong
oleh bidan di Bidan di
rumah
3 Imunisasi

Apakah bayi ibu sudah di Riwayat imunisasi anak
imunisasi lengkap? lengkap.
4 Balita di timbang

Apakah balita ibu sering Balita ditimbang di
ditimbang? Dimana? Posyandu setiap
bulannya.
5 Sarapan pagi
Apakah seluruh anggota Pasien dan keluarga

keluarga memiliki kebiasaan pasien sarapan pagi
sarapan pagi? sebelum memulai
aktivitas.
6 Dana sehat / Askes
Apakah anda ikut menjadi Pasien dan anggota
peserta jaminan kesehatan? kelurga pasien tidak
memiliki jaminan
kesehatan, dikarenakan
tidak memiliki uang
untuk mengurus jaminan
7 Cuci tangan
Apakah seluruh anggota Seluruh anggota keluarga
keluarga mempunyai mencuci tangan dengan

kebiasaan mencuci tangan air dan sabun sebelum
menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah
makan dan sesudah buang air buang air besar.
besar ?
8 Sikat gigi
Apakah anggota keluarga Seluruh anggota keluarga

memiliki kebiasaan gosok melakukan kebiasaan
gigi menggunakan odol? menggosok gigi dengan
pasta gigi.
9 Aktivitas fisik/olahraga
Apakah anggota keluarga Pasien dan keluarga tidak
melakukan aktivitas fisik atau pernah melakukan
olahraga teratur? olahraga.
B. Lingkungan Sehat
1 Jamban Di rumah terdapat
Apakah dirumah tersedia jamban yang namun

jamban dan seluruh keluarga bergabung dengan kamar
menggunakannya? mandi.
2 Air bersih dan bebas jentik Di rumah menggunakan
Apakah dirumah tersedia air sumber air berasal dari
bersih dengan tempat/tendon air Sumur
air tidak ada jentik ? Di kamar mandi terdapat
2 drum penampung air
dan terdapat jentik
jentik nyamuk, dan di
WC terdapat 1 bak
penampungan air dan
jamban terdapat jentik
nyamuk. Menurut pasien
drum penampungan air
rutin di bersihkan 1
minggu sekali.
3 Bebas sampah
Apakah dirumah tersedia Tidak tersedianya tempat
tempat sampah? Dan di sampah khusus
lingkungan sekitar rumah dilingkunan sekitar,

tidak ada sampah berserakan? namun terdapat karung
karung yang tersedia
untuk mempung sampah
terdapat sedikit sampah
yang berserakan di
bagian samping rumah
pasien.
4 SPAL
Apakah ada/tersedia SPAL Lingkungan sekitar
disekitar rumah? rumah dekat rawa dan
pesawahan dan lahan
pertanian.
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara Ukuran ventilasi cukup
didalam rumah? 1/10 luas lantai untuk tiap
ruangan. Setiap ruangan
terdapat setidaknya 1
ventilasi untuk
pertukaran udara.
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian Pengukuran kepadatan
rumah dengan jumlah dimana 1 orang penghuni
anggota keluarga? membutuhkan 2x2x2
meter.
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari Seluruh lantai rumah

tanah? terbuat dari keramik,
sebagian dari semen.
C. Indikator tambahan
1 ASI Eksklusif
Apakah ada bayi usia 0-6 Semua anaknya
bulan hanya mendapat ASI mendapatkan asi
saja sejak lahir sampai 6 eksklusif.
bulan
2 Konsumsi buah dan sayur
Apakah dalam 1 minggu Semua anggota keluarga
terakhir anggota keluarga mengkonsumsi sayur dan
mengkonsumsi buah dan buah
sayur?

Jumlah 12 6

Klasifikasi :
SEHAT I : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 6-10 pertanyaan (Kuning)
SEHAT III : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 11-15pertanyaan (Hijau)
SEHAT IV : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 16-18pertanyaan (Biru)

Kesimpulan :
Dari 18 indikator yang ada, yang dapat dijawab Ya ada 12 pertanyaan yang
berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT III.
3.6. Resume Faktor Risiko Keluarga

Bentuk rumah merupakan rumah permanen dengan


dinding beton pada seluruh dinding dan sedikit
lembap, berlantai keramik. Langit-langit rumah
terbuka langsung ke atap pada ruang tamu, ruang
keluarga, dapur, ruang makan dan kamar mandi.
Ventilasi pada rumah ini kurang, hanya terdapat satu
jendela pada ruang tamu dan kamar. Pencahayaan
mataharikedalam sangat cukup rumah, setiap ruangan
memiliki ventilasi yang kurang mempunyai. Ukuran 1
kamar tidur berukuran 2x2 m2 dan barang-barang
Fisik
kurang tertata rapi. Penempatan barang kurang
beraturan. Lantai kamar mandi dan WC terbuat dari
semen. Bentuk jamban jongkok dan terdapat masing
masing drum penampung air. Tempat mencuci piring
di dekat kamar mandi. Tempat memasak dan tempat
alat makan juga diletakkan di dapur (rak piring) tempat
menaruh perkakas bekas yang jarang digunakan.
Di sekitar rumah merupakan lingkungan halaman
tanah. Namun di luar terdapat jalan kecil yang telah di
cor serta banyak tanaman disekitarnya.
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus
tipe 2
Pasien menderita penyakit TB Paru mengungkapkan
bahwa ada kontak dengan pasien TB Paru sebelumnya
(Istri dan Menantunya).
Biologi
Pasien mengalami status gizi baik
Pasien memiliki riwayat merokok, namun telah
berhenti sejak 2 tahun yang lalu, penggunaan obat-
obatan terlarang disangkal.
Riwayat penyakit TB di dalam keluarga ada.
Keseharian pasien sering di rumah dan kadang pergi
Psiko-sosio- berdagang buah.
ekonomi Pasientidak memiliki jaminan kesehatan
Pendapatan keluarga cukup
Higiene pribadi cukup.
Pasien berobat ke Puskesmas untuk kontrol penyakit
diabetes melitusnya, namun pasien jarang kontrol.
Perilaku Kesehatan Pengetahuan pasien dan istri pasien mengenai pola
hidup bersih dan sehat cukup baik, namun masih
kurang dalam menerapkannya di kehidupan sehari-
hari.
Gaya hidup Pasien lebih banyak menghabiskan waktu dirumah.
Lingkungan Kerja Ada risiko dalam pekerjaan.

3.7. Diagnosa Keluarga (Resume Masalah Kesehatan)


Status Kesehatan dan Faktor Risiko (Individu, Keluarga dan Komunitas)
Secara umum, pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan sehat pada
pasien cukup baik akan tetapi dalam hal penerapannya masih kurang baik.
Pasien selalu meminum obat TB serta kontrol rutin ke Puskesmas.
Pasien memiliki status gizi baik (BMI:26,43kg/mm2)
Terdapat riwayat penyakit TB dalam keluarga.
Keluarga mengetahui bahwa pasien menderita TB Paru.
Keluarga pasien telah melakukan pemeriksaan SPS dan terdapat 1 anak
pasien yang positive TB Paru.
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2 yang dapat
mempengaruhi kesembuhan pasien terhadap penyakit TB Parunya.
Anak pasien merokok.
Keluarga pasien dan tetangga pasien memiliki faktor risiko tertular
penyakit yang diderita pasien.
Status Upaya Kesehatan (Individu, keluarga dan komunitas)
Pasien tidak memiliki jaminan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Puskesmas, dan Rumah Sakit.
Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
dan memeriksakan kesehatan diri.
Tidak rutin kontrol untuk penyakit diabetes melitusnya.

Status lingkungan
Pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Bentuk rumah merupakan
rumah permanen dengan dinding beton pada seluruh dinding dan sedikit
lembab, berlantai keramik. Langit-langit rumah terbuka langsung ke atap
ruang tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan dan kamar mandi..
Pencahayaan mataharikedalam sangat cukup rumah, setiap ruangan memiliki
ventilasi yang kurang mempunyai. Ukuran 1 kamar tidur berukuran 2x2 m 2
dan barang-barang kurang tertata rapi. Penempatan barang kurang beraturan.
Lantai kamar mandi dan WC terbuat dari beton. Bentuk jamban jongkok dan
terdapat masing masing drum penampung air. Tempat mencuci piring di
dekat kamar mandi. Tempat memasak dan tempat alat makan juga diletakkan
di dapur (rak piring) tempat menaruh perkakas bekas yang jarang digunakan.
Ventilasi pada rumah ini kurang, hanya terdapat satu jendela pada ruang
tamu dan kamar tempat tidur.
Kondisi rumah cukuprapi dan bersih, tata letak barang di dalam rumah
kurang rapi. Penempatan barang cukup beraturan.
Sumber air minum berasal dari air isi ulang (galon). Mencuci dan mandi
berasal dari air Sumur. Terdapat 1 kamar mandi bergabug dengan WC,
dengan bentuk jamban jongkok dan terdapat 2 drum penampungan air pada
masing masing untuk menampung air.
Lantai kamar mandi terbuat dari semen
Tempat mencuci piring dekat di kamar mandi. Tidak ada westafel.
SPAL melalui saluran air ke parit belakang rumah yang mengalir menuju
parit.
Di sekeliling terdapat tanah luas dan parit.

Diagnosis Keluarga:
Sebuah keluarga Tn. M terdiri dari 5 orang anggota keluarga inti. Tn. M
merupakan pasien rawat jalan Puskesmas Palaran yang didiagnosis TB Paru
dengan Diabetes Melitus tipe 2. Keluarga ini menempati rumah yang cukup sehat,
namun masih perlu perbaikan di beberapa bagian, terutama pengelolaan sampah
dan limbah sisa rumah tangga. Keluarga ini juga memiliki penerapan hygiene
pribadi dan sanitasi lingkungan yang cukup baik,namun memerlukan edukasi serta
pengetahuan akan faktor resiko akan penyakit yang diderita. Pengetahuan pasien
akan pemyakit diabetes melitus yang dideritanya dapat mempengaruhi
kesembuhan penyakit TB Paru cenderung kurang, serta pengetahuan akan
penyakit diabetes melitus yang diderita masih kurang sehingga pasien tidak
kontrol teratur ke Puskesmas. Pengobatan terhadap penyakit TB Paru dilakukan
secara rutin oleh pasien. Pasien juga rutin kontrol ke puskesmas untuk
memeriksakan keadaan kesehatannya.

3.8. Rencana Penatalaksanaan Masalah Kesehatan

No. Masalah kesehatan Pengobatan/Tindakan

1. Individu Diagnosis kerja pada pasien ini adalah TP Paru


dengan diabetes melitus tipe 2.
Memotivasi pasien agar tetap rutin
mengkonsumsi obat TB mengatur pola makan
untuk memjaga kadar gula darah agar dalam
rentang normal, dan menjaga higiene diri dan
lingkungan.
Edukasi pasien untuk melakukan kontrol dan
minum obat gula darah ke Puskesmas.
Merujuk pasien untuk rutin melakukan
pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati, fungsi
ginjal untuk mengetahui efek samping obat TB
Rujuk ke Poli Gizi untuk mendapatkan edukasi
mengenai pola makan yang benar
2. Keluarga Edukasi mengenai pentingnya perilaku hidup
bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan
rumah dan lingkungan sekitarnya. Anggota
keluarga juga dianjurkan untuk meningkatkan
gizi dan menjaga daya tahan tubuh.
Edukasi keluarga untuk tetap memberi
semangat kepada pasien agar tetap rutin berobat
dan menjadi PMO, memperhatikan keseharian
pasien untuk menjaga kebersihan dan
kesehatannya, mengingatkan untuk rutin
kontrol kesehatan.
Menganjurkan untuk pemeriksaan kesehatan
guna mengetahui status kesehatan yang dialami
untuk menghindari dampak dari penularan
penyakit yang diderita pasien.

3.9. Perawatan Masalah Kesehatan Keluarga

Masalah Tindakan Perawatan (Promotif, Preventif, Protektif)


Kesehatan Individu Keluarga Komunitas
TB Paru + Memotivasi pasien Edukasi mengenai Edukasi
DM Tipe 2 agar tetap rutin pentingnya perilaku mengenai
mengkonsumsi obat hidup bersih dan penularan penyakit
TB mengatur pola sehat dengan TB
Edukasi
makan untuk menjaga kebersihan
memjaga kadar gula rumah dan mengenai penyakit

darah agar dalam lingkungan diabetes mellitus


Edukasi akan
rentang normal, dan sekitarnya. Anggota
pentingnya
menjaga higiene keluarga juga
pemeriksaan
diri dan lingkungan. dianjurkan untuk
Edukasi pasien untuk kesehatan untuk
meningkatkan gizi
melakukan kontrol mendeteksi serta
dan menjaga daya
dan minum obat mencegah
tahan tubuh.
gula darah ke terjadinya penyakit
Edukasi keluarga
Puskesmas. beserta
untuk tetap
Merujuk pasien untuk komplikasinya.
memberi semangat Edukasi
rutin melakukan
kepada pasien agar mengenai
pemeriksaan darah
tetap rutin berobat pentingnya higiene
lengkap, fungsi hati,
fungsi ginjal untuk dan menjadi PMO, perorangan dan
mengetahui efek memperhatikan sanitasi
samping obat TB keseharian pasien lingkungan, serta
Paru. untuk menjaga pola hidup bersih
Rujuk ke Poli kebersihan dan dan sehat.
Gizi untuk kesehatannya,
mendapatkan mengingatkan untuk
edukasi mengenai rutin kontrol
pola makan yang kesehatan.
benar. Menganjurkan
untuk pemeriksaan
kesehatan guna
mengetahui status
kesehatan yang
dialami untuk
menghindari
dampak dari
penularan penyakit
yang diderita
pasien.
3.10. Mandala of Health

GAYA HIDUP
PERILAKU KESEHATAN
Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Higiene pribadi cukup. LINGK
Pasien berobat ke Puskesmas untuk kontrol penyakit diabetes melitusnya, namun pasien jarang kontrol.
Keseharian
Pengetahuan pasien dan istri pasien mengenai pola hidup bersih dan sehat cukup baik, namun masih kurang dalam menerapkannya di kehidupan pasien sering
sehari-hari.
Pasientid
Pen

FAMILY PASIEN
TB Paru + DM Tipe 2

BIOLOGI
Batuk lebih dari 2 bulan, demam, keringat malam, penurunan berat badan.
Telah didiagnosis TB Paru
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes + DMtipe
melitus Tipe2 2 berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta peme
Ada riwayat kontak dengan keluarga pasien yang menderitaHasil pemeriksaan September
TB Paru LINGKUNGANSputum
FISIK SPS : (+)
Hasil pemeriksaan GDP bulan Juni : 285 mg/dl
Bentuk rumah merupakan rumah permanen dengan dinding
beton dengan lantai keramik.
Langit-langit rumah terbuka langsung ke atap pada ruang
tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan dan kamar mandi.
Ventilasi pada rumah ini masih kurang.
Pencahayaan matahari kedalam cukup baik.
Dapur menjadi satu dengan ruang makan dan kamar mandi.
Di sekitar rumah halaman tanah. Namun di luar terdapat jalan
kecil yang telah di cor serta banyak tanaman disekitarnya.
KOMUNITAS
PELAYANAN KESEHATAN
Jarak rumah-pusat pelayanan kesehatan: 10 menit, ditempuh dengan kendaraan roda 2
Tidak ada tetangga atau teman kerja yang mengalami keluhan serupa.
3.11. Skoring Kemampuan Penyelesaian Masalah Dalam Keluarga
Skor Upaya
Masalah
Awal Penyelesaian
Fungsi Biologis
Pasien Pasien memiliki - Motivasi untuk kontrol
riwayat penyakit diabetes penyakit jantung bawaan
melitus tipe 2 - Motivasi keluarga pasien
4 untuk mengatur pola makan
Ada riwayat kontak dengan
keluarga pasien yang bergizi tinggi
menderita TB Paru - Motivasi kepatuhan pengobatan.
- Motivasi bagaimana pola makan
dan kegiatan fisik untuk penderita
diabetes.
- Motivasi untuk rutin kontrol
pemeriksaan kesehatan sesuai
yang dianjurkan oleh pihak
puskesmas.
- Motivasi pasien untuk rutin
melakukan pemeriksaan darah
lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal
untuk mengetahui efek samping
obat TB dancek GDS berkala
untuk DM tipe 2 yang diderita
pasien.
- Motivasi bagi anggota
kelurga lain agar menjaga
kesehatan, dan segera
memeriksakan jika mengalami
keluhan serupa.
Faktor Perilaku Kesehatan
Keluarga
- Edukasi tentang pentingnya
- Kurangnya pengetahuan kesehatan
higiene perorangan serta
akan perilaku hidup bersih dan
sehat. bagaimana cara meningkatkan
- Kurangnya pengetahuan bagaimana
higiene pribadi.
pola makan untuk seorang - Edukasi tentang bagaimana pola
penderita Diabetes. 4 makan dan hidup untuk seorang
- Kurangnya kesadaran akan
diabetes.
pemeriksaan kesehatan - Edukasi pentingnya memeriksa
- Kurangnnya pengetahuan akan
kesehatan untuk mengetahui
penyakit menular terutama yang
kondisi kesehatan untuk
di derita oleh pasien
mencegah terjadinya penyakit
- Kurangnya dukungan keluarga
yang tidak diharapkan.
untuk membiasakan konsumsi - Edukasi kembali tentang cara
makanan yang bergizi dan pencegahan penularan TB dan
berolahraga teratur. edukasi bagaimana pola makan
dan hidup terhadap pasien DM
tipe 2, kontrol ke puskesmas
ataupun rumah sakit untuk
pemantauan pengobatan, minum
obat TB dan DM secara rutin
untuk kesembuhan pasien, serta
agar tidak terjadi komplikasi.
- Edukasi keluarga untuk
mengingatkan pasien terkait
pentingnya makan makanan
bergizi dan teratur berolahraga.
Faktor lingkungan fisik
- Sanitasi Lingkungan sekitar - Motivasi agar dapat menisihkan
kurang baik, pembuangan sedikit pendapatnya untuk
3
limbah sisa rumah tangga masih memperbaiki sanitasi lingkungan
belum baik. sekitar rumah.
Faktor ekonomi dan pemenuhan
kebutuhan
- Motivasi mengenai perlunya
- Pasien dan keluarga pasien tidak
5 tabungan dan jaminan kesehatan.
memiliki jaminan kesehatan
Klasifikasi skor kemampuan menyelesaikan masalah
Skor 1 Tidak dilakukan, keluarga menolak, tidak ada partisipasi.
Skor 2 Keluarga mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber
(hanya keinginan); penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh
provider.
Skor 3 Keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan, penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh
provider.
Skor 4 Keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya, masih tergantung
pada upaya provider.
Skor 5 Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga.

Anda mungkin juga menyukai