b. Penghasilan keluarga/bulan
Rp 2.000.000,00 4.000.000,00
No
Perilaku Kesehatan
.
1. Pelayanan promotif/preventif Puskesmas
2. Pemeliharaan kesehatan anggota Puskesmas
keluarga lain
3. Pelayanan pengobatan Puskesmas, Rumah Sakit
4. Jaminan pemeliharaan kesehatan Tidak ada
No Pola Makan Keluarga
Total 9
Keterangan :
Jumlah 12 6
Klasifikasi :
SEHAT I : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 6-10 pertanyaan (Kuning)
SEHAT III : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 11-15pertanyaan (Hijau)
SEHAT IV : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 16-18pertanyaan (Biru)
Kesimpulan :
Dari 18 indikator yang ada, yang dapat dijawab Ya ada 12 pertanyaan yang
berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT III.
3.6. Resume Faktor Risiko Keluarga
Status lingkungan
Pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Bentuk rumah merupakan
rumah permanen dengan dinding beton pada seluruh dinding dan sedikit
lembab, berlantai keramik. Langit-langit rumah terbuka langsung ke atap
ruang tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan dan kamar mandi..
Pencahayaan mataharikedalam sangat cukup rumah, setiap ruangan memiliki
ventilasi yang kurang mempunyai. Ukuran 1 kamar tidur berukuran 2x2 m 2
dan barang-barang kurang tertata rapi. Penempatan barang kurang beraturan.
Lantai kamar mandi dan WC terbuat dari beton. Bentuk jamban jongkok dan
terdapat masing masing drum penampung air. Tempat mencuci piring di
dekat kamar mandi. Tempat memasak dan tempat alat makan juga diletakkan
di dapur (rak piring) tempat menaruh perkakas bekas yang jarang digunakan.
Ventilasi pada rumah ini kurang, hanya terdapat satu jendela pada ruang
tamu dan kamar tempat tidur.
Kondisi rumah cukuprapi dan bersih, tata letak barang di dalam rumah
kurang rapi. Penempatan barang cukup beraturan.
Sumber air minum berasal dari air isi ulang (galon). Mencuci dan mandi
berasal dari air Sumur. Terdapat 1 kamar mandi bergabug dengan WC,
dengan bentuk jamban jongkok dan terdapat 2 drum penampungan air pada
masing masing untuk menampung air.
Lantai kamar mandi terbuat dari semen
Tempat mencuci piring dekat di kamar mandi. Tidak ada westafel.
SPAL melalui saluran air ke parit belakang rumah yang mengalir menuju
parit.
Di sekeliling terdapat tanah luas dan parit.
Diagnosis Keluarga:
Sebuah keluarga Tn. M terdiri dari 5 orang anggota keluarga inti. Tn. M
merupakan pasien rawat jalan Puskesmas Palaran yang didiagnosis TB Paru
dengan Diabetes Melitus tipe 2. Keluarga ini menempati rumah yang cukup sehat,
namun masih perlu perbaikan di beberapa bagian, terutama pengelolaan sampah
dan limbah sisa rumah tangga. Keluarga ini juga memiliki penerapan hygiene
pribadi dan sanitasi lingkungan yang cukup baik,namun memerlukan edukasi serta
pengetahuan akan faktor resiko akan penyakit yang diderita. Pengetahuan pasien
akan pemyakit diabetes melitus yang dideritanya dapat mempengaruhi
kesembuhan penyakit TB Paru cenderung kurang, serta pengetahuan akan
penyakit diabetes melitus yang diderita masih kurang sehingga pasien tidak
kontrol teratur ke Puskesmas. Pengobatan terhadap penyakit TB Paru dilakukan
secara rutin oleh pasien. Pasien juga rutin kontrol ke puskesmas untuk
memeriksakan keadaan kesehatannya.
GAYA HIDUP
PERILAKU KESEHATAN
Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Higiene pribadi cukup. LINGK
Pasien berobat ke Puskesmas untuk kontrol penyakit diabetes melitusnya, namun pasien jarang kontrol.
Keseharian
Pengetahuan pasien dan istri pasien mengenai pola hidup bersih dan sehat cukup baik, namun masih kurang dalam menerapkannya di kehidupan pasien sering
sehari-hari.
Pasientid
Pen
FAMILY PASIEN
TB Paru + DM Tipe 2
BIOLOGI
Batuk lebih dari 2 bulan, demam, keringat malam, penurunan berat badan.
Telah didiagnosis TB Paru
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes + DMtipe
melitus Tipe2 2 berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta peme
Ada riwayat kontak dengan keluarga pasien yang menderitaHasil pemeriksaan September
TB Paru LINGKUNGANSputum
FISIK SPS : (+)
Hasil pemeriksaan GDP bulan Juni : 285 mg/dl
Bentuk rumah merupakan rumah permanen dengan dinding
beton dengan lantai keramik.
Langit-langit rumah terbuka langsung ke atap pada ruang
tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan dan kamar mandi.
Ventilasi pada rumah ini masih kurang.
Pencahayaan matahari kedalam cukup baik.
Dapur menjadi satu dengan ruang makan dan kamar mandi.
Di sekitar rumah halaman tanah. Namun di luar terdapat jalan
kecil yang telah di cor serta banyak tanaman disekitarnya.
KOMUNITAS
PELAYANAN KESEHATAN
Jarak rumah-pusat pelayanan kesehatan: 10 menit, ditempuh dengan kendaraan roda 2
Tidak ada tetangga atau teman kerja yang mengalami keluhan serupa.
3.11. Skoring Kemampuan Penyelesaian Masalah Dalam Keluarga
Skor Upaya
Masalah
Awal Penyelesaian
Fungsi Biologis
Pasien Pasien memiliki - Motivasi untuk kontrol
riwayat penyakit diabetes penyakit jantung bawaan
melitus tipe 2 - Motivasi keluarga pasien
4 untuk mengatur pola makan
Ada riwayat kontak dengan
keluarga pasien yang bergizi tinggi
menderita TB Paru - Motivasi kepatuhan pengobatan.
- Motivasi bagaimana pola makan
dan kegiatan fisik untuk penderita
diabetes.
- Motivasi untuk rutin kontrol
pemeriksaan kesehatan sesuai
yang dianjurkan oleh pihak
puskesmas.
- Motivasi pasien untuk rutin
melakukan pemeriksaan darah
lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal
untuk mengetahui efek samping
obat TB dancek GDS berkala
untuk DM tipe 2 yang diderita
pasien.
- Motivasi bagi anggota
kelurga lain agar menjaga
kesehatan, dan segera
memeriksakan jika mengalami
keluhan serupa.
Faktor Perilaku Kesehatan
Keluarga
- Edukasi tentang pentingnya
- Kurangnya pengetahuan kesehatan
higiene perorangan serta
akan perilaku hidup bersih dan
sehat. bagaimana cara meningkatkan
- Kurangnya pengetahuan bagaimana
higiene pribadi.
pola makan untuk seorang - Edukasi tentang bagaimana pola
penderita Diabetes. 4 makan dan hidup untuk seorang
- Kurangnya kesadaran akan
diabetes.
pemeriksaan kesehatan - Edukasi pentingnya memeriksa
- Kurangnnya pengetahuan akan
kesehatan untuk mengetahui
penyakit menular terutama yang
kondisi kesehatan untuk
di derita oleh pasien
mencegah terjadinya penyakit
- Kurangnya dukungan keluarga
yang tidak diharapkan.
untuk membiasakan konsumsi - Edukasi kembali tentang cara
makanan yang bergizi dan pencegahan penularan TB dan
berolahraga teratur. edukasi bagaimana pola makan
dan hidup terhadap pasien DM
tipe 2, kontrol ke puskesmas
ataupun rumah sakit untuk
pemantauan pengobatan, minum
obat TB dan DM secara rutin
untuk kesembuhan pasien, serta
agar tidak terjadi komplikasi.
- Edukasi keluarga untuk
mengingatkan pasien terkait
pentingnya makan makanan
bergizi dan teratur berolahraga.
Faktor lingkungan fisik
- Sanitasi Lingkungan sekitar - Motivasi agar dapat menisihkan
kurang baik, pembuangan sedikit pendapatnya untuk
3
limbah sisa rumah tangga masih memperbaiki sanitasi lingkungan
belum baik. sekitar rumah.
Faktor ekonomi dan pemenuhan
kebutuhan
- Motivasi mengenai perlunya
- Pasien dan keluarga pasien tidak
5 tabungan dan jaminan kesehatan.
memiliki jaminan kesehatan
Klasifikasi skor kemampuan menyelesaikan masalah
Skor 1 Tidak dilakukan, keluarga menolak, tidak ada partisipasi.
Skor 2 Keluarga mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber
(hanya keinginan); penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh
provider.
Skor 3 Keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan, penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh
provider.
Skor 4 Keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya, masih tergantung
pada upaya provider.
Skor 5 Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga.