1
Gerry Hartajunika
1 2
Edy Sujana, Anantawikrama Tungga Atmadja
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi sektor publik pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Buleleng. Metode pengambilan sample menggunakan metode
purposive sampling. Jumlah kuesioner disebar adalah 50 kuesioner dan yang dapat
digunakan adalah 46 kuesioner. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda. Alat analisis data menggunakan program SPSS versi 19.0.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Tujuan yang jelas dan terukur
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi sektor publik pada Kantor Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng. (2) Motivasi kerja mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi sektor publik pada Kantor Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng. (3) Sistem pengukuran kinerja mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi sektor publik pada Kantor Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng. (4) Insentif mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kinerja organisasi sektor publik pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Buleleng. (5) Desentralisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
organisasi sektor publik pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Buleleng. (6) Secara simultan variabel tujuan yang jelas dan terukur, motivasi kerja, sistem
pengukuran kinerja, insentif, dan desentralisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kinerja organisasi sektor publik pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Buleleng.
Kata kunci : Kinerja, tujuan yang jelas dan terukur, motivasi kerja, sistem pengukuran
kinerja, intensif dan desentralisasi
Abstract
This present study was intended to identify the factors contributing to the
organizational performance of the public sector, that is, the Department of Man Power and
Transmigration of Buleleng Regency. The quantitative approach was used. The population of
the study included all the civil servants employed at the Department of Man Power and
Transmigration of Buleleng Regency. The samples were taken using the purposive sampling
method. The statistical method used was the multiple linier regression analysis. SPSS
program version 19.0 was used to analyze the data.
The result of analysis showed that (1) the clear and measurable objective significantly
affected the organizational performance of the Department of Man Power and
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No.1 Tahun 2015)
keputusan dan bertanggung jawab terkait (1) Untuk mengetahui adakah pengaruh
dengan alokasi sumber daya dan tujuan yang jelas dan teratur terhadap
pelayanan jasa terhadap masyarakat kinerja organisasi sektor publik. (2) Untuk
(Indudewi, 2009). Pelimpahan wewenang mengetahui adakah pengaruh motivasi
dapat berasal dari kepala daerah kepada kerja terhadap kinerja organisasi sektor
sekretaris daerah/kepala satuan kerja publik. (3) Untuk mengetahui adakah
perangkat daerah (SKPD), dan atau dari pengaruh sistem pengukuran kinerja
kepala SKPD kepada kepala unit kerja. terhadap kinerja organisasi sektor. (4)
Desentralisasi bertujuan agar instansi Untuk mengetahui adakah pengaruh
pemerintah dapat melayani kebutuhan kompleksitas tugas terhadap kinerja
masyarakat maupun stakeholders lainnya organisasi sektor publik. (5) Untuk
dengan cepat dan mendapatkan umpan mengetahui adakah pengaruh pemberian
balik guna peningkatan kinerja instansi insentif terhadap kinerja organisasi sektor
yang bersangkutan. Desentralisasi dapat publik. (6) Untuk mengetahui adakah
mendorong terjaringnya aspirasi pengaruh tujuan yang jelas dan terukur,
masyarakat dengan adanya umpan balik motivasi kerja, sistem pengukuran kinerja,
antar SKPD dengan masyarakat. Tiap-tiap insentif, dan desentralisasi terhadap kinerja
satuan kerja wajib organisasi sektor publik.
mempertanggungjawabkan anggaran yang Goal setting theory berasumsi bahwa
telah dipakai dengan menyusun laporan sasaran yang spesifik dan terukur dapat
keuangan SKPD. meningkatkan kinerja, dibanding dengan
Dalam Verbeeten (2008) meneliti sasaran yang sulit dan tidak terukur.
tentang pengaruh tujuan yang jelas dan Beberapa penelitian yang telah dilakukan
terukur, insentif, desentralisasi, pengukuran menunjukkan bahwa pemahaman terhadap
kinerja, sektor dan ukuran organisasi sasaran terbukti dapat meningkatkan
terhadap kinerja sektor publik. Disimpulkan kinerja, baik secara kuantitas maupun
bahwa tujuan yang jelas dan terukur dapat kualitas (Verbeeten, 2008).
meningfkatkan kinerja baik secara kualitas H1 : Tujuan yang jelas dan terukur
maupun secara kuantitas. Sedangkan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
insentif dapat meningkatkan kuantitas organisasi sektor publik.
kinerja, namun tidak berpengaruh terhadap Herzberg menyatakan bahwa
kinerja secara kualitatif. seseorang akan mempunyai kinerja yang
Dalam Indudewi (2009) meneliti lebih baik apabila faktor-faktor motivasi
tentang faktor sasaran yang jelas dan (motivational factor) terdapat dalam
terukur, insentif, desentralisasi, dan pekerjaan. Faktor motivasi tersebut antara
pengukuran kinerja terhadap kinerja lain dorongan untuk berprestasi,
organisasi. Hasil dari penelitian tersebut, pengakuan, tanggung jawab, kesempatan
sasaran yang jelas dan terukur, insentif, untuk maju, dan kepuasan kerja
serta pengukuran kinerja mempengaruhi (Mangkunegara, 2002 dalam Tarigan,
kinerja organisasi. Sedangkan 2011). Motivasi kerja merupakan elemen
desentralisasi tidak berpengaruh terhadap penting yang harus dimiliki oleh pegawai
kinerja sebagai suatu dorongan kebutuhan dalam
Dalam Tarigan (2011) meneliti diri pegawai atau karyawan yang perlu
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dipenuhi agar pegawai tersebut dapat
kinerja pada Kantor Pelayanan Pajak menyesuaikan diri terhadap lingkungannya
Semarang Tengah Satu. Hasil dari untuk mencapai tujuan yang hendak
penelitian tersebut, menunjukkan bahwa dicapai dalam bekerja dan menyelesaikan
tujuan yang jelas dan terukur, insentif, tugas organisasi dengan efektif.
motivasi kerja, remunerasi, desentralisasi H2 : Motivasi kerja berpengaruh
tidak berhubungan dengan kinerja pegawai. signifikan terhadap kinerja organisasi sektor
Sedangkan sistem pengukuran kinerja publik.
berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Untuk mengetahui apakah penetapan
Dari uraian rumusan masalah yang tujuan telah terealisasi dengan baik atau
diambil, maka tujuan penelitian ini adalah : tidak, diperlukan adanya suatu standar
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No.1 Tahun 2015)
Adjusted R
Model
R R Square Square Std. Error
a
1 0,923 0,852 0,833 1,015