TINJAUAN TEORI
A. Konsep Ansietas
1. Definisi Ansietas
pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada objek yang spesifik sehingga
sesuatu yang buruk akan terjadi dan pada umumnya disertai gejala-gejala
suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan
sebagai reaksi umum dari ketidak mampuan mengatasi suatu masalah atau
8
tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu tersebut pada
respon seseorang berupa rasa khawatir , was-was dan tidak nyaman dalam
3. Tingkatan Ansietas
a. Ansietas Ringan
9
nadi, muka berkerut, bibir bergetar, dan mengalami gejala pada
kadang meninggi.
b. Ansietas Sedang
c. Ansietas Berat
10
hal-hal lain. Individu sulit berpikir realistis dan membutuhkan
blocking.
d. Panik
11
4. Etiologi
a. Faktor predisposisi
menimbulkan kecemasan
12
mekanisme koping individu banyak dipelajari dalam
keluarga
b. Faktor Presipitasi
13
2) Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber eksternal dan
internal
b. Berkeringat
e. Perasaan tersedak
k. Takut mati
14
l. Perestesia (kebas atau kesemutan)
kompulsif)
d. Rasa takut yang nyata dan menetap akan objek atau situasi
15
6. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecemasan
a. Konsep diri
c. Kepercayaan, lingkungan
e. Status kesehatan.
a. Perkembangan Kepribadian
16
berbeda dari orang lain, bergantung pada tipe kepribadian
tersebut.
b. Tingkat Maturasi
tersebut .
c. Tingkat Pengetahuan
d. Karakteristik Stimulus
1) intensitas stressor
17
Intensitas stimulus yang semakin besar, semakin besar
2) Lama Stressor
3) Jumlah Stressor
7. Penatalaksanaan
uraian berikut :
18
3) Olahraga yang cukup
4) Tidak merokok
b. Terapi psikofarmaka
c. Terapi somatik
yang bersangkutan.
d. Psikoterapi
antara lain:
19
2) Psikoterapi re-edukatif, memberikan pendidikan ulang dan
kecemasan
faktor pendukung .
7) Terapi psikoreligius
20
e. Napas Dalam
Prosedur :
tulang iga.
8. Aromaterapi Lavender
a. Definisi
21
lavender, chamomile, jeruk yang dapat menimbulkan aroma
22
terpinen-4-ol (4,64%), linalyl acetate (26,32%), geranyl acetate
c. Cara Penggunaan
1) Dihirup
2) Penguapan
23
kuningan untuk meletakkan sedikit air dan beberapa tetes
3) Pijatan
penelitian tersebut .
24
5) Semprotan untuk ruangan
( Sharma, 2009)
25
suatu aroma, komponen kimianya akan masuk ke bulbus
relaksasi.
relaksasi .
26
B. Pengkajian Fokus
a. Perilaku
b. Afektif
dan mencemaskan
c. Fisiologis
27
d. Kognitif
NANDA 2005-2006:9-11)
2. Masalah Keperawatan
a. Ansietas
e. Kurangnya pengetahuan
3. Diagnosa Keperawatan
28
pasien dan sifat adaptif atau maladaptif dari mekanisme koping yang
4. Rencana Keperawatan
29
janji
6. Tunjukkan
sikap empati
dan
menerima
klien apa
adanya
TUK 2 1. Bantu klien untuk Untuk mengadopsi
mengidentifikasi respons koping
Klien dapat dan menguraikan yang baru, pasien
mengidenfik perasaannya pertama kali harus
asi dan 2. Validasi menyadari
menggambar kesimpulan dan perasaan dan
kan perasaan asumsi terhadap mengatasi
tentang klien penyangkalan dan
ansietas 3. Gunakan resistens yang
pertanyaan disadari atau tidak
terbuka untuk disadari
mengalihkan dari
topik yang
mengancam ke
hal yang berkaitan
dengan konflik
4. Gunakan
konsultasi
30
terhadap stressor
yang dirasakan
mengancam dan
menimbulkan
konflik
3. Kaitkan
pengalaman yang
baru terjadi
dengan
pengalaman
masa lalu yang
relevan
TUK 4 1. Gali cara klien Respon koping
Klien dapat mengurangi adaptif dapat
menguraikan ansietas di masa dipelajari melalui
respons lalu analisa mekanisme
koping 2. Dorong klien koping yang
adaptif dan untuk digunakan di masa
maladaptif menggunakan lalu
respons koping
adaptif yang Koping yang baru
dimilikinya dapat mengatasi
3. Bantu klien stress dan mengatur
untuk menyusun distress emosional
kembali tujuan yang menyertai .
hidup,
memodifikasi
tujuan,
menggunakan
sumber dan
menggunakan
koping yang baru
4. Bantu klien
secara aktif
untuk
mengaitkan
hubungan sebab
31
dan akibat
sambil
mempertahankan
ansietas dalam
batas yang
sesuai.
TUK 5 1. Dorong pasien Klien dapat
Klien dapat melakukan mengatasi stres
mengimplem aktivitas fisik dengan mengatur
entasikan untuk distres emosional
respons mengeluarkan yang
adaptif energinya menyertainya
untuk 2. Libatkan orang melalui
mengatasi terdekat sebagi pengguanaan
ansietas sumber dan teknik
dukungan sosial pelalsanaan stres.
dalam membantu
klien mempelajari Tekhnik relaksasi
respons koping nafas dalam dapat
yang baru menurunkan
3. Ajarkan klien ansietas
teknik relaksasi
nafas dalam Melatih untuk
untuk selalu mengontrol
meningkatkan ansietas
kontrol dan rasa
percaya diri
4. Dorong klien
untuk
menggunakan
relaksasi nafas
dalam
TUK 6 a. Berikan terapi Terapi aroma
Klien dapat aroma bunga lavender sebagai
menurunkan lavender tekhnik non
ansietas farmakologi
untuk
32
menurunkan
ansietas
33