Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan di lapangan dan pembahasan pada bab-

bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

6.1.1 Produksi alat muat


Produksi alat muat Excavator Komatsu PC-1250 SP

adalah 31.112,71 ton/hari, pada kegiatan pemuatan alat muat

yang digunakan perhari adalah 2 unit, untuk itu

produksi/harinya adalah 62.225,43 ton/hari.


6.1.2 Produksi alat angkut
a. Produksi alat angkut Dump Truck Komatsu HD 465,

dengan 4 unit alat yang dilayani alat muat Excavator

Komatsu PC-1250 SP dengan jarak angkut 700 m dari lokasi

C4 ke gratori Crasher 1 dan 1000 m dari lokasi D1 ke Gratori

Crasher II adalah 14.458,64 ton/hari.


b. Produksi alat angkut Dump Truck CAT 775 F, dengan 2 unit

alat yang dilayani alat muat Excavator Komatsu PC-1250 SP

dengan jarak angkut 700 m dari lokasi C4 ke gratori Crasher

1 dan 1000 m dari lokasi D1 ke Gratori Crasher II adalah

6.351,59 ton/hari ton/hari.


c. Produksi alat angkut Dump Truck Terex BR 3360, dengan 2

unit alat yang dilayani alat muat Excavator Komatsu PC-

1250 SP dengan jarak angkut 700 m dari lokasi C4 ke gratori

Crasher 1 dan 1000 m dari lokasi D1 ke Gratori Crasher II

adalah 7.463,25 ton/hari ton/hari.

38
Jadi total produksi alat angkut Dump Truck Komatsu HD 465,

Dump Truck CAT 775 F dan Dump Truck Terex BR 3360 adalah

28.273,48 ton/hari.

6.1.3 Faktor yang mempengaruhi produksi alat muat dan alat

angkut tidak optimal.


Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alat adalah :

jenis material, kondisi jalan angkut, iklim, faktor pengisian,

efisiensi kerja, kemampuan operator dan kesejahteraan

karyawan.
Dengan mengetahui kemudian mengatasi faktor-faktor

yang mempengaruhi produksi alat maka dapat dicapai produksi

alat 28.273,48 ton/hari, sedangkan target produksi yang di

inginkan perusahaan PT Smen Bosowa Maros adalah sebesar

18.000 Ton/hari, untuk itu dapat disimpulkan target produksi

yang di inginkan perusahaan tercapai.

6.2 Saran
a. Meningkatkan perawatan dan pemeliharaan alat-alat agar

kerusakan yang terjadi dapat ditekan sekecil mungkin.


b. Perlu adanya perawatan pada Gratory Crasher agar dapat

meminimalisasi terjadinya kerusakan.


c. Perlu adanya perbaikan jalan jika ada jalan yang rusak atau

berlubang yang diakibatkan oleh faktor cuaca seperti hujan,

39
sehingga dapat memperlancar siklus pengangkutan alat angkut

yang digunakan.
d. Perlu adanya pelebaran jalan tambang yang sempit, agar alat

angkut tidak harus berhenti ketika berpapasan, karena ini juga

dapat memperlambat siklus cycle time pengangkutan.


e. Perlu adanya peningkatan kesejahtraan karyawan, agar karyawan

termotivasi untuk bekerja lebih giat.

40

Anda mungkin juga menyukai