Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL PADA

WANTIA USIA LEBIH DARI 35 TAHUN DENGAN STADIUM KANKER


SERVIK DI RSUD KOTA SEMARANG

THE CORRELATION OF DURATION OF USE THE ORAL CONTRACEPTIVE


IN WOMEN MORE THAN 35 YEARS WITH STAGE OF DISEASE THE
CERVICAL CANCER IN RSUD SEMARANG CITY

Nova Karya Dewi1), Sri Rejeki2), Siti Istiana3)


1)2)3)
Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Email : bidanunimus@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Kanker leher rahim (servik) termasuk dalam kategori tumor ganas yang tumbuh
di leher rahim wanita. Sekitar 52 juta perempuan di Indonesia beresiko terkena kanker serviks,
sementara 36 persen perempuan dari seluruh penderita kanker serviks adalah pasien kanker
serviks. Salah satu faktor risiko kanker servik yaitu penggunaan kontrasepsi oral yang terlalu
lama seperti diatas 5 tahun. Penggunaan kontrasepsi oral pada usia perimenopause (>35 tahun)
perlu berhati-hati karena pada usia tersebut mulai muncul penyakit-penyakit seperti hipertensi,
kegemukan, yang semua ini merupakan faktor risiko untuk pemberian kontrasepsi oral. Tujuan:
Untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi oral dengan kejadian kanker servik di
RSUD Kota Semarang. Metode Penelitian: Desain penelitian retrospektif dengan pendekatan
cross sectional. Sampel penelitian 48 responden dengan teknis sampling jenuh. Variabel bebas
yaitu lama penggunaan kontrasepsi oral pada wanita usia >35 tahun sedangkan variabel terikat
adalah kejadian kanker servik. Alatnya menggunakan lembar observasi. Hasil: Ada hubungan
yang signifikan antara lama penggunaan kontrasepsi oral pada wanita usia >35 tahun dengan
kejadian kanker servik dengan p value 25.865. Simpulan: hasil uji korelasi dengan uji chi square
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan kontrasepsi oral pada
wanita usia >35 tahun dengan kejadian kanker servik di RSUD Kota Semarang.

Kata kunci : lama penggunaan kontrasepsi oral, wanita usia lebih dari 35 tahun, stadium kanker
servik

ABSTRACT

Background: Cervical cancer are included in the category of malignant tumor that grows in the
woman's cervix. Approximately 52 million women in Indonesia at risk for cervical cancer, while
36 percent of women of all cervical cancer is cervical cancer patients. One of the risk factors for
cervical cancer is the use of oral contraceptives that are too long as over 5 years. The use of oral
contraceptives in the perimenopausal age over 35 years need to be careful because at this age
begin to emerge diseases such as hypertension, obesity, all of which are risk factors for oral
contraceptives. Objective: To determine the correlation of duration of use the oral contraceptives
with stage of disease the cervical cancer in RSUD Semarang city. Methods: A retrospective study
design by cross sectional study design. The Polpulation in this study are 48 respondents with
technical saturation sampling. Independent variable is the duration of use the oral contraceptives
in women aged over 35 years, while the dependent variable was the stage of disease the cervical
cancer. Appliance using the observation sheet. Results: There was a significant correlation
between the duration of use of oral contraceptives in women aged over 35 years with stage of
diseases the cervical cancer with p value 31.951. Conclusion: The results of correlation with the
chi square test indicate there was a significant correlation between the duration of use of oral

31
contraceptives in women aged over 35 years with stage of diseases the cervical cancer in RSUD
Semarang city.

Keywords: duration of use the oral contraceptives, women aged over 35 years, stage of disease the
cervical cancer

PENDAHULUAN Rata-rata kasus ca serviks di Jawa


Tengah adalah 79,42 kasus per tahun.
World Health Organisation Penyebab langsung dari kanker
(WHO) sekitar 83 persen penderita serviks belum diketahui. Ada bukti kuat
kanker serviks terdapat di negara-negara kejadiannya mempunyai hubungan erat
berkembang. Sebesar 510.000 orang dengan sejumlah faktor ekstrinsik
wanita didiagnosis terkena kanker diantaranya yang penting yaitu insidensi
serviks sedangkan 280.000 wanita lebih tinggi pada mereka yang koitus
diantaranya meninggal dunia. Setiap 2 pertama dialami pada usia amat muda
menit wanita meninggal dunia karena (<16 tahun), tingginya paritas, apa lagi
kanker serviks dinegara berkembang dengan jarak persalinan dekat, mereka
(Shadine, 2012). dari golongan sosial ekonomi rendah,
Yayasan Kanker Indonesia 2007 aktivitas seksual yang sering berganti-
memaparkan angka kematian kanker ganti pasangan (promiskuitas), , sering
serviks terbanyak diantaranya jenis dijumpai pada wanita yang mengalami
kanker lain dikalangan perempuan. infeksi virus Human Papilloma Virus
Diperkirakan 52 juta perempuan di (HPV) tipe 16 atau 18, kebiasaan
Indonesia beresiko terkena kanker merokok, serta pengguaan kontrasepsi
serviks, sementara 36 persen perempuan pil KB yang terlalu lama ( Baziad,
dari seluruh penderita kanker serviks 2008).
adalah pasien kanker serviks. Terdapat Penggunaan kontrasepsi oral
15.000 kasus baru per tahun dengan pada usia perimenopause (>35 tahun)
kematian 8.000 orang per tahun. Ca perlu berhati-hati karena pada usia
serviks ini dapat muncul pada tersebut mulai muncul penyakit-
perempuan usia 35 sampai 55 tahun penyakit seperti hipertensi, kegemukan,
(YSKI, 2011). yang semua ini merupakan faktor risiko
Berdasarkan Profil Kesehatan untuk pemberian kontrasepsi oral
Provinsi Jawa Tengah 2012 kasus (Baziad, 2008).
penyakit kanker yang ditemukan
sebanyak 8.182 kasus. Terdiri atas METODE PENELITIAN
ca.mamae 3.593 kasus (43,91%), ca
serviks 2.780 kasus (33,98%), ca hepar Jenis Penelitian yang digunakan
1.030 kasus (12.59%), dan ca paru 779 dalam penelitian ini adalah penelitian
kasus (9,52%). Kasus terbanyak analitikyaitu untuk menggali fenomena
caserviks adalah di Kota Semarang kesehatan tersebut terjadi, sedangkan
yaitu sebasar 1.416 kasus (50,93%) desain penelitiannya adalah retrospektif
dibandingkan dengan jumlah yaitu melihat kebelakang atau masa
keseluruhan kanker serviks di lampau (Machfoedz, 2008; p.10).
kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Cross Sectional.
32
pengambilan sampel secara total Hasil penelitian ini didukung
populasi yaitu sebanyak 48 orang peneltian yang dilakukan oleh Lestari
responden di RSUD Kota Semarang. (2009) yaitu pada 70 responden yang
Variabel yang diteliti adalah melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi
lama penggunaan kontrasepsi oral dan Visual Acetis acid) di Puskesmas Kepil
stadium kanker servik. Metode 2 Kabupaten Wonosobo. Penelitian
pengumpulan data penelitian ini tersebut juga menggunakan metode
menggunakan data primer dan data yang sama yaitu pendekatan cross
sekunder. sectional, data analisis dilakukan
dengan uji chi square. Hasil penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan bahwa Ada hubungan
antara pemakaian alat kontrasepsi
Dari hasil penelitian yang hormonal kurang 3 tahun dan
dilakukan oleh peneliti di RSUD Kota mengalami kejadian prakanker leher
Semarang didapatkan 48 orang ibu yang rahim (78,6%).
menderita kanker serviks. Hasil penelitian ini sesuai
a. Lama Penggunaan Kontrasepsi dengan hasil penelitian yang dilakukan
oral oleh Anggraini (2013) yaitu pada 85
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Lama responden vaginal douching yang
Penggunaan Kontrasepsi Oral di berkunjung di Poli Kandungan dan
RSUD Kota Semarang tahun 2014 Kebidanan RSD dr. Soebandi Jember.
Sampel diambil dengan menggunakan
teknik systematic random samplig.
Lama Frekuensi Persentase Penelitian tersebut menggunakan
penggunaan (%) pendekatan cross sectional.
kontasepsi Pengumpulan data dilakukan dengan
oral wawancara menggunakan kuesioner.
Kurang dari 30 62,5% Data dianalisis menggunakan uji Chi-
5 tahun square. Hasil penelitian menunjukan
Lebih dari 18 37,5% bahwa pada variabel luar terdapat
5 tahun hubungan yang signifikan antara
Jumlah 48 100% pemakaian kontrasepsi oral dengan
kejadian kanker leher rahim.
Berdasarkan tabel diatas dapat
diketahui bahwa dari 48 orang yang b. Stadium Kanker Servik
menderita kanker serviks di RSUD Kota Tabel 2 Distribusi Frekuensi
Semarang mayoritas ibu dengan lama Stadium Kanker Servik di RSUD
penggunaan kontrasepsi oral yaitu Kota Semarang tahun 2014
sebanyak 30 responden (62.5 %).
Selain para perempuan yang Kejadian Frekuensi Persentase
terinfeksi HPV, perempuan yang juga Kanker (%)
menggunakan pil-pil pengontrol Servik
kelahiran untuk jangka waktu yang Stadium I 34 70.8
lama, misalnya lebih dari lima tahun Stadium II 13 27.1
atau lebih bisa lebih berisiko menderita Stadium 1 2.1
kanker serviks (Maharani, 2012, p.82). III
33
Stadium 0 0 Hasil penelitian ini didukung
IV hasil penelitian yang dilakukan oleh
Jumlah 48 100.0 Lusiana (2013) pada pasien yang datang
berkunjung di RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh dari bulan Januari sampai
Berdasarkan tabel diatas dapat bulan Juni Tahun 2013. Pengambilan
diketahui bahwa dari 48 orang yang sampel sama yaitu dengan Pengambilan
menderita kanker serviks di RSUD Kota sampel secara total populasi dengan
Semarang mayoritas ibu dengan hasil penelitian bahwa dari 41 orang
stadium I yaitu sebanyak 34 responden yang menderita kanker serviks di RSUD
(70.8 %). dr Zainoel Abidin Banda Aceh dari
Angka romawi 0 sampai IV bulan januari sampai bulan juni Tahun
menggambarkan stadium kanker. 2013 mayoritas ibu dengan stadium
Semakin besar angkanya, maka kanker awal yaitu sebanyak (61 %).
semakin serius dan dalam tahap lanjut Hasil penelitian ini sesuai
(Sukaca 2009, p.65-66). dengan hasil penelitian yang dilakukan
Kanker servik stadium I yaitu Maderisna (2011) distribusi kejadian
kanker telah tumbuh dalam serviks, kanker servik di Laboratorium Patologi
namun belum menyebar kemanapun. Anatomi RSUP Sanglah, pasien kanker
Stadium II yaitu Kanker berada di servik terbanyak berada pada grade 3-4
bagian dekat serviks tapi tidak sampai yaitu 55 orang dengan persentase 100%
dinding panggulatau 1/3 bawah vagina. dan pada grade 1-2 yaitu 22 orang
Stadium III kanker telah menyebar ke dengan persentase 71% sedangkan
jaringan lunak sekitar vagina dan servik pasien yang berada pada grade 3-4 yaitu
sepanjang dinding panggul dan 1 orang.
mungkin dapat menghambat aliran urin Kanker servik dapat dicegah
ke kandung kemih, sedangkan pada sebelum menjadi stadium lanjut antara
stadium IV kanker telah menyebar lain dengan pencegahan sekunder.
kebagian lain tubuh seperti kandung Pencegahan sekunder dapat dilakukan
kemih, rektum bahkan sampai ke paru- dengan cara Pap smear test, yaitu suatu
paru. Kanker servik stadium I metode pemeriksaan sel-sel yang
merupakan tahapan awal dari kanker diambil dari leher rahim dan kemudian
servik (Rasjidi, 2009, p.68). diperiksa di bawah mikroskop untuk
Faktor risiko terjadinya kanker melihat perubahan-perubahan yang
servik antara lain sering mencuci vagina terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-
dengan antiseptik yang tidak dianjurkan sel leher rahim yang terdeteksi secara
oleh Dokter. kebiasaan merokok, hal ini dini akan memungkinkan beberapa
karena zat nikotin yang dikandung tindakan pengobatan diambil sebelum
tembakau mempunyai kecenderungan sel-sel tersebut dapat berkembang
mempengaruhi selaput lendir mulut menjadi sel kanker (Sukaca, 2009;
rahim sehingga membuatnya rentan p.111-112).
terhadap sel-sel kanker. Perilaku seks,
paritas, usia. Penggunaan pil KB yang c. Analisis Bivariat
terlalu lama dapat berisiko menderita Tabel 3 Hubungan lama penggunaan
kanker serviks (Maharani, 2012, p.82). kontrasepsi oral pada wanita usia

34
lebih dari 35 tahun dengan stadium pada pasien kanker servik yang
kanker servik. rawat jalan di instalasi rawat jalan
Poli Kandungan RSD dr. Soebandi
Jember bahwa pemakaian alat
kontrasepsi oral, lama pemakaian
alat kontrasepsi lebih dari 4 tahun,
pengetahuan memiliki hubungan
yang bermakna dan dianggap
sebagai faktor risiko.
Menurut Maharani (2012,
p.82) selain para perempuan yang
Lama Stadium kanker servik Nilai p terinfeksi HPV, perempuan yang
pengg Std Std Std Std Value juga menggunakan pil-pil
unaan I II III IV
kontra
pengontrol kelahiran untuk jangka
sepsi waktu yang lama, misalnya lebih
oral dari lima tahun atau lebih bisa lebih
1 Th 4 0 0 0 0.005 0.000 berisiko menderita kanker serviks.
2 Th 6 0 0 0 Pada kenyataannya dari hasil
3 Th 8 0 0 0 penelitian yang peneliti lakukan
4 Th 11 1 0 0 yaitu mengenai lama penggunaan
6 Th 3 7 0 0 kontrasepsi oral pada wanita usia
7 Th 1 4 1 0 lebih dari 35 tahun dengan stadium
8 Th 1 1 0 0 kanker servik di RSUD Kota
Total 34 13 1 0 Semarang bahwa penderita kanker
servik lebih banyak dengan lama
Berdasarkan tabel 3 diatas penggunaan kontrasepsi oral
dapat dilihat bahwa responden dibawah 5 tahun yaitu 30 responden
kanker servik dengan lama (62,5%).
pengguaan kotrasepsi oral, yang Selain lama penggunaan
paling banyak menderita kanker kontrasepsi oral terdapat faktor-
servik pada stadium I yaitu faktor lain penyebab terjadinya
berjumlah 34 penderita dengan kanker serviks antara lain yaitu
lama pemakaian kontrasepsi 4 riwayat keluarga, sering mencuci
tahun (8.5%). Hasil uji statistik (uji vagina dengan antiseptik yang tidak
chi-square) diperoleh nilai P = dianjurkan oleh Dokter, kebiasaan
0,000 (P<0,05), artinya hipotesa merokok, pemakaian bedak pada
alternatif peneliti diterima sehingga vagina, perilaku seks, paritas, usia
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada (Sukaca, 2009, p.42).
hubungan lama penggunaan Penelitian diluar variabel
kontrasepsi oral pada wanita usia yang diteliti yaitu umur sesuai
lebih dari 35 tahun dengan stadium dengan hasil penelitian yang
kanker servik di RSUD Kota dilakukan Maderisna (2011) pada 87
Semarang. pasien kanker servik yang
Hasil penelitian ini berbeda memeriksakan diri di Laboratorium
dengan hasil penelitian yang Patologi Anatomi RSUP Sanglah
dilakukan Lesmana (2011) yaitu pada bulan Januari sampai bulan
35
Desember 2011. Teknik
pengambilan sampelnya dengan SIMPULAN
total sampel dengan rancangan
penelitian cross sectional yang Berdasarkan hasil penelitian dan
menyimpulkan bahwa terdapat pembahasan dapat disimpulkan
hubungan umur dengan kejadian sebagai berikut :
kanker servik di Laboratorium 1. Pasien kanker servik dengan lama
Patologi Anatomi RSUP Sanglah penggunaan kontrasepsi oral
yaitu pasien pada umur pertengahan terbanyak adalah <5 tahun yaitu
sampai masa menurun yang 30 orang (62,5%).
berjumlah 55 penderita (63,2%). 2. Pasien kanker servik terbanyak
Penelitian lain yang sejenis adalah pada stadium I yaitu 34
yaitu penelitian yang dilakukan orang (70,8 %).
Surya (2012) pada seluruh PUS usia 3. Ada hubungan yang signifikan
20-35 tahun yang berkunjung di Poli antara lama penggunaan
Onkologi RSUD Dr.Soegiri kontrasepsi oral dengan stadium
Lamongan pada bulan November kanker servik di RSUD Kota
2011-Januari 2012 berjumlah 157 Semarang (p value< yaitu
orang, dengan jumlah sampel 0.000<0.05).
sebanyak 112 orang. Desain
penelitian tersebut menggunakan
analitik dengan pendekatan cross DAFTAR PUSTAKA
sectional dengan metode sampling
yaitu simple random sampling. Anggraini, Ria. 2013. Hubungan
Hasil penelitian tersebut menujukka Vaginal Douching dengan
bahwa ada hubungan antara deteksi Kejadian Kanker Leher Rahim
dini pap smear dengan kejadian di RDS dr. Soebandi Kabupaten
kanker serviks pada PUS usia 20-35 Jember. Jember. Bagian
tahun di Poli Onkologi RSUD Epidemiologi dan Biostatistika
Dr.Soegiri Lamongan. Kependudukan Fakultas Ilmu
Penelitian diluar variabel Kesehatan Masyarakat
yang diteliti yaitu usia menikah oleh Universitas Jember. Skripsi
Lusiana (2013) yaitu pada pasien
yang datang berkunjung di RSUD Anggraini, Yetti dan Martini. 2011.
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dari Pelayanan Keluarga Berencana.
bulan Januari sampai bulan Juni Yogyakarya: Rohima Press
Tahun 2013. Pengambilan sampel
sama yaitu dengan pengambilan Aziz, Farid, dkk. 2006. Buku Acuan
sampel secara total populasi dengan Nasional Onkologi Ginekologi.
hasil penelitian menujukkan bahwa Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
ada hubungan yang bermakna antara Sarwono Prwirohardjo
usia menikah dengan stadium
kanker serviks yaitu responden pada Baziad, Ali. 2008. Kontrasepsi
usia menikah cepat yang menderita Hormonal. Jakarta: PT Bina
kanker serviks stadium I yaitu 11 Pustaka Sarwono Prawirohardjo
orang (45,8%).
36
Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2013. Puskesmas Kepil 2 Tahun 2009.
Profil Kesehatan. Semarang: Skripsi
DKK
Lusiana, Agus. 2013. Faktor Risiko
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Kanker Serviks di RSUD dr.
Pelayanan Keluarga Berencana. Zainoel Abidin Banda Aceh
Yogyakarya: Pustaka Rihama pada Tahun 2013. Banda Aceh.
D-IV Kebidanan STIKes
Haryanto. 2011. Ubudiyah Banda Aceh. Jurnal
(http://belajarpsikologi.com/orga Kesehatan
n-reproduksi-wanita, diakses
tanggal 27 Februari 2014) Machfoedz, Ircham. 2008. Metode
Penelitian Bidang Kesehatan,
Intansari. IAS. 2012. Klasifikasi pasien Keperawatan, Kebidanan,
hasil pap smear test sebagai Kedokteran. Yogyakarta:
pendeteksi awal upaya Fitramaya
penanganan dini pada penyakit
kanker serviks di Rs X Maderisna. 2011. Hubungan umur
Surabaya dengan metode dengan kejadian ca serviks di
Bagging Logistic Regression. Laboratorium Patologi Anatomi
Surabaya. Institut Teknologi RSUP Sanglah. Bali. Stikes Bina
Sepuluh Nopember. Skripsi Usada Bali. Karya Tulis Ilmiah

Indah, Yunita. 2010. Stop Kanker Maharani, Sabrina. 2012. Mengenal 13


Panduan Deteksi Dini dan Jenis Kanker dan
Pengobatan Menyeluruh Pengobatannya. Yogyakarta:
Berbagai Jenis Kanker. Jakarta: Katahati
Agro Media Pustaka
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode
Lesmana, perwita. 2011. Faktor Risiko Penellitian Kesehatan. Jakarta:
Pemakaian Alat Kontrasepsi Rineka Cipta
Oral, Merokok, dan
Karakteristik Penderita Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu
Terhadap Kejadian Kanker Kandungan. Jakarta: Yayasan
Leher Rahim di RSD DR. Bina Pustaka Sarwono
Soebandi Jembe. Jember. Prawirohardjo
Fakultas Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember. Rasjidi, Imam, dkk. 2010. Imaging
Skripsi Ginekologi Onkologi. Jakarta:
CV Sagung Seto
Lestari, Slamet A. 2009. Hubungan
Karakteristik Ibu dan Lama Ridhaningsih dan Sitti Nur Djannah.
Pemakaian Kontrasepsi 2010. Hubungan Aktivitas
Hormonal Terhadap Kejadian Seksual pada Usia Dini,
Pra Kanker Leher Rahim di Promiskuitas dan Bilas Vagina
dengan Kejadian Kanker Leher
37
Rahim pada Pasien Onkology di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Yogyakarta. Universitas Ahmad
Dahlan. Skripsi

Shanty, Meita. 2011. Silent Killer


Disease. Jogjakarta: Javalitera

Shadine, Mahannad. 2012. Penyakit


Wanita. Yogyakarta: Citra
Pustaka Yogyakarta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Bandung: Alfa Beta

Sukaca, Bertiani. 2009. Cara Cerdas


Menghadapi Kanker Serviks
(Leher Rahim).Yogyakarta:
Genius

Surya. 2012. Hubungan antara Deteksi


Dini Pap Smear dengan
Kejadian Kanker Serviks pada
PUS Usia 20-35 Tahun di Poli
Onkologi RSUD Dr. Soegiri
Lamongan.

Tilong, Adi D. 2012. Bebas dari


Ancaman Kanker Serviks.
Jogjakarta: Flash Books

38

Anda mungkin juga menyukai