A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama :
2. No. Reg :
3. Tanggal Lahir :
4. Jenis kelamin :
5. Suku :
6. Agama :
7. Pendidikan :
8. Alamat :
9. Tgl. Pengkajian :
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama :
3. Riwayat Dahulu :
4. Genogram
= Perempuan
= Laki - Laki
= Meninggal Dunia
C. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Keadaan Umum :
2. Tanda Tanda Vital : Tekanan Darah = / mm/hg
Nadi = x/mnt
RR = x/mnt
o
Suhu = C
3. Primary Survie
Airway ( A )
Exposure ( E )
Ada cedera _____
Catat kondisi Tubuh ______
4. Sekundry Survie
Breathing ( B1 )
Blood ( B2 )
Brain ( B3 )
Blader ( B4 )
Bowel ( B5 )
2
D. DATA PENUNJANG
I. Pemeriksaan Laboratorium
III. Radiologi
3
E. THERAPY
1. Oksigen ( O2 ) :
2. Cairan Intra Venous :
3. Obat
a) Oral :
b) Parenteral :
c) Syring Pump :
4. Diet / Hutrisi :
4
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Analisa Data
5
6
II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN/
MASALAH KOLABORATIF SESUAI PRIORITAS
7
III. PERENCANAAN KEPERAWATAN
8
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
& Jam
9
V. EVALUASI
Hari / Tgl /
No. Diagnosa Keperawatan Evaluasi ( SOAP )
Jam
10
VI. ANALISA KASUS
Tanda dan Gejala.Sesak napas tiba-tiba, napas pendek, batuk kering, sianosis,
dan nyeri dada, punggung dan lengan merupakan gejala utama.Pada luka tembus dada,
bunyi aliran udara terdengar pada area luka tembus. Yang selanjutnya disebut
sucking chest wound (luka dada menghisap). Jika tidak ditangani maka hipoksia
mengakibatkan kehilangan kesadaran dan koma.Selanjutnya pergeseran mediastinum
ke arah berlawanan dari area cedera dapat menyebabkan penyumbatan aliran vena
kava superior dan inferior yang dapat mengurangi cardiac preload dan menurunkan
cardiac output.Jika ini tak ditangani, pneumotoraks makin berat dapat menyebabkan
kematian dalam beberapa menit.Peumotoraks spontan seringkali dilaporkan terjadi
pada orang-orang muda dengan perawakan tinggi.Terutama pada laki-laki.Sebabnya
tidak diketahui, diduga terdapatnya abnormlitas pada jaringan ikat (connective
tissue).Beberapa pneumotoraks spontan disebabkan pecahnya blebs, semacam
struktur gelembung pada permukaan paru yang pecah menyebabkan udara masuk ke
dalam kavum pleura. Umumnya didahului oleh peningkatan tekanan intrapulmoner
seperti: batuk keras, meniup alat-alat musik, bersin, mengejan, dan lain-lain.
11