Judul : Karakteristik penderita Hernia Inguinalis yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Anutaputra Palu 2012
Kata Kunci : Inguinalis Hernia, Lump in the Folds, Reponible Hernia,
Indirect Hernia
Penulis : Indri Mayasari Sesa1, Asri Ahram Efendi2
Latar Belakang : Hernia Inguinalis merupakan kasus bedah terbanyak
setelah appendicitis. Dari semua kasus jenis hernia abdomen, 75 % merupakan hernia inguinalis. Hernia inguinalis lateralis ditemukan sekitar 50 %sedangkan hernia inguinalis medialis 25% dan hernia femoralis sekitar 15% dan 10% hernia abdomen yang lainnya.
Tujuan : Menganalisis Karakteristik penderita hernia inguinalis di
RSU Anataputra Palu 2012
Sampel Penelitian : Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive
sampling, besarnya sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 80 orang
Hasil Penelitian : Hasil penelitian diperoleh dari 80 sampel didapatkan
kelompok umur penderita hernia inguinalis tertinggi adalah umur > 60 tahun (35%), pekerja terbanyak yaitu wiraswasta sebanyak 23 orang (28,8%), jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki sebanyak 79 orang (98,8%). Kekambuhan sebanyak 1 oranga (1,2%) dan yang tidak kambuh sebanyak 79 orang (98,8%). Hernia inguinalis lateralis dextra sebanyak 43 orang (53,8%) dan hernia inguinalis reponibel sebanyak 66 orang (82,%5). Tindakan operasi sebanyak 76 orang (95%). Keadaan luar rumah sakit yang membaik sebanyak 76 orang (95%). Penyakit penyerta terbanyak yaitu hipertensi sebanyak 2 orang (2,5%)dan 70 orang (87,5%) yang tidak memiliki penyakit penyerta. Benjolan dilipatan paha hilang muncul merupakan kelainan utama terbanyak sebanyak 29 orang (36,2%)
Kelebihan : Penelitian sudah sangat spesifik dalam melihat setiap
karakteristik yang ada dari setiap penderita sehingga hasilnya bisa dilihat detail setiap karakteristik dari penderita hernia inguinalis
Kelemahan : Penelitian ini tidak menjelaskan hubungan antara setiap
karakteristik tersebut dengan kejadian hernia inguinalis.
Manfaat/ Implikasi : Membantu untuk dapat memberikan Health Edukasi
atau penyuluhan bagi masyarakat agar tidak melakukan tindakan medis sendiri bahkan melakukan tindakan non medis yang akan membahayakan keadaan penderita karena hernia hanya hanya bisa disembuhkan dengan tindakan operatif yang merupakan tindakan gold standart dari kasus hernia inguinalis