Archaebacteria "
Disusun oleh :
Ainun izza .M.
Kelas : X *IPA*
No absen : 2
Mapel : Biologi
MA AL-IHSAN KRIAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa , karena atas
kehendak-Nyalah kami selaku penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan kami adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata pelajaran I.P.A , pengetahuan bahan dan juga untuk
menambah wawasan mengenai bab tentang EUBACTERIA DAN
ARCHAEBACTERIA.
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini,tentu kami mengakui
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi dan
sistematika penulisannya. Maka dari itu , karena belum luasnya wawasan kami,
kami sangat terbantu bila pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan dapat menyempurnakan makalah ini dari segi apapun.
Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua
baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang.
Amin .
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar
................ 2
Daftar isi
. 3
BAB I
Pendahuluan .........................................................
4
A. Latar Belakang .. 4
B. Rumusan Masalah .. 4
C. Tujuan 4
D. Manfaat 4
BAB II
Pembahasan
.............. 5
A. Archaebacteria
. 5
B. Eubacteria
6
a) Ciri-ciri bakteri
6
b) Bentuk-bentuk bakteri .
6
c) Jenis-jenis bacteri ........................................................................ 7
d) Struktur tubuh bakteri .
11
e) Reproduksi bakteri
.. 12
f) Peranan bakteri
.. 13
Daftar pustaka
... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bakteri banyak sekali disekitar kita, baik baktei yang menguntungkan dan yang merugikan. Bakteri
yang merugikan dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, dari penyakit yang biasa saja
hingga penyakit yang sangat berbahaya. Sedangkan bakteri yang menguntungkan dapat
dimanfaatkan dalam bidang pagan, ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang dapat memanfaatkan
bakteri dengan sebaik mungkin. Produk-produk yang menggunakan bakteri untuk kebutuhan
manusia semakin marak digunakan, salah satunya penggunaan bakteri untuk bioteknologi
konvensional yang memanfaatkan beberapa jenis bakteri sebagai media untuk pembusukan bahan
makanan yang dapat mengeluarkan output atau hasil seperti yoghourt, tempe, kecap dan hasil
bioteknologi lainnya. Penggunaan itu dikarenakan sumber dayanya yang dapat dikembangbiakan
dan alami. Karena itulah banyak produsen-produsen makanan,minuman, dan yg lainnya yg
memanfaatkannya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bakteri dan agar dapat membedakan
bakteri yang menguntungkan dan yang merugikan maka kita harus lebih mengenal serta menambah
pengetahuan kita tentang bakteri. Serta dapat bakteri secara lebih mendalam guna pemanfaatannya
yg sesuai agar bakteri dapat dikendalikan secara optimal.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain :
3. Bagaimana bentuk-bentuk, struktur tubuh ,reproduksi dan peranan dari bakteri itu?
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah :
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk, struktur tubuh ,reproduksi dan peranan dari bakteri.
Manfaat
4
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai suatu media informasi bagi siswa
untuk mengetahui mengenai archaebacteri dan eubacteria.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Archaebacteria :
Pengertian Archaebacteri adalah sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki kedekatan dengan
organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa
Yunani, yaitu dari kata archaio yang berarti kuno. Archaebacteria merupakan organisme tertua yang
hidup di bumi. Archaebacteria hidup dengan lingkungan ekstrem yang diduga lingkungan
kehidupan awal di bumi. Archaebacteria disebut juga dengan bakteri purba.
dibedakan menjadi 3 kelompok :
a. metanogen :
hidup di lingkungan anaerobic
( memperoleh makanan dgn membusukkan sisa-sisa bahan organic )
menghasilkan gas metana ( CH4 ) dari reduksi karbon dioksida
contoh : Methanobacterium
b. halofil :
hidup di lingkungan berkadar garam tinggi
beberapa dapat berfotosintesis
mengandung pigmen bacteriorodopsin
contoh: Halococcus
5
c. Termoasidofil :
hidup di lingkungan bersuhu tingi dan bersifat asam
umumnya autotrof dan mengoksidasi sulfur
contoh : Sulfolobus
2.Eubacteria
pengertian Eubacteri (bakteri) adalah organisme uniseluler (bersel satu) dengan tidak memiliki
membran inti sel(prokariotik) yang umumnya tidak berklorofil pada dinding selnya. Istilah
Eubacteria berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata eu, yang berarti sejati. Eubacteria meliputi
sebagian besar organisme prokariotik yang hidup dimanapun (kosmolipit). Eubacteria disebut juga
dengan Bacteria atau bakteri. Istilah bakteri berasal dari bacterion yang artinya batang kecil.
Pertama kali bakteri ditemukan pada tahun 1674, oleh seorang ilmuwan belanda yaitu Antony van
Leuuwenhoek yang juga seorang penemu mikroskop lensa tunggal. Istilah bakteri diperkenalkan
oleh Ehrenberg pada tahun 1828. Ilmu yang mempelajari bakteri disebut dengan bakteriologi.
A. CIRI-CIRI :
1. dapat hidup di dalam tubuh organisme maupun di lingkungan luar
5. ada yang bergerak dengan flagella dan ada pula yang denagn cara berguling
6
B. BENTUK-BENTUK BAKTERI :
7
C. Jenis-Jenis Eubacteria (Bakteri)
a. Jenis-Jenis Eubacteria (Bakteri) Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel
Bakteri Gram Negatif : Dinding sel bakteri Gram negatif terdiri atas dua
lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tersusun atas
lipopolisakarida dan protein, sedangkan lapisan dalam tersusun atas
peptidoglika. Dinding selnya tidak mengandung asam teikoat.
Bakteri Gram Positif : Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang
tersusun atas lapisan peptidoglikan yang relatif tebal dan mengandung
asam teikoat.
8
1. Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli.
3. Lofotrik : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya.
contoh: Rhodospirillum rubrum.
9
Bakteri Autotorf
10
Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untuk kegiatan
respirasinya. Bakteri jenis ini mempunyai enzim tertentu yang spesifik
guna memecah bahan organik (menghasilkan energi) dalam keadaan
anaerob. Contoh bakteri anaerob obligat adalah Clostridium tetani,
Methanobacterium, dan Bacteroides.
Kapsul : dinding sel bakteri yang pathogen , diselubungi oleh lendir glikoprotein yang
membentuk kapsul untuk bertahan dari antibody sel inang dan kekeringan
Flagela : berfungsi sebagai alat gerak
Dinding sel : berdasarkan struktur polisakarida dan protein dalam dinding sel bakteri
dibedakan menjadi : gram positif dan gram negative
Membran sel : bersifat semi permiabel, mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel
Sitoplasma : di dalam sitoplasma terdapat DNA atau RNA, ribosom, protein, karbohidrat,
lemak, mineral, enzim, kromatofora ( pigmen )
Mesosom : tonjolan membrane penghasil energy
Tilakoid : pelipatan membrane berisi klorofil untuk fotosintesis pada bakteri autotrof
DNA : berupa DNA sirkuler ( disebut juga kromosom bakteri )
Plasmid : DNA sirkuler non kromosom
Ribosom : tersusun atas protein dan RNA, berfungsi untuk sintersa protein
Endospora : ber dinding tebal dan terhadap panas
E. REPRODUKSI BAKTERI
Secara Seksual :
Konjugasi : yaitu pemindahan materi ( DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya secara
langsung melalui jembatan sitoplasma
transformasi : pemindahan sedikit DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui proses
fisiologi yang kompleks
transduksi : pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui perantara
bakteriofage
11
konjugasi bakteri
transformasi bakteri
Transduksi
F. PERANAN BAKTERI
Bakteri pathogen :
12
tuberculosis
2 Salmonella typhii Tifus
3 Bacillus anthracis Antraks pada
hewan
4 Mycobacterium avium Pada unggas
5 Pseudomonas Pada anggrek
cattleyae
6 Treponema palidum Sifilis
Produksi :
N NAMA BAKTERI MANFAAT
O
1 Streptococcus lactis Keju dan
mentega
2 Streptomyces griceus streptomisin
3 Rhizobium Biogas
Daftar pustaka
13
Abdurahman, Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian. Bandung: Grafindo Media Prama. 2.
Buku Ajar Mikrobilogi Kedokteran. Binarupa Aksara: Jakarta.1994 3.
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 4.
Michael J. Pelczar, dan E.C.S. Chan. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Ui-Press : Jakarta 5.
Pelczar, Michael dan Chan. 2010. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press. 6.
Priadi, Arif. 2009. Biology 1 For Senior High School Year X. Jakarta: Yudhistira 7.
Suharni, Tri Theresia, dkk. 2008. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya 8.
Syahrurachman, Agus. 1994. Mikrobiologi kedokteran ed.revisi. Jakarta: Bina Rupa Aksara 9.
Waluyo, 2005. Mikrobiologi Umum. Malang: UMPress 10.
http://cahscient.files.wordpress.com/2008/08/textbook-mikrobiologi8.doc Diakses tanggal:
28 Agustus 2014. 11.
http://www.bing.com/images Diakses tanggal: 28 Agustus 2014. 12.
http://ebiolearning.files.wordpress.com/2011/12/translasi1.jpg Diakses tanggal: 28 Agustus
2014. 13.
http://www.google.com/imgres Diakses tanggal: 28 Agustus 2014. 14.
http://id.wikipedia.org/wiki/
Diakses tanggal: 28 Agustus 2014. 15.
http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/04/morfologi-struktur-dan-sifat-fisiologis.html
Diakses tanggal: 28 Agustus 2014.
http://www.botanicchoice.com/blog/?attachment_id=418
Diakses tanggal: 29 Agustus 2014, 17.
http://www.wisegeek.org/what-is-spirillum.html
Diakses tanggal: 29 Agustus 2014. 18.
http://syamsulhuda-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-61327-kuliah Diakses tanggal: 29
Agustus 2014
14