Anda di halaman 1dari 4

Pek.

Kaca dan Cermin


Hal. 1

PEKERJAAN KACA

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat Bantu


lainnya untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna

1.2. Pekerjaan kaca dan cermin meliputi rangka, backing, lis, sealant,
finishing atau seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam
gambar.

2. PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN

2.1. Pekerjaan aluminium & besi

2.2. Pekerjaan stainless steel

3. STANDART

3.1. A.N.S.I. : American National Standart Institute 297.1-1975-


Safety Material used in Building.

3.2. A.S.T.M. : American Sociaty for Testing and Materials


EG-P3 Proposed Specification for Sealed
Insulating Glass Units.

4. PERSYARATAN BAHAN

4.1. Kaca
Adalah bahan yang terbuat dari bahan glass yang pipih pada
umumnya mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat
tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik gilas dan
pengembangan (float glass).

4.2. Toleransi lebar dan panjang


Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti
yang ditentukan oleh pabrik.
Pek. Kaca dan Cermin
Hal. 2

4.3. Kesikuan
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut
serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi maksimum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.

4.4. Cacat-cacat.

4.4.1. Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus


sesuai ketentuan dari pabrik.

4.4.2. Kaca yang dipergunakan harus bebas dari gelembung


(ruang-ruang) yang berisi gas yang terdapat pada kaca).

4.4.3. Kaca yang dipergunakan harus bebas dari komposisi kimia


yang dapat mengganggu pandangan.

4.4.4. Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada


kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca).

4.4.5. Kaca harus bebas dari gunpalan tepi (tonjolan pada sisi
panjang dan lebar ke arah keluar / masuk).

4.4.6. Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave)


benang adalah accat garis timbul yang tembus pandang,
gelombang adalah permukaan kaca yang berubah dari
mengganggu pandangan.

4.4.7. Harus bebas dari bintik-bintik (spot), awan (cloud), dan


goresan (scatch).

4.4.8. Bebas lengkung (lembaran kaca yang bengkok).

4.4.9. Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.

4.4.10. Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh


melampaui toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk
ketebalan kaca 5 mm toleransi yang diijinkan 3 mm.
Pek. Kaca dan Cermin
Hal. 3

5. BAHAN / PRODUK

5.1. Bahan Kaca

5.1.1. Bahan kaca dan cermin, harus sesuai SII 1089/78 dan PBVI
1982

5.1.2. Bahan untuk kaca menggunakan :

Kaca bening (clear glass) ex ASAHIMAS atau setara


dengan ketebalan sesuai tertera dalam gambar.

5.2. Produk material kaca untuk Faade :

Produk : Asahimas
Type : ClearTempered Glass t. 10 mm

5.3. Silicon Sealant

Produk : Dow Corning GE atau setara


Type : - Struktur sealant 795
- Weather sealant 793/791-p
- Warna ditentukan oleh Konsultan Pengawas.

6. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.

6.1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,


uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini.

6.2. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian

6.3. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

6.4. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan, dan diberi tanda agar mudah diketahui. Tanda-tanda
tidak boleh menggunakan kapus. Tanda-tanda harus dibuat dari
potongan kertas yang diletakkan dengan menggunakan lem aci.

6.5. Potongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-
alat pemotongan kaca khusus.
Pek. Kaca dan Cermin
Hal. 4

6.6. Pembersihan akhir kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan pembersih kaca merk Windex atau
setara.

6.7. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa
melalui kusen, harus diisi dengan lem silicon prosuk Dow Corning
USA atau setara. Warna transparan cara pemasangan dan
persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang
dikeluarkan pabrik.

6.8. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant / tepinya, bebas dari
segala noda dan bekas goresan.

6.9. Potongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat
pemotong kaca khusus.

6.10. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus


mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.

6.11. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat
pemotongan, harus digurinda/dihaluskan, sehingga berbentuk
tembereng.

Anda mungkin juga menyukai