Perancangan adalah menuangkan suatu ide dalam gambar, tulisan agar dapat dikoreksi
orang lain. Hal-hal yang dirancang atau dikalkulasi adalah gambar, material, biaya, lama
waktu dan aturan yang berlaku.
Proyek adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan tujuan, biaya, jangka waktu dan
aturan yang telah disepakati sebelumnya. jadi dalam bab ini akan dibahas jenis proyek,
langkah-langkah pelaksanaan proyek serta bagaimana mengkalkulasi proyek.
Proyek adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan tujuan, biaya, jangka waktu dan
aturan yang telah disepakati sebelumnya. Jadi, proyek instalasi listrik adalah suatu
pekerjaan kelistrikan yang yang memiliki tujuan, biaya, jangka waktu dan aturan yang
telah disepakati sebelumnya.
Merancang
Perusahaan
Langkah-langkah mendirikan perusahaan:
Untuk merubah jenis perusahaan dari perdagangan umum (Penyedia, Supplier, Distributor
Peralatan) menjadi jenis perusahaan usaha umum (dalam Bidang Teknis), suatu badan usaha
harus memenuhi persyaratan berikut ini:
Jenis proyek:
Pengadaan baru
Pemeliharaan / Maintenance (Terjadwal)
a. Pengadaan baru
Owner berinisiatif untuk membuat sesuatu yang baru.Disini owner merangkap sebagai
pimpinan.
- Tahap 1
- Tahap 2
- Tahap 3
Penentuan Pelaksana Proyek:
- Swasta : berhak menentukan langsung atau melalui tender
- Pemerintah : Berhak menentukan langsung jika nilai proyek < 100 Jt dan
melalui tender jika > 100 Jt.
b. Tanggal pendaftaran
c. Tanggal pengambilan dokumen (Scope Of Work dan hal-hal terkait)
Dokumen penawaran tender biasanya terdiri dari 2 buah amplop atau sampul.
*Sampul 1 berisi data-data administrasi dan teknis
*Sampul 2 berisi harga penawaran atau estimasi biaya proyek
d. Tanggal AAN Wijing, yaitu penjelasan dokumen dan diskusi antara panitia dan
peserta lelang mengenai proyek.
Terdapat dua jenis AAN Wijing yaitu, AAN Wijing Lapangan (Survey Lapangan)
dan AAN Wijing Dokumen.
Hasil kesepakatan final merupakan gabungan persyaratan dari panitia dan hasil
notulen AAN Wijing.
AAN WijingDokumen harus ditanda tangani oleh panitia dan minimal 2 orang
perwakilan peserta tender.
AAN Wijing Lapangan dapat dilakukan jika diminta oleh minimal 3 orang
peserta tender, tetapi jika kurang dari 3 orang peserta yang meminta maka
panitia akan melakukan survey lapangan hanya dengan peserta yang meminta tsb.
f. Tanggal evaluasi (seleksi atau checklist dokumen dan persyaratan), jika lulus
seleksi maka peserta baru berhak mengikuti tender harga.
Evaluasi administrasi ini biasanya dibuat dalam bentuk tabel checklist seperti
berikut :
Peserta II
Menawar 125 Juta
(Rank 3 )
Peserta I Peserta I
Menawar 120 Juta Menawar 110 Juta
(Rank 2 ) (Rank 1 )
Panitia
Kelebihan sistem ini dibandingkan dengan sistem konvensional atau
manual adalah dapat mengurangi kemungkinan terjadinya praktek KKN antara
panitia tender dengan peserta tender atau antara sesame peserta tender, karena
baik peserta maupun panitia tidak saling mengetahui satu sama lain.
Sementara untuk PT. PLN sendiri memiliki website e-procurement yaitu
www.eproc.pln.co.id
Contoh : Upah Tukang Listrik Rp 120.000 / hari dan Upah kenek Rp 90.000 / hari. Total
Upah Rp 210.000
Jam kerja per hari 7 jam, sehingga upah per jamnya Rp 30.000
Rp 30.000
1) Stop kontak, saklar tunggal, saklar seri = 5 = Rp 6.000
Rp 210.000
2) Box MCB = 4 = Rp 52.500
Rp 210.000
3) Kabel = 200 = Rp 1.050
Rp 210.000
4) Elektroda pentanahan = 4 = Rp 52.500
60 menit
1) Stop kontak, saklar tunggal, saklar seri = 5 = 12 menit / unit
420 menit
2) Box MCB = 4 = 105 menit / unit
420 menit
3) Kabel = 200 = 2,1 menit / meter
420 menit
4) Elektroda pentanahan = 4 = 105 menit / unit
Jumlah titik adalah jumlah stop kontak + fitting lampu dalam sebuah instalasi
Dalam menentukan harga proyek, ada tiga metode yang dapat digunakan oleh seorang
kontraktor, yaitu :
1. Metode Harga Riil :
Total dari harga netto material (misal A) ditambah dengan harga biaya pasang (misal B) :
A+B =C
Lalu ditambah keuntungan 10 persen ( 10 % ) C + 10 % . C = D
Lalu ditambah pajak 10 persen ( 10 % ) D + 10%. D = E
Maka, harga proyek menurut metode harga riil adalah E rupiah.
A + 20 % . A = C
B + 75 % . B = D
Totalnya C+D = E rupiah. Maka, harga proyek menurut metode harga pendekatan
adalah E rupiah.
3. Metode Internasional :
Metode ini dilakukan dengan cara mengalikan total harga netto (A) dan upah netto (B)
dengan faktor pengali sebesar 1,8.
Jadi,
A+B=C
C x faktor pengali ( 1,8 ) = D
Maka, harga proyek menurut metode harga internasional adalah D rupiah.
1.9 Contoh RAB Tender
RAB Tender adalah analisa harga untuk menentukan harga tender yang nantinya akan
ditawarkan. Contohnya :
Dari tabel tersebut, kontraktor dapat menentukan harga proyek, poin nomor satu sampai
sembilan adalah harga netto bahan-bahan sedangkan poin kesepuluh adalah harga biaya pasang.
Tiga metode yang dapat digunakan oleh seorang kontraktor, yaitu :
Total dari harga netto material (misal A) ditambah dengan harga biaya pasang (misal B) :
A+B=C
Contoh dari tabel, harga barang (poin nomor 1-9) adalah Rp 894.250 dan harga biaya
pasang adalah Rp 394.139,7
Jadi, Rp 894.250 + Rp 394.139,7= Rp 1.288.389,7
Lalu ditambah keuntungan 10 persen ( 10 % )
C + 10 % . C = D
Rp 1.288.389,7+ ( 10 % x Rp 1.288.389,7) = Rp 1.417.228,67
Maka, harga proyek menurut metode harga riil adalah Rp 1.417.228,67
Harga tersebut harus ditambah lagi 10 % untuk biaya pajak.
2. Metode Harga Pendekatan :
A + (20 % x A) = C
B + (75 % x B) = D
3. Metode Internasional :
A+B=C
Rp 894.250 + Rp 394.139,7= Rp 1.288.389,7
C x faktor pengali ( 1,8 ) = D
Rp 1.288.389,7 x 1,8 = Rp 2.319.101,46
Maka, harga proyek menurut metode harga internasional adalah
Rp 2.319.101,46 Harga tersebut harus ditambah lagi 10 % untuk biaya pajak.