Anda di halaman 1dari 9

50

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan dari pengumpulan

data kuisioner tentang Hubungan Pengetahuan Dengan Budaya Penderita Kusta

Dalam Melakukan Pengobatan Diwilayah Kerja Puskesmas Limboro Kec.

Limboro Kab. Polewali Mandar Tahun 2016.

Data yang di peroleh akan di sajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Pada

penyajian hasil di bagi dalam dua bagian yaitu: Hasil penelitian, atau Data umum

yang menampilkan karakteristik responden yaitu : Umur, dan tingkat

pendidikan.Usia, 1). Analisa Univariat atau Data khusus meliputi: identifikasi

pengaruh budaya terhadap pengobatan, tingkat pengetahuan dan dukungan

keluarga terhadap pengobatan. 2) Analisa Bivariat atau Data khusus meliputi: :

identifikasi pengaruh budaya terhadap pengobatan, tingkat pengetahuan dan

dukungan keluarga terhadap pengobatan.

A. Hasil Penelitian

Data yang menyangkut karakteristik dari responden akan di uraikan

sebagai berikut :

a. Distribusi Responden Berdasarkan Umur


Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Limboro Tahun 2016
No. Usia Frequency Percent
1 30-40 tahun 2 33,4
2 40-60 tahun 4 66,6
Total 6 100.0
Sumber : Data primer 2016
51

Berdasarkan tabel tersebut dari 6 responden, sebanyak 4

responden (66,6%) memiliki umur 40 - 60 tahun, 2 responden (34,4%)

memiliki umur 30-40 tahun.

b. Distribusi Responden Berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan tingkat pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Limboro Tahun 2016
No. Tingkat Pendidikan Frequency Percent
1 SD 3 50
2 SLTP 2 34,4
3 SLTA 1 16,6
Total 6 100.0
Sumber : Data primer 2016
Berdasarkan tabel diatas di ketahui 6 responden, sebanyak 3 responden (50%)
tingkat SD, 2 responden (34,4%) tingkat SLTP dan 1 responden (16,6%) tingkat
SLTA

1. Analisa Univariat

Pada bagian ini akan dibahas mengenai Hubungan Pengetahuan

Dengan Budaya Penderita Kusta Dalam Melakukan Pengobatan Diwilayah

Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar Tahun

2016.

a. Distribusi Responden Berdasarkan tingkat pengetahuan

Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan tingkat pengetahuan di Wilayah Kerja
Puskesmas Limboro Tahun 2016
No. Tingkat pengetahuan Frequency Percent
1 Tinggi 1 16,6
2 Cukup 2 34,4
3 Rendah 3 50
Total 100.0
Sumber : Data primer 2016
Berdasarkan tabel diatas di ketahui 6 responden, sebanyak 1 responden (50%)
dengan tingkat pengetahuan Tinggi , 2 responden (34,4%) tingkat pengetahuan
cukup dan 1 responden (16,6%) tingkat pengetahuan Rendah.
.
52

b. Distribusi Responden Berdasarkan budaya

Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan budaya di Wilayah Kerja
Puskesmas Limboro Tahun 2016
No. budaya Frequency Percent
1 Menganut paham 5 83,4
budaya
2 Tidak menganut paham 1 16,6
budaya
Total 6 100.0
Sumber : Data primer 2016
Berdasarkan tabel diatas di ketahui 6 responden, sebanyak 5

responden (83,4 %) menganut budaya , dan 1 responden(16,6%) tidak

menganut budaya.

c. Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga

Tabel 5.9
Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Responden di
Wilayah Kerja Puskesmas Limboro Tahun 2016
No. Dukungan Keluarga Frequency Percent
1 Mendukung 4 66,6
2 Tidak Mendukung 2 34,4
Total 6 100.0
Sumber : Data primer 2016
Berdasarkan tabel tersebut di ketahui 6 responden dimana 4

responden (66,6%) pada kategori mendukung, dan 2 responden (34,4%)

pada kategori tidak mendukung.

2. Analisa Bivariat

a) Hubungan tingkat pengetahuan Dalam Melakukan Pengobatan

Diwilayah Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali

Mandar Tahun 2016.


53

Tabel 5.11
Hubungan tingkat pengetahuan Dalam Melakukan Pengobatan Diwilayah
Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar Tahun
2016.
Pengobatan Total %
Tingkat
Berobat % Tdk % Total %
pengetahuan
berobat
Tinggi 1 16,6 0 0 1 16,6
cukup 1 16,6 1 16,6 2 34,4
rendah 1 16,6 2 34,4 3 50
TOTAL 3 49 3 51 6 100
Uji Fishers Exact Test = 1.000
Sumber : Data primer 2016
Berdasarkan tabel tabulasi silang antara tingkat pengetahuan

responden dalam melakukakn pengobatan, total responden dengan

tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 1 (16,6%) , tingkat pengetahuan

cukup sebanyak 1 (16,6%) yang berobat dan 1(16,6%) responden yang

tidak berobat. Dan tingkat pengetahuan rendah sebanyak 1(16,6%)

responden yang berobat dan (234,4) responden yang tidak berobat.

Berdasarkan uji Chi Square dengan analisa Fishers Exact Test

diperoleh nilai hitung p = 1,000. Dari analisis tersebut dapat diartikan

bahwa tidak terdapat adanya hubungan tingkat pengetahuan dalam

melakukan pengobatan kusta diwilayah kerja puskesmas limboro.

b) Hubungan Budaya Dalam Melakukan Pengobatan Diwilayah Kerja

Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar Tahun 2016.


54

Tabel 5.12
Hubungan budaya terhadap pengobatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Limboro Tahun 2016
Pengobatan Total %
budaya
berobat % Tdk brobat % Total %
Menganut 1 16,6 4 34,4 5 83,4
budaya
Tidak 1 16,6 0 0 1 16,6
menganut
budaya
TOTAL 2 33,2 4 34,4 6 100
Uji Fishers Exact Test = 0.023
Sumber : Data primer 2016
Berdasarkan tabel tabulasi silang antara budaya dengan

pengobatan, total responden yang menganut budaya 1 (16,6) responden

yang berobat dan 4(34,4) responden yang tidak berobat. Dan yang tidak

menganut budaya sebanyak 1(16,6) responden yang berobat,

Berdasarkan uji Chi Square dengan analisa Fishers Exact Test

diperoleh nilai hitung p = 0,023. Dari analisis tersebut dapat diartikan

bahwa terdapat adanya hubungan Budaya Dalam Melakukan Pengobatan

Diwilayah Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali

Mandar Tahun 2016

c) Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Lansia untuk

Memeriksakan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae I tahun

2016.

Tabel 5.14
Hubungan Dukungan Keluarga dengan pengobatan kusta di Wilayah
Kerja
55

Puskesmas Limboro Tahun 2016


Dukungan Kepatuhan Total %
berobat % Tdk brobat % Total %
Keluarga
Mendukung 3 50 1 16,6 4 66.6
Tdk 1 16,6 1 16,6 2 34,4
Mendukung
TOTAL 4 66,6 2 34,4 6 100
Uji Fishers Exact Test = 0.279
Sumber : Data primer 2016
Berdasarkan tabel tabulasi silang antara Dukungan Keluarga

denganpengobatan, total responden dengan dukungan keluarga

mendukung sebanyak 3 responden (50%) 1 responden (16,6%) pada

kategori berobat, 1 reponden (16,6 %) pada kategori tidakberobat, dan

total responden dengan dukungan keluarga tidak mendukung sebanyak 1

responden (16,6%) pada kategori berobat, dan 1(16,6%) responden pada

kategori tidak berobat.

Berdasarkan uji Chi Square dengan analisa Fishers Exact Test

diperoleh nilai hitung p = 0,279. Dari analisis tersebut dapat diartikan

adanya hubungan dukungan keluarga Dalam Melakukan Pengobatan

Diwilayah Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali

Mandar Tahun 2016

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh 6 responden

Diwilayah Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar

Tahun 2016. Hasil selengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Hubungan tingkat pengetahhuan dalam melakukan pengobatan


56

Berdasarkan tabel tabulasi silang antara tingkat pengetahuan

responden dalam melakukakn pengobatan, total responden dengan tingkat

pengetahuan tinggi sebanyak 1 (16,6%) , tingkat pengetahuan cukup

sebanyak 1 (16,6%) yang berobat dan 1(16,6%) responden yang tidak

berobat. Dan tingkat pengetahuan rendah sebanyak 1(16,6%) responden

yang berobat dan (234,4) responden yang tidak berobat.

Berdasarkan uji Chi Square dengan analisa Fishers Exact Test

diperoleh nilai hitung p=0,023<0,05. Hipotesis di tolak artinya ada

hubungan tingkat pengetahuan dalam melakukan pengobatan kusta

diwilayah kerja puskesmas limboro kab. Polewali manda2016.

Hal ini terjjadi karena kurangnya informasi yang didapatkan oleh

masyarakat limboro, maka dari itu petugas kesehatan diwilayah tersebut

sebaiknya melakukan penyuluhan agar masyarakat lebih mengetahui tetang

penyakit kusta.

2. Hubungan budaya terhadap pengobatan

Berdasarkan tabel tabulasi silang antara budaya dengan pengobatan,

total responden yang menganut budaya 1 (16,6) responden yang berobat dan

4(34,4) responden yang tidak berobat. Dan yang tidak menganut budaya

sebanyak 1(16,6) responden yang berobat,

Berdasarkan uji Chi Square dengan analisa Fishers Exact Test

diperoleh nilai hitung p = 0,023. Dari analisis tersebut dapat diartikan bahwa

terdapat adanya hubungan Budaya Dalam Melakukan Pengobatan

Diwilayah Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar

Tahun 2016.
57

Hal ini terjadi karena dominan masyarakat limboro lebih percaya

dengan pengobatan dan budaya masyarakat limboro masih kental, maka dari

itu petugas kkesehatan harus merubah kebiasaan masyarakat limboro agar

mereka tidak percaya dengan pengobatan terhadap dukun.

3. Hubungan Dukungan Keluarga dengan pengobatan

Berdasarkan tabel tabulasi silang antara Dukungan Keluarga

denganpengobatan, total responden dengan dukungan keluarga mendukung

sebanyak 3 responden (50%) 1 responden (16,6%) pada kategori berobat, 1

reponden (16,6 %) pada kategori tidakberobat, dan total responden dengan

dukungan keluarga tidak mendukung sebanyak 1 responden (16,6%) pada

kategori berobat, dan 1(16,6%) responden pada kategori tidak berobat.

Berdasarkan uji Chi Square dengan analisa Fishers Exact Test

diperoleh nilai hitung p = 0,279. Dari analisis tersebut dapat diartikan

adanya hubungan dukungan keluarga Dalam Melakukan Pengobatan

Diwilayah Kerja Puskesmas Limboro Kec. Limboro Kab. Polewali

Mandar Tahun 2016.

Menurut penelitian Rahayu (2011) mengatakan bahwa dalam

masyarakat kita selaku orang timur dengan budaya kekeluargaan yang

sangat kental, anak, cucu, dan sanak saudara, lanjur lansia pada umumnya.

Sangat tidak keberatan untuk menerima keberadaan lanjut lansia didalam

keluarganya.

C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti masih menemukan berbagai keterbatasan

penelitian. Beberapa keterbatasan penelitian yang ada sebagai berikut:


58

1. Masih banyaknya faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pengobatan

kusta yang dapat dijadikan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini.

Namun karena kemampuan penulis dan terbatas dalam waktu dan tenaga,

maka variabel bebas yang digunakan terbatas.


2. Penelitian ini merupakan pengalaman pertama bagi peneliti. Tentunya

banyak kekurangan dan keterbatasan dalam hal tehnik pengumpulan,

analisa dan interpretasi hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai