Anda di halaman 1dari 14

CABANG OLAHRAGA BOLA BESAR ( Bola Basket )

Pengertian

Bola basket merupakan salah satu jenis olahraga bola yang dimainkan secara berkelompok,
terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak
poin dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, di Indonesia sendiri sring disebut
bola keranjang yang merupakan olahraga yang paling populer di Amerika saat ini. Bukan hanya
di Amerika, di Indonesia bola basket yang berada dalam naungan PERBASI juga telah menjadi
kegemaran tersendiri bagi masyarakat, khususnya bagi para kalangan muda.

Peraturan

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari
pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal


pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain
tidak diperbolehkan.

6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
aturan 5.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka
sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

Pelanggaran dalam basket

1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.

2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan

3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat
kita melakukan ilegal pick

4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali
foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain
yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.

5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola

6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara
teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit,
mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak
seharusnya, memaki , dll

7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di
area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik

8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada
saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan

9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat
lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.

10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak
melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24
detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B

11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak
keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik>
setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di
area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke
daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.

13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi
pemain lawan

14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point
maka akan diberikan free throw pada lawan..

15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai
foul out

16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main

17. jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan
lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan

18.shot clock violation, yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA)
atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring....

Teknik Dasar

Teknik Dasar Bermain Bola Basket


Dalam bermain bola basket dikenal beberapa gerakan dasar yang harus dikuasai sebelum kita
bermain basket secara profesional. Adapun gerakan tersebut adalah :

1. Teknik Memegang Bola


Teknik yang benar dalam memegang bola basket yaitu sikap tangan yang membentuk mangkok
besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan menempel di samping bola
dengan posisi agak ke belakang, posisi jari terentang menempel pada bola. Ibu jari terletak dekat
dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. sedangkan kedua
kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan dan posisi badan sedikit condong ke
depan dengan lutut yang rileks.

2. Teknik Menangkap Bola


Teknik Menangkap bola (catching ball) dalam basket terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Untuk dapat menangkap bola
dengan baik anda harus selalu fokus memperhatikan bola. Rentangkan jari-jari tangan agak lebar
dan pergelangan tangan harus rileks untuk menjemput bola menggunakan telapak tangan. Saat
bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera menempel ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola.

3. Teknik Mengoper Bola ( Passing )


Ada tiga teknik yang bisa anda lakukan dalam mengoper bola, yaitu
- mengoper bola dari atas kepala (over head pass),

- mengoper bola setinggi dada (chest pass), dan

- melempar bola dengan memantulkannya ke lantai (bounce pass).

4. Teknik Menggiring Bola ( Dribbling )Menggiring bola ( dribbling ) adalah usaha yang
dilakukan pemain untuk membawa bola menuju ring lawan. Dribbling dilakukan dengan
memantulkan bola ke lantai menggunakan satu tangan saja. Ada dua macam teknik menggiring
bola yaitu menggiring bola dengan posisi rendah dan menggiring bola dengan posisi tinggi.
Menggiring bola dengan posisi rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Sedangkan menggiring bola dengan posisi tinggi biasanya digunakan saat melakukan serangan
cepat menuju daerah pertahanan lawan.

5. Pivot
Pivot adalah suatu usaha yang dilakukan pemain untuk menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.

6. Shooting
Shooting adalah suatu usaha yang dilakukan pemain untuk memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Shooting sendiri dapat dilakukan dengan
menggunakan dua tangan atau satu tangan. Dengan catatan satu tangan ( kanan/kiri ) membentuk
sudut 90 derajat dan tangan lainnya sebagai penagarah bola ke ring lawan

7. Lay upLay Up adalah langkah atau loncatan yang dilakukan pemain saat berada didekat ring
lawan agar mendapat poin melalui tembakan yang melayang di udara

CABANG OLAHRAGA BOLA KECIL ( Kasti )

Pengertian
Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan bentuk
permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan
dan kegembiraan.
Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka, pada anak-anak usia sekolah dasar,
permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan
solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki
beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola serta kemampuan
lari.
Kasti dimainkan oleh 2 regu, yaitu regu pemukuldan regu penjaga. Permainan kasti
sangat mengandalkan kerjasama pemain dalam satu regu

Teknik Dasar Permainan Kasti

Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai teknik dasar bermain kasti.
Adapun teknik dasar permainan kasti ada 3, yaitu teknik melempar, menangkap, dan
memukul bola.
Teknik Melempar Bola
Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan
Posisi badan membungkuk
Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah
Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran
Melempar Bola Mendatar
Cara melakukan:
Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola
agar tidak jatuh
Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran
Gambar Lapangan Permainan Bola Kasti
Melempar Bola Melambung
Cara melakukan:
Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola
agar tidak jatuh
Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan,
maka kaki kiri berada di depan, begitu sebaliknya.
Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan
kaki k;belakang ke depan.
Pandangan mata ke arah sasaran lemparan
Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:
Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan
Ayunan lengan ke arah depan bawah
Bola dilempar memantul tanah ke sasaran
Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:
Menangkap Bola Mendatar
Menangkap Bola Melambung
Menangkap Bola Menyusur Tanah
Menangkap Bola Memantul Tanah
Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu
Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola
Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka
membentuk setengah bola
Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan
tangan ke belakang.
Teknik Melambungkan Bola
Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik kepada
pemukul.
Cara melakukan:
Berdiri tegak. Jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan
berada di depan
Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan
Badan condong ke depan
Putar lengan kanan (yang memegang bola) ke belakang 360
Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola
saat berada di samping paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan
Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:
Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan
Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di samping kiri pemukul
Kedua kaki dibuka selebar bahu
Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang
memegang alat pemukul ditekuk
Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola
Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan
tangan saat bola dalam jangkauan pukulan
Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan

Peraturan

Peraturan Permainan Kasti


Lapangan Permainan Kasti. Lapangan kasti berbentuk persegi panjang
dengan ukuran:
Panjang: 60 70 meter
Lebar: 30 meter
Ruang hinggap: 3
Ruang bebas: 1

Peraturan Permainan Kasti


Jumlah Pemain. Jumlah pemain kasti tiap regu adalah 12 orang, dengan
salah satu pemain bertindak sebagai kapten. Setiap pemain wajib mengenakan
nomor dada dari 1 sampai 2.
Waktu Permainan.
Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 30 menit.
Diantara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.
Wasit. Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang
penjaga garis dan 1 orang pencatat waktu.
Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak
memukul sampai 3 kali.
Sesedah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang pemukul.
Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan
nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya di dalam ruang pemukul.
Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis
pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.
Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau
menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul.
Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.
Pelambung
Pelambung bertugas:
Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul
Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan
permintaan pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini
terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas ke tiang
pemberhentian pertama.
Pergantian Tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola
Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga
sebanyak 3 kali berturut-turut.
Alat pemukul lepas ketika memukul
Cara Mendapatkan Nilai
Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III,
dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke
ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu
pemukul, mendapat nilai 1.
Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.

CABANG OLAHRAGA ATLETIK ( Tolak Peluru )

Pengertian

Pengertian Tolak Peluru


Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik yang bertujuan untuk menolak sebuah peluru
sejauh-jauhnya.

Teknik Dasar

Teknik Dasar Tolak Peluru


Teknik dasar tolak peluru terbagi atas teknik memegang peluru, teknik awalan dan gaya
melontar/menolak peluru.
Teknik Dasar Tolak Peluru yang Benar

Teknik Memegang Puluru


Peluru diletakkan pada pangkal ujung jari. Telapak tangan, jari telunjuk, jari tengah, dan
jari kelingking adalah titik tolak yang utama dan membantu dalam menolak.
Anda boleh lihat contoh lainnya di

BARU--Gambar Lapangan Tolak Peluru beserta Ukurannya

Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Lengkap


TERBONGKAR Sejarah Tolak Peluru Dunia Lengkap

Jari-jari tidak boleh berjauhan, jari kelingking dan ibu jari menjaga peluru
agar tidak jatuh.
Peluru diletakkan di depan bahu (pada tulang selangka dan leher)
Siku diangkat setinggi bahu, peluru menempel pada tulang rahang bagian
bawah.

Tolak peluru dengan awalan menyamping (Gaya Orto-dock)


Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor kiri
tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang.
Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan
menempel pada rahang., sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah
kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Gerakkan akan menolak kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah
kiri sebanyak 2-3 kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti
arah kaki kiri bergeser
Waktu kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara tangan
kanan yang memegang peluru didorong ke arah depan atas, jalannya peluru
membentuk parabola diikuti pandangan mata arah jalannya peluru.
Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak
keluar dari lingkaran.

Tolak Peluru awalan membelakangi tolakan (Gaya O'Brien)


Sikap awal, berdiri membelakangi sektor tolakkan dengan berat badan ada
di kaki kanan sambil tubuh dibungkukkan.
kaki kiri berada dibelakang sedikit terangkat, tetapi ujung kaki masih
berpijak dengan tanah.
Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang
menempel dengan daun telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas menyilang
di atas wajah.
Gerakannya, tubuh dalam keadaan rendah penuh kombinasi, sambil kaki
kiri diayun-ayunkan ke depan dan ke belakang kemudian peluru ditolakkan.
Pada waktu menolakkan peluru diikuti berat badan diputar ke belakang
sambil kaki digeser ke belakang.
Posisi akhir, setelah peluru ditolakkan dengan keras yang diikuti pandangan
mata, kemudian berat badan ganti pada kaki kiri.
Keseimbangan tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.

PERATURAN

Peraturan Tolak Peluru

1) Sarana dan Prasarana


a) Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke
pusat lingkaran, lewat tepi balok lemparan yang panjangnya 1,22 m;
tinggi 10 cm; dan tebalnya 11,4 cm.
b) Berat peluru: pria 7,26 kg dan wanita 4 kg.
c) Sepatu yang dipergunakan mempunyai alas yang keras dan tanpa
paku.

2) Peraturan Tolak Peluru


Tolakan peluru yang dilakukan oleh peserta dianggap gagal, jika:

a) menyentuh balok batas sebelah atas dan menyentuh tanah di luar


lingkaran;
b) keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah;
c) peluru jatuh di luar sektor lingkaran;
d) berjalan keluar lingkaran di daerah lemparan;
e) peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala;
f) dipanggil sudah 2 menit belum melempar;
g) peserta gagal melempar setelah 3 kali lemparan.

3) Juri Tolak Peluru


Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan
pemenangnya. Kemampuan wasit harus meyakinkan, serta
penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan akan
menunjang kelancaran jalannya perlombaan dalam tolak peluru.
Wasit atau juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang,
yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan
wewenang yang berbeda-beda. Berikut tugas dan wewenang setiap
juri.

a) Juri 1
Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat
dengannya. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur
hasilnya.

b) Juri 2
Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas
papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan. Juri
2 memegang bendera untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut
sah atau tidak.

c) Juri 3
Bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru. Ia akan
menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh.
Bagi peserta yang menggunakan tangan kidal, tentu wasit harus
berubah menyesuaikan posisinya.

Anda mungkin juga menyukai