ABSTRAK
Pada umumnya disain tegangan tarik atau tekan hanya berpatokan pada satu dimensi saja yaitu
dimensi aturan standar. Pada prakteknya struktur beton memiliki dimensi yang berbeda-beda dan
berbeda pula dengan dimensi aturan standar. Penelitian ini bertujuan untuk, menentukan hubungan
antara kuat tarik lentur dan kuat tekan beton mutu tinggi, menentukan hubungan antara kuat tarik
belah dan kuat tekan beton mutu tinggi, menentukan hubungan antara kuat tarik lentur dan kuat tarik
belah beton mutu tinggi.
Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut: mengumpulkan data awal, meriset lokasi material, melakukan penelitian material yang
meliputi gradasi, berat jenis, absorbsi, berat volume, keausan, dan kadar air, mendisain komposisi
campuran dengan metode ACI 211.4R-93, melakukan disain campuran cara coba-coba jika metode
ACI tidak terpenuhi, melakukan uji tekan kubus 15x15x15 cm, melakukan uji silinder 15/30 cm,
melakukan uji lentur balok 5 x 5 x 20 cm. 7 x 7 x 28 cm. 10 x 10 x 40 cm. dan 15 x 15 x 60, melakukan
uji tarik belah silinder 10/15 cm, analisa data hasil uji coba untuk kemudian ditampilkan dalam
bentuk tabel, gambar, dan laporan serta kesimpulan yang relevan dan yang terakhir yaitu
Dokumentasi.
Hasil pengujian tegangan tarik lentur beton mutu tinggi di pengaruhi oleh dimensi penampang yaitu
semakin besar penampang, semakin kecil tegangan tarik lentur yang dapat dipikulnya. Hubungan
kuat tarik lentur dan kuat tekan beton mutu tinggi bervariasi menurut dimensi baloknya yang
besarnya adalah kuat tarik lentur berbanding lurus secara polinomial dengan koefisien k dan kuat
tekan beton yang diakarkan. Hubungan kuat tarik belah dan kuat tekan beton mutu tinggi pada
penelitian ini adalah Kuat tarik belah berbanding lurus dengan kuat tekan beton yang diakarkan.
Hubungan kuat tarik lentur dan kuat tarik belah beton mutu tinggi adalah Kuat tarik lentur
berbanding lurus secarara polinomial dgn kuat tarik belah beton.
Kata kunci: tegangan tarik, tegangan tekan, beton mutu tinggi, kuat tarik lentur, kuat tarik belah,
kuat tekan
267
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
268
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
269
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
80
70
60
Kuat tekan (MPa) 50
40
30 y = 59300x2 - 36758x + 5747.
20
10
0
0.29 0.295 0.3 0.305 0.31 0.315
fas (cm)
Untuk standar ACI fas dapat diambil sampai didapat yaitu 2298 Kg/m3 yang dapat
dengan 0,25 mm yang dapat dikombinasikan dikatan beton tersebut berbobot normal
dengan superplasticizer supaya dapat dengan kekuatan tinggi.
tercapai reaksi yang sempurna antara semen
dan air. Dalam penelitian ini diambil fas Kuat Tekan Beton
0,29 dikarenakan beton tersebut tanpa bahan Hasil perhitungan kuat tekan beton rata-rata
tambahan. Dan dari gambar diatas dapat pada umur 28 hari dapat dilihat pada tabel 5.
dibuatkan rumus secara empiris Kuat tekan beton pada umur 28 hari. Tabel
f ' c 59300( fas ) 2 36758( fas ) 5747 5. dapat dilihat kuat tekan kubus dan kuat
untuk 0,29 fas 0,31 tekan silinder memiliki perbedaan yaitu
17,18 MPa sehingga dapat dibuat
f ' c = Kuat tekan Beton pada umur 28 hari
korelasinya yaitu f ' cs 0,76 f ' ck yang
(MPa)
dapat dilihat pada tabel 6. Korelasi kuat
fas = faktor air semen
tekan kubus ke kuat tekan silinder. Untuk
SNI beton normal menggunakan faktor
Berat Volume Beton korelasi 0,83. sehingga f ' cs 0,83 f ' ck
Hasil perhitungan berat volume rata-rata
dapat dilihat pada Tabel 4. Dari hasil yang
270
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
71,05 53,87
Umur dan Kuat Tekan beton Pada Gambar 2. umur dan kuat tekan beton
Hasil perhitungan umur dan kuat tekan bisa dibuatkan rumus secara empiris yaitu
beton rata-rata dapat dilihat pada Tabel 7. f ' c 0,009(u) 2 0,609(u) 61,23
Dari tabel tersebut dapat dilihat persentase untuk 8 u 28
kuat tekan beton untuk patokan 28 hari f ' c = Kuat tekan Beton
100% sesuai perencanaan disain kuat tekan
pada umur 28 hari (MPa)
beton pada umumnya. Dimana pada umur
u = Umur beton (hari)
28 hari sudah mencapai 92% dari
kekuatannya (28 hari) dan jika Bahan Tambahan dan Kuat Tekan beton
dibandingkankan dengan aturan PU yaitu 8 Hasil test kuat tekan beton rata-rata pada
hari mencapai 65% s/d 75% maka pada umur 28 hari yang ditambahkan bahan
penelitian ini mempunyai selisih antara 27% tambahan dapat dilihat pada Tabel 8.
s/d 37%. Grafiknya dapat dilihat pada Gambar 3.
271
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
75
71.05
69.44
70 68.39
60
55
50
5 10 15 20 25 30
Umur (Hari)
272
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
273
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
Penelitian sebelumnya untuk beton ringan masing-masing yaitu: 20%, 19%, 16%, dan
oleh Windah R.S., 1996. didapat suatu 14%. Gambar 5. dapat kita tarik rumus
hubungan f tl 6,3 0,15Di dari hubungan empiris untuk korelasinya yaitu
tersebut mengkalkulasikan bahwa semakin k 0,003( Di) 2 0,112( Di) 1,875
besar dimensi k = Korelasi lentur ke tekan
semakin kecil kuat tarik lentur tersebut. Ini Di = Panjang sisi bujur sangkar
membuktikan bahwa dimensi berpengaruh balok beton (cm)
terhadap kapasitas tegangan beton. Korelasi lentur ke tekan diperoleh
Kekuatan tarik lentur dapat juga digunakan
f tl 1,01 f C' untuk beton mutu tinggi.
untuk perhitungan lenturan.
Untuk beton normal f tl 0.7 f ' c menurut
Korelasi Kuat Tarik Lentur, Kuat Tarik
SNI dan f tl 0.62 f ' c menurut ACI.
Belah, dan Kuat Tekan
Dari hasil perhitungan korelasi kuat tarik Untuk korelasi kuat tarik ke kuat tekan yaitu
lentur ke kuat tekan masing-masing dimensi didapat f tb 0.62 f ' c dengan nilai
yaitu (4 x 4 x 16) cm, (5 x 5 x 28) cm, (7 x 7 persentase 8% seperti yang terlihat pada
x 28) cm, (10 x 10 x 50) cm, (15 x 15 x 60) Tabel 13.
cm yaitu seperti yang terlihat pada Tabel 12.
dengan besar nilai persentase tarik ke tekan
274
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
Di
f tl k f ' c
Di
Untuk korelasi lentur ke belah yaitu k 0,001( Di) 2 0,027( Di) 0,319
f tl 1.62 f tb Sedangkan untuk beton normal untuk 4 Di 15
f tl 1.8 f tb menurut SNI. k = Korelasi lentur ke belah
Dari Gambar 12. didapat rumus empiris Di= Panjang sisi bujur sangkar
korelasi lentur ke belah balok beton (cm)
275
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
Di
f tl kf tb
Di
276
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
Laboratorium Struktur dan Material Sika. 2010. Sikamen LN High Range Water
Bangunan. 1996. Buku Pedoman Reducing. Technical Data Sheet,
Praktikum Beton. Departemen Edisi ke 5.
Pendidikan dan Kebudayaan SK SNI S-04-1989-F. Spesifikasi Bahan
Fakultas Teknik. Universitas Sam Bangunan. Departement Pekerjaan
Ratulangi. Manado. Umum
McCormac JC. 2003. Disain Beton SK SNI T-15-1991-03. Tata Cara
Bertulang. Edisi Kelima. Perhitungan Struktur Beton Untuk
Erlangga. Jakarta. Bangunan Gedung. Departement
Mindness, Sidney, Young. 1981. Concrete. Pekerjaan Umum.
Prentice Hall Inc. Englewood Timosenko SP dan Goordier JN. 1970.
Cliffs, NJ. Theory Of Elasticity. Third edition
Nugraha P dan Antoni. 2007. Teknologi Mc. Grow-Hill. Inc.
Beton. Andi Offset. Yogyakarta. Windah R.S., 1996. Pengaruh Dimensi
Proceedings of the International Conference. Benda Uji Prisma Terhadap
1998. High Performance High Tegangan Beton Ringan Struktural
Strength Concrete. Australia. Melalui Uji Lentur. Skripsi.Unsrat.
Samekto W, Rahmadiyanto C. 2011. Manado.
Teknologi Beton. Kanisius.
Yogyakarta
DOKUMENTASI
277
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 4, November 2012 ISSN 2087-9334 (267-278)
278