Anda di halaman 1dari 3

Vital Sign

1. BP : Slight high
2. RR : Normal
3. HR : Normal
4. T : Normal

Low Back Area


Inspeksi
1. Kyphotic Posture : pada usia tua terjadi osteoporosis dan bone weakness aging hyperkhyphosis
2. No swelling : tidak terjadi musle stain/rupture, tidak terjadi infeksi (Rheumatoid Arthritis)
3. No gibbus : tidak terjadi infeksi TB (tanda khas pada pasien TB

Palpation
1. Tender Point (-)/(-) : tidak terjadi fibromyalgia, subluxation, atau fraktur.
2. Paravetebral Muscle Tightness (+)/(+) :
- (+) : gangguan pada low back / spine lumbar disc disease dengan sciatica
- Berkurangnya motion range dari punggung
- Pasien berjalan pelan dan posisi tubuh cenderung mengarah ke depan.
- Abnormal streching feeling saat otot punggung digunakan.
3. Hamstring muscle tightness (+)/(+)
- (+) kekakuan otot hamstring sehingga gerak pinggul terbatas
- Pengukuran : active knee extention test
Mengukur : flexi lutut dengan menggunakan guniometer pendulum
Cara : hip diflexikan 90 derajat, ankle relaks dengan plantar flexi lalu pendulum diletakkan
di tungkai.
Hasil : sudut akhir dibentuk oleh lutut saat diflexikan.

Low Back Manuever


1. Straight Leg Raising Pain (-)/(-)
Tujuan : menentukan
Laboratory Finding

1. Hb 13 g/dL (N)
Male : 13,5 18 g/dL
Female : 12-16 g/dL

2. PCV 47 % (tinggi)
Male : 41,5-50,4 %
Female : 36-45 %

3. WBC 7800 (normal tidak ada infeksi)


Normal : 4,4 X 11,3 X 103 /L

4. Uric Acid 3.2 (normal)


Male : 4-8.5 mg/dL
Female : 2.7 7.3 mg/dL
Diagnosa : crystal deposition disorder . suatu kondisi dimana terdapat kristal (salah satunya monosodoin
urate monohydrate crystal) di joint / articular tissue dapat menyebabkan tissue degeneration (biasa : small
joint pada kaki dan tangan).

5. Rheumatoid factor (-)


Diagnosa : rheumatoid arthritis (RA)
Menggunakan autoantibodi yang sering terdapat pada pasien RA yang diproduksi oleh aktivasi B-cell.

X-RAY Examination of Lumbar sacral Region


1. Straight curve
Normal : last thoracic sampai sacrovertebral angle membentuk lordotic curve
Sumber utama pain
Apabila terjadi degenerative disease / herniasi lebih terlihat pada wanita.

2. Lumbosacral angle - *sudut normal berapa?


Normal : terjadi pada junction antara long axis lumbar region dari vertebral column dan sacrum.
*apabila terjadi peningkatan angle dari 8 12 derajar disertai muscle spam dan flattened lumbar spine akam
merasakan Low Back Pain.

3. Spondylosis deformans *normalnya? Di current


Terjadi pada level T9-T10 (dapat menyerang pada segment manapun).

DEXA Examination

DEXA merupakan singkatan dari Dual Energy X-ray Absorptiometry. DEXA scan biasanya digunakan untuk
mengukur kepadatan tulang. Biasa digunakan untuk mendiagnosis osteopenia dan osteoporosis. Menggunakan sinar
X-rays yang berbeda level energinya.

Dexa Scans digunakan untuk mengukur kepadatan tulang karena:

Lebih akurat dari X-rays.


Eksposure radioaktifnya lebih sedikit daripada CT scans atauRadiographic Absorptiometry.

Lebih murah disbanding radio imaging lain.

Ini adalah non-invasive tes dan membutuhkan persiapan yang sedikit. Apabila mengonsumsi calcium supplements,
hentikan pemakaian selama 48 jam sebelum test. Apabila mengonsumsi obat untuk Osteopenia atau Osteoporosis,
jangan diminum pada saat hari melakukan test. Gunakan pakaian yang tidak mengandung bahan logam.

coring

Normal bone T-score greater than -1

Osteopenia T-score between -1 and -2.5

Osteoporosis T-score less than -2.5

Severe (established)
T-score less than -2.5 and 1+ osteoporotic fractures
osteoporosis

Anda mungkin juga menyukai