DEXA Examination
DEXA Examination
1. BP : Slight high
2. RR : Normal
3. HR : Normal
4. T : Normal
Palpation
1. Tender Point (-)/(-) : tidak terjadi fibromyalgia, subluxation, atau fraktur.
2. Paravetebral Muscle Tightness (+)/(+) :
- (+) : gangguan pada low back / spine lumbar disc disease dengan sciatica
- Berkurangnya motion range dari punggung
- Pasien berjalan pelan dan posisi tubuh cenderung mengarah ke depan.
- Abnormal streching feeling saat otot punggung digunakan.
3. Hamstring muscle tightness (+)/(+)
- (+) kekakuan otot hamstring sehingga gerak pinggul terbatas
- Pengukuran : active knee extention test
Mengukur : flexi lutut dengan menggunakan guniometer pendulum
Cara : hip diflexikan 90 derajat, ankle relaks dengan plantar flexi lalu pendulum diletakkan
di tungkai.
Hasil : sudut akhir dibentuk oleh lutut saat diflexikan.
1. Hb 13 g/dL (N)
Male : 13,5 18 g/dL
Female : 12-16 g/dL
2. PCV 47 % (tinggi)
Male : 41,5-50,4 %
Female : 36-45 %
DEXA Examination
DEXA merupakan singkatan dari Dual Energy X-ray Absorptiometry. DEXA scan biasanya digunakan untuk
mengukur kepadatan tulang. Biasa digunakan untuk mendiagnosis osteopenia dan osteoporosis. Menggunakan sinar
X-rays yang berbeda level energinya.
Ini adalah non-invasive tes dan membutuhkan persiapan yang sedikit. Apabila mengonsumsi calcium supplements,
hentikan pemakaian selama 48 jam sebelum test. Apabila mengonsumsi obat untuk Osteopenia atau Osteoporosis,
jangan diminum pada saat hari melakukan test. Gunakan pakaian yang tidak mengandung bahan logam.
coring
Severe (established)
T-score less than -2.5 and 1+ osteoporotic fractures
osteoporosis