Jenis Penyakit 2
Jenis Penyakit 2
Chemoprophylaxis :
8. Leptospirosis Sakit berat, Doxycycline 200 mg PO
bradikardia relatif, orally once per week
panas tinggi dan ikterus Laboratorium :
remitten (38 - 40 C) Conjunctival lekositosis, LED tinggi,
nyeri kepala, menggigil, suffusion, proteinuria, lekosituria
mialgia, nyeri abdomen, fotofobia Peningkatan bilirubin Treatment of mild
anoreksia, mual dan Rash tanpa peningkatan leptospirosis : Doxycycline
muntah, diare, batuk dan makulopapular, transaminase serum 100 mg bid PO, Ampicillin
faringitis atau urtika Peningkatan ureum dan
limfadenopati, 500750 mg q6h PO,
kreatinin
splenomegali, Trombositopenia (50% Amoxicillin 500 mg q6h PO
hepatomegali kasus)
Fase akut : 4-7 hari Treatment of moderate to
Diagnosis pasti : kultur severe leptospirosis :
dan serologi Penicillin G 1.5 MU IV q6h
, Ceftriaxone 1 g IV q24h ,
Ampicillin 0.51 g IV q6h
Famasiklovir 3 x 500 mg /
hari / oral selama 7 hari.
Erithromicin 50mg/kg
BB/hari dalam 4 dosis
10.Pertusis Ampisilin 100mg/kg
Muka merah, BB/hari
Masa tunas 1-2 minggu. sianotik, inspirasi
Serangan batuk yg yg dalam, Kultur ,deteksi antigen,
berulang dan konjungtiva merah, EIA= Enzyme
berkepanjangan diikuti Immunoassay, atau
mata menonjol,
oleh whoop inspirasi yg
lidah menjulur, NAAT=Nucleic acid
dalam.
Muntah,pilek,anoreksia, lakrimasi, Amplification Testing,
berkeringat, Panas tidak hipersalivasi, Leukositosis (20.000-
tinggi, , lakrimasi. distensi vena leher 50.000/mm3)
selama serangan
,anak apatis, berat
badan
- kloramfenikol
- sefalosporin
10. Tifoid Apati, koma, lidah - tiamfenikol
tifoid, - fluorokuinolon
Demam, nyeri kepala, meterorismus, - kotrimoksazol
pusing, anoreksia, mual, Hepatosplenomegal Pemeriksaan Rutin - ampisilin dan amoksisilin
muntah, diare, i Uji widal
konstipasi, berlangsung Uji tubex
1-7hari Uji typhidot
Uji Igm Dipstick
Kultur Darah
penisilin in vitro,
Eritromisin yang tepat per
11.Difteri Umumnya oral atau parenteral (40-50
menunjukkan tanda mg/kgbb/hari, maks. 2
tonsilitis dan g/hari), atau aqueous
Suara serak dan faringitis Isolasi, Antitoxin crystalline penicillin G i.m.
disfagia ,Stridor dan Pada difteria nasal: membrane atau i.v. (100.000-150.000
tanda lain obstruksi jalan tercium bau busuk, immunoprecipitan (tes U/kgbb/hari dibagi dalam 4
napas, Demam tidak sekret dosis) .
Eleck) atau tes
begitu tinggi ,Difteria serosanguinis/purul
en, ulkus dangkal neutralisasi toksin
nasal umumnya terjadi
pada bayi , pada hidung dan
bibir atas Pemeriksaan PCR yang
Pembengkakan mengukur adanya gen
servikal (misal: toksin subunit A dan B
bullneck), Suara serak, Pembengkakan
stridor, dispnea, dan kelenjar limfe
batuk croupy servikal, serta
edema jaringan
tenggorokan dan
leher menimbulkan
bullneck.
Terdapat membran
pada tempat infeksi
berwarna putih
keabu-abuan,
mudah berdarah
bila diangkat
Antibiotika :
Penisilin prokain 50.000
12.Tetanus keringat berlebihan. 100.000 IU/kgBB/hari, 7
hipertermia . 10 hari
Inkubasi : 5 14 hari hipotensi.
fleksi kedua lengan hipertensi . Specimen diperiksa Tetrasiklin 50mg/kgBB/hari
ekstensi kedua kaki aritmia . ,stlh pewarnaan Gram,
fleksi telapak kaki heart block / kmdn di kultur. Anti serum :
tubuh kaku seperti busur takikardia . ATS 5000 U, i.m. atau
. Hiperefleksi pd tendon Trismus . 40.000 U (separui.v. dan
extremitas yg dekat dgn Risus sardonikus . separuh i.m.) HTIG 500
luka, kaku pada Opistotonus . 3000 IU
leher,rahang dan muka, Otot dinding perut
yg terasa sakit, dan kaku seperti papan. Imunisasi aktif DT setelah
terjadi juga gangguan Kejang umum. anak pulang dari RS
menelan,kejang otot slrh status konvulsivus .
tubuh,berupa kontraksi Berat : gangguan
tonis yg sangat pernafasan
kuat,berlgsg bbrp detik- anoksia / kematian.
menit, berulang2
Kotrimoksazol
(trimeptropinm
13. Disentri dehidrasi dan 10mg/kgBB/hari dan
Basiler inkubasi yg pdk(12jam) asidosis, kram sulfametoksazol
(Shigella) timbul gejala pd abdomen,nadi Lakukanm kultur 50mg/kgBB/hari) dibagi
perut(abdomen),dan naik,suhu Rectal swab dll ke dalam 2 dosis selama 5 hari.
suhu tbh meningkat atau tinggi,anoreksia,sak media enrichmen
demam. it kepala,letargi, selenit atau air garam Amphicillin,kanamycin,neo
glyserin dan reaksi mycin dan colisthimethate,
Feces encer biokimia. Benzidin tes, dapat juga tetracyclin.
mengandung lendir dan pemeriksaan makro dan
darah (lebih khas lendir mikro feses.
tanpa darah dan
pus),stlh BAB pertama,
biasanya tdpt nyeri yg
hebat/tenesmus (nyeri
di rectal dan anus),dan
ini perlu dibedakan dgn
Vibrio cholerae yg tdk
ada tenesmus
Cairan rehidrasi
oral(campuran garam dan
14. Diare (Vibrio Dehidrasi berat dpt glukosa),bsf efektip
cholera) tanpa nyeri,diare cair trjadi, yg dipersulit walaupun cairan intravena
seperti cuciaan beras dgn ketidak Imobilisasi bakteri mgkn diperlukan pd pasen
smp 20 lt/hari (berbau seimbangan kolera dlm feces diare yg sakit berat.
amis),dpt disertai elektrolit. dgn anti serum spesifik
muntah. Tdk ada panas, memberikan diagnosa Antibiotik misalnya
hipovolemik, cepat. tetrasiklin atau
asidosis siprofloksasin dpt
metabolik,mata MO dpt dibiakkan dlm memperpendek durasi dan
cekung, mulut media selektip, dan dlm mengurangi beratnya
kering media enrichment. penyakit.
Identifikasi biokimia
dan serotyping,hrs
dilakukan u/
mengkonfirmasi
diagnosis. Metronidazol 30-
50mg/kgBB/hari dalam 3
15. Disentri Demam, dehidrasi, dosis selama 10 hari
Amoeba Frekuensi BAB kurang kram abdomen,nadi
dari 10 kali. Sakit perut naik,suhu tinggi Pemeriksaan tinja
hebat (kolik). makroskopiis biasanya
selam
Komposisi banyak ditemukan bentuk
darah dan pus. trofozoit. hari.
tenesmus Benzidin test :
lekositfecal (pertanda
adanya kolik)