Anda di halaman 1dari 7

Nama penyakit Anamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang Pengobatan

1. CHIKUNGUN Gejala utama (trias) : isolasi virus Obat simptomatik :


YA - demam tiba-tiba serologi - demam : Parasetamol
(saddle back fever) RT-PCR - nyeri : NSAID,cloroquin.
- nyeri sendi, bengkak Isolasi virus :
(+) postur tubuh cytopathic effect (+)
bungkuk
- ruam kulit petechie Uji Hemaglutinasi
makulo papular inhibisi (HI) : kenaikan
Gejala lain : titer 4X antara titer
sakit kepala, mual, spesimen serum darah .
muntah, menggigil, masa akut dgn
fotofobia, konvalesen (10 hr)
nyeri retro orbital, Uji Mac ELISA :
injeksi konjungtiva & ada antibodi IgM dan
pharyngitis IgG pada serum
penderita.

2. Epstein Barr Asimtomatik. Demam kurang Pemeriksaan serologik


Virus infeksi saluran nafas atas 390C.
tonsilofaringitis. Limfadenopati pada
Demam lama dengan daerah servikal,
atau tanpa oksipital,
limfadenopati. supraklavikula,
Gejala prodromal aksiler, epitrokhlear
malaise dan mudah lelah dan inguinal.
2-5 hari. Splenomegali.
Gejala klinis utama: Edema kelopak
demam, sakit mata dengan edema
tenggorokan, malaise, pipi bagian atas
dan mudah lelah yang (Hoagland's sign).
disertai dengan tanda- Ruam kulit
tanda tonsilofaringitis makulopapular dan
dan limfadenopati. nyeri abdomen
Demam 4 hari sampai 2- lebih sering
3 minggu ditemukan ditemukan pada
yang mereda 6 hari. anak.
3. HERPES Rasa terbakar, nyeri Tzanck smear Antivirus ( Acyclovir,
ZOSTER yang tajam, Famiclovir, dan
kesemutan dibawah Direct fluorescent assay Valacyslovir).
kulit. (DFA) Menghilangkan rasa sakit
Lelah, demam, ( kortikosteroid:
menggigil, sakit Polymerase chain prednisone).
kepala, sakit perut. reaction (PCR) Mengatasineuralgia
Setelah pascaherpes (analgesik,
beberapa hari timbul Biopsi kulit antidepresan trisiklik, dan
ruam kecil, jelas, antikolvusan).
berisi cairan lepuh
pada kulit memerah.

4. Influenza Rasa dingin Demam ISOLATION. RIMANTADINE


Batuk Faringitis NOSE, type A only
Nyeri kepala Konjungtivitis THROAT AMANTADINE
Nyeri tenggorok Rhinitis SWAB. type A only
Kelemahan Adenitis Servikalis TISSU ZANAMIVIR
Hidung tersumbat Ronkhi paru E CULTURE types A and B, not yet
Diare OR EGGS. approved for prevention
Pusing SEROLOGY. OSELTAMIVIR
Iritasi atau nyeri mata RAPID TESTS. (NA)
Muntah types A and B
Myalgia

5. Rabies Inkubasi : 2-16 minggu. Hematologi : GIR (globulin imun rabies)


Hb normal atau sedikit SAR (serum antirabies)
Prodromal : Parestesia, menurun, Leukosit :
nyeri luka gigitan, 8.000-13.000/mm3 , 6-
demam, mual, muntah, 8% monosit atipik,
nyeri kepala, letarghi, trombosit normal.
agitasi, ansietas, depresi
Urinalisis :
Furius : Halusinasi, Albuminuria, dan
bingung, delirium, peningkatan sedimen
agitasi, hidrophobia, lekosit
hipersalivasi, disfagia,
afasia, inkoordinasi, CSS : Gambaran
hiperaktif, spasme ensefalitis, peningkatan
faring, aerofobia, lekosit, tekanan CSS
kejang, SiADH normal atau meningkat,
protein dan glukosa
Paralitik : Paralisi normal.
flaksid
Isolasi virus
Koma : Autonomic
instability, hipoventilasi, Fluorescent Ab test
apnea, henti nafas, (FAT)
hipo/hipertemia,
hipotensi, disfungsi
pituitary,
rhabdomyolisis, aritmia
dan henti jantung
6. Bacillus Cutaneus anthraxs :
Anthraxis Cutaneus anthraxs Laboratorium : Penicillin G : 4 x 4
90 % kasus Lekosit normal juta unit
Masa inkubasi : atau sedikit , dominasi Tetrasiklin,
1-7 hari PMN kloramfenikol,
Lesi berbentuk eritromisin
papula kecil dan Rontgen Thorax : Terapi kombinasi :
gatal vesikel pelebaran mediastinum Ciprofloxacin 2x500
yang tidak nyeri mg atau doksisiklin
dan berisi cairan Cairan pleura & CSF : 2x100 mg +
serosanguenus hemoragis klindamisin 3 x 900
Inhalation anthraxs mg dan/ Rifampin 2
5% kasus Gram dan kultur : x 300 mg.
Masa inkubasi lesi kulit, apus Terapi lain :
1-5 hari, dapat tenggorok, efusi pleura, imipenem dan
sampai 60 hari cairan asites, CSF vancomycin
Gambaran kuman gram positif Lama terapi :
bifasik : fase Cutaneus anthraxs :
initial (ringan) Serologis : 7-10 hari
fase kedua indirect hemaglutinin, Inhalasi & GI : 14
yang lebih berat ELISA, FA kenaikan hari
( sesak nafas, titer 4 kali.
sianosis, stridor,
syok)
Gastrointestinal anthraxs
Masa inkubasi
2- 5 hari
demam, nyeri
perut, muntah
darah, melena,
perforasi usus
Angka kematian
25-60%
Regimen :
7. Bruselosis Hepatosplenomegal Kombinasi Rifampin +
Demam i Darah : Lekopenia, doksisiklin + gentamisin
Fatique Hepatomegali limfositosis relatif, selama 2-3 minggu
Berkeringat splenomegali pansitopenia,
menggigil osteoarthritis transaminase Meningoensefalitis :
artralgia Bradikardia relatif Kombinasi doksisiklin +
gastrointestinal adenopati Analisis cairan pleura : rifampin + kotrimoksazol.
Sefalgia Ganguan neurologi LDH & protein ,
Nyeri lumbal Orkitis dominan limfosit dan Endokarditis :
Mialgia kutaneus netrofil aminoglikosida +
Baruk/ sesak doksisiklin+rifampin +
Berat badan turun kotrimoksazol selama 4
Neurologi CSF : - isolasi kuman minggu dilanjutkan 8-12
Nyeri testikuler sering (-) minggu tanpa
- Limfositosis, aminoglikosida.
Protein , glukosa
normal Doksisiklin : 2 x 100 mg
atau 2-5 mg/KgBB/hr
Diagnosis pasti
Gentamycin : 5mg/KgBB/hr
kultur dibagi 2 dosis selama 7 hari
- Radiometric blood
culturing isolasi Trimetoprim-
kuman sekitar 10 hari sulfametoksazol : 3 x 960
- Kultur sumsum tulang mg selama 45 hari
> sensitif.
Rifampin : 2 x 600 -900 mg,
Tes serum aglutinasi : selama 45 hari
Titer 1:160 atau
terdapat peningkatan Tetrasiklin : 4x500 mg
titer 4 x selama selama 45 hari
perjalanan penyakit
Streptomycin : 1-2 gr/hari
IM selama 14-21 hari

Ofloxacin 400 mg atau


Levofloxacin 500 mg 1x1
selama 45 hari

Chemoprophylaxis :
8. Leptospirosis Sakit berat, Doxycycline 200 mg PO
bradikardia relatif, orally once per week
panas tinggi dan ikterus Laboratorium :
remitten (38 - 40 C) Conjunctival lekositosis, LED tinggi,
nyeri kepala, menggigil, suffusion, proteinuria, lekosituria
mialgia, nyeri abdomen, fotofobia Peningkatan bilirubin Treatment of mild
anoreksia, mual dan Rash tanpa peningkatan leptospirosis : Doxycycline
muntah, diare, batuk dan makulopapular, transaminase serum 100 mg bid PO, Ampicillin
faringitis atau urtika Peningkatan ureum dan
limfadenopati, 500750 mg q6h PO,
kreatinin
splenomegali, Trombositopenia (50% Amoxicillin 500 mg q6h PO
hepatomegali kasus)
Fase akut : 4-7 hari Treatment of moderate to
Diagnosis pasti : kultur severe leptospirosis :
dan serologi Penicillin G 1.5 MU IV q6h
, Ceftriaxone 1 g IV q24h ,
Ampicillin 0.51 g IV q6h

Neonatus : Asiklovir 500 mg


/ m2 IV setiap 8 jam selama
10 hari.
9. Varicella
Tampak vesikel
gejala prodormal seperti titik- titik Tzanck smear Anak ( 2 -12 tahun) :
yaitu demam, embun diatas daun Asiklovir 4 x 20 mg / kg BB
bunga mawar (dew Direct fluorescent assay
malaise, nyeri drop
/ hari / oral
kepala, mual dan (DFA)
on a rose petal)
anoreksia Pubertas dan dewasa :
Polymerase chain Asiklovir 5 x 800 mg / hari /
reaction (PCR) oral selama 7 hari.

Biopsi kulit Valasiklovir 3 x 1 gr / hari /


oral selama 7 hari.

Famasiklovir 3 x 500 mg /
hari / oral selama 7 hari.

Erithromicin 50mg/kg
BB/hari dalam 4 dosis
10.Pertusis Ampisilin 100mg/kg
Muka merah, BB/hari
Masa tunas 1-2 minggu. sianotik, inspirasi
Serangan batuk yg yg dalam, Kultur ,deteksi antigen,
berulang dan konjungtiva merah, EIA= Enzyme
berkepanjangan diikuti Immunoassay, atau
mata menonjol,
oleh whoop inspirasi yg
lidah menjulur, NAAT=Nucleic acid
dalam.
Muntah,pilek,anoreksia, lakrimasi, Amplification Testing,
berkeringat, Panas tidak hipersalivasi, Leukositosis (20.000-
tinggi, , lakrimasi. distensi vena leher 50.000/mm3)
selama serangan
,anak apatis, berat
badan

- kloramfenikol
- sefalosporin
10. Tifoid Apati, koma, lidah - tiamfenikol
tifoid, - fluorokuinolon
Demam, nyeri kepala, meterorismus, - kotrimoksazol
pusing, anoreksia, mual, Hepatosplenomegal Pemeriksaan Rutin - ampisilin dan amoksisilin
muntah, diare, i Uji widal
konstipasi, berlangsung Uji tubex
1-7hari Uji typhidot
Uji Igm Dipstick
Kultur Darah
penisilin in vitro,
Eritromisin yang tepat per
11.Difteri Umumnya oral atau parenteral (40-50
menunjukkan tanda mg/kgbb/hari, maks. 2
tonsilitis dan g/hari), atau aqueous
Suara serak dan faringitis Isolasi, Antitoxin crystalline penicillin G i.m.
disfagia ,Stridor dan Pada difteria nasal: membrane atau i.v. (100.000-150.000
tanda lain obstruksi jalan tercium bau busuk, immunoprecipitan (tes U/kgbb/hari dibagi dalam 4
napas, Demam tidak sekret dosis) .
Eleck) atau tes
begitu tinggi ,Difteria serosanguinis/purul
en, ulkus dangkal neutralisasi toksin
nasal umumnya terjadi
pada bayi , pada hidung dan
bibir atas Pemeriksaan PCR yang
Pembengkakan mengukur adanya gen
servikal (misal: toksin subunit A dan B
bullneck), Suara serak, Pembengkakan
stridor, dispnea, dan kelenjar limfe
batuk croupy servikal, serta
edema jaringan
tenggorokan dan
leher menimbulkan
bullneck.

Terdapat membran
pada tempat infeksi
berwarna putih
keabu-abuan,
mudah berdarah
bila diangkat

Antibiotika :
Penisilin prokain 50.000
12.Tetanus keringat berlebihan. 100.000 IU/kgBB/hari, 7
hipertermia . 10 hari
Inkubasi : 5 14 hari hipotensi.
fleksi kedua lengan hipertensi . Specimen diperiksa Tetrasiklin 50mg/kgBB/hari
ekstensi kedua kaki aritmia . ,stlh pewarnaan Gram,
fleksi telapak kaki heart block / kmdn di kultur. Anti serum :
tubuh kaku seperti busur takikardia . ATS 5000 U, i.m. atau
. Hiperefleksi pd tendon Trismus . 40.000 U (separui.v. dan
extremitas yg dekat dgn Risus sardonikus . separuh i.m.) HTIG 500
luka, kaku pada Opistotonus . 3000 IU
leher,rahang dan muka, Otot dinding perut
yg terasa sakit, dan kaku seperti papan. Imunisasi aktif DT setelah
terjadi juga gangguan Kejang umum. anak pulang dari RS
menelan,kejang otot slrh status konvulsivus .
tubuh,berupa kontraksi Berat : gangguan
tonis yg sangat pernafasan
kuat,berlgsg bbrp detik- anoksia / kematian.
menit, berulang2

Kotrimoksazol
(trimeptropinm
13. Disentri dehidrasi dan 10mg/kgBB/hari dan
Basiler inkubasi yg pdk(12jam) asidosis, kram sulfametoksazol
(Shigella) timbul gejala pd abdomen,nadi Lakukanm kultur 50mg/kgBB/hari) dibagi
perut(abdomen),dan naik,suhu Rectal swab dll ke dalam 2 dosis selama 5 hari.
suhu tbh meningkat atau tinggi,anoreksia,sak media enrichmen
demam. it kepala,letargi, selenit atau air garam Amphicillin,kanamycin,neo
glyserin dan reaksi mycin dan colisthimethate,
Feces encer biokimia. Benzidin tes, dapat juga tetracyclin.
mengandung lendir dan pemeriksaan makro dan
darah (lebih khas lendir mikro feses.
tanpa darah dan
pus),stlh BAB pertama,
biasanya tdpt nyeri yg
hebat/tenesmus (nyeri
di rectal dan anus),dan
ini perlu dibedakan dgn
Vibrio cholerae yg tdk
ada tenesmus
Cairan rehidrasi
oral(campuran garam dan
14. Diare (Vibrio Dehidrasi berat dpt glukosa),bsf efektip
cholera) tanpa nyeri,diare cair trjadi, yg dipersulit walaupun cairan intravena
seperti cuciaan beras dgn ketidak Imobilisasi bakteri mgkn diperlukan pd pasen
smp 20 lt/hari (berbau seimbangan kolera dlm feces diare yg sakit berat.
amis),dpt disertai elektrolit. dgn anti serum spesifik
muntah. Tdk ada panas, memberikan diagnosa Antibiotik misalnya
hipovolemik, cepat. tetrasiklin atau
asidosis siprofloksasin dpt
metabolik,mata MO dpt dibiakkan dlm memperpendek durasi dan
cekung, mulut media selektip, dan dlm mengurangi beratnya
kering media enrichment. penyakit.

Identifikasi biokimia
dan serotyping,hrs
dilakukan u/
mengkonfirmasi
diagnosis. Metronidazol 30-
50mg/kgBB/hari dalam 3
15. Disentri Demam, dehidrasi, dosis selama 10 hari
Amoeba Frekuensi BAB kurang kram abdomen,nadi
dari 10 kali. Sakit perut naik,suhu tinggi Pemeriksaan tinja
hebat (kolik). makroskopiis biasanya
selam
Komposisi banyak ditemukan bentuk
darah dan pus. trofozoit. hari.
tenesmus Benzidin test :
lekositfecal (pertanda
adanya kolik)

Anda mungkin juga menyukai