Kista Ovarium
Di Poli Kandungan
RST Tk. II dr. Soeproen Malang
Disusun oleh :
Husnul Wafa
201520461011080
2017
Mahasiswa
Husnul Wafa
201520461011080
Mengetahui,
Februari 2017
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1. Rahim (uterus)
2) Korpus uteri
Bagian uteri yang terbesar pada kehamilan, bagian ini
rahim.
3) Serviks uteri
2. Tuba Fallopi
B. Definisi
2007).
(Prawirohardjo, 2009).
sebesar biji kenari. Setiap indung telur tersebut berisi ribuan telur
yang masih muda atau folikel yang setiap bulannya akan membesar
telur yang matang. Pada peristiwa ovulasi telur yang matang keluar
Apabila sel telur yang matang ini dibuahi, folikel akan mengecil dan
gangguan pada proses siklus ini, maka kista pun akan terjadi
(Chyntia, 2010).
C. Etiologi
ovarium.
sebagai berikut :
3. Perut buncit
6. Penderita hipotiroid
D. Patofisiologi
panggul selain itu cairan yang mengandung sel ganas dapat masuk
pleura.
E. Manifestasi Klinis
masalah seperti :
F. Klasifikasi
diantaranya :
ovarium.
4. Kista Dermoid
ada partikel lain seperti rambut, gigi, tulang atau sisa-sisa kulit.
1. Kista folikel
membesar menjadi kista. Bisa didapati satu kista atau lebih, dan
3. Kista lutein
Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat luteinisasi sel-sel
ini lebih banyak terdapat pada wanita yang lanjut umurnya, dan
kubik atau torak rendah, dan isinya cairan jernih dan serus.
5. Kista endometriosis
akan tumpah dari rongga rahim ke liang vagina, tapi ada yang
6. Kista stein-leventhal
G. Pemeriksaan Penunjang
antara ciran dalam ringga perut yang bebas dan yang tidak.
3. Foto Rontgen
Pemeriksaan ini berguna unruk menentukan adanya hidrotoraks.
2009).
H. Pencegahan
I. Penatalaksanaan
1. Observasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor
2010).
tindakan operasi harus dilakukan pada waktu itu juga, bila tidak
oophorectomy.
laparoskopi.
pasca operasi.
segera diganti.
b. Pemberian cairan
kebutuhan.
c. Diet
Pemberian cairan perinfus biasanya dihentikan setelah klien
diberikan 6-10 jam pasca operasi berupa air putih atau air teh
d. Nyeri
e. Mobilisasi
fowler.
operasi.
f. Kateterisasi
kateter tetap (balon kateter) yang terpasang 24-48 jam atau lebih
g. Pemberian Obat-obatan
3) Obat-obatan lainnya
h. Perawatan Rutin
pengukuran adalah:
Tumor ovarium tidak mengubah pola haid kecuali jika tumor itu
melekat atau yang dapat muncul pada ovarium normal. Torsi ini
akibat trauma, seperti jatuh atau pukulan pada perut dan lebih
abdomen akut.
5) Perubahan keganasan
menjadi penting.
M. Intervensi Keperawatan.
Penerbit EG
Chyntia, E. 2010. Pahami Kista Anda Akan Terbebaskan. Yogyakarta:
Maximus
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing
Blackwell
Mansjoer, et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga jilid 1.
Pustakaraya
Prawirohardjo, S., Wiknjosastro, H., Sumapraja, S. 2009. Ilmu