Anda di halaman 1dari 12

2 Lainnya BlogBerikut BuatBlog Masuk

TentoriumFebyPurnama
VerbaVolantScriptaManent

RABU,24OKTOBER2012 Adakesalahandidalamgadgetini

Vertigo:Anamnesis,PemeriksaanFisik,Terapi THISDAYINHISTORY

DEFINISI JADWALSHALAT
Istilah vertigo berasal dari bahasa Latin verto yang artinya memutar atau Padang, Indonesia
gerakan berputar.1 Vertigo adalah suatu bentuk gangguan orientasi berupa ilusi atau (http://www.islamicnder.org/world/indonesia/1633419/p
prayer-times/)
halusinansi gerakan diamana perasaan dirinya bergerak berputar atau bergelombang
28th Rabi Al-Akhar, 1438h
terhadapruangandisekitarnyaatauruangansekitarnyayangbergerakterhadapdirinya.1,3
Jan 26, 2017
Dizzinessadalahgangguanperasaankesimbangantubuhterhadapruangsekitarnya.2,4
Day Thursday

EPIDEMIOLOGI Fajr 05:12 AM


Vertigo dan dizziness merupakan salah satu keluhan tersering pasien datang ke
Sunrise 06:26 AM
dokter.5 Insiden vertigo secara umum beragam yaitu 5 sampai 30% dari populasi dan
Dhuhr 12:32 PM
mencapai40%padaorangyangberumurdiatas40tahun.5,6Vertigomeningkatkanresiko
Asr 03:55 PM
cedera akibat trauma sampai 25% pada penderita yang berumur diatas 65 tahun. Di
Amerika,daridatapadatahun1999sampai2005didapatkanbahwavertigomerupakan
IKATANDOKTERINDONESIA
2,5%daridiagnosispasienyangdatangkeruanggawatdarurat.5
www.idionline.org

PATOFISIOLOGI
Keseimbangan dan kemampuan menyadari posisi dan kedudukan terhadap FOLLOWERS
Pengikut(10)Berikutnya
ruangansekitarnyadiaturolehintegrasiberbagaisistemyaitu2:
1. Sistem vestibular. Impuls pada labirin yang berfungsi sebagai proprioseptor spasial
spesifiksangatsesitifterhadapperubahankecepatanpergerakandanposisitubuh.
2. Sistem visual, impuls visual yang berasal dari retina dan impuls proprioseptif yang
berasal dari otot bola mata berguna dalam menetapkan jarak suatu objek dari tubuh. Ikuti

Impulsinijudikoordinasikandenganimpulsdarisistemvestibuler.
3. Sistem proprioseptif. Impuls proprioseptif yang berasal dari otot dan tendon
LABELS ALLIANCE
berhubungandenganreflekposturaldangerakanyangdisadari. FRANCAISE
Cardiology(6)
www.alliancefr.org
CasCisCus(13)
Jaringansarafyangterkaitdalamprosestimbulnyavertigoantaralain7: Emergency(1)
1 Reseptor alat keseimbangan tubuh yang berperan dalam proses tranduksi yaitu Gastroenterohepat
mengubah rangsangan menjadi bioelektrokimia yang terdiri dari reseptor mekanis di ology(1)
vestibulum,reseptorcahayadiretina,reseptormekanikdikulit. Hematology(3)
MedicalEthicand
Legal(2)
Saraf aferen yang berperan dalam proses transmisi menghantarkan impuls ke pusat

Nephrology(3)
keseimbangan di otak. Terdiri dari : Nervus vestibularis, nervus optikus dan
Neurology(5)
spinovestibuloserebelarispathway.
Neurosurgery(2)
Obstetric
3. Pusat keseimbangan yang berperan dalam proses modulasi, komparasi, integrasi /
Gynaecology(1)
koordinasidanpresepsi.
Physical
Informasiyangbergunauntukkeseimbangantubuhakanditangkapolehreseptor Examination(2)
vestibuler,visualdanproprioseptif.Dariketigareseptortersebutinformasiterbesarmasuk Pulmonology(1)

melalui reseptor vestibuler (lebih dari 50%).2,7 Arus informasi berlangsung intensif Urology(1)

apabila terjadi gerakan atau perubahan posisi kepala atau tubuh. Gerakan ini akan
menyebabkan perpindahan cairan endolimfe di labirin dan selanjutnya silia dari sel BLOGARCHIVE

rambut akan menekuk. Tekukan ini akan menyebabkan perubahan permeabilitas 2015(1)
membranselyangmengakibatkandepolarisasiselsarafyangselanjutnyaberjalansebagai 2013(7)
impuls sensorik melalui nervus vestubularis ke pusat keseimbangan di otak. Impuls 2012(8)
tersebut selanjutnya dihantarkan ke serebelum, kortek serebri, hipothalamus dan pusat Oktober(6)

otonomik di formasio retikularis. Neurotransmitter yang berperan dalam impuls aferen ElektrofisiologiJantung

vestibuleradalahbersifateksitator,antaralainglutamate,aspartat,asetilkolin,histamine Part2:TerapiVertigo(Habis)
dansubstansiP.Sedangkanneurotransmiteryangberperandalamimpulseferenvestibuler Vertigo:Anamnesis,Pemeriksaan
Fisik,Terapi
adalah bersifat inhibitor, yaitu GABA, glisin, noradrenalin, dopamine, dan serotonin.
Pengetahuanmengenaineurotransmitterinibergunadalamprinsipterapimedikamentosa DenganPujian
GengyangPunyaBanyakNama
darivertigo.7,8,9
SuratTerbukaUntukPakDahlan
Rasapusingatauvertigodisebabkanolehgangguanalatkeseimbangantubuhyang
Iskan
mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang
Mei(2)
dipersepsiolehsusunansarafpusat.2
2011(1)
(DikutipdariKelompokStudiVertigoPERDOSSI.Vertigo:Patofisiologi,Diagnosisdan 2010(27)
Terapi.1998).

KLASIFIKASI
Berdasarkan etiologi, vertigo dapat dikategorikan ke dalam empat jenis otologik,
sentral,medikaldantakterlokalisir.12
A. Vertigo otologik disebabkan oleh disfungsi telinga bagian dalam. Vertigo
otologikmerupakansepertigadarisemuapasiendenganvertigo.Vertigootologik
terdiridarikomponensubstansial:
1. Benign paroksismal posisional vertigo (BPPV) adalah jenis yang paling
umum dari vertigo otologik, terhitung sekitar 20% dari vertigo dari semua
penyebabdan50%darisemuakasusotologik.PadaBPPVterjadiserangan
singkat vertigo yang dipicu oleh perubahan orientasi kepala terhadap
gravitasi. BPPV disebabkan oleh lepasnya otolith yang terdiri dari kristak
kalsium karbonat dalam kanalis semisirkularis, biasanya kanal posterior
telingabagiandalam.12,13
2.Neuritisvestibular,gejalanyavertigo,mual,ataksia,dannistagmus.Halini
berhubunganinfeksiviruspadanervusvestibulardengangejalabersifatakut
dan prolong. Jika disertai berkurangnya pendengaran, berarti melibatkan
labirin dan disebut labyrinithis. neuritis vestibular dan labyrinthitis
merupakan15%darisemuakasusvertigootologik.12,14
3. Penyakit Meniere terdiri dari gejala vertigo intermiten yang disertai oleh
tinnitus dan gangguan pendengaran. Penyakit ini diduga disebabkan oleh
overdistensi kompartemen endolimfatik. Penyakit Meniere sekitar 15%
kasusvertigootologik.
4. Paresisvestibularbilateralditandaidenganoscilopsiadanataksia,biasanya
disebabkan oleh hilangnya selsel rambut vestibular. Terjadi karena
pengobatan selama beberapa minggu dengan antibiotik ototoksik intravena
atau intraperitoneal (gentamisin). Jauh lebih jarang, paresis vestibular
bilateralterjadikarenagangguanautoimunsepertiSindromCogan(disertai
dengangangguanpendengaranbilateral)
5. Sindrom superior canal dehiscence (SCD) dan fistula Perilimfe (PLF)
ditandai dengan vertigo yang disebabkan oleh suara (fenomena Tullio).
Diagnosis SCD telah meningkat pesat pada tahun terakhir karena temuan
alat vestibular evoked myogenic potensials(VEMP). Pada PLF, terjadi
rupturantaratelingabagiandalamyangberisicairandantelingatengahyang
berisi udara. Barotrauma, seperti pada scuba diving, adalah penyebab yang
sering. Operasi otosklerosis atau cholesteatoma juga merupakan penyebab
PLFyangsering.SangatjarangPLFyangterjadisecaraspontan.
6. Tumor yang mengkompresi saraf kranial VIII mempunyai gejala gangguan
pendengaran asimetris dikombinasikan dengan ataksia ringan. Tumor
jaringansarafsangatjarangpadapopulasivertigo.

A. Vertigo sentral merupakan vertigo yang disebabkan oleh disfungsi struktur


sistemsarafpusat.Vertigosentralterdiridari2%sampai23%darikeseluruhan
vertigo. Pada sebagian besar kasus, vertigo sentral disebabkan oleh gangguan
pembuluhdarahsepertistroke,TIAdanmigrainvertebrobasilar.
1. Stroke dan TIA melibatkan batang otak atau serebelum menyebabkan
sekitarsepertigadari seluruh kasusvertigosentral. Kelainan ini biasanya
disebabkan oleh emboli. Vertigo murni kadang hanya merupakan gejala
tunggalstrokepadafossaposteriorsehinggasulitmembedakanTIAyang
mengenai nukleus vestibular atau cerebellum dari proses lain yang
berpengaruhterhadapnervusvestibularatauendorgan.15
2. Migrainbasilarmunculgejalavertigodansakitkepala,tetapijugadapat
muncul sebagai vertigo terisolasi. Migrain menyebabkan sekitar 15%
kasus vertigo sentral. Migrain sering terjadi pada wanita di usia tiga
puluhan.
3. Kejang dengan gejala munculan vertigo dengan gejala motorik atau
konfusi. Sekitar 5% kasus vertigo sentral disebabkan oleh kejang.
Dizzinessseringmerupakansalahsatugejalapadaepilepsi.
4. Multiple sclerosis (MS) menggabungkan vertigo dengan tanda sentral
lainnya, seperti disfungsi serebelum. MS merupakan penyakit
demielinisasi pada saraf pusat. Gejala penyakit ini bermacammacam.
Sekitar25% dari penyakit ini bergejala sebagai vertigo sentral. Dalam
menegakkandiagnosisMSterkaitvertigoperludipertimbangkanpenyebab
periferumumyangmungkinmunculbersamaan,sepertiBPPV.
5. Vertigo servikal masih tetap menjadi sindrom yang kontroversial.
Diagnosispalingseringditegakkansetelahcederawhiplashdengangejala
biasannya vertigo, tinitus, dan nyeri leher. Pemeriksaan biasanya
menunjukkan gejala spesifik kompleks termasuk gerakan leher terbatas
olehnyeridanvertigoataumualpadaposisilehertetentu.Secaraumum,
tidakadanistagmus.Tidakadaujiklinisataulaboratoriumdefinitifuntuk
vertigocervikal.MRIvetebreservikalpadapasieniniseringmenunjukkan
diskuscervikalmenyempittapitidakmengompresisarafcervikal.

B.VertigoMedikaldidugadisebabkanolehperubahantekanandarah,guladarah
rendah, dan / atau perubahan metabolik yang terkait dengan pengobatan atau
infeksisistemik.Vertigomedikal sebagian besar ditemui di ruang daruratdan
merupakan sekitar 33% dari semua kasus vertigo. Vertigo medikal jarang di
prakteksubspesialisasi(2%sampai5%).
1. Hipotensiposturalseringmunculdengankeluhanpusing,kepala ringan,
atausinkop.Pusingterjadihanyasementaraketikapasienberdiri
2. Aritmia jantung bergejala dengan sinkop atau drop attack. Seperti
hipotensipostural,gejalayangkhashanyajikapasienberdiri
3. Hipoglikemiadanperubahanmetabolikterkaitdengandiabetesbergejala
dengan pusing atau kepala terasa ringan. Hipoglikemia sering disertai
dengangejalagejalaotonomsepertijantungberdebar,berkeringat,tremor
ataupucat.Kelainaninimencapaisekitar5%darikasusdizziness.
4. Efek Pengobatan atau penyalahgunaan obat biasanya bergejala dengan
kepalaterasaringan,tetapijugadapatmuncul sebagai vertigo. Diagnosis
ini mencapai sekitar 16% dari pasien dengan vertigo pada unit gawat
darurat. Kelainan ini biasanya terkait obat antihipertensi, terutama alpha
bloker seperti terazosin, blocker kanal kalsium seperti nifedipin dan
sedatif. Benzodiazepin, seperti alprazolam dapat menyebabkan dizziness
sebagai bagian dari sindrom putus obat. Intoksikasi alkohol dapat
bergejala nystagmus posisional transien dan gejala serebelar. Obatobat
yang mendepresi system vestibular seperti meclizine dan scopolamine
dapatmenyebabkanvertigokarenaefeklangsungterhadapjarasvestibular
sentral.
5. Infeksi virus yang tidak melibatkan telinga dilaporkan menyebabkan
dizzinesspadasekitar4%40%dariseluruhkasus.Sindrominitermasuk
gastroenteritis,daninfluenza.

C. vertigo yang tidak terlokalisir. Yang termasuk ke dalamnya adalah pasien


dengan gejala yang berhubungan dengan gangguan psikiatri, dimana gejalanya
berhubungan dengan kejadian tanpa makna lanjut (seperti trauma kepala), dan
vertigodenganpenyebabyangtidakjelas.Tipeterseringdarivertigoyangtidak
terlokalisasi termasuk vertigo psikogenik, sindrom hiperventilasi, vertigo post
trauma,danrasapusingyangtidakspesifik.Antara15%dan50%dariseluruh
pasiendengankeluhandizzinessatauvertigoberadapadakategoriini.
1. Unknown(dizzinessyangtidakspesifik).Prosedurdiagnostiktidaksensitif,
dan pada evaluasi pusing, sering tidak ditemukan kelainan dengan
pemeriksaanklinisdanlaboratorium.16
2. Psikogenik. Pasien dengan gangguan cemas, gangguan panik, dan stress
pasca trauma dapat mengeluhkan rasa pusing, ataksia, gejala autonomik.
Padagangguansomatikgejaladapatmuncultanpakecemasan.
3. Vertigo post trauma. Pasien mengeluh vertigo setelah mengalami trauma
kepala tetapi sering tidak ditemukan apapun pada pemeriksaan atau tes
vestibular. BPPV disingkirkan oleh hasil maneuver DixHallpike yang
negatif.Vertigopaskatraumaseringditemukan.
4.Sindromahiperventilasi.Pasieninimengalamivertigosetelahhiperventilasi,
tanpaadatemuanklinisataunistagmus.Gejalayangdiinduksihiperventilasi
seringditemukanpadakelainanstrukturalsepertineuromaakustik.
5. Ketidakseimbangan multisensoris pada usia lanjut. Sebagian besar orang
lanjut usia memiliki kelainan multisensoris yang terkait usia. Seperti
diagnosis psikogenik vertigo, diagnosis ini sering digunakan pada situasi
dimanahasilpemeriksaandalambatasnormal.
6. Malingering. Karena vertigo muncul intermiten, sering mengikuti trauma
kepala,vertigodapatdituntutdalamusahauntukmendapatkankompensasi.

Pendekatan klasifikasi vertigo berdasarkan waktu. Kategori ini memudahkan untuk


diagnosa dan dapat di gunakan ketika pasien tidak masuk kepada beberapa kategori di
atas.12
1. Serangansingkat(13detik).Vertigosebagai gejala tunggal. Sebaiknya diperiksa EEG
danBAER.
a. Iritasinervusvestibularsepertikaitannyadengansindrommikrovaskuleratau
residual dari neuritis vestibular. Frekuensi serangan yang ekstrim.
Hiperventilasi dapat menginduksi nistagmus. Jika EEG normal, respon bagus
terhadapoxcarbamazepinmendukungdiagnosis.
b.Variasipenyakitmeniere.Pasienmengeluhkansensasishockatausepertiterasa
gempa. Frekuensi serangan sering berulang. Pendengaran sering berpengaruh
dalamdiagnosis.
c. VarianBPPV.Frekuensiserangantidaklebihdarisatuhari.Debris otokonial
biasanya mengalir dan kembali mengendap ke dinding kanal. Diagnosis
ditegakkandengantesDixhallpike.
d. Epilepsi. Frekuensi serangan sering(20 kali/hari) dan sering mempunyai
riwayattraumakepala.

2.Kurangdari1menit.Inimerupakanvertigopostural
a.BPPVklasik.DiagnosadidukungdenganmanuverDixHalpike.
b. Aritmia kardiak. Serangan vertigo biasanya tampak di saat berdiri dan rasa
kepalaringanadalahgejalayangutama.
c.Varianpenyakitmeniere.
3.Menitjam
a.TIA,dapatberupavertigoselama230menit.Padapasiendenganfaktorrisiko
vaskular yang signifikan didiagnosa sebagai vertebrobasiler. MRA pada
sirkulasivertebrobasilermerupakantesyangpalingberguna.
b.Penyakitmeniere.Seranganmenieretipikalberlangsung2jam.Kadangkadang
istilah penyakit meniere vestibular digunakan untuk menandakan vertigo
episodik.
c. Serangan panik, ansietas situasional dan hiperventilasi dapat menyebabkan
gejala vertigo. Pasien ini biasanya tidak bergejala selama pemeriksaan.
Anamnesa yang tajam sangat berguna dalam menegakkan diagnosis. Jika
hiperventilasi menunjukkan gejala seperti ini tanpa adanya gejala lain, maka
diagnosisnya adalah sindroma hiperventilasi. Jika hiperventilasi juga disertai
dengannistagmus,makadianjurkanMRI
d.Aritmiajantungdanortostatik
4.Jamsampaihari
a.Penyakitmeniere
b. Miagrain basilar. Migrain sangat sering terjadi pada populasi umum dengan
variasi yang beragam seperti aura vertigo. Diagnosis tergantung umur, jenis
kelamin, riwayat familial dan serangan yang diprovokasi oleh pencetus
migrain.
5.Duamingguataulebih
a. Neuritis vestibular. Diagnostik ditegakkan dengan ditemukannya nistagmus
spontan dalam jangka waktu lama atau hasil ENG abnormal. Pada ENG bisa
tampak nistagmus atau paresis vestibular. Vertigo selama 2 bulan yang mirip
vertigo sentral dianjurkan untuk dilakukan MRI. Pada labirinitis, diagnosis
ditegakkan dengan adanya neuritis vestibular dengan gangguan pendengaran.
Dianjurkanpemeriksaanaudiometri,FTAABSserum,lajusedimentasieritrosit
danguladarahpuasa.
b. VertigosentraldenganlesistrukturalSSP.Diagnosisharusdikajilebihdalam
jika ditemukan defisit neurologis fokal yang menyertai vertigo. Diagnosis
vertigosentralditegakkanterakhir.Sebagaicontoh,gabungangejalavestibular
perifer dan lesi serebelar dapat muncul setelah operasi neuroma akustik.
Meskipun demikian, gejala neuroma akustik merupakan penyebab vertigo
perifer atau sentral yang jarang dibandingkan BPPV. MRI merupakan
pemeriksaan anjuran yang paling penting untuk vertigo sentral. Sukar untuk
membedakanvertigoperiferdenganvertigosentraldengangejalasentralyang
minimal.
c.Ansietas.Biasanyapasienmengeluhkanvertigodengandurasigejalaselama2
minggu atau lebih. Jika pasien mengeluhkan vertigo, tapi tidak ditemukan
nistagmus dan dapat disimpulkan sebagai vertigo fungsional. Menariknya,
mengingat hampir semua pasien dengan ganguan telinga melaporkan keluhan
psikologis memperberat gejala yang diderita dan banyak pasien ansietas
mengeluhkan stress mencetuskan vertigo. Respon positif dari trial tentang
benzodiazepinemendukunghalininamunmasihbelumpastikarenabeberapa
gangguanvestibularorganikjugaberesponterhadapobatini.
d. Malingering. Pasien malingering tetap mengeluhkan gejala vertigo sesuai
dengankeinginannya.Tesposturografidanneuropsikologibiasanyaabnormal.
TesfungsivestibularobjektifsepertiVEMPdanENGbiasanyanormal.
e.Paresevestibulerbilateral.Pasieninisecaraumummengalamigannguanpada
tes membaca E dan tes Romberg dengan mata tertutup. Ataksia memburuk
dalam ruangan gelap. Pada pemeriksaan audiometri, hanya pendengaran
frekuensi tinggi yang berpengaruh. Tes VEMP dan kursi barany adalah tes
konfirmasiyangterbaikuntukdiagnosispenyakitini.
f.Disequilibriummultisensorikpadaorangtuasecaraesensialmerupakangejala
vertigotakterlokalisir.Gangguaninibiasanyabersifatpermanen.
g.Intoksikasiobat.Diagnosistergantungriwayatpenggunaanobat.

DIAGNOSIS
Gejala
A.Gejalaprimer.5,16
Gejalaprimeryangmerupakanakibatutamadarigangguansensorik.
1. Sensasiberputarbaik dirinya sendiri maupun lingkungannya. Vertigo dapat
horizontal,vertikalataumelingkar.
2. Sensasi pergerakan, biasanya digambarkan sebagai perasaan didorong atau
miring yang singkat. Perasaan ini menunjukkan adanya disfungsi dari
apparatusotolithditelingadalamatauprosessentralyangmerangsangotolith.
3. Osilopsia adalah ilusi pergerakan lingkungan sekitar yang dipicu oleh
pergerakan kepala. Pasien dengan gangguan vestibuler bilateral tidak dapat
melihat apabila kepalanya sedang bergerak karena osilopsia. Pasien dengan
gangguan vestibuler unilateral selalu mengeluhkan lingkungan sekitar
berputarapabilamerekamemutarkepalanyaberlawanandengantelingayang
sakit.
4.Ataksia,caraberjalanyangtidakstabil,hampirsecarauniversalterdapatpada
pasiendenganvertigosentralatauperifer.
5. Gangguan pendengaran. Vertigo sering diikuti oleh tinnitus, reduksi atau
distorsipendengaran,danaura.
B.Gejalasekunder,termasukmual,gejalaotonom,lelah,sakitkepala,danpenglihatanyang
sensitif.
C.Perasaankepalaterasaringansepertihampirpingsan.Biasanyadisebabkanolehkelainan
yangberhubungandengangangguankardiovaskuler
D.Pusingdanperasaanringanyangtidakspesifik.Istilahinitidakmemilikiartiyangtepat
dalampenggunaanumum.Seringditemukanpadapasiendenganganguanpsikologis.

Anamnesa.
Berikutinigambarananamnesayangmenyeluruh8,12:
1.Definisi.Apakahpasienmengeluhkanvertigo(rasaberputar),gejalasekunder
(sepertimual),gejalanonspesifik(pusingataukepalaterasaringan).
2.Pengaruhterhadapperubahanposisi
3. Waktu.Apakahgejalamenetapatauepisodik.Apabilaepisodik,berapalama
baruberakhirnya.
4.Pencetusataufaktoreksaserbasi.
5.Riawayatgangguanpendengaran.
6.Riwayatmenderitapenyakitlainnya.
7.Riwayatpengobatan.Banyakobatyangdapatmenginduksivertigo,termasuk
obat ototoksik, obat antiepilepsi, antihipertensi, dan sedatif dan paparan zat
ototoksik.
8.Riwayatpenyakitkeluarga.

Pemeriksaanfisik
Pendekatan klinis terhadap keluhan vertigo adalah untuk menentukan penyebab
apakah akibat kelainan sentral yang berkaitan dengan kelainan susunan saraf pusat
korteksserebri,serebelum,batangotakatauberkaitandengansistimvestibuler/otologik
selain itu harus dipertimbangkan pula faktor psikologik/psikiatrik yang dapat mendasari
keluhan vertigo tersebut. Dalam menghadapi kasus vertigo, pertamatama harus
ditentukan bentuk vertigonya, lalu letak lesi dan kemudian penyebabnya, agar dapat
diberikanterapikausalyangtepatdanterapisimtomatikyangsesuai.7,12
1. Pemeriksaan umum. Ukur tekanan darah dan nadi dengan posisi pasien
berdiri. Apabila tekanan darah saat berdiri rendah, periksa tekanan darah
dengan posisi berbaring dan duduk. Auskultasi arteri karotis dan subklavia
Faktor sistemik yang juga harus dipikirkan/dicari antara lain aritmi jantung,
hipertensi,hipotensi,gagaljantungkongestif,anemi,hipoglikemi,infeksidan
traumakepala.12
2.Pemeriksaanneurologis
a.Tesmenulisvertikal:
Pasiendudukdidepanmeja,tubuhtidakmenyentuhmejadantanganyang
satuberadadiataslutut,penderitadisuruhmenulisselajurhurufdariataske
bawah,mulamuladenganmataterbukalalutertutup.Padakelainanlabirin
satu sisi akan terjadi deviasi dari tulisan dari atas kebawah sebesar 10
derajad atau lebih. Sedangkan Penderita kelainan serebelum maka
tulisannya menjadi semakin besar (macrographia) atau tulisan menjadi
kacau.
b.TesRomberg
Pasien berdiri tegak kedua kaki sejajar bersentuhan dan mata lalu
dipejamkan. Apabila gangguan vestibuler pasien tidak dapat
mempertahankan posisinya, ia akan bergoyang menjauhi garis tengah dan
akankembalikeposisidudukdanberdiriseketika,jikaadalesipasienakan
jatuh ke sisi lesi. Test Romberg sangat berguna. Kemampuan normal
minimal dengan mata tertutup selama sekitar 6 detik. Dewasa muda
seharusnyadapatmelakukannyasekitar30detik,dankemampuanmenurun
seiring usia. Pasien dengan gangguan vestibuler bilateral secara moderat
mengalami ataksia menjadi sangat tergantung terhadap penglihatan dan
merasa tidak seimbang apabila mata tertutup. Tidak ada pasien dengan
gangguan bilateral yang dapat berdiri dengan mata tertutup pada test
Rombergselama6detik.
c.TesTandemGait
Pasienkakisalingmenyilangdantanganmenyilangdidada.Pasiendisuruh
berjalanlurus,padasaatmelangkahtumitkakikiridjiletakkanpadaujung
jari kaki kanan dan seterusnya. Adanya gangguan vestibuler akan
menyebabkanarahjalanannyamenyimpang.
d.Steppingtest
Berjalan di tempat dengan mata terbuka dan lalu tertutup sebanyak 50
langkah. Test dianggap abnormal ada kelainan vestibuler jika pasien
berjalan beranjak miring sejauh 1 meter atau badan berputar lebih 30
derajat. Jika penderita stabil test diulang dengan tangan terentang. Juga
berjalandiataskasur.Penderitadengankelainanvestibularbilateralyangdi
sebabkan intoksikasi obat obatan dapat berjalan dengan mata terbuka
akantetapisulitdenganmatatertutup
e.Pastpointingtest
Dengan mata terbuka pasien di minta untuk mengangkat lengannya lurus
keatas dengan telunjuk ekstensi. Kemudian lengan tersebut di turunkan
sampai menyentuh telunjuk pemeriksa. Selanjutnya dengan matatertutup
pasien di minta untuk mengulang gerakan tersebut. Adanya gangguan
vestibuler menyebabkan penyimpangan tangan pasien sebhingga
telunjuknyatidakdapatmenyentuhtelunjukpemeriksa.
f. Pemeriksaan Quik : Pasien berdiri di depan pemeriksa. Kedua lengan
direntangkankedepansetinggibahu,dankeduajaritelunjukmenunjukkan
ke telunjuk pemeriksa. Selanjutnya pasien disuruh menutup mata.
Perhatikantimbulnyapenyimpanganarahpadakeduatanganpasien.
g.Fingertofingertest:bilakelainanlabirinsatu/duasisimakakelainantest
ini selalu pada kedua jari kiri dan kanan, bila sumber kelainannya dari
serebelum satu sisi maka jari yang menunjukkan kelainan hanya pada sisi
makajariyangmenunjukkankelainanhanyapadasisiyangsesuaidengan
sisikelainanserebelum.

3. Pemeriksaanmatauntukmenilainistagmus.Nistagmusmenunjukkangangguantelinga
bagian dalam, otak, dan otot okuler. Evaluasi nistagmus yang optimal memerlukan
kacamataFrenzel,dimanakacamatainidipakaiolehpasiendanmngaburkanpenglihatan
pasien,namunmemeperjelasmunculannistagmus.DariduajeniskacamataFrenzelyang
ada,optikaldanvideo,kacamatafrenzelvideojauhlebihunggul.
1.NistagmusSpontan.Dengankacamatafrenzelmatadiamatiuntuknistagmus
spontan selama 10 detik. Nistagmus tipikal yang dihasilkan oleh disfungsi
telinga dalam adalah nistagmus posisi primer, mata secara perlahan deviasi
dari tengah dengan kemudian terdapat sentakan cepat yang membawa bola
mata kembali ke posisi tengah. Banyak nistagmus dengan polapola lain
(sepertisinusoidal,gazeevokeddansaccadic)bersumberdarisentral.
Bila kacamata frenzel tidak tersedia, tanda tanda serupa tentang nistagmus
spontan biasanya didapat dari pemeriksaan optalmoskop yaitu dengan
memonitor gerakan balik bola mata seperti bola mata belakang bergerak ke
depan,untukgerakanhorizontaldanvertikal.Seseorangharusmengingatkan
untuk membalikkan arah nistagmus ketika membuat catatan. Fiksasi dapat
dihilangkan dengan menutup mata sebelahnya. Nistagmus yang berasal dari
telingadalammeningkatdenganmenghilangkanfiksasi.12
2.TesPosisiDixHallpike.Pasiendiposisikandimejapemeriksaanyangdatar,
kepala diekstensikan melalui ujung meja. Jika kacamata Frenzel tersedia,
gunakan,tapibiasanyatidakdigunakan.Pasienkemudiandigerakkandengan
cepat dengan posisi kepala tergantung. Jika pasien tidak pusing atau
nistagmusyangterjadisetelah20detik,pasiendidudukkan.Kepalakemudian
diposisikan 45o ke kanan dan pasien ditidurkan dengan posisi supinasi
dengankepalakekanan.Setelah20detik,pasiendudukkembalidanprosedur
diulangkekiri(posisikepalakekiri).Serangannistagmusdapatdiprovokasi
dengan posisi kepala ke kanan dan ke kiri. Nistagmus tipe BPPV (kanal
posterior)bergerakkeatasdanmempunyaikomponenberputar,gerakanbola
matakebawahketikapasienduduk.AdabeberapajenisBPPVdenganarah
berbeda. Jenis BPPV kanal lateral dikaitkan dengan nistagmus horizontal
yang kuat yang berubah arah kepala kiri dan kanan. Jenis kanal anterior
dihubungkan dengan nistagmus ke bawah degan Dix Hallpike. Selanjutnya
tesnistagmusmembutuhkankacamatafrenzelvideo.12,14

(DikutipdariDemyerWE.Deafness,DizzinessandDisorderOfEquilibrium.In:Ropper
AH,BrownRH(eds).AdamsandVictorsPrinciplesofNeurology,Eighthedition.New
York:McGrawHill,2005).

1.TesGelenganKepala.Tesinidilakukanjikatidakadanistagmusspontanatau
nistagmus posisi. Dengan kacamata Frenzel, kepala pasien diputar oleh
pemeriksa dengan arah horizontal dan seterusnya sebanyak 20 x putaran.
Dilakukandengandeviasikepal45okesisilainuntuk2xputaranperdetik.
Nistagmus berlangsung 5 detik atau lebih adalah indikasi adanya gangguan
organik telinga atau sistem saraf pusat dan membantu pemeriksaan lebih
lanjut.
2.TesArteriVertebreuntukVertigoservikal.Denganposisipasientegaklurus
dan memakai kacamata. Kepala diputar maksimal ke satu sisi dan biarkan
selama 10 detik. Mata tetap di tengah. Tes positif bila nistagmus terjadi
denganposisikepalasejajartubuh.
3. Tes Valsava. Dilakukan jika ada gejala tekanan sensitif kompleks dalam
riwayatpenyakit.Ketikamemakaikacamatafrenzel,pasiendimintabernafas
dalamdanmenahannafasselama10detiksambildiamatinistagmusdengan
kacamatafrenzel.Tespositifbilanistagmuspadasaatonsetberkurang.
4. Tes Hiperventilasi. Dilakukan jika pemeriksaan semuanya normal. Pasien
diminta bernafas dalam selama 30 x. Segera setelah hiperventilasi, mata
dilihat apakah ada nistagmus dengan menggunakan kacamata dan pasien
ditanya bila tes menimbulkan gejala. Tes positif tanpa nistagmus
menunjukkangejalahiperventilasi.Nistagmusyangdipicuolehhiperventilasi
dapatberupatumornervuscranialVIIIataumedullaspinalis.
5. Tesfungsipendengaran.Biasanyadenganmenggunakangarputala.Tesini
digunakanuntukmembedakantulikonduktifdantuliperseptif,dengantestes
Rinne,WeberdanSchwabach.

PEMERIKSAANPENUNJANG
1.TesAudiologik,tidakdibutuhkanuntukuntuksetiappasiendengankeluhanpusing,tapi
mungkinlebihtepatjikaadamasalahpendengaran.
a. Audiogram, menilai pendengaran. Abnormalitas memberikan kesan vertigo
otologik. Sering cukup untuk penegakkan diagnosis. Upaya untuk
memisahkanotologikdarisumbervertigolain.
b. Brainstem Auditory Evoked Potensial (BAEP). Test nurofisiologi ini
dipergunakan bila diduga adanya carebello pontine tumor, terutama neuroma
akus tikus atau multiple sklerosis. Kombinasi pemeriksaan BERA dan CT
Scandapatmenunjukkankonfirmasidiagnostiktumor.2
c. OtoacousticEmission(OAE)menilaisuaraolehtelingapasiensendiri.Cara
ini cepat dan sederhana. OAE berguna dalam mendeteksi malingering,
gangguan pendengaran sentral dan orang orang dengan neuropati auditorik.
Dalam situasi ini, OAE dapat dilakukan bahkan bila pendengaran subjektif
berkurang. Ketika ada potensi malingering, sering audiologist melakukan
beberapatesuntukujipendengaranobjektif,tesdapatmendeteksikehilangan
pendengaranpsikogenik.OAEbiasanyatidakmembantupadangorangorang
usia>60tahunkarenaOAEmenurundenganusia.
d. Electrocochleografi (ECOG) adalah sebuah potensi bangkitan yang
menggunakan electrode perekam yang diposisikan dalam gendang telinga.
ECOG membutuhkan frekuensi pendengaran yang tinggi. ECOG yang
abnormal memberi kesan penyakit Meniere. ECOG itu sulit dan interpretasi
darihasilharusmemnuhipenilaianbentukgelombang.

2. TesVestibulartidak dibutuhkan untuk setiap pasien dengan keluhan pusing. Penelitian


primerTesElektronystagmography(ENG),membantubiladiagnosismasihbelumjelas
setelahanamnesisdanpemeriksaan.ENGsecarabertahapdigantikandengantesVEMP.
a. ENG merupakan prosedur beruntun yang dapat mengidentifikasi vestibular
asimetris(sepertiyangdisebabkanolehneuritisvestibular)danmembuktikan
nistagmus spontan dan posisi (seperti yang disebabkan oleh BPPV). ENG
adalah tes yang panjang dan sulit. Jika ada hasil yang abnormal dan tidak
sesuaidengangejalaklinis sebaiknya dikonfirmasi denga tes kursi putar dan
dikombinasidengantesVEMP.
b. VEMPmerupakantesvestibulardasarkarenainimemberikankeseimbangan
yang baik untuk keperluan diagnostic dan toleransi pasien. Tes ini sensitif
terhadap sindrom dehiscence kanal superior. Kehilangan vestibular bilateral
danneuromakaustik.VEMPsecaraumumnormalpadaneuritisdanpenyakit
Menier.
c. PosturografiadalahsebuahinstrumentdaritesRomberg.Inisangatberguna
untuk malingering dan juga mempunyai kegunaan melihat perkembangan
orangorangyangmenjalanipengobatan.

3. Pemeriksaan labor darah, dilakukan bila ada gejala spesifik kompleks dan tidak ada
pemeriksaan rutin untuk pasien denga keluhan pusing. Dalam faktanya pemeriksaan
kimia,hitungjenis,testoleransiglukosa,tesalergitidaksecararutindiperiksa.
4.PemeriksaanRadiologi,fototengkorak,fotovertebraeservikal,CTscankepaladansinus
tidakdirekomendasikansecararutindalamevaluasivertigo.
a. MRI kepala, mengevaluasi kesatuan struktural batang otak, serebelum,
periventrikulersubstansiaputih,dankompleksnervusVIII.MRItidaksecara
rutindibutuhkanuntukevaluasivertigotanpapenemuanneurologisyanglain
berkaitan.
b. CT Scan tulang temporal memberikan resolusi tinggi dari struktur telinga
daripadaMRIdanjugalebihbaikuntukevaluasilesiyangmelibatkantulang.
CT tulang temporal mutlak dibutuhkan untuk diagnosis dehiscence canal
superior. Jenis koronal langsung resolusi tinggi adalah yang terbaik untuk
diagnosis ini. CT Scan tulang temporal banyak memancarkan radiasi dan
untuk alasan ini, tes VEMP direkomendasikan sebagai tes awal untuk
dehiscencecanalsuperior.
5.Pemeriksaanlainnya
a.EEGdigunakanuntukdiagnosiskejang.Hasilnyasangatrendahuntukpasien
dengankeluhanpusing.
b. Ambulatory Monitor atau Holter Monitoring digunakan untuk mendeteksi
aritmiaatausinusarrest.

TERAPI
Tujuanumumpenatalaksanaanvertigoadalahuntukmengeliminasigejalavertigo,
meningkatkan kompensasi sistem vestibuler dan mengontrol gejala neurovegetatif dan
psikoafektifyangmenyertaivertigo.8

Secaraumumprinsippenatalaksaanvertigoterdiridari:
1.Terapikausal
Kebanyakankasusvertigotidakdiketahuipenyebabnya.Walaupundemikianjika
penyebabnyaditemukan,makaterapikausalmerupakanpilihanutama.Terapikausal
disesuaikandenganpenyebabyangbersangkutan
2.Terapimedikamentosa
Penggunaan obatobatan pada vertigo bersifat simptomatik.8 Prinsip utama
pengobatan pada vertigo mengacu kepada peran neurotransmitter pada vestibular
pathway. Ada beberapa neurotransmitter utama yang berperan dalam proses ini.
Glutamate merupakan neurotransmitter eksitator primer pada selsel rambut, sinap
nervusvestibulerdannucleusvestibuler.Reseptormuskarinikasetilkolinmerupakan
selainmemilikiperanansecaraperifer,tapijugamemilikipengaruhuntukterjadinya
vertigo pada tingkat pons, medulla oblongata dan kompleks nucleus vestibuler.8,9
Gamma aminobutyric acid(GABA) dan glisin merupakan neurotransmitter inhibitor
utama yang ditemukan pada jalur koneksi system okulomotor dengan sistem
vestibuler. Histamin secara umum ditemukan pada stuktur vestibuler sentral.
Norepinefrin berfungsi memodulasireaksi stimulasi vestibuler secara sentral dan
dopamine mempengaruhi kompensasi vestibuler, sedangkan serotonin berkaitan
dengangejalanausea.7,8,9
Vestibular supresan dan antiemetic memainkan peranan penting dalam terapi
medikamentosavertigo.7,8,9
a. Antikolinergik bekerja mempengaruhi reseptor muskarinik dan memiliki efek
kompensasi. Peranan obat antikolinergik sentral menjadi penting karena tidak
semua obat dapat menembus sawar darah otak. Pemberian obat antihistamin
lebihefektifjikadiberikanlebihawal.Contohobatiniadalahscopolaminedan
atropin.Semuaobatantikolinergikmemilikiefeksampingmulutkering,dilatasi
pupildansedasi.
b. Antihistaminmemilikiefeksentraldalammengurangiseveritasgejalavertigo.
Secara umum, antihistamin juga memiliki efek antikolinergik dan blok kanal
kalsium. Dalam hubungannya dengan vertigo, obat antihistamin bekerja pada
reseptorH2.
c.BenzodiazepinadalahmodulatorGABAyangsecarasentralbekerjamensupresi
responvestibuler.Zobatinimemilikiefekterapipadadosiskecildanmasakerja
singkat.
d. Antiemetik bekerja mempercepat pengosongan lambung. Jika gejala mual dan
muntahmenonjol,dapatdiberikansecarasupositoriaatauinjeksi.
e.Calciumchannelblockersepertiflunarizindansinarizinadalahterapiyangpada
saat ini sering digunakan di eropa untuk vertigo akut. Sinarizin juga memiliki
efek antihistamin, antinorefinefrin, antinikotindan anti angiotensin. Obat ini
memiliki efek samping sedasi, menigkatkan berat badan, depresi dan
parkinsonism.
f.Agonishistaminejugamemilikiefekantivertigo.Mekanismenyadidugadengan
menigkatkanvolumevenadnarterioldansebagairegulatormikrosirkulasi.
g. Steroid dianjurkan pada pengobatan vertigo yang didasari kelainan autoimun
sepertipenyakitmenieredanneuritisvestibular.
h. Asetilleusin. Obat ini juga termasuk vestibular supresan dan cukup banyak
digunakandiprancis.
i. Gingkobiloba.Meskipunsudahbanyakdigunakan,namunefektifitasobatini
belumterbuktisecaraklinisdanmekanismekerjanyabelumjelas.
3.Terapirehalibitatif
Terapi rehalibitasi vestibular merupakan terapi fisik yang menggunakan latihan
khusus dengan tujuan untuk meningkatkan kompensasi organ vestibular terhadap
gangguankeseimbangan.7,17
Mekanismekerjaterapiiniadalah:
a. Adaptasi terhadap sistem visual dan somatosensori terhadap fungsi
vestibularyangterganggu.
b. Kompensasi dengan mengaktifkan kendali tonus pada inti vestibular di
serebelum,systemvisualdansomatosensori.
c. Habituasi terhadap posisi yang merangsang munculnya vertigo secara
bertahapakanmengurangiberatnyagejala.
DiposkanolehFebyPurnamadi06.03
Reaksi: sangat bagus (1) bagus (0) biasa aja (0) perlu perbaikan (0)

+2 Rekomendasikan ini di Google

Tidakadakomentar:

PoskanKomentar
MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai: Selectprofile...

Publikasikan
Pratinjau

Linkkepostingini
BuatsebuahLink

PostingLebihBaru Beranda PostingLama

Langganan:PoskanKomentar(Atom)

TemplateJendelaGambar.Gambartemplateolehdfli.DiberdayakanolehBlogger.

Anda mungkin juga menyukai