Anda di halaman 1dari 2

Walau baru lahir, gerakan bayi sudah sangat aktif yang didominasi gerakan refleks.

Anda bisa mencermati 6 gerakan refleks yang harus dimiliki bayi baru lahir, yakni:

1. Refleks melangkah. Bila tubuh bayi dipegang pada bagian bawah ketiaknya dalam
posisi tegak (pastikan kepalanya tertopang dengan baik!), lalu kakinya menyentuh
bidang yang datar, secara otomatis bayi akan meluruskan tungkainya seolah-olah
hendak berdiri. Begitu tubuhnya dimiringkan ke depan, kakinya akan bergerak
seakan-akan ingin melangkah.

2. Refleks mencari puting (rooting). Begitu sudut bibir dan pipi bayi disentuh dengan
tangan Anda, bayi akan langsung memiringkan kepalanya ke arah datangnya sentuhan
dengan mulut yang membuka.
Catatan: Bila pipinya bersentuhan dengan payudara Anda, bayi akan langsung
memiringkan kepalanya dan mengarahkan mulutnya untuk mendapat ASI.

3. Refleks menghisap. Bila bibirnya disentuh dengan ujung jari Anda, secara otomatis
bayi akan membuka mulutnya dan mulai menghisap.
Catatan: Ketika puting susu masuk ke dalam mulutnya, ia akan langsung menghisap
ASI.

4. Refleks menggenggam (babinski). Kalau jari Anda diletakkan di tengah telapak


tangan atau di bawah jari kakinya, secara otomatis bayi akan menekuk dan
mengerutkan jari-jarinya seolah-olah ingin menggenggam atau menjepit dengan erat.

5. Refleks moro. Bila Anda memukul keras-keras atau menarik alas tidurnya serta
mengangkat dan menurunkan tubuhnya secara mendadak, maka kedua tangan serta
kakinya akan merentang dan menutup lagi. Bersamaan dengan itu, jemarinya pun
menggenggam.

6. Refleks leher asimetrik tonik. Refleks ini memang agak sulit terlihat. Meski begitu,
bisa Anda amati. Caranya? Baringkan bayi Anda, lalu miringkan kepalanya ke kiri
misalnya. Nah, tangan kiri bayi Anda akan segera merentang lurus ke luar, sedangkan
tangan kanannya akan menekuk ke arah kepalanya.
Catatan: Refleks ini paling jelas terlihat saat bayi sudah berusia 2 bulan, namun akan
menghilang saat usianya 5 bulan.

Hilang dengan sendirinya. Peran gerak refleks pada bayi baru lahir memang amat penting,
sehingga dokter akan memeriksanya dengan seksama. Selain melihat ada tidaknya refleks, ia
juga akan memeriksa apakah gerak refleks bayi muncul secara simetris atau tidak.
Pemeriksaan ini besar artinya karena interpretasi terhadap gerak refleks hanya dapat
dilakukan oleh orang yang benar-benar piawai.

Meski begitu, Anda bisa juga ikut memantau beberapa gerak refleks bayi di rumah. Bukan
apa-apa. Biar Anda tahu sejauh mana perkembangan fungsi sistem saraf pusat dan koordinasi
motorik bayi Anda

PANJANG BADAN NORMAL


T: Sampai usia 3 4 bulan ini, pertumbuhan tinggi badan bayi saya
sepertinya tidak jelas. Berapa seharusnya ukuran tinggi normal bayi
seusianya? Juga, berapa ukuran normal lingkar kepalanya?

J: Bayi usia 3 bulan mempunyai panjang badan normal sekitar 55,5 61,1 cm.
Usia 4 bulan 57,8 63 cm. Sementara usia 5 bulan 59,8 65,9 cm. Lingkar
kepala bayi umur 3 bulan 37 43 cm, usia 4 bulan 38 44 cm, dan usia 5 bulan
39 45 cm.

Pastikan juga cara pengukuran dilakukan dengan teliti. Misalnya, lututnya


menekuk, sehingga seolah-olah badannya pendek, atau ketidak telitian lainnya.
Kalau pengukuran sudah cermat dan tinggi bayi tidak bertambah, bisa jadi
karena asupan nutrisinya kurang. Untuk mengatasinya, berikan ASI sebanyak-
banyaknya. Sering-seringlah ajak bayi bicara, dipandang matanya, dipeluk,
dicium, diayun, diberi mainan yang bisa dipegang, untuk merangsang potensi
kecerdasannya.

Anda mungkin juga menyukai