II. PENDAHULUAN
Konfigurasi pada komunikasi data dibedakan atas hubungan point to point dan
multi point. Hubungan point to point adalah komunikasi data yang dibangun
atas dua buah terminal, terdiri dari terminal pengirim dan penerima. Dalam
komunikasi ini, kedua terminal dapat saling mengirimkan data dan menerima
data.
III - 1
Gambar 3.2. Konektor DB9 male
III - 2
Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE.
Request To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh
DTE.
DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap.
Bentuk pengkabelannya (koneksi) seperti ditunjukkan pada gambar kerja, gambar
3.4.
III - 3
IV. GAMBAR KERJA
5
1
6
9
2
8
7
3
3
7
8
2
9
6
1
5
Komputer 1 Komputer 2
Konektor DB9
Konektor DB9
Kabel transmisi
Komputer 1 Komputer 2
III - 4
Gambar 3.5. Hubungan koneksi serial point to point
III - 5
Gambar 3.7. Tampilan pilihan menu
10. Pilih dan klik Serial Port Loop back test seperti terlihat pada gambar 3.8.
III - 6
Gambar 3.9. Pilihan Port Komunikasi COM1
III - 7
1
III - 8
Percobaan dengan baud rate yang berbeda
III - 9
4
III -10
Percobaan dengan keadaan baud rate kedua komputer/PC itu
sama-sama paling tinggi.
VII. PEMBAHASAN
Setelah melakukan beberapa percobaan dan setelah itu di rangkum jadi satu
menjadi sebuah data percobaan, ternyata pada hasil percobaan itu terdapat hal
yang menerangkan sesuatu, yaitu
1. Percobaan dilakukan pada baud rate yang sama antara kedua
komputer/PC
Pada percobaan kali ini hasil yang ditunjukkan tidak ada masaah pada saat
pengiriman dan penerimaan bit bit karakter nya.
2. Percobaan dilakukan pada baud rate yang berbeda
Pada percobaan kali ini hasil yang ditunjukkan ternyata ada sebuah hal
yang berbeda dari biasanya, yaitu bit bit yang diterima pada masing-
masing komputer tidak bisa terdistribusi/ditransmisikan dengan baik,
ditandai pada kolom Character Received tulisan yang diterima adalah
berupa titik titik dan hanya ada beberapa karakter yang bisa di terima
dengan baik.
III -11
masing masing komputer/PC hal ini dikarenakan bit bit yang dikirimkan
dan bit bit yang di baca tidak dibaca dengan irama yang sama, akhirnya
banyak yang gagal di transmisikan dan hanya ada beberapa yang bisa
ditransmisikan. Jika diibaratkan :
ada seseorang yang bermain lompat tali, yaitu irama lompatan dengan
putaran talinya itu tidak sama, maka menyebabkan kakinya tersangkut
tali atau bahkan menyebabkan dirinya terjatuh
Sama halnya jika di implementasikan pada transmisi kali ini, karakter yang
dibaca tidak bisa terbaca dengan baik dan hanya dinotasikan dengan tanda
titik saja.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktik dan disertai dengan analisis data yang sudah di
cantumkan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Mode transmisi serial bisa menggunakan konektor DB9
2. Praktik kali ini adalah mode transmisi serial asinkron yang mengirimkan
karakter karakter satu per satu ke komputer/PC tujuan.
3. Pada mode transmisi serial asinkron harus ada sinkronisasi clock / baud
rate agar karakter yang dikirimkan dan diterima bisa terdistribusi dengan
baik.
III -12
karakter. Jika faktor-faktor tersebut tidak terpenuhi maka komunikasi
serial antar komputer secara serial bisa dikatakan gagal.
2. Jelaskan bahwa sebuah port bekerja sesuai fungsinya
Jawab :
Sebuah port yang digunakan pada percobaan kali ini adalah port serial.
Untuk port serial, bisa dikatakan bekerja dengan baik jika digunakan untuk
mengirimkan data / menerima data bisa di kirim dan di terima dengan
baik, alias tidak ada cacat yang di dapatkan.
Jika transmitter mengirimkan karakter Selamat Pagi harus diterima di
Receiver Selamat Pagi pula.
III -13