Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM 3

KONEKSI SERIAL POINT TO POINT


NULL MODEM

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


1. Mahasiswa dapat membuat hubungan pengkabelan pada komunikasi serial
2. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja komunikasi serial point to
point Null Modem
3. Mahasiswa dapat mengunakan kabel serial untuk pengiriman antar
komputer dengan konfigurasi point to point Null Modem

II. PENDAHULUAN
Konfigurasi pada komunikasi data dibedakan atas hubungan point to point dan
multi point. Hubungan point to point adalah komunikasi data yang dibangun
atas dua buah terminal, terdiri dari terminal pengirim dan penerima. Dalam
komunikasi ini, kedua terminal dapat saling mengirimkan data dan menerima
data.

Komunikasi serial umumnya menggunakan standar serial seperti RS 232


dengan memanfaatkan port komunikasi serial pada komputer. Port serial yang
disediakan pada komputer adalah jenis COM1 dengan konektor DB9, seperti
ditunjukkan pada gambar 3.1 dan gambar 3.2.

Gambar 3.1. Konfigurasi Serial port DB9

III - 1
Gambar 3.2. Konektor DB9 male

Hubungan antara komputer pengirim dan penerima digunakan pengkabelan


dengan menyilangkan pin pengirim ke pin penerima pada konektor female
yang berbeda. Konektor yang digunakan adalah DB9 female seperti
ditunjukkan pada gambar 3.3, dan susunan pin konektor DB9 seperti
ditunjukkan pada Tabel 3.1.

Gambar 3.3. Konektor DB9 female

Tabel 3.1. Nama pin/sinyal konektor serial DB 9


No. pin Nama Sinyal Direction Keterangan
1 DCD In Data Carrier Detect/ Received Line Signal Detect
2 RXD In Receive Data
3 TXD Out Transmit Data
4 DTR Out Data Terminal Ready
5 GND - Ground
6 DSR In Data Set Ready
7 RTS Out Request To Send
8 CTS In Clear To Send
9 RI In Ring Indicator
Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB9 adalah sebagai
berikut:

Receive Line signal detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke


DTE bahwa pada terminal masukkan ada data masuk.

III - 2
Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE.

Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.

Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan


terminalnya.

Signal Ground, saluran ground.

Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa


sebuah stasiun menghendaki berhubungan dengannya.

Clear To Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE


boleh mulai mengirim data.

Request To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh
DTE.

DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap.
Bentuk pengkabelannya (koneksi) seperti ditunjukkan pada gambar kerja, gambar
3.4.

III. PERALATAN DAN BAHAN


1. Komputer : 2 unit
2. Konektor DB9 female : 2 buah
3. Kabel serial :5m
4. Multimeter : 1 unit
5. Kabel jumper : 20 cm
6. Solder : 1 buah
7. Tang kupas : 1 buah
8. Tenol : secukupnya
9. Software FX

III - 3
IV. GAMBAR KERJA

5
1
6

9
2

8
7

3
3

7
8

2
9

6
1
5

Komputer 1 Komputer 2

Gambar 3.4. Pengkabelan Koneksi Serial

Konektor DB9

Konektor DB9

Kabel transmisi

Komputer 1 Komputer 2

III - 4
Gambar 3.5. Hubungan koneksi serial point to point

V. LANGKAH KERJA / PERCOBAAN


1. Siapkan port DB9 female, kabel jumper, tenol dan solder.
2. Buatlah pengkabelan dengan susunan pin seperti ditunjukkan pada gambar
3.4.
3. Solder tiap sambungan dengan baik.
4. Lakukan pengetesan dengan multimeter di tiap kaki port yang terhubung
untuk mengetahui kaki-kaki port terhubung dengan baik.
5. Pasangkan konektor DB9 female ke port COM pada komputer seperti
ditunjukkan pada gambar 3.5.
6. Hidupkan komputer
7. Lakukan test transfer karakter dengan tools FX.

Gambar 3.6. Tampilan pertama tool FX

8. Setelah muncul tampilan seperti pada gambar 3.6, klik Ignore


9. Berikutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.7, kemudian
dipilih pilihan Diagnostics

III - 5
Gambar 3.7. Tampilan pilihan menu

10. Pilih dan klik Serial Port Loop back test seperti terlihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8. Pilihan tes

11. Pilih port komunikasi (COM1)


12. Pilih kecepatan transmisi (Baud rate)
13. Amati hasil tes port serial
14. Lakukan percobaan untuk pengujian yang ke dua

III - 6
Gambar 3.9. Pilihan Port Komunikasi COM1

Gambar 3.10. Pilihan Baud rate

VI. LEMBAR KERJA


1. Gambarkan hasil pengujian transmisi karakter ke dalam tabel A.
Tabel A. Hasil pengujian
Pengujian Gambar Hasil Pengujian

III - 7
1

Percobaan dengan Baud rate yang sama.

III - 8
Percobaan dengan baud rate yang berbeda

Percobaan dengan beda baud rate ( kebalikan dari percobaan


2)

III - 9
4

Percobaan dengan baud rate kedua komputer/PC itu sama sama


paling rendah.

III -10
Percobaan dengan keadaan baud rate kedua komputer/PC itu
sama-sama paling tinggi.

VII. PEMBAHASAN
Setelah melakukan beberapa percobaan dan setelah itu di rangkum jadi satu
menjadi sebuah data percobaan, ternyata pada hasil percobaan itu terdapat hal
yang menerangkan sesuatu, yaitu
1. Percobaan dilakukan pada baud rate yang sama antara kedua
komputer/PC
Pada percobaan kali ini hasil yang ditunjukkan tidak ada masaah pada saat
pengiriman dan penerimaan bit bit karakter nya.
2. Percobaan dilakukan pada baud rate yang berbeda
Pada percobaan kali ini hasil yang ditunjukkan ternyata ada sebuah hal
yang berbeda dari biasanya, yaitu bit bit yang diterima pada masing-
masing komputer tidak bisa terdistribusi/ditransmisikan dengan baik,
ditandai pada kolom Character Received tulisan yang diterima adalah
berupa titik titik dan hanya ada beberapa karakter yang bisa di terima
dengan baik.

Pada 2 kejadian tersebut, karena ini merupakan mode pengiriman serial


asinkron, yaitu mengirimkan bit bit karakter satu per satu ke komputer/PC
tujuan, ternyata memang harus ada nya sebuah sinkronisasi baud rate antara

III -11
masing masing komputer/PC hal ini dikarenakan bit bit yang dikirimkan
dan bit bit yang di baca tidak dibaca dengan irama yang sama, akhirnya
banyak yang gagal di transmisikan dan hanya ada beberapa yang bisa
ditransmisikan. Jika diibaratkan :
ada seseorang yang bermain lompat tali, yaitu irama lompatan dengan
putaran talinya itu tidak sama, maka menyebabkan kakinya tersangkut
tali atau bahkan menyebabkan dirinya terjatuh
Sama halnya jika di implementasikan pada transmisi kali ini, karakter yang
dibaca tidak bisa terbaca dengan baik dan hanya dinotasikan dengan tanda
titik saja.

VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktik dan disertai dengan analisis data yang sudah di
cantumkan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Mode transmisi serial bisa menggunakan konektor DB9
2. Praktik kali ini adalah mode transmisi serial asinkron yang mengirimkan
karakter karakter satu per satu ke komputer/PC tujuan.
3. Pada mode transmisi serial asinkron harus ada sinkronisasi clock / baud
rate agar karakter yang dikirimkan dan diterima bisa terdistribusi dengan
baik.

IX. PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Jelaskan tujuan dari pengujian port serial
Jawab :
Tujuan pengujian port serial ini adalah bisa membuat sebuah komunikasi
serial antar komputer/PC dengan menggunkana konektor DB9, selain itu
faktor faktor yang menyebabkan kegagalan pengiriman/penerimaan data
itu juga harus bisa di dapatkan yaitu , sinkronisasi clock dan sinkronisasi

III -12
karakter. Jika faktor-faktor tersebut tidak terpenuhi maka komunikasi
serial antar komputer secara serial bisa dikatakan gagal.
2. Jelaskan bahwa sebuah port bekerja sesuai fungsinya
Jawab :
Sebuah port yang digunakan pada percobaan kali ini adalah port serial.
Untuk port serial, bisa dikatakan bekerja dengan baik jika digunakan untuk
mengirimkan data / menerima data bisa di kirim dan di terima dengan
baik, alias tidak ada cacat yang di dapatkan.
Jika transmitter mengirimkan karakter Selamat Pagi harus diterima di
Receiver Selamat Pagi pula.

III -13

Anda mungkin juga menyukai