buat untuk memenuhi tugas kuliah di jurusan Perbankan Syariah IAIN Antasari
Banjarmasin. bagi teman teman yang sedang mencari refrensi untuk tugasnya
tentang Makalah Saham Syariah (Islamic Stock)
silahkan mengutip dari postingan ini. tapi jangan lupa buat menambahkan blog
saya sebagai refrensinya yaa,,,, oke lansung saja dibaca yang serius yah,,,,,,
semoga kita semua mendapatkan ilmu yang bermanfaat,,, aminnnnn,,,,,,,
Latar belakang
Instrumen pasar modal adalah semua surat berharga yang diperdagangkn di bursa.
Instrumen pasar modal ini umumnya bersifat jangka panjang. Beberapa instrumen
yang diperdagangkan dipasar modal diantaranya adalah saham, obligasi dan
sertifikat. Sekuritas yang diperdagangkan dibursa efek adalah saham dan obligasi,
sedangkan sertifikat diperdagangkan duluar bursa melalui bank pemerintah.
PEMBAHASAN
1. Pendekatan jual beli. Dalam pendekatan ini diasumsikan saham adalah asset
dan dalam jual beli ada pertukaran asset ini, dengan uang. Juga bisa dikategorikan
sebagai sebuah kerja sama yang memakai prinsip bagi hasil (profit-loss sharing).
B. Jenis-Jenis Saham
Ada baiknya sebelum kita membahas lebih jauh mengenai saham syariah, kita
sedikit mengulas tentang jenis-jenis saham. Saham yang umum dikenal adalah
saham biasa, tetapi jenis saham ada 2 yaitu:
Syarat suatu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dikatakan syariah
adalah sebagai berikut:
a. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara
pengelolaan perusahaan yang mengeluarkan saham (emiten) atau Perusahaan
Publik yang menerbitkan saham syariah tidak boleh bertentangan dengan Prinsip-
prinsip Syariah. Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip
Syariah , antara lain:
b. Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan saham syariah wajib untuk
menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan syariah atas
saham syariah yang dikeluarkan.
sektor kegiatan usaha oleh perusahaan yang bersangkutan, juga bisa di dilihat dari
sisi permodalan dari perusahaan dimaksud, seperti:
a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang
dilarang.
e. Barang dan atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat
E. Nilai Saham
Berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham dibagi atas tiga jenis, yaitu :
a. Par Value, yaitu nilai yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi. Nilai
saham tersebut dicantumkan dalam mata uang RI
b. Base Price (harga dasar), Harga perdana (untuk menentukan nilai dasar).
Dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah
sesuai dengan aksi emiten. Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga
perdananya.
c. Market Price, merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga yang
paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar
yang sedang berlangsung.
Bagi yang ingin menerapkan syariah dalam transaksi keuangannya, cukup pilih
lembaga keuangan syariah sesuai dengan kebutuhannya. Tidak perlu
memperdapatkan antara apakah hal itu termasuk yang syariah atau konvensional,
karena hal itu pastinya sudah ada yang mengurusinya yakni MUI, tugas kita adalah
menjalankannya dan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan.
G. Fatwa tentang Saham Syariah
Selain Fatwa DSN-MUI No.05 tahun 2000 tentang Jual Beli Saham. Hanya sekedar
menambah refrensi, Rapat pleno Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia
(DSN MUI) menyetujui penertiban dua fatwa saham syariah keduanya adalah:
a. Fatwa hak memesan efek terlebih dahulu (preemptive right atau HMETD)
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Semoga hal itu menjadi wacana kita bersama sehingga kedepannya akan bisa lebih
berkembang dengan memberikan masukan untuk perbaikan sehingga kita tidak
terjerumus kedalam praktik usaha yang tidak sesuai dengan syariah.
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Nurul dan Edwin, Mustafa., 2007. Investasi Pada Pasar Modal Syariah. Jakarta:
Kencana Perdana Media Group.
Sibly, M.Roem. 2007. Spekulasi Dalam Pasar Saham, La_Riba Jurnal Ekonomi Islam.
Jakaarta: Universitas Islam Indonesia. pdf.