Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

BATU SALURAN KENCING

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. SYAIFUL ANWAR MALANG
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN BATU SALURAN KENCING

TOPIK : Batu Saluran Kencing

HARI/TANGGAL : sabtu, 12 november 2016

WAKTU : 1 x 30 Menit

PENYAJI :
TEMPAT : Ruang 19

TUJUAN

I. LATAR BELAKANG
BSK dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur. Batu yang
berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan biasanya dapat keluar bersama
dengan urine ketika berkemih. Batu yang berada di saluran kemih atas (ginjal dan
ureter) menimbulkan kolik dan jika batu berada di saluran kemih bagian bawah
(kandung kemih dan uretra) dapat menghambat buang air kecil. Batu yang menyumbat
ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis dapat menyebabkan nyeri punggung atau
kolik renalis (nyeri kolik yang hebat di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang
yang menjalar ke perut juga daerah kemaluan dan paha sebelah dalam). Hal ini
disebabkan karena adanya respon ureter terhadap batu tersebut,dimana ureter akan
berkontraksi yang dapat menimbulkan rasa nyeri kram yang hebat.

II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang batu saluran kencing selama 1 x 30
menit Keluarga mampu memahami mengenai batu saluran kencing.
III. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, keluarga mampu:
1. Mengetahui pengertian batu saluran kencing
2. Mengetahu penyebab batu saluran kencing
3. Mengetahui tanda dan gejala batu saluran kencing
4. Mengetahui penanganan batu saluran kencing

IV. MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN


A. Definisi
Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit dimana didapatkan masa keras seperti
batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan
ureter) dan saluran kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang dapat menyebabkan
nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi. Batu ini bisa terbentuk di
dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Batu
ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium,asam urat, atau sistein.
Soeparman, ( 2011)
BSK dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur. Batu yang
berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan biasanya dapat keluar bersama
dengan urine ketika berkemih. Batu yang berada di saluran kemih atas (ginjal dan
ureter) menimbulkan kolik dan jika batu berada di saluran kemih bagian bawah
(kandung kemih dan uretra) dapat menghambat buang air kecil. Batu yang menyumbat
ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis dapat menyebabkan nyeri punggung atau
kolik renalis (nyeri kolik yang hebat di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang
yang menjalar ke perut juga daerah kemaluan dan paha sebelah dalam). Hal ini
disebabkan karena adanya respon ureter terhadap batu tersebut,dimana ureter akan
berkontraksi yang dapat menimbulkan rasa nyeri kram yang hebat. (Carpenito, 2012)
B. Faktor faktor penyebab mempengaruhi pembentukan batu;
1. Faktor Endogen meliputi : Faktor genetik,familial pada hypersistinuria,
hiperkalsiuria dan hiperoksalouria
2. Faktor Eksogen meliputi : Faktor lingkungan,pekerjaan,makanan,infeksi dan
kejenuhan mineral dalam air minum
3. Faktor lain;
a) Infeksi Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal
dan akan menjadi inti pembentukan batu saluran kencing . Infeksi bakteri
akan memecah ureum dan membentuk amonium yang akan mengubah pH
urine menjadi alkali
b) Stasis dan Obstruksi urine Adanya obstruksi dan stasis urine akan
mempermudah infeksi saluran kencing.
c) Jenis kelamin Pria lebih banyak dari pada wanita
d) Keturunan Annggota keluarga batu saluran kencing lebih banyak
mempunyai kesempatan.
e) Air minum Memperbanyak diuresis dengan cara banyak minum air akan
mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ,sedangkan kurang minum
menyebabkan kadar semua substansi dalam urine meningkat
f) Pekerjaan Pekerja keras yang banyak bergerak mengurangi kemungkinan
terbentuknya batu daripada pekerja yang lebih banyak duduk.
g) Makanan Masyarakat yang banyak mengkonsumsi protein hewani angka
morbiditas BSk berkurang .Penduduk yang vegetarian yang kurang makan
putih telur lebih sering menderita BSK ( buli-buli dan Urethra )

C. Tanda dan gejala adanya batu di saluran kencing:


1. nyeri/sakit pada perut bagian bawah.
2. air seni mengandung darah (berwarna merah).
3. mual dan muntah.
4. diare dan rasa tidak enak di perut.
5. merasa ingin kencing tetapi hanya sedikit air seni yang keluar atau bahkan tidak
keluar sama sekali.
6. ada batu yang keluar bersama air seni.
7. terjadi infeksi saluran kencing (ditandai dengan panas tinggi dan rasa sakit di
perut bagian bawah).
D. Penanganan
Penanganan batu saluran kencing
1. pemberian obat pengurang nyeri sesuai resep dokter
2. operasi pemecahan dan pengeluran batu
3. menghindari makanan dan minuman yang bisa menyebabkan terbentuknya batu.
Makanan/minuman yang perlu dikurangi adalah:
1. makanan/minuman yang mengandung susu
2. jeroan.
3. beberapa jenis sayuran: lobak, bayam, buncis kering, kedelai, dan seledri
kacang tanah.
Agar batu tidak kambuh lagi, lakukan:
1. patuhi pantangan makanan.
2. minum air putih 3-4 liter (12-16 gelas belimbing) per hari.
3. kurangi kegiatan yang menyebabkan keringat keluar terlalu banyak.
4. hindari perubahan suhu yang mendadak.
5. segera cari bantuan tenaga kesehatan jika ada tanda infeksi.

V. METODE
1. Umpan balik
2. Tanya jawab

VI. ALAT BANTU


LCD dan leflead
VII. KEGIATAN
KEGIATAN

NO WAKTU PENYULUH KELUARGA

1. 3 Menit Pembukaan Menjawab salam

a. 1 Salam pembukaan Memperhatikan

b. 2 Perkenalan Berpartisipasi aktif

c. 3 Apersepsi Memperhatikan

d. 4 Mengkomunikasikan tujuan
2. 10 Menit Kegiatan inti penyuluhan Memperhatikan dan
mencatat penjelasan
a. Menjelaskan dan menguraikan
penyuluh dengan cermat
materi tentang:

1. Pengertian batu saluran


kencing
2. Penyebab batu saluran kencing
3. Tanda dan gejala batu saluran
kencing
4. Penanganan batu saluran
kencing

b. -Memberikan kesempatan kepada


keluarga yang disuluh bertanya

c. - Menjawab pertanyaan keluarga yang


disuluh yang berkaitan dengan materi
yang belum jelas.

Penutup

a. Menyimpulkan materi yang telah


-Menanyakan hal-hal
disampaikan.
yang belum jelas.
b. Melakukan evaluasi penyuluhan
- memperhatikan jawaban
dengan demonstrasi kegiatan
dari penyuluh.
c. Mengakhiri kegiatan penyuluhan.
Memperhatikan
Mengucapkan salam
keterangan kesimpulan dari
materi penyuluhan yang
telah disampaikan.

3. 3 menit Menjawab salam


KRITERIA EVALUASI

a. Menyebutkan tanda dan gejala batu saluran kencing!

b. Menyebutkan pencegahan kekambuhan batusaluran kencing!

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Linda Juall (2012) Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan


( terjemahan) PT EGC, Jakarta.
Doenges,et al, (2000). Rencana Asyuhan Keperawatan ( terjemahan),
PT EGC, Jakarta
Soeparman, ( 2011), Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai