PENDAHULUAN
Staff eksekutif dari perusahaan asuransi jiwa yang relatif kecil
sedang mempertimbangkan sebuah proposal untuk memasang
sebuah sistem EDP (pemrosesan data elektronik). Proposal tersebut
dipresentasikan oleh asisten kepada presiden, John Skully. Dia telah
melakukan studi kelayakan dari peralatan tersebut setelah
konsultan manajemen merekomendasikan suatu pembongkaran
menyeluruh atas pekerjaan dalam perusahaan.
B. PERMASALAHAN
Pertanyaan untuk diskusi:
1. Jelaskan karakteristik inti pekerjaan karyawan yang akan
berubah apabila rekomendasi konsultan diterima
2. Alternatif strategi desain ulang yang mana yang seharusnya
dipertimbangkan? Sebagai contoh, rotasi kerja dan perluasan
pekerjaan merupakan alternatif yang mungkin. Apa
pertimbangan yang relevan untuk itu dan desain lainnya
dalam konteks perusahaan tersebut?
3. Apa yang akan jadi keputusan anda dalam kasus ini? Apa yang
seharusnya disediakan manajemen untuk memberikan
kepuasan bagi karyawannya? Pertahankan pendapat anda!
C. TINJAUAN LITERATUR
1. Definisi
- Job design
- Job redesign
2. Job Characteristik (menggunakan Indeks Karakteristik
Pekerjaan atau IKP)
D. PEMBAHASAN
1. Karakteristik Inti Perusahaan yang Dirubah
Dalam mengatasi masalah turn over dan absensi yang tinggi pada
perusahaan perlu diidentifikasikan lebih lanjut masalah-masalah
yang mendasarinya terlebih dahulu sehingga dapat diambil
keputusan perubahan desain pekerjaan yang dapat diambil pihak
perusahaan. Berikut akan dijelaskan beberapa alternatif yang dapat
diterapkan perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah
tersebut.
a) Rotasi Pekerjaan
Rotasi pekerjaan merupakan praktik untuk menggerakkan individu
dari pekerjaan ke pekerjaan lain guna mengurangi kebosanan dan
meningkatkan motivasi potensial dan prestasi. Rotasi pekerjaan
meningkatkan rentang pekerjaan dan persepsi atas ragam isi
pekerjaan. Peningkatan keragaman tugas berkaitan dengan studi
terbaru, akan meningkatkan kepuasan karyawan, mengurangi
beban mental, menurunkan jumlah kesalahan karena faktor
kelelahan, meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
Rotasi pekerjaan ini sekaligus akan membantu meningkatkan
derajat varietas kerja dengan menambah rentang pekerjaan
karyawan. Rotasi pekerjaan juga akan membuat karyawan memiliki
kesempatan lebih banyak untuk berinteraksi dengan pihak luar.
Ragam jenis pekerjaan dan batasan antar pekerjaan yang dilakukan
karyawan akan memeberi rasa puas dalam setiap penyelesaian
satu pekejaan sehingga identitas tugas masing-masing karyawan
akan semakin jelas. Sedangkan dalam aspek otonomi pekerjaan
juga akan lebih baik dari sebelumnya karena dengan skill dalam
melakukan berbagai pekerjaan yang dimiliki karyawan dan
hubungan baik antar karyawan maka karyawan dapat melakukan
penjadualan kerja mereka sendiri.
Dengan menerapkan rotasi pekerjaan juga akan didapatkan
efisiensi kerja yang mana dikhawatirkan akan hilang akibat
penghapusan sistem spesialisasi pekerjaan. Karena dengan rotasi
pekerjaan karyawan akan memiliki motivasi kerja yang lebih baik.
Selain itu, rentang kerja yang luas membuat karyawan dapat
menggantikan posisi lain yang hilang bilamana ada karyawan
absen. Hal ini tentu membuat produktifitas dan efektifitas
perusahaan dapat tetap terjaga.
b) Perluasan Pekerjaan
Perluasan pekerjaan merupakan praktik peningkatan jumlah tugas
bagi orang yang mempnyai tanggung jawab tertentu. Dengan kata
lain perluasan pekerjaan meningkatkan rentang pekerjaan tapi tidak
menambah kedalamannya. Strategi perluasan pekerjaan
membentuk desepesialisasi atau meningkatkan jumlah tugas yang
harus dilakukan oleh seorang pekerja.
Seperti diketahui pada perusahaan asuransi ini karyawan
mengalami kebosanan akan kerja mereka yang monoton. Dengan
diberlakukannya perluasan pekerjaan maka karyawan akan
memiliki rentang pekerjaan yang lebih luas yang diharapkan akan
meningkatkan kepuasan dan mutu produk serta menurunkan
tingkat absesnsi dan turn over. Dalam penerapan perluasan
pekerjaaan akan diperlukan pelatihan keterampilan lebih lanjut
sehingga karyawan akan memiliki nilai lebih yang membuat
karyawan merasa puas akan kinerjanya yang akan terukur lebih
baik dari sebelumnya dengan rentang kerja yang lebih banyak; hal
ini juga membuat karyawan merasa lebih berarti didalam kerja
perusahaan sehingga tingkat absensi dan turn over dapat ditekan.
Nantinya pelatihan ini juga akan berpenagruh pada peningkatan
mutu produk karena keterampilan karyawan yang meningkat.
c) Pemerkaya Pekerjaan
Pemerkaya pekerjaan adalah praktik peningkatan keleluasaan
individu sehingga bisa menyeleksi aktivitas dan hasil dari setiap
pekerjaannya. Pemerkaya pekerjaan akan menambah kedalaman
kerja yang berarti akan meningkatkan psikologikal (khususnya
tanggung jawab, tantangan pekerjaan dan pencapaian). Secara
langsung dengan menambah tingkat kedalaman pekerjaan akan
meningkatkan derajat otonomi pada karakteristik pekerjaan.
Pemerkaya pekerjaan membuat personil non manajerial memiliki
kewenangan untuk ikut mengatur pekerejaannya sendiri sehingga
dapat mengendalikan dan mengarahkan pekerjaannya sendiri, hal
ini membuat manajeernya memiliki peningkatan kedalaman
pekerjaan berupa peningkatan fungsi pelatihan dan konseling
karyawan diluar fungsi pengendalian dan pengarahan.
Pada perusahaan asuransi ini karyawan mengeluarkan statemen
bahwa pekerjaan merkea tidak berarti. Pemerkaya pekerjaan ini
akan memberikan implikasi langsung terhadap hal tersebut.
Peningkatan kedalaman pekerjaan akan secara langsung mengubah
isi kerja karyawan menjadi lebih bernilai sehigga karyawan menjadi
memiliki pencapaian atas kerjanya dan tidak menyepelekan
fungsinya di perusahaan.
E. REKOMENDASI KEBIJAKAN
F. TREND MASA YANG AKAN DATANG
G. PEMBELAJARAN DARI KASUS
Perusahaaan asuransi ini mengalami kondisi dimana tingkat turn
over dan absensi karyawan yang tinggi. Hal ini dikarenakan
kurangnya kedalaman dan rentang kerja karyawan sehinggga
motivasi interistik karyawan terhadap pencapaian perusahaan
rendah. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan desain pekejaan
yang mengedepankan kedalaman akan pekerjaan setiap karyawan
atau dengan strategi pemerkaya pekerjaan. Desain ulang pekerjaan
ini akan melengkapi penerapan sistem data pemrosesan elektronik
yang sedang dikemukakan pada perusahaan tersebut; karena
sistem ini akan membantu memangkas pekerjaan sehingga
karyawan dapat fokus pada pekerjaan yang lebih memiliki tanggung
jawab dan skill kemampuan manusia dalam pengerjaannya. Dengan
penerapan desain ulang dan sistem pemrosesan data ini maka
perusahaan akan mengeluarkan biaya peralatan yang maksimal dan
biaya pelatihan namun dengan hasil bahwa setiap pencapaian kerja
perusahaan akan dirasakan dari lini terbawah hingga eksekutif
perusahaan. Hal ini akan memberikan dampak pada jangka panjang
dimana para karyawan akan bersinergi utuh dengan perusahaan.
Karyawan akan mengetahui pentingnya posisi mereka dalam
perusahaan dan perusahaan mengapresiasikan hal tersebut dengan
memberikan tanggung jawab dan timbal balik langsung atas setiap
pencapaian kerja karyawan. Dengan begitu tanggung jawab akan
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan akan dipegang dari lini
terbawah perusahaan yang berarti pencapaian perusahaan akan
didukung semua sektor yang diharapkan akan meningkatkan
produktifitas perusahaan kedepannya.