Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan energi pada zaman modern ini semakin meningkat seiring
dengan perkembangan industri yang bergerak maju dan semakin pesat, terlebih
lagi pada negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pembangkit tenaga listrik
merupakan salah satu penyedia yang memiliki kontribusi penting di antara
penunjang-penunjang energi lain.
Salah satu tempat pembangkit tenaga yang menghasilkan energi listrik
adalah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Perubahan energi yang terjadi
pada pembangkit ini yaitu energi cahaya yang berasal dari matahari langsung
diubah menjadi energi listrik menggunakan sel fotovoltaik (panel surya). Panel
surya bekerja berdasarkan efek fotoelektrik dimana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini
mengakibatkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan
perpindahan arus proton ini adalah arus listrik. PLTS sangat cocok diterapkan di
Indonesia karena mengingat Indonesia beriklim tropis, sehingga matahari akan
bersinar sepanjang tahun.
Kegiatan Kunjungan Kerja Lapangan Jurusan Teknik Elektro Program
Studi Teknik Elektronika angkatan 2014 salah satunya dilakukan di Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kabupaten Bangli Kota Bali yang dilaksanakan pada
bulan Februari 2016 merupakan salah satu syarat wajib yang harus dilaksanakan
Mahasiswa, khususnya Mahasiswa Semester lima.
Pada PLTS Kabupaten Bangli Kota Bali terdapat pembangkit Listrik
Tenaga Surya khususnya pembangkit listrik yang menggunakan sel surya sebagai
sumber energinya. Pada laporan ini akan dibahas prinsip kerja dan pemanfaatan
sel surya dengan tujuan untuk dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
mengenai pembangkit listrik tenaga surya.
Hal inilah yang mendasari penulis mengangkat judul PEMANFAATAN
PANEL SURYA SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
MATAHARI DI PLTS BANGLI, BALI

1.2. Rumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas pada penulisan laporan ini tentang prinsip kerja
panel surya dan pemanfaatan panel surya sebagai pembangkit listrik tenaga
matahari.

1.3. Batasan Masalah


Pada penulisan laporan ini penulis hanya membatasi pada prinsip
kerja panel surya dan pemanfaatan panel surya pada pembangkit listrik
tenaga surya (PLTS) di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1.4.1. Tujuan Umum
Mahasiswa setelah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan ini maka
diharapkan dapat mengetahui proses produksi, mampu beradaptasi
terhadap dunia kerja, memperoleh pengetahuan yang tidak diperoleh di
dalam perkuliahan dan dapat menggunakan pengalaman yang dimiliki
setelah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan untuk memasuki dunia kerja
sebenarnya.

1.4.2. Tujuan Khusus


Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan ini diharapkan mampu :
1. Mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif terbarukan yang ramah
lingkungan, yang dapat menggantikan ketergantungan terhadap bahan
bakar fosil.
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga
surya yang memanfaatkan penyinaran yang bersal dari sinar matahari.
3. Memperoleh gambaran nyata tentang penerapan / implementasi dari ilmu
atau teori yang selama ini diperoleh di bangku kuliah dan
membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.
4. Untuk mengetahui, mempelajari dan menganalisis berbagai peralatan
industri yang digunakan diperusahaan.
5. Untuk melatih mahasiswa untuk cepat beradaptasi dan bersosialisasi
dengan lingkungan kerja serta mengembangkan tanggung jawab dalam
pekerjaan.
6. Untuk melatih mahasiswa berpikir secara praktis dan sistematis dalam
menghadapi suatu persoalan dalam bidang keteknikan.

1.4.3Manfaat Kunjungan Industri


1. Bagi Perguruan Tinggi
Membantu Politeknik membentuk calon sarjana yang kompeten di
bidangnya secara praktis dan teoritis.
Memperoleh gambaran nyata tentang perusahaan sebagai bahan informasi
untuk mengembangkan kurikulum yang ada.
Memperoleh informasi tentang perkembangan teknologi-teknologi terbaru
yang digunakan dalam proses tersebut.
Membina kerjasama yang baik antara lingkungan akademis dengan
lingkungan kerja.
Memperoleh gambaran perbandingan tentang kesiapan mahasiswa dalam
kaitannya dengan dunia industri saat ini.
Membantu mahasiswa dalam memperoleh informasi, tentang apa yang
dibutuhkan dalam penyelesaian tugas akhir.

2. Bagi Perusahaan
Hasil analisis dan penelitian yang dilakukan selama Praktik Industri dapat
menjadi bahan masukan bagi pihak Perusahaan di masa yang akan datang.
Perusahaan dapat mengetahui kompetensi calon lulusan dari suatu
perguruan tinggi yang telah melakasanakan praktik kuliah lapangan.
Perusahaan berperan besar dalam pembentukan dan memberikan pengalaman
yang berharga bagi mahasiswa sehingga berdampak bagi kualitas
mahasiswa yang diharapkan lebih baik sehingga perguruan tinggi akan
dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompeten dalam menghadapi
dunia kerja yang sesungguhnya.

3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan
membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang
ditekuni selama ini.
Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan pengalaman di
kerja lapangan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan Tugas Akhir.
Mahasiswa dapat membiasakan diri dan bersemangat terhadap suasana
kerja sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta
sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.
Mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam gambaran tentang kondisi nyata
dunia kerja sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan ilmu yang
telah didapat dalam aktivitas dunia kerja yang sebenarnya.

1.5. Sistematika Penulisan


Laporan ini ditujukan untuk memaparkan hasil kerja dari Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) pada tanggal 8 Februari 20 Februari 2016. Untuk
mempermudah pemahaman harus disusun secara sistematis, sehingga laporan ini
disusun dalam lima bab yang masing-masing membahas tentang pokok penting
dalam laporan ini. Bab-bab yang terkandung dalam laporan ini adalah sebagai
berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Membahas tentang sejarah dan informasi terkait dengan pembangkit listrik tenaga
surya di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Membahas teori-teori yang mendukung dan menunjang laporan.
BAB IV PEMBAHASAN
Mengemukakan tentang Prinsip Kerja dan Pemanfaatan solar cell sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLTS) Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
BAB V PENUTUP
Mengemukakan kesimpulan dan saran yang biasa diangkat dari permasalahan
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai